Rabu, 16 Oktober 2013

Kurban Itu Untuk Orang Yang Melakukannya

Sesait,(SK),-- Sholat Idul Adha 10 Zulhijjah 1436 H/15 Oktober 2013 di Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang Sesait berlangsung sederhana.Bertindak selaku Imam adalah Imam Besar Mesjid Baiturrahim Ust.Sauban dan Khatib Ust.Nahul,Lc.

Dalam materi khutbahnya Ust.Nahul,Lc menyampaikan pesan moral bahwa dimensi ibadah kurban dari Nabi Ibrahim itu adalah bagaimana cinta kita kep ada Allah itu mampu mengalahkan nafsu rendah yang terpendam dalam diri kita. Dan nafsu itu memang berwujud anak dan binatang ternak.Nafsu kita sekarang ini lebih condong kepada anak, harta dan jabatan.Untuk itu agar hidup ini lebih bermanfaat karena Allah, maka salurkanlah harta, jabatan dan ilmu pada jalan yang benar.Bagi orang yang kaya, berkurban bisa berarti membagi dan memberi harta fakir miskin yang sangat membutuhkan.Bagi cerdik pandai berarti membagi sumbang saran dan pemikiran dan bagi pemegang hak kekuasaan berarti perbaikan kebijakan untuk kemaslahatan rakyat.
Menyembelih hewan kurban, daging dan darahnya tidak di terima oleh allah, tetapi yang di terima adalah ketaatan, keikhlasan dan pengabdian kita kepada Allah Swt dengan balasan yang berlipat ganda.Ada juga orang yang menyembelih hewan kurban tetapi tidak karena Allah seperti hewan kurbannya orang-orang kafir.”Inilah kurban yang tidak akan di terima oleh Allah Swt.Dengan demikian pengorbanan dan pengabdian yang ikhlas itulah yang di anjurkan dalam agama Islam sebagai didikan terhadap umat Islam untuk memperkokoh jiwa social bagi si kaya terhadap kaum muslimin yang kekurangan,”ungkap Ust.Nahul,Lc.

Dikatakan, selain itu, katanya, sebagai ajang latihan untuk membiasakan mengorbankan segala sesuatu yang di milikinya untuk keselamatan dan kebahagiaan sesame umat serta kemajuan masyarakat, bangsa dan Negara.”Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan diterima dan di ridhoi oleh Allah Swt, Amin,”harapnya.

Sehubungan dengan pelaksanaan Idul Adha yang di gelar di Mesjid Biaturrahim Lokok Sutrang tersebut, maka tentu kita akan ingat kembali tentang peristiwa yang telah di alami oleh Nabi Ibrahim a.s yang telah berkurban dan hampir saja mengorbankan putranya yang bernama Ismail a,s, sebagai tanda bukti bahwa dia taat kepada perintah Allah Swt sekalipun di perintah untuk menyembelih anaknya. Tetapi karena sifat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Maka Nabi Ibrahim a.s membalas pengabdiannya dengan mengorbankan seekor kambing kibas sebagai ganti Nabi Ismail, a.s yang telah rela untuk di kurbankan sebagai kurban perintah Allah Swt.Sehingga kurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim itu dalam agama Islam juga menganjurkan untuk melaksanakannya bagi kaum muslimin sebagai tanda keikhlasan dan kesediaannya untuk memberikan pengabdian dan pengorbanan sebagai bukti pengabdiannya kepada Allah Swt.
Sebagian dari pada keutamaan berkurban adalah setiap rambut atau bulu hewan kurban memperoleh satu kebaikan.Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadist, yang artinya kurban itu untuk orang yang melakukannya (dibalas Allah dengan pahala) setiap satu helai rambut satu kebajikan.
Hadist tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa betapa besar penghargaan Alla Swt kepada kita sebagai umat Muhammad saw yang tidak bisa kita bayangkan besarnya balasan yang diberikan Allah Swt kepada orang yang taat pada perintah-Nya.(Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar