Sabtu, 31 Maret 2012

Peserta Lombok Audax 2012 Disambut Meriah Warga Kayangan

Kayangan,(SK),-- Menteri Pemuda dan Olah Raga yang didampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melepas secara resmi peserta Lombok Audax 2012 untuk menuju Kabupaten Lombok Utara, berlangsung di depan Hotel Holiday Resort Senggigi, Sabtu,(31/03/2012).

Peserta Lombok Audax (Sepeda Keliling Lombok) tersebut diikuti 343 orang peserta dari 12 Negara dan 33 provinsi se Indonesia.

Untuk mensukseskan pelaksanaan Lombok Audax 2012 yang merupakan program Nasional itu, Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerja sama dengan Panitia pelaksana Lombok Audax 2012 dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Pulau Lombok, telah sepakat untuk menyelenggarakan event yang bertaraf Internasional yaitu Sepeda Keliling Lombok yang di kenal dengan sebutan Lombok Audax 2012.

Disamping itu, menjelang pelaksanaan kegiatan yang banyak menyedot perhatian masyarakat KLU tersebut, Pemerintah Daerah KLU menghimbau dan mengajak seluruh warganya untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Lombok Audax itu, dengan berbagai peran. Diantara himbauan dan ajakan Pemda KLU kepada warganya itu, terutama bagi para pemilik ternak yang ada di wilayahnya masing-masing, untuk tidak melepas sembarangan ternaknya sepanjang jalan yang di lalui oleh para peserta.Selain itu, himbauan yang sama juga di sampaikan kepada para pemilik hotel/restoran/kios/warung yang ada di jalur yang akan di lalui oleh para peserta Lombok Audax 2012 agar memasang umbul-umbul dan sepanduk.

Menurut Arif, dari Krida Toyota, salah satu Sponsor dari puluhan seponsor yang mendukung suksesnya pelaksanaan Lombok Audax 2012 ini mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang Nasional, yang salah satu tujuannya adalah ingin menaikkan rating pariwisata NTB di tingkat Nasional, disamping itu untuk menyukseskan Visit Lombok Sumbawa 2012.

Dikatakan Arif, jumlah peserta Lombok Audax 2012 atau Sepeda Keliling Lombok ini berjumlah 343 orang peserta dari 12 Negara dan ditambah para pembalap dari seluruh Provinsi se Indonesia.

“Starnya di mulai pada pukul 06,00 wita di depan Hotel Holiday Resort Senggigi oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia, menuju KLU hingga ke Kali Putih (Kokok Putek) lalu kembali lagi serta finish di di depan Hotel Holiday Resort Senggigi,”kata Arif.

Ditambahkan Arif, sebenarnya sesuai rencana bahwa peserta Lombok Audax 2012 ini akan mengelilingi Lombok, mulai Star di Senggigi menuju KLU terus ke Lombok Timur melalui Kokok Putek. Dari Lombok Timur terus menyusuri jalan raya menuju Mataram hingga akhirnya finish di Senggigi kembali. Tetapi rencana itu batal dilaksanakan, karena Jembatan yang ada di Belanting Kecamatan Sambelia Lombok Timur terputus akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.

Sementara salah seorang peserta asal Surabaya Alim (30), yang sedang istirahat karena kakinya keram di pertigaan Lokok Rangan, ketika wartawan media ini menghampirinya mengatakan, Capai juga katanya. Maklum dari sejak star di Senggigi baru kali ini ia berhenti. Andaikan tidak keram kakinya, mungkin dirinya tidak akan berhenti.

Ketika ditanya wartawan media ini, Alim mengatakan bahwa jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini lebih dari 300 orang lebih peserta berasal dari 12 negara, termasuk Indonesia. Jumlah peserta yang sudah mendahuluinya, menurutnya ada sekitar 40-an orang, sementara di belakangnya masih ratusan orang peserta.
Seluruh peserta Lombok Audax 2012 disambut meriah warga Kayangan, sambil beristirahat sejenak di Pantai Ketapang Tampes Desa Selengen Kecamatan Kayangan KLU, guna memulihkan stamina. Disamping itu untuk mengganti suku cadang sepeda para peserta. Setelah istirahat beberapa saat, kemudian Panitia kembali memberangkatkan mereka menuju Kokok Putek dan kembali lagi menyusuri jalan raya kawasan utara KLU hingga akhirnya finish di depan Hotel Holiday Resort Senggigi.(Eko).
 

SPAM IKK Kayangan Segera Diserahterimakan

Kayangan,(SK),-- Bangunan SPAM IKK Kayangan yang dibangun permanen di tanah milik H.Abidin Mustakim dengan biaya cukup besar yaitu 8,6 Milyar itu, dalam waktu dekat segera beroperasi.

Kepastian ini diungkapkan Camat Kayangan Tresnahadi dalam kunjungan kerjanya ke Dusun Empak Mayong Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU, Jum’at,(30/03).

Tresnahadi menegaskan bahwa SPAM IKK Kayangan ini nantinya akan di tangani dan di kelola oleh tenaga yang professional di bidangnya, yaitu pihak PDAM. Penanganan ini harus segera dilakukan, karena memang masyarakat Kayangan sangat membutuhkan pelayanan maksimal.

“Ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang mau tidak mau harus ditangani tenaga profesioanl,”katanya.

Diakui Tresnahadi, pihaknya memang memahami dengan kondisi yang terjadi di masyarakat Kayangan, khususnya Dusun Empak Mayong, karena beberapa waktu lalu pendistribusian air bersih sempat terhambat dari sumber mata air Batu Bara.Ini disebabkan, lanjutnya, ada beberapa buah pipa di dekat pipa induk hilang akibat tergerus banjir beberapa waktu lalu.

Kendala yang di alami Pemda KLU terkait masalah ini adalah belum adanya penyerahan secara resmi pihak PU Provinsi NTB tentang SPAM IKK Kayangan itu.Sehingga PDAM yang akan menangani dan mengelola nantinya juga belum berani ambil alih.

Terkait dengan itu menurut Tresnahadi, sudah ada kesepakatan bahwa tanggal 2 April 2012 mendatang, akan ada penyerahan dari PU Provinsi NTB ke Pemda KLU dan Pemda KLU juga dalam waktu dekat akan menyerahkan pengelolaan SPAM IKK Kayangan itu kepada pihak PDAM.

Tresnahadi juga berharap kepada masyarakat Kayangan,khususnya masyarakat Dusun Empak Mayong agar bersabar dan bisa memakluminya, bahwa ini masih dalam proses.”Mudah-mudahan pengelolaan ini cepat realisasi, ”katanya.

Dalam kunjungan kerja sehari di Dusun Empak Mayong yang dirangkai dengan Safari Jum’at tersebut, Tresnahadi juga menyinggung masalah pelaksanaan E-KTP. Penerapannya untuk wilayah KLU dimulai bulan April 2012 ini.

Dikatakannya bahwa pelaksanaan E-KTP tahap II di wilayah KLU pada bulan April 2012 ini, bersamaan dengan 300 lebih Kabupaten/Kota se Indonesia.Pelaksanaan E-KTP ini diharuskan karena memang amanat Undang-Undang. Dimana dalam pelayanan E-KTP ini nantinya tidak di pungut biaya (gratis). Masyarakat tinggal mendatangi Kantor Camat untuk di rekam datanya, dengan membawa NIK yang sudah dibagikan sebelumnya oleh pihak Dinas Kependudukan KLU.

“Ini sistemnya one line yang pencetakannya nanti oleh pusat.Masyarakat tinggal datang saja ke Kantor Camat Kayangan untuk di entry datanya,”katanya. Program E-KTP ini adalah program pusat, yang pelaksanaannya gratis dan berlangsung selama 7 bulan, yang dimulai April hingga Oktober 2012 mendatang.
“Ini program Nasional, jadi setiap warga Negara wajib punya KTP tersebut, ”ingatnya.(Eko).

Terpedo Selengen, Tundukkan Allegosa 2 - 0

Santong,(SK),-- Berakhir sudah event Sepak Bola Sarung akbar yang digelar Panti Asuhan Maraqitta’limat Cabang Santong, dengan kemenangan telak tim Terpedo Sambik Jengkel Desa Selengen 2 - 0 atas tim Allegosa Desa Sesait, yang berlangsung di lapangan Umum Santong,Kamis,(22/03).

Hadir dalam penutupan Sepak Bola Sarung itu dihadiri Camat Kayangan,Kapolsek Kayangan, Kepala Desa Santong,Kasi Trantib Kecamatan Kayangan,Ketua PHBI Desa Santong,dan undangan lainnya. Cabang olah raga yang umumnya di gandrungi para pecinta si kulit bundar ini, diikuti oleh 32 tim. Para peserta yang ikut ambil bagian dalam event ini sebagian besar tim-tim sepak bola yang ada diwilayah Kayangan dan beberapa tim yang berasal dari Kecamatan Gangga.

Pelaksanaan kegiatan yang menyedot penonton setiap hari membanjiri lapangan Umum Santong ini, berlangsung selama 36 hari terhitung sejak pembukaan hingga Final mengantarkan Terepdo Sambik Jengkel Desa Selengen sebagai juara. Menurut coordinator Panitia lomba Tamimi mengatakan sangat bangga dengan kesuksesan kegiatan yang rutin diselenggarakan tiap tahun ini. Dirinya mengaku bahwa pelaksanaan event yang menyedot perhatian semua kalangan ini banyak mendatangkan keuntungan. Misalnya saja sebutnya, dengan penyelenggaraan event ini, disamping menyambung erat tali silaturrahmi antar pemuda dari berbagai wilayah yang tergabung dalam tim, lebih-lebih ini kegiatan yang dianggap unik oleh sebagian orang, juga dapat meningkatkan ekonomi masyarkat setempat.
“Pelaksanaan kegiatan selama ini, kami nilai semua pemain bertindak seportif, yang walaupun tidak menutup kemungkinan terdapat kendala yang mengganjal, namun itu semua bisa diselesaikan secara kekeluargaan,”kata Tamimi yang getol focus memperjuangkan keberhasilan kegiatan ini.

Kedua tim yang keluar sebagai juara pada event ini adalah semuanya tim baru. Penampilan kedua tim sangat istimewa, karena disamping keduanya adalah tim yang baru muncul dan mengalahkan juara bertahan Sanrais Santong tahun lalu, juga permainan mereka bisa menghibur ratusan pengunjung yang memadati lapangan Umum Santong.

“Wah,..permainan mereka bagus dan sangat menghibur, apalagi ini menggunakan sarung, luar biasa, ”seloroh A.Rudi warga Sesait senang.

Hery, kapten tim Sepak Bola Sarung Sambik Jengkel Desa Selengen mengatakan sangat bangga dengan keberhasilan timnya tampil sebagai juara.

“Secara pribadi saya merasa bangga jadi juara pada event ini. Kami main santai dan selalu kompak,tidak saling menyalahkan dan selalu mengalah kalau ada yang dinyatakan pelanggaran oleh wasit,”kata Hery bangga.

“Lima menit awal kita berusaha menyerang, setelah itu bertahan sambil mencari peluang mencetak gol,”kata Hery yakin. Dikatakan Hery, keberhasilannya menundukkan lawan, itu atas strateginya dapat membimbing timnya agar bermain cantik. Pada menit awal timnya berusaha mencetak gol dan ternyata Muhajirin nomor punggung 8 yang berdiri bebas dikandang lawan berhasil memasukkan bola ke mulut gawang yang dijaga ketat Aleks dari tim Allegosa Sesait. Kedudukan sementara tim Terpedo Selengen unggul 1 – 0 atas tim Allegosa Sesait. Keadaan ini tetap tidak berubah hingga babak pertama berakhir.

Sementara tim Allegosa melalui Managernya Marya’it mengatakan pihaknya berusaha harus menang dengan catatan semua pemain harus aktif menyerang.

Dikatakannya bahwa pada babak pertama timnya sering meninggalkan posisi tengah, sehingga Armando (Capt) sering kehilangan bola, ketika akan melakukan penyerangan.”Jadi pola penyerangan harus dirubah,”tandas Marya’it.

Kalau dilihat dari pola permainan tim Allegosa menurut sebagian pengunjung mengatakan lemah dari sejak awal pertandingan. Jadi wajar kalau tim ini tidak bisa mengimbangi permainan tim lawan, katanya.

“Menang kalah hal biasa, yang penting bisa tampil terbaik,”kata Marya’it yang dibenarkan juga oleh Armando dan Aleks. “Mereka patut sebagai juara, kita akui mereka main mengandalkan kekompakan,

Sementara itu, menurut Ketua PHBI Desa Santong Drs Ilham mengatakan dalam sambutannya bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan berbagai lomba yang diselenggarakan Panti Asuhan Marakit Ta’limat Cabang Santong ini, adalah untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan untuk membina persaudaraan dalam persepakbolaan antar club.

Dikatakan Ilham, dalam sebuah pertandingan memang harus terjadi kalah dan menang. Hal ini merupakan perkara yang biasa terjadi. Untuk itu pihaknya juga menyampaikan selamat bagi juara baru di turnamen yang bergengsi dan bersifat unik ini. Dan bagi tim yang belum beruntung, tingkatkan lagi prestasinya, agar di masa mendatang bisa memperoleh keberuntungan dalam kegiatan yang serupa.

Ilham juga menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan Sepak Bola Sarung yang melibatkan seluruh kelompok Bajang diwilayah Kayangan ini adalah dalam rangka menjalin silaturrahmi. Selama kegiatan ini berlangsung dapat berjalan dengan aman,lancer dan tertib serta suasana aman terkendali. Ini semua berkat dukungan dan partisipasi masyarakat.

Kepala Desa Santong Muhakim dalam sekapur sirihnya juga mengaku merasa bangga atas antusias masyarakat Santong yang telah mendukung sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan sukses. Kekurangan merupakan hal yang mesti harus ada pada setiap kegiatan.

“Kekurangan merupakan kelemahan kami, namun kami bisa memuaskan penonton dengan suguhan sepak bola sarung yang di gelar tiap tahun ini,”kata Muhakim.

“Saya minta kepada para pemerhati sepak bola sarung ini, kalau memang ada bentuk tindak lanjut dari kegiatan ini di tingkat yang lebih tinggi, silahkan agar di perjuangkan,”harap Kades yang berjenggot ini.

Muhakim yang hobi sepak bola sejak masih SMP ini berharap pada tim yang keluar sebagai juara tahun ini adalah tim yang terbaik.Kekalahan dalam sebuah pertandingan merupakan keberhasilan yang tertunda. Kegiatan yang digelar PA Maraqit’limat Cabang Santong pada tahun ini adalah suatu bentuk memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat.

Camat Kayangan Tresnahadi dalam sambutannya sekaligus menutup secara resmi kegiatan Sepak Bola Sarung tersebut mengucapkan selamat kepada tim Terpedo yang telah keluar sebagai juara baru dalam turnamen PA Cup tahun ini.

“Bagi tim yang belum beuntung, mudah-mudahan di kesempatan yang lain akan memperoleh keberuntungan. Karena ini sebagai ajang silaturrahmi, semoga bisa dilaksanakan lagi pada tahun depan dengan melibatkan tim yang lebih banyak dan berkwalitas, ”katanya.(Eko)

BPMD KLU Gelar Sosialisasi dan Advokasi Buta Aksara di Kayangan

Kayangan,(SK),--- Sosialisasi dan Advokasi Buta Aksara yang dilakukan BPMD KLU di buka resmi Sekretaris Badan (Sekban) PMD dan Pemdes KLU Baiq Prita Setiati,S.IP, yang berlangsung di auala Kantor Camat Kayangan,Rabu,(21/03) lalu.
Dalam pengantarnya,Sekban menyampaikan tujuan bahwa dengan adanya sosialisasi ini nantinya ada suatu perubahan yang perlu di rubah, terutama dalam pola pikir keluarga. Misalnya saja, sebut Sekban adalah masalah pendidikan.

Banyak masyarakat beranggapan keliru tentang pendidikan, bahwa jika memiliki anak gadis nantinya juga akan dibawa suaminya, jadi tidak perlu sekolah.Biar bagaimanapun tinggi sekolahnya, pada akhirnya akan kembali ke dapur. “Nah, anggapan inilah yang perlu kita rubah,”kata Sekban.

Dikatakan Sekban, sekitar 75% dari jumlah penduduk KLU buta aksara terdiri dari kaum perempuan.Namun di KLU saat ini juga tidak kurang dari 4% jabatan penting dipegang kaum perempuan.

Dijelaskannya bahwa dalam rangka menjalankan program memberantas buta aksara di wilayah KLU ini, melek hurup dan melek hitung, menjadi prioritas. Melek huruf, bagaimana masyarakat mulai bisa membaca dan melek hitung, bagiamana mereka bisa menghitung rugi/laba dalam kehidupan keluarga.

“Ini merupakan tugas suci dan mulia, dimana tugas memberantas buta kasara tersebut, bukan saja tugas dari Dikpora semata, tapi tugas dan tanggung jawab kita bersama,”terang Sekban.

Sekban berharap, kepada seluruh peserta sosialisasi yang hadir, baik dari Kecamatan Kayangan maupun dari Kecamatan Bayan, agar setelah mengikuti kegiatan ini menerapkan kembali dilingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat sekitarnya.“Mari kita ikuti kegiatan sosialisasi ini hingga selesai,”ajaknya.

Sementara itu, Camat Kayangan Tresnahadi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang melibatkan dua kecamatan ini dinilainya sangat bagus untuk melakukan sebuah perubahan, terutama perubahan yang terjadi pada setiap orang dalam hal pendidikan. Maka kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka sosialisasi dan advokasi buta aksara yang digelar BPMD dan Pemdes KLU ini sangat bagus sebagai sebuah solusi.“Mari kita perankan diri kita masing-masing dalam tugas yang mulia ini, ”ajaknya.

Sementara Kabid PLSO Dikbudpora KLU M.Najib,S.Pd dalam penyampaian materinya menjelaskan terkait kebijakan Pemerintah dalam pemberantasan buta aksara.

Dikatakan Najib, buta aksara menurutnya sepertinya mau di geser ke istilah yang lebih menyentuh yaitu tuna aksara. “Pada intinya sama pengertiannya, cuma istilahnya saja yang berbeda,”katanya.

Berdasarkan data dari pusat, KLU adalah termasuk Kabupaten dengan angka buta aksaranya cukup tinggi dari 47 Kabupaten/Kota se Indoesia. Sedangkan KLU sendiri menempati urutan ke 9 dari bawah peringkat tuna aksara se Indonsia. Sehingga pada awal tahun 2011 lalu, data tuna aksara KLU mencapai 18,655 orang.

“Data tuna aksara ini dihitung dari usia 15-65 tahun. Sedangkan dibawah usia 15 tahun adalah termasuk usia sekolah,”terang Najib.

Selain itu,Najib juga merinci data tuna aksara per Kecamatan tahun 2010 yang ada di KLU, diantaranya untuk Kecamatan Kayangan 3.249, Kecamatan Bayan 4.981, Kecamatan Gangga 3.325, Kecamatan Tanjung 31.100 dan Kecamatan Pemenang 3.142.

Dijelaskan M.Najib bahwa satu-satunya lembaga yang dipercaya untuk menyelenggarakan pemberantasan Buta Aksara di KLU adalah PKBM yang keberadaannya tersebar di 33 buah desa yang ada di KLU. Sehingga melalui PKBM yang ada ini, untuk kuota tahun 2011 berhasil di tuntaskan 16.129 orang.

Dengan angka tersebut, maka data tuna aksara yang ada di KLU masih tersisa 1.526 orang dan data inilah yang perlu dituntaskan pada pada tahun 2012. (Eko)

Jelang MTQ Tingkat Kecamatan, LPTQ Gelar Berbagai Persiapan

Kayangan,(SK),-- Menjelang pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan Kayangan yang dijadualkan pihak LPTQ Kabupaten Lombok Utara, mulai tanggal 5 hingga 7 April 2012 mendatang, LPTQ Kecamatan Kayangan gelar berbagai persiapan, Sabtu,(24/03/2012) lalu.

Persiapan yang dilakukan LPTQ Kecamatan Kayangan tersebut, diantaranya mengadakan rapat intern antar kepengurusan LPTQ, dalam rangka membentuk panitia MTQ.

Ketua LPTQ Kecamatan Kayangan dalam pengantarnya menyampaikan beberapa hal terkait hasil pertemuannya dengan pihak LPTQ Kabupaten Lombok Utara beberapa waktu lalu.Salah satunya adalah jadual pelaksanaan MTQ untuk masing-masing Kecamatan, dimana jadual tersebut sudah ditentukan pihak LPTQ Kabupaten.

Dikatakan Agus Suparno, untuk mendukung suksesnya pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan ini, diharapkan kepada semua desa yang ada di wilayah ini untuk segera mengirimkan daftar nama-nama peserta MTQ tingkat Kecamatan.Disamping itu, kepengurusan panitia pelaksana MTQ tingkat Kecamatan Kayangan itu nantinya agar lebih inten dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang di harapkan.

Camat Kayangan Tresnahadi dalam sekapur sirihnya mengingatkan, beberapa waktu lalu pihaknya telah memfasilitasi terbentuknya kepengurusan LPTQ Kecamatan Kayangan, dimana kepengurusan ini nantinya akan di kukuhkan bersamaan dengan pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan Kayangan, oleh LPTQ KLU.

Diakui Tresnahadi, sesuai dengan jadual yang diberikan oleh LPTQ Kabupaten Lombok Utara, jadual pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan se KLU sudah di tentukan, termasuk juga jadual pelatihan untuk dewan hakimnya.

“Untuk Kecamatan Kayangan, pelaksanaan MTQ direncanakan mulai tanggal 5 hingga 7 April 2012 mendatang, dan pelatihan Dewan Hakamnya direncanakan mulai tanggal 1 hingga 4 April 2012,”jelas Tresnahadi.

Pelaksanaan MTQ untuk tingkat Kecamatan Kayangan yang mulai di gelar awal bulan April mendatang di pusatkan di lapangan volley ball Desa Kayangan untuk cabang tilawah dan di sejumlah Mesjid dan Musholla sekitar Lokok Rangan, Bawak Bagek dan Lengkukun sebagai tempat kegiatan lomba yang lainnya.

Kegiatan yang menyedot perhatian berbagai kalangan ini nantinya diharapkan bisa di hadiri masyarakat luas.Kehadiran masyarakat sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan MTQ itu. Karena tujuan pencanangan bulan Maulid sebagai bulan MTQ awal Februari 2012 lalu adalah agar setiap orang kembali untuk sering – sering membaca dan mengamalkan isi dari kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam diskusi yang berlangsung cukup alot dipimpin Ketua LPTQ Kecamatan Kayangan itu, akhirnya berhasil menetapkan kepengurusan LPTQ Kecamatan sebagai panitia inti pelaksana MTQ tingkat Kecamatan Kayangan tahun 12012 ini, ditambah dengan beberapa seksi yang sesuai dengan kebutuhan.

Berdasarkan hasil kesepakatan panitia pelaksana MTQ tingkat Kecamatan Kayangan yang baru terbentuk tersebut, berdasarkan berbagai pertimbangan akhirnya pelaksanaan MTQ untuk tingkat Kecamatan Kayangan akan dilaksanakan mulai tanggal 28 hingga 30 April 2012 mendatang.(Eko)

Jumat, 30 Maret 2012

Jelang Kenaikan BBM, Diperindag KLU Sidak ke SPBU Kayangan

Kayangan,(SK),-- Mengantisipasi polemic rencana Pemerintah menaikkan BBM Subsidi awal April 2012 mendatang, Pemda KLU melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan KLU lakukan sidak ke SPBU 5483309 Kayangan,Rabu, (28/03).

Dalam sidak tersebut, Diperindag KLU yang diwakili Kabid.Perdagangan I Komang Karta,SP mengatakan, tujuan dari sidak ini adalah untuk mengantisipasi adanya indikasi penimbunan BBM yang dilakukan para pengecer. “Mudah-mudahan di KLU ini tidak ada masalah,”katanya.

Disamping itu untuk menghindari adanya upaya spekulan meraup keuntungan dengan menimbun BBM seputar rencana Pemerintah menaikkan harga BBM yang mulai diberlakukan 1 April 2012 mendatang.

Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan, di sejumlah SPBU wilayah KLU, khususnya di SPBU Kayangan dilakukan penjagaan ketat oleh aparat keamanan dari unsure TNI,Polri,Pol.PP serta Satgas Linmas dan Kaur Trantib Desa Kayangan. Penjagaan ini sudah di mulai sejak Selasa,(27/03/2012) hingga menjelang detik-detik Pengumuman Pemerintah menaikkan harga BBM Subsidi, yang mulai diberlakukan tanggal 1 April 2012 mendatang.

Kepala SPBU Kayangan Rifsah mengatakan, masalah pendistribusian BBM dari Pertamina ke SPBU Kayangan ini masih normal, sehingga persediaan stok di SPBU ini untuk dua hari kedepan masih ada.

Dikatakan Rifsah, tiap hari proses pendistribusian BBM dari pertamina lancar dan tidak ada masalah.Jatah untuk SPBU Kayangan ini untuk tiap harinya pihak Pertamina mensuplai 10 ton/hari. Kecuali hari Sabtu lebih banyak yaitu 15 ton. Adanya perbedaan dari segi jumlah, menurut Rifsah adalah dimaksudkan untuk persediaan hari minggu dan pagi senin, agar tidak terjadi kekosongan di SPBU sebelum BBM berikutnya tiba.
Rifsah mengakui memang di SPBU Kayangan ini pernah mengalami masalah, yaitu terlambatnya tangky pembawa BBM tiba sekitar 15 menit pada hari Senin,(26/03), namun setelah itu tidak ada masalah.

“Memang kemarin (Senin..red), kita sempat was-was, karena di Mataram ada demo,kita khawatir jangan-jangan pengiriman BBM ke SPBU Kayangan ini macet, tapi Alhamdulillah, 15 menit kemudian tangky pembawa BBM itu tiba di Kayangan,”cerita Rifsah.

Sementara salah seorang spekulan asal Lendang Mamben Anyar, Agus (42) bersama puluhan rekannya yang sejak pagi antri di SPBU Kayangan saat sidak dilakukan mengaku, tidak ada keluhan, yang penting mereka di layani dengan baik oleh pihak SPBU.

“Keberadaan kami ini, intinya kami membantu pemerintah, lagi pula harganya juga stabil,”terang Agus yang dibenarkan rekannya yang lain.

Dikatakan Agus, sebelumnya pihak Pertamina tidak membatasi pembelian menggunakan jerigen, tapi menjelang rencana Pemerintah menaikkan harga BBM awal April mendatang, pembelian di batasi hingga 102 liter.Hal ini menurut Agus yang purnabhakti TNI AU ini mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan.

Usai sidak di SPBU Kayangan tersebut, Diperindag KLU yang di pimpin langsung Kabid.Pedagangan Komang Karta itu, kemudian melanjutkan perjalanan ke Bayan untuk melakukan sidak pada para pengecer yang tersebar hingga perbatasan KLU di Sambik Elen. (Eko)

Penyuluhan Advokasi Kie Bagi Kesehatan Reproduksi Remaja Libatkan Siswa SMA/MA/SMK

Kayangan,(SK),-- BPMD KLU bekerjasama dengan Dinas Kesehatan KLU gelar Penyuluhan Advokasi Kie bagi kesehatan reproduksi remaja, narkoba, penyakit menular seksual (PMS) termasuk HIV Aids, berlangsung di aula Kantor Camat Kayangan, Senin,(26/03).

Ketua Panitia Penyuluhan Melsip dalam laporannya mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan ini 100 orang, yang dibagi menjadi dua kelompok, dimana kelompok pertama di ikuti 40 orang peserta dari dua Kecamatan wilayah timur KLU, yaitu Bayan dan Kayangan yang di pusatkan di Kantor Camat Kayangan. Sedangkan kelompok kedua 60 orang peserta berasal dari Kecamatan Gangga,Tanjung dan Pemenang, dimana penyelenggaraannya di pusatkan di Kantor Camat Tanjung.

Dikatakan Melsip, dari jumlah itu sudah mewakili keterwakilan berbagai elemen sasaran penyuluhan. Sasaran dimaksud, menurutnya para siswa SMA/MA/SMK yang ada di wilayah ini. Disamping itu, peserta penyuluhan juga terdiri dari para bidan desa,SPMD,PLKB dan tokoh masyarakat. Keterlibatan seluruh peserta penyuluhan ini dimaksudkan karena mereka berhadapan langsung dengan masyarakat.

Camat Kayangan Tresnahadi dalam sambutannya mengatakan, penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja, narkoba, penyakit menular seksual (PMS) termasuk HIV Aids, sangat penting untuk di sosialisasikan di masing-masing Kecamatan, karena menurutnya bahwa selama ini kita maklumi bersama, dari tahun ke tahun terlihat adanya kecenderungan ada peningkatan pengguna dan terinfeksi virus HIV Aids. Untuk itu diperlukan langkah-langkah preventif, antisipatif dalam penyuluhan ini.

Tresnahadi berharap kepada seluruh peserta yang hadir dalam penyuluhan tersebut, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi yang hadir.Dengan demikian,dampak dan pengaruh dari hal-hal ini akan diketahui sejak dini, sehingga akan memudahkan setiap orang untuk menghindarinya.

“Peserta yang hadir dalam penyuluhan ini diharapkan nantinya untuk bisa menindak lanjutinya dilingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal masing-masing,”harap Tresnahadi.

Jika di lihat dari seluruh peserta yang hadir ini, tidak mungkin seluruh materi penyuluhan bisa di kuasai. Jadi dibutuhkan keseriusan dan keaktifan para peserta untuk mengikuti kegiatan ini agar hasilnya maksimal.

“Ini tugas dan tanggung jawab kita bersama dalam mendukung suksesnya pelaksanaan penyuluhan ini. Mari kita selalu bekerja sama dalam memahami isi materi penyuluhan ini untuk kemudian kita sosialisasikan kepada masyarakat luas, terutama di kalangan para pelajar. Karena sasaran para pengedar narkoba ini adalah para siswa atau pelajar, yang dalam perkembangan emosionalnya masih labil,sehingga gampang terpengaruh,”beber Tresnahadi.

Kepada para peserta penyuluhan yang berasal dari SPMD, baik yang berasal dari Kecamatan Bayan maupun dari Kecamatan Kayangan, Camat Kayangan juga berpesan, agar di setiap kegiatan di desa binaan masing-masing selalu sisipkan masalah bahaya penyakit menular seksual (PMS), Narkoba tersebut, pada setiap melakukan kegiatan di desa, agar masyarakat bisa terhindar dari penyakit menular terutama HIV Aids itu.
Narasumber yang hadir dalam penyuluhan advokasi kie bagi kesehatan reproduksi remaja, narkoba,penyakit menular PMS HIV Aids itu antara lain dari Dikes KLU H.Haris menyampaikan materi HIV Aids dan Ny.Maret Asmara (bidan) menyampaikan masalah kesehatan reproduksi remaja, dan Staf ahli BPMD Pemdes KLU Muhadi,SH menyampaikan materi masalah Narkoba.

Menurut H.Haris, HIV (Human Imunodeficiency Virus) di temukan untuk pertama kalinya oleh Dr Luc Montagnier tahun 1983. Dimana virus HIV ini menurut Haris dapat menyebabkan lumpuhnya kekebalan tubuh manusia. Sedangkan Narkoba menurut Muhadi merupakan singkatan dari Narkotika Psikotropika dan Bahan Aditif.

Dikatakannya, Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Sedangkan Psikotropika, sebut Haris, merupakan zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku.

Sementara Bahan Aditif lainnya merupakan bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan. “Mudah-mudahan di dalam menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari kita selalu terhindar dari bahaya yang setiap saat dapat menghampiri siapa saja itu,”harap Haris. (Eko)

Jumat, 23 Maret 2012

Diduga Selewengkan Dana Rehab, Kepala SDN 2 Selengen Lakukan Klarifikasi

Selengen,(SK),-- Dugaan selewengkan dana rehab sebesar Rp.202.000.000 dari dana DAK tahun 2011 lalu, Kepala Sekolah SDN 2 Selengen Mujoko,S.Pd siap diperiksa.

Pasalnya, beberapa waktu lalu atas nama wali murid Masri, mengadukan Kepala Sekolah SDN 2 Selengen Mujoko ke Dinas Dikbudpora KLU atas dugaan penyelewengan dana dalam pelaksanaan rehab gedung sekolah yang di pimpinnya.

Dalam laporannya itu,Masri mensinyalir adanya dugaan penyelewengan dana swakelola ruang kelas (DAK tahun 2011) tidak sesuai dengan jumlah dana dengan fakta hasil pekerjaan. Disamping itu, adanya double dana yang digunakan (dana BOS dan dana Rehab) dalam satu kegiatan untuk pembelian kunci dan trali besi.
Yang disesalkan Masri, bahwa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, pihak Sekolah tidak melibatkan Kepala Dusun dan Tokoh masyarakat setempat dalam perencanaan maupun pada saat pelaksanaannya. Hanya yang dilibatkan Sekolah, menurut Masri adalah Komite saja. Bahkan katanya, dirinya menduga dan mencurigai khusus pelaksanaan dana swakelola ruang kelas itu.

“Tim pelaksana yang dibentuk Kepala Sekolah hanyalah formalitas belaka, karena belanja barang tim inti kurang dilibatkan dan lebih banyak dilakukan Kepala Sekolah,”terang Masri.

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Dikbudpora KLU menurunkan tim yang dipimpin langsung Sekretaris Dinas (Sekdis) Drs Sukasman, untuk klarifikasi dugaan penyelewengan dana rehab 3 ruang Kelas gedung SDN 2 Selengen sejumlah Rp.202.000.000 sesuai yang dituduhkan pihak wali murid (Masri) tersebut, Rabu,(21/03) lalu.

Hadir dalam klarifikasi tersebut, disamping Sekdis Dikbudpora KLU Drs Sukasman, Kasi Sarpras Dikdas Dikbudpora KLU Astari Tapun,S.Pd,Kasi Sarpras Dikmen Dikbudpora KLU Drs Sahibudin,S.Pd, hadir pula Kepala UPTD Dikbudpora Kecamatan Kayangan Nurdin,S.Pd, Pejabat Pemerintah Kecamatan Kayangan Edy Sutrisno,SP serta Komite SDN 2 Selengen Marsah.

Tim yang dipimpin Sekdis Dikbudpora KLU tersebut langsung meninjau gedung ruang kelas yang sudah direhab itu. Di hadapan tim tersebut, Mujoko menjelaskan secara rinci kronologi proses kegiatan perehaban 3 ruang kelas itu. Mujoko membantah dirinya melakukan penyelewengan. Buktinya, dari dana 200 juta lebih itu, pihaknya telah mampu mengembangkan dari 3 lokal menjadi 8 lokal.

“Sebenarnya dari dana rehab yang 200 juta lebih itu, diperuntukkan hanya 3 lokal ruang kelas, kami mampu melakukan pengemabangan menjadi 8 lokal ruang kelas,”kata Mujoko yang dibenarkan Ketua Komite Marsah.

Dalam berbelanja barang juga memang di akui Mujoko, tapi bersama Komite. Tidak mesti harus berbondong-bondong mengajak orang banyak saat belanja masuk toko.

Dikatakan Mujoko, pihaknya mampu melakukan pengembangan 5 lokal, termasuk keramik dinding,trali besi,wastapel,kipas angin tiap ruang 2 buah ditambah coknya dan tempat parkir. Disamping itu, pihak sekolah juga mampu menggusur halaman sekolah menjadi rata.Sehingga hasilnya 100%. “Jadi tidak benar saya dituduh selewengkan dana rehab sebesar 200 juta lebih itu,”katanya.

Menurut Sekdis, tidak mungkin Kepala Sekolah melakukan penyimpangan, karena disamping tim teknis yang mendampingi saat pengerjaannya, juga laporannya tetap dikirim ke Dinas Dikbudpora KLU. Intinya, anak-anak bisa sekolah nyaman,tandasnya.

Ketika ditanya wartawan media ini terkait dugaan penyelewengan yang dilakukan Kepala Sekolah SDN 2 Selengen tersebut, Sekdis yang pernah memangku jabatan Kepala SMA Negeri 1 Kayangan itu mengatakan, tidak ada masalah, karena pihak Sekolah bersama Komite bisa melakukan pengembangan dari 3 lokal menjadi 8 lokal.

Hal senada juga dikatakan Kepala UPTD Dikbudpora Kecamatan Kayangan Nurdin,S.Pd terkait hal tersebut, bahwa hal yang dilakukan Kepala Sekolah bersama Komite itu tidak ada masalah. “Ini tim yang sewajarnya memeriksa, sesuai dengan fisik bangunan yang di rehab adalah setandar dan rehab pun di damping konsultan (tim teknis),”katanya. (Eko)

Kamis, 22 Maret 2012

Di Duga Salahgunakan Dana BSM, Kepala Sekolah SDN 1 Sesait Dilaporkan Komite

Sesait,(SK),-- Konfirmasi terkait surat pengaduan Komite tentang penyalahgunaan dana BSM oleh Kepala Sekolah SDN 1 Sesait Abdul Gaieb Anas, Kepala Dinas Dikbudpora KLU turunkan tim klarifikasi,Rabu (21/03/2012).
Tim klarifikasi dugaan penyimpangan dana BSM yang dilakukan Kepala Sekolah SDN 1 Sesait itu,dipimpin langsung Sekretaris Dinas Dikbudpora KLU Drs Sukasman.Selain itu, hadir pula mendampingi Sekdis, Kasi Sarana dan Prasarana Dikdas Dikbudpora KLU Astari Tapun S.Pd, Kasi Sarpras Dikmen Dikbudpora KLU Drs Sahibudin,S.Pd,Kepala UPTD Dikbudpora Kecamatan Kayangan Nurdin,S.Pd dan Pengawas TK/SD Kecamatan Kayangan Akhmad Syamsudin,S.Pd. Sementara dari Pemerintah Kecamatan Kayangan di wakili Kasi Kesos Edy Sutrisno,SP.

Dalam klarifikasi tersebut, tim meminta laporan secara langsung kepada Kepala Sekolah SDN 1 Sesait, terkait pengaduan Komite Sekolah tentang penyalahgunaan dana BSM untuk tahap 1,2 dan 3 sebesar Rp.41.220.000,- yang sudah di cairkan olehnya dan belum direalisasikan kepada siswa yang berhak menerima.

Tim yang dipimpin langsung Sekreatis Dinas Dikbudpora KLU Drs Sukasman dalam arahannya sebelum Kepala Sekolah SDN 1 Sesait Abdul Gaieb Anas melaporkan secara rinci dana BSM yang diduga disalahgunakan oleh dirinya sesuai laporan Komite Sekolah yang ditujukan ke Inspektorat KLU dan tembusannya ke Dikbudpora KLU itu mengatakan, terkait masalah dana BSM tahap 1,2 dan 3 sejumlah 41.220.000, yang menurut Komite Sekolah belum di salurkan kepada yang berhak menerima, sebaiknya Abdul Gaieb Anas selaku Kepala Sekolah agar penyaluran dana itu sesuai dengan aturan, jangan sampai menyalahi juknis yang ada.

“Kalau memang dana BSM itu sudah di salurkan kepada yang berhak menerima, harus bisa di tunjukkan dengan bukti-bukti penggunaannya,”kata Sekdis yang pernah menjabat Kepala SMA Negeri 1 Kayangan ini.

Sekdis pada kesempatan itu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Komite Sekolah yang telah melaporkan hal-hal seperti itu. Ini berarti pihak Komite telah melaksanakan fungsi kontrolingnya.“Mudah-mudahan apa yang disampaikan ini, benar adanya ataukah sebaliknya, ”tandas Sekdis.

Sementara Sekretaris Komite SDN 1 Sesait Masidep,S.Pd mengaku salut dan terima kasih kepada pihak Dikbudpora KLU, atas respon masalah ini.

Dikatakan Masidep, bahwa timbulnya niat dan ide melaporkan Kepala Sekolah terkait dugaan penyalahgunaan dana BSM dalam tiga tahap itu, di dasari atas kekecewaan orang tua murid yang di adukan kepada pihak Komite, kenapa Kepala Sekolah hingga awal tahun 2012 ini belum saja merealisasikan dana BSM itu kepada siswa yang berhak menerima.

Selanjutnya Masidep menjelaskan, dalam rapat yang digelar tanggal 2 Oktober 2011 lalu antara Kepala Sekolah,wali murid bersama Komite yang dihadiri Kepala UPTD Dikbudpora Kecamatan Kayangan waktu itu, telah ada sebuah kesepakatan, dimana peserta rapat sepakat bahwa dana BSM tahap pertama yang besarnya Rp.11.070.000 (APBD) itu untuk pembelian baju sasambo, namun hingga saat ini belum ada realisasinya. Sementara Kepala Sekolah mengatakan janji-janjinya yang semu melulu. Di tambah lagi dengan turunnya dana BSM tahap kedua sebesar Rp.11.070.000 (APBD) dan ketiga Rp.19.080.000 (APBN) belum juga ada realisasinya. Jadi, total jumlah dana BSM tahap 1, 2 dan 3 yang di duga disalahgunakan oleh Abdul Gaieb Anas selaku Kepala Sekolah SDN 1 Sesait 41.220.000.

Menanggapi hal tersebut, Abdul Gaieb Anas mengatakan, apa yang disampaikan Komite itu, 99% benarnya. Dirinya sadar betul bahwa berdasarkan rapat tanggal 2 Oktober 2011 lalu, yang dihadiri unsure wali murid dan Komite telah sepakat menggunakan dana BSM itu untuk kepentingan pembelian baju bagi siswa (Sasambo), namun belum di realisasikannya.

Dalam penjelasannya di depan tim klarifikasi tersebut, pada awalnya Abdul Gaieb Anas mengakui bahwa jumlah uang yang ada pada dirinya sebesar Rp.26.620.000 dari total Rp.41.220.000 yang sudah di cairkannya. Lalu tim mempertanyakan sisanya yang Rp.14.600.000 itu kemana? Gaieb mengatakan, itu ada pada catatan Bendahara masalah penggunaannya.

Menurut Kepala UPTD Dikbudpora Kecamatan Kayangan Nurdin,S.Pd, menanggapi pernyataan tersebut, bahwa ini merupakan suatu keanehan. Tidak ada petunjuk penggunaan uang BSM untuk pembelian pakaian.
“Ini merupakan pelajaran yang sangat berharga, agar tidak terjadi pelanggaran yang sama dimasa mendatang,”katanya.

Alimudin selaku Bendahara setelah diminta merincikan, mengaku dirinya hanya ikut mencairkan dana BSM dua periode, yaitu periode kedua sebesar Rp.11.070.000 dan periode ketiga Rp.19.080.000, sedangkan untuk periode yang pertama sebesar Rp.11.070.000 itu dicairkan Kepala Sekolah sendiri. Dengan demikian dana BSM untuk tahap pertama utuh ada pada Kepala Sekolah.

Berdasarkan laporan Bendahara, dana BSM yang terpakai untuk keperluan Sekolah (Fasilitas Sekolah) hanya Rp.4.350.000 dari total Rp.41.220.000. Jadi dana BSM SDN 1 Sesait yang di pakai dan di pinjam oleh Abdul Gaieb Anas sebagai pribadi sejumlah Rp. 36.870.000.

Uang sejumlah inilah yang harus dikembalikan oleh Abdul Gaieb Anas kepada Bendahara Sekolah untuk kemudian dibagikan kepada siswa yang berhak menerima.

Abdul Gaeib Anas, ketika dikonfirmasi wartawan media ini mengatakan akan sanggup mengembalikan dana sejumlah Rp.36.870.000 itu ke Bendahara Sekolah dengan disaksikan Komite paling lambat tanggal 30 Maret 2012, sesuai dengan berita acara yang dibuat.Jika tidak, maka dirinya sanggup diproses sesuai dengan hukum dan undang-undang yang berlaku.

“Saya yakin dana tersebut bisa kami kembalikan, karena dana itu masih ada dan tidak di pakai, tinggal diambil,”kata Gaieb Anas mantap dan penuh keyakinan.

Mendengar itu, Sekdis mengatakan, jika dana itu ada, kenapa harus menunggu tanggal 30 Maret 2012 untuk mengembalikannya.(Eko).
 

Senin, 19 Maret 2012

Cilokak Gempar Gitak Pengaluan Sesait, Andalkan Kelor Pujut

Sesait,(SK),-- Dalam kiprahnya sebagai sarana pengiring pada setiap gawe atau pesta nyongkolan maupun gawe sunatan bagi masyarakat Sesait dan sekitarnya, maka Cilokak Gempar Grup Gitak Pengaluan inilah solusinya.
Grup cilokak dibawah asuhan Nasrun dan Abdul Muid ini, di kalangan masyarakat Sesait sudah tidak asing lagi.Setiap orang, ketika menyebut cilokak Gempar Gitak Pengaluan pasti kenal dengan grup yang lahir di awal tahun 2007 silam ini.

Dalam membesarkan nama grup Cilokak yang berpangkalan di Suker Gitak Pengaluan Sesait ini, Abdul Muid (45) dan Nasrun (42) selaku inisiator terbentuknya grup tersebut mengaku, banyak sekali rintangan dan hambatan yang selalu datang silih berganti, baik dari dalam maupun dari luar keanggotaan grup kesenian yang murni karena hobi ini.

Menurut penuturan Abdul Muid, ketika wartawan media ini berkunjung ke gubugnya di Suker Gitak Pengaluan Sesait, Minggu, (18/03/2012) mengatakan, awal terbentuknya grup ini tidak terlepas karena memang dirinya, disamping memiliki talenta dibidang seni, juga dibarengi dengan hobi yang bisa dikembangkan.

Berangkat dari hobi itu, lanjut Abdul Muid, dengan dibantu rekannya Nasrun selaku penyandang dana, maka satu demi satu kebutuhan alat music grup ini, mulai diadakan. Setelah semua alat di coba, ternyata kedengarannya bagus, lalu timbul niat untuk mendirikan sebuah grup kesenian yang diberi nama “Cilokak Gempar Grup Gitak Pengaluan Sesait.”

Di awal berdirinya itu, Abdul Muid mengakui belum berani tampil di depan public jika ada yang mengundangnya. Hal itu disebabkan, karena seluruh personil maupun alatnya belum lengkap, di samping itu, latihannya pun belum kompak. Walaupun keadaannya seperti itu, ada saja orang yang mulai mengundang grup ini.

Untuk pertama kalinya, di awal berdirinya grup kesenian ini, menurut Nasrun salah seorang inisiator terbentuknya grup kesenian cilokak ini mengaku, menerima undangan nyongkolan di Karang Jurang Genggelang menuju Monggal. Waktu itu, kata Nasrun, personil maupun alat music grup ini belum selengkap sekarang. Tapi dengan keberanian dan semangat kebersamaan di dukung oleh hobi, semua itu bisa berjalan dengan baik.

“Inilah awal kita menghadiri undangan diawal terbentuknya grup kesenian cilokak gempar gitak pengaluan Sesait ini,”kata Nasrun yang dibenarkan Abdul Muid.

“Lirik lagu yang menjadi andalannya sebagai cirri khas grup kesenian ini adalah Kelor Pujut,”jelas Abdul Muid.

Menurut Taat,Kepala Dusun Sesait Pedalaman mengatakan, memang keberadaan kesenian Cilokak Gempar Gitak Pengaluan Sesait ini keberadaannya sudah di akui oleh masyarakat Sesait dan sekitarnya. Namun menurutnya, seluruh peralatan maupun personil pendukung kesenian ini perlu pembenahan.

“Mudah-mudahan para pemerhati kesenian sasak yang satu ini agar tetap eksis di masa mendatang, butuh perhatian memang semua pihak. Semoga di dalam penantian yang tidak terlalu lama, uluran tangan penderma sangat ditunggu,”kata Ta’at. (Eko)

Jalankan Program Kehati,H.Abidin Mustakim Libatkan Multipihak

Kayangan(SK),-- Suksesnya H.Abdin Mustakim sebagai seorang perintis wana tani dalam melaksanakan program penghijauan di wilayah KLU, terutama di daerah Kayangan sejak kedatangannya tahun 1978 silam, tidak terlepas dengan keterlibatan berbagai pihak.
Kepeduliannya terhadap lingkungan terbukti dengan kiprahnya selama ini dalam menghijaukan lahan kering sudah terkenal sampai ke tingkat nasional dan bahkan di tingkat regional. Ini bisa terlihat dari berbagai penghargaan yang di sandangnya, baik dari Pemerintah RI maupun dari luar negeri.

H.Abidin Mustakim, dalam menjalankan programnya dari hulu ke hilir dan dari hilir ke hulu sejak tahun 2009 lalu, telah diakui keberadaannya oleh masyarakat Kayangan. Karena dalam menjalankan programnya ini, selalu melibatkan masyarakat setempat, terutama bagi yang peduli terhadap pentingnya penghijauan bagi kelangsungan hidup hayati.

Kepedulian H.Abidin Mustakim yang asal Bima ini terhadap penghijauan di daerah Kayangan, terlihat dari keterlibatannya secara langsung dalam menjalankan programnya itu. Mulai dari mencari lokasi tanam dengan melakukan pendekatan dengan masyarakat maupun pemerintah setempat dalam hal penyediaan lahan yang akan di tanami bibit penghijauan maupun memulai mencari,menyemaikan bibit dan terjun langsung berbaur dengan masyarakat menanam pohon penghijauan.

Semuanya ini dilakukannya dengan ikhlas tanpa mengharapkan belas kasihan dari siapapun. Hanya menurutnya, dirinya butuh kepedulian saja dari setiap orang terhadap lingkungan sekitar dengan menanam pohon. Karena dengan menanam pohon itu berbagai kehidupan akan bermunculan. Sehingga tepat menurutnya program yang dilaksanakannya itu, disamping program dari hulu ke hilir, juga program “Kehati”(Keanekaragaman hayati) tidak kalah pentingnya.

Menurut H.Abidin Mustakim, ketika wartawan media ini berkunjung ke gubugnya di Empak Mayong Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU, mengatakan bahwa, dirinya mengaku sebagai perintis lingkungan hidup yang pertama di daerah Kayangan ini.

Dulu, katanya, sejak kedatangannya dari Bima tahun 1978 silam, daerah Empak Mayong Kayangan ini kering.Lahan yang menjadi miliknya yang sudah hijau saat ini pun dulunya kering penuh dengan bebatuan.
Dengan keuletan dan penuh kesabaran, daerah yang dulunya kering penuh dengan bebatuan itu, kini sudah di sulap menjadi hutan. Tanaman yang ada di kebun milik H.Abidin Mustakim ini terdiri dari ratusan jenis dari berbagai species.

“Program “Kehati” yang saya jalankan ini, akan terus berlanjut selama hayat masih di kandung badan,”kata H.Abidin Mustakim semangat.

H.Abidin Mustakim sebagai salah seorang perintis penghijauan di daerah Kayangan ini berharap kepedulian semua pihak terhadap lingkungan. Krisis global dan pemanasan global pasti terjadi.Untuk itu dirinya mengajak semua pihak untuk mengantisipasinya dengan melaksanakan tiga O.

“Krisis global dan krisis pemanasan global pasti akan terjadi, mari kita antisipasi dengan tiga O, yaitu Olah pikir, Olah hati dan Olah raga,”ajaknya.

Untuk mengimplementasikan tiga O itu, H.Abidin Mustakim mengajak untuk mengolah pikir,mengolah hati dan mengolah ragakan badan untuk menanam pohon di lahan kering dari hulu ke hilir, karena menurutnya, hutan musti akan hancur akibat pembangunan semakin meningkat dan illegal loging semakin meluas.

Di katakan H.Abidin Mustakim, program dari hulu ke hilir dan program Kehati itu, hingga kini masih terus di galakkan.Sehingga awal tahun ini, hampir puluhan ribuan bibit pohon yang sudah ditanamnya. Misalnya, ditanah pekuburan umum Dusun Empak Mayong Desa Kayangan dengan melibatkan masyarakat, pelajar, pramuka dan mahasiswa, 520 pohon dari 8 jenis berhasil ditanam.

Disamping itu, yang menjadi program prioritas, H.Abidin Mustakim adalah penghijauan di lapangan umum Kecamatan Kayangan, dimana di awal tahun 2012 ini dengan bekerja sama dengan pihak TNI dalam rangka HUT Korem 162/Wb ke 62, telah berhasil menanam pohon sebanyak 1.500 pohon dari 93 jenis. H.Abidin Mustakim sendiri juga bangga pada TNI, yang biasanya mencari musuh dan menembaknya dengan menggunakan senjata, tetapi sekarang ini, TNI mencari lahan kering kemudian menembaknya dengan menggunakan senjata menanam pohon.

Dalam upaya menghijaukan lahan kering mulai ujung barat hingga ujung timur kawasan KLU, H.Abidin Mustakim yang berpenampilan sederhana ini, selalu melibatkan multi pihak,mulai dari kalangan siswa,mahasiswa, masyarakat, pejabat,TNI/Polri,anak usia dini dan kelompok masyarakat adat.

“Harus kita tanam berbagai jenis pohon, karena nantinya pohon ini akan berbuah dan panen tidak akan berhenti,”kata H.Abidin Mustakim yang memiliki motto bekerja untuk hidup ini.
“Ini sebagai bukti, kita ciptakan untuk amal menuju akherat,”tambahnya. (Eko)

Sabtu, 17 Maret 2012

Agus Suparno Akhirnya Dipercaya Pimpin LPTQ Kecamatan Kayangan

Kayangan,(SK),-- Beberapa waktu lalu, Kepengurusan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) tingkat Kabupaten Lombok Utara sudah resmi terbentuk. Dengan terbentuknya Kepengurusan tersebut, maka LPTQ tingkat Kecamatan pun perlu di bentuk.

Camat Kayangan Tresnahadi dalam pengantarnya mengatakan, LPTQ adalah lembaga yang sangat strategis dalam pengembangan tilawatil Qur’an di tingkat Kecamatan. Dimana pada awal bulan Februari 2012 yang lalu, Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH telah mencanangkan bulan Maulid sebagai bulan MTQ.

Pada saat itu, Bupati minta untuk setiap tahun, agar momen bulan Maulid itu dilaksanakan MTQ mulai dari tingkat desa. Untuk itulah, menurut Tresnahadi, pihaknya sangat berkomitmen untuk membentuk LPTQ tingkat Kecamatan.

Ditekankan Tresnahadi, bahwa dalam membentuk kepengurusan LPTQ tingkat Kecamatan ini, harus yang ramping dan kaya fungsi. Ini artinya, seluruh personil yang duduk dalam kepengurusan tidak terlalu gemuk, yang penting bisa bekerja sama dalam urusan LPTQ. “Buat lembaga yang ramping, tapi kaya fungsi,”tegasnya lagi.

“Tolong, siapapun yang menjadi Ketua LPTQ ini nantinya, agar melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya, demi pengembangan LPTQ tingkat Kecamatan Kayangan ini,”tambahnya.

Pada awalnya, seluruh peserta rapat dihadapkan pada pembahasan terpokus pada siapa yang akan memimpin LPTQ tingkat Kecamatan Kayangan untuk periode sekarang. Masing-masing peserta rapat diberikan kesempatan untuk berpendapat.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kecamatan Kayangan Lalu Muhamad Sidik, dalam pemaparannya, menawarkan sebagai Ketua LPTQ sebaiknya Agus Suparno,S.Hi atau Suparlan,M.Si. Sehingga dalam diskusi yang berlangsung lama dan alot itu, akhirnya Agus Suparno,S.Hi di percaya untuk memimpin LPTQ tingkat Kecamatan Kayangan untuk masa bakti 2012-2016.

Disamping Agus Suparno sebagai ketua LPTQ, juga ditentukan koordinator bidang-bidangnya, seperti koordinator bidang Pendidikan dan diklat Suparlan,M.Si, koordinator bidang Perhakiman Hasanul Muttaqin,S.Pdi, koordinator bidang Usaha dan Dana Hattarudin,S.Adm dan koordinator bidang Dokumentasi Eko Sekiadim,S.Sos.

“Mudah-mudahan, pimpinan dan seluruh anggota pengurus LPTQ tingkat Kecamatan Kayangan ini, bisa mengemban amanat sesuai dengan tugas dan fungsinya termasuk juga dalam hal pembinaan di masa mendatang, ”harap Suparlan.

Sementara itu, Agus Suparno selaku yang dipercaya sebagai Ketua LPTQ tingkat Kecamatan Kayangan yang baru mengatakan, insya Allah tugas berat itu bisa dilaksankannya, yang penting katanya, harus di dukung semua pihak.

“Saya mohon kepada kita semua, dalam menjalankan tugas suci ini, kita selalu di bimbing, bina terus koordinasi dan komunikasi agar tugas baru ini bisa maksimal,”harap Agus Suparno.(Eko).

Partisipasi Masyarakat Dalam Pilkadus Tinggi, Pemula Bersaing Ketat

Kayangan,(SK),-- Dalam pesta demokrasi di tingkat paling bawah, partisipasi masyarakat dalam memberikan hak suaranya masih dinilai cukup tinggi dalam sebuah pemilihan.

Pasalnya, awal tahun 2012 ini ada beberapa desa yang Kepala Dusun maupun Kepala Desanya sudah berakhir. Sebut saja Desa Kayangan, yang pada tahun ini setidaknya ada empat buah dusun yang Kepala Dusunnya sudah berakhir masa jabatannya, yaitu dusun Lokok Rangan,Beraringan,Empak Mayong dan Bagek Kembar.

Menurut Ketua Panitia Pemilihan Najamudin mengatakan, jadual pemilihan Kepala Dusun di empat wilayah dusun dalam Desa Kayangan itu di bagi menjadi dua tahap. Dimana tahap yang pertama dilaksanakan pada pada tanggal 13 Maret 2012 untuk Pemilihan Kepala Dusun Lokok Rangan dan Kepala Dusun Beraringan. Sedangkan tahap kedua dilaksankan tanggal 15 Maret 2012 untuk Pemilihan Kepala Dusun Empak Mayong dan Kepala Dusun Bagek Kembar.

“Untuk calon Kepala Dusun dari empat dusun yang akan berlaga itu, hanya Dusun Empak Mayong yang calonnya tiga orang, sedangkan dusun yang lainnya masing-masing dua orang,”kata Najamudin.

Dikatakan Najamudin, Calon Kepala Dusun Lokok Rangan, Bohri Rahman dan Samudin.Kemudian untuk calon Kepala Dusun Beraringan, Rahman dan Saprudin.Sedangkan calon Kepala Dusun Bagek Kembar, Iswadi dan Amsudin serta untuk calon Kepala Dusun Empak Mayong, Ismail,Mariono dan Budi Hartono.

Secara umum proses pemilihan Kepala Dusun di wilayah Desa Kayangan tersebut berjalan baik dan lancar. Cuman di akui Najamudin, kurang seru pada saat perhitungan suara, karena tidak menggunakan satu kotak. Andaikan satu kotak, ini akan seru, katanya.

Sebagaimana biasanya, bahwa pada setiap menjelang pemilihan, masing-masing calon kandidat diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya. Begitu juga dengan yang di laksanakan panitia pemilihan Kepala Dusun wilayah Desa Kayangan itu.

Menurut Ahudianto, salah seorang anggota panitia pemilihan mengatakan, penyampaian visi dan misi untuk calon Kepala Dusun Lokok Rangan dan calon Kepala Dusun Beraringan, tidak jadi dilaksanakan.Hal itu disebabkan karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk diselenggarakannya acara itu.Sedangkan untuk calon Kepala Dusun Bagek Kembar dan calon Kepala Dusun Empak mayong, lanjut Ahudianto, berlangsung alot. Karena masing-masing calon dihujani oleh berbagai pertanyaan maupun usulan yang di lontarkan warga.Tak ayal, membuat masing-masing kandidat kewalahan untuk menjawabnya. Namun pada akhirnya, penyampaian visi dan misi itu dianggap telah berhasil.

Dikatakan Ahudianto, dari seluruh proses pemilihan Kepala Dusun di empat wilayah dusun tersebut, diantaranya adalah untuk Dusun Lokok Rangan di menangkan oleh Samudin dengan perbandingan perolehan suara sangat tipis, yaitu 135 untuk Bohri Rahman dan 138 untuk Samudin. Kemudian untuk Dusun Beraringan, Rahman mengungguli rivalnya Saprudin dengan perbandingan perolehan suara 210 untuk Rahman dan 117 untuk Saprudin.

Selanjutnya, untuk Dusun Bagek Kembar, juga terjadi hal yang sama dengan yang terjadi di dusun Beraringan, yaitu Amsudin mengungguli Iswadi, dimana untuk Iswadi hanya mengantongi suara 63 dan Amsudin 193 suara. Sementara di dusun Empak Mayong, Budi Hartono yang satu-satunya yang tidak di unggulkan, ternyata di luar dugaan berhasil menyabet 194 suara, sedangkan dua rivalnya Ismail dan Mariono harus puas mengantongi suara maing-masing 72 dan 93 suara.

Dari pantauan wartawan media ini selama proses berlangsungnya pemilihan Kepala Dusun di wilayah Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU tersebut, tingkat partisipasi masyarakat masih tinggi. Disamping itu, Kepala Dusun terpilih rata-rata dimenangkan oleh calon yang berasal dari pemula, Ini terbukti dari perbandingan perolehan suara untuk masing-masing calon berbeda tipis. (Eko).

Jumat, 16 Maret 2012

Gelombang Naik, Puluhan Warga Selengen Mengungsi

Selengen,(SK),-- Akibat hujan yang turun terus-menerus akhir-akhir ini yang melanda sebagian besar wilayah KLU, berakibat pula pada kondisi alam yang tidak bersahabat.

Hampir seluruh wilayah perairan laut jawa yang terbentang dari ujung barat hingga ujung timur KLU di pastikan terjadi gelombang besar. Tidak itu saja, gelombang besar yang diperkirakan mencapai 15 meter itu di sertai dengan angin dan hujan yang bertiup kencang dari arah utara. Sehingga mengakibatkan mendorong gelombang besar itu naik ke darat hingga ke badan jalan dan menggerus serta merendam sebagian rumah atau kios milik warga yang ada di tepi bantaran pantai.

Begitu juga dengan kejadian yang menimpa warga Desa Selengen Kecamatan Kayangan, sedikitnya 16 KK yang terpaksa kehilangan rumah atau Kios mereka akibat tergerus oleh keganasan ombak besar yang naik hingga ke badan jalan, sekitar pukul 13,00 wita hingga sore hari Rabu, 14 Maret 2012 lalu.

Menurut Kepala Desa Selengen Kardip, mengatakan ke-16 warganya yang tertimpa gerusan gelombang besar itu sudah di amankan dan tidak ada korban jiwa. Hanya menurutnya, kerugian yang dialami warganya ditaksir sekitar lebih kurang tujuh puluh juta rupiah.

“Masalah kejadian ini, sudah kami laporkan kepada Bupati dan tembusan ke BPBD,Dinas Sosial,Dinsosnakertrans KLU,”katanya.

Sementara Husnaen, anggota DPRD KLU yang ditemui wartawan media ini di lokasi kejadian mengatakan, hal yang menimpa warga seperti itu sudah biasa terjadi tiap tahun. Menurutnya, kejadian serupa, hingga sekarang sudah pernah terjadi selama 3 kali. Namun kejadian yang lebih parah lanjutnya, kejadian yang sekarang ini.

Agar tidak terjadi hal serupa dimasa mendatang, politisi Hanura di DPRD KLU ini berharap banyak kepada Pemerintah Desa Selengen untuk lebih selektif dalam menerbitkan rekomendasi ijin mempergunakan lokasi berjualan.Sebab sementara ini mereka membangun di tempat itu sesuka hatinya tanpa mempertimbangkan keindahan lingkungan pantai yang biasa di gunakan sebagai tempat rekreasi bagi warga sekitar, dimana obyek wisata pantai Ketapang ini adalah satu-satunya lokasi sebagai tujuan wisata yang menjanjikan bagi PAD Desa Selengen.

‘Sebaiknya Pemerintah Desa Selengen membuatkan ketentuan atau aturan yang jelas bagi warganya untuk boleh membangun ditempat ini,”kata Husnaen.

Disamping itu, lanjutnya perlu ada ahli yang khusus mendisain lokasi tempat berjualan bagi warga di tempat itu. Jika perlu di kelola pihak Desa, sehingga ada pemasukan bagi Pemerintah Desa.

Hal senada juga disampaikan Aluh Nursehan, tokoh perempuan yang getol memperjuangkan nasib kaum perempuan di daerah itu mengatakan seandainya Pemerintah Desa saja yang kelola tempat berjualan bagi warga yang selama ini beroperasi, tentu ada pemasukan bagi desa. Disamping itu, untuk mendukung program tersebut, sebaiknya bangunannya menggunakan pondasi kaki tiang beton yang tinggi dan kuat agar ketika terjadi gelombang naik seperti yang terjadi selama ini, tidak akan tergerus ombak besar.

“Jika pantai Ketapang itu dikelola dengan baik, sebetulnya sangat bagus di kembangkan untuk tujuan wisata di daerah ini,”kata Aluh Nursehan, yang juga pernah sebagai salah satu kandidat calon Kepala Desa Selengen ini.

Dikatakan Aluh Nursehan, kalau ingin memperjuangkan potensi yang dimiliki Desa Selengen, sebetulnya itu sangat bisa, tapi karena inovatif yang tidak dimiliki oleh tokoh pemegang kebijakan di tingkat desa, maka hal itu mustahil untuk bisa terwujud.

Sebetulnya warga yang selama ini berjualan di tepi pantai Ketapang, sebelum terjadinya gelombang besar menggerus rumah/kios dagangan mereka, Aluh Nursehan sudah memprogramkan untuk mendapatkan bantuan modal usaha dari Pemda KLU. Namun sebelum hal itu terwujud, gelombang besar yang terjadi Rabu lalu, telah memporak-porandakan rumah/kios milik mereka. Walau demikian, Aluh Nursehan tetap akan memperjuangkan nasib para pencari rizki di pantai Ketapang Selengen ini.(Eko).

Kelompok Ternak Harapkan Bantuan dan Binaan Pemerintah

Sesait,(SK) --- Kualitas, produktifitas dan hasil tani ternak tradisoanal di Lombok Utara masih tergolong rendah. Hal ini mendorong masyarakat untuk membentuk kelompok sebagai alat pengajuan bantuan dan pemberdayaan ke Pemerintah Daerah (Pemda). Kelompok Tani ternak 'Bina Bersama' Dusun Lokok Tujan Desa Sesait Kecamatan Kayangan adalah salah satu Kelompok Tani Ternak yang baru beberapa waktu lalu diresmikan.
 Ketua Kelompok Tani 'Bina Bersama', Ismuningrat mengungkapkan bahwa selain faktor keamanan pembentukan kenlompok tani ternak juga bertujuan untuk mampu mengolah dan mengembangkan hasil pertanian dan peternakan. Namun jelasnya, mengingat keterbatasan kemampuan masyarakat maka kami sangat mengharapkan bantuan dan pembinaan dari pemerintah.

Dalam kelompok 'Bina Bersama', lanjut ketua kelompok yang biasa disapa Ingrat, semua program kerja kelompok atas dasar kesepakatan bersama semua anggota. Jumlah anggota sebanyak 40 orang terbilang besar bila dibandingkan persyaratan minimal jumlah anggota yang ditentukan Dinas Peternakan yaitu 15 orang. Namun jumlah anggota yang besar sangat menguntungkan kami dalam pengamanan ternak.

Ditambahkannya, dalam waktu delapan bulan terakhir terjadi sekitar 12 kali kasus pencurian ternak sapi di wilayah Dusun Lokok Tujan dan sekitarnya. Dengan terjaminnya keamanan kami akan memiliki kesempatan untuk melakukan upaya penguatan kelembagaan sekaligus pengembangan pengelolaan ternak, baik dalam hal harga maupun pemanfaatan limbah. Untuk itu kami sangat mengharapkan bantuan Pemda.

Ditempat terpisah, Sekretaris Desa Sesait Agus Demung Waji saat dikonfirmasi di ruang kerjanya menyebutkan bahwa sampai saat ini terdapat delapan kelompok ternak di Desa Sesait. Kelompok tersebut terbentuk dalam kurun waktu 2010 sampai awal 2012. Semuanya terdaftar di Dinas Peternakan yang terdiri dari dua kelompok ternak SMD (Sarjana Membangun Desa) dan memperoleh bantuan dari Pusat, sedangkan enam kelompok lainnya adalah atas dasar kesadaran masyarakat sendiri.

Selain karena faktor keamanan, tujuan pembentukan kelompok juga diarahkan dalam rangka pencapaian derajat hidup masyarakat. Maka dalam rangka itu, terang Sekdes, masyarakat harus dibina untuk merubah pola dan sistem peternakan yang lebih maju. Di Desa Sesait kedepan kita akan arahkan upaya antar kelompok untuk lebih komunikatif dan koordinatif baik dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi maupun dalam hal penguatan kelembagaan.

Keberadaan dua kelompok ternak yang dikelola oleh SMD akan sangat membantu perkembangan kelompok-kelompok yang ada disamping adanya pembinaan dan bantuan dari pemerintah. Sehingga dengan adanya interaksi antar kelompok akan sangat memudahkan dalam proses transfer ilmu dan teknologi. Kondisi tersebut merupakan ciri peternak modern dengan indikator adalah kemandirian kelompok dan kesejahtera anggota.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Adibawe UPTD Peternakan dalam setiap kesempatan selalu mengapresiasi setiap terbentuknya kelompok ternak. "Ini adalah bentuk kesadaran masyarakat untuk lebih maju dan mandiri," ucap Kabid Peternakan. Sebagai program unggulan pemerintah Provinsi NTB, Bumi Sejuta Sapi (BSS) di tahun 2012 masih dalam tahapan akselerasi atau percepatan jumlah populasi ternak hingga satu juta sapi.

Untuk mendukung program tersebut ada beberapa bentuk program yang akan digalakkan Pemda yaitu penyebaran pejantan, PIN, pengendalian produksi, pengendalian penyakit pedet, pengendalian pemotongan induk produktif, stimulus kandang dan 1 induk 1 r 1 anak. Berdasarkan peraturan Bupati No. 16 tahun 2011 maka Pemda akan memberikan bantuan sapi bergulir kepada kelompok ternak yang masih tergolong kurang mampu. Bantuan akan diberikan selama 4 tahun dan setelah itu akan dikembalikan lagi untuk selanjutnya diberikan kepada masyarakat yang belum menerima.

Selain itu Adibawe juga menyebutkan jumlah kelompok ternak yang bergitu tinggi yaitu 195 kelompok dan terbesar ada di Kecamatan bayan dan Kayangan. Sekitar 90 kelompok belum mendapatkan bantuan. Jadi kami berharap kepada kelompok baru untuk bersabar, harapnya. Untuk populasi sapi di kecamatan Kayangan terdapat sekitar 15 ribu ekor. Jika populasi ternak tersebut terus bisa ditingkatkan maka harapan untuk bisa mandiri dan sejahtera akan semakin nyata.(HMD)

Selasa, 13 Maret 2012

Warga Santong Heboh, Temukan Sumur Tua di Atas Bukit

Santong,(SK),-- Warga Dusun Waker Desa Santong Kecamatan Kayangan KLU,Sabtu (03/03) lalu, di kejutkan dengan di temukannya sebuah sumur tua berdiameter 1,5 meter di sebuah bukit pinggir saluran irigasi Santong.

Terang saja warga Desa Santong dan sekitarnya, ketika mengetahui hal itu, dibuat heboh.Karena tidak lazimnya sebuah sumur ada diatas bukit.

Camat Kayangan Tresnahadi, melalui Kasi Trantib dan staf, ketika mengetahui hal tersebut, segera mengamankan lokasi ditemukannya sumur tua tersebut.
Menurut Mustar (46) Sekdes Santong mengatakan, sumur tua itu ditemukan warga ketika hendak mengambil tanah urug di sebuah bukit sekitar 300 meter kearah barat daya dusun waker, dimana di bukit ini memang sering dijadikan lokasi pengambilan tanah urug oleh warga.

Dikatakan Mustar, ketika Amak Andar (51) yang sehari-harinya sebagai buruh tani musiman itu mendapatkan order untuk menimbun sebuah rumah milik warga setempat. Amak Andar kemudian dihadapkan dengan kesulitan memperoleh tanah untuk menimbunnya. Maka Amak Andar dengan dibantu beberapa temannya, berangkatlah menuju lokasi dimana biasanya mengambil tanah urug, yaitu disebuah bukit yang terletak tidak jauh dari rumahnya.

Di ceritakan, ketika Amak Andar beserta rekannya itu menggali tanah dan terus menggali, tiba-tiba dikejutkan dengan ditemukannya benda keras berupa sebuah penutup terbuat dari besi yang sudah menjadi tanah. Setelah di teliti, ketika niat akan diangkat, ternyata penutup tadi pecah dan terjatuh. Amak Andar beserta rekannya terkejut, sambil meneliti keadaan sumur tua itu. Lalu Amak Andar berinisiatip ingin mengukur kedalaman sumur tua itu dengan menggunakan seutas tali. Baru mencapai 10 meter, lubangnya semakin dalam, lalu pengukuran dibatalkan.

Menurut Amak Andar, ketika dikonfirmasi media ini membenarkan kejadian tersebut. Seraya mengaku masih trauma dengan peristiwa itu. Yang membuat aneh bagi Amak Andar, gundukan bukit yang tingginya 15 meter yang saban hari warga mengambil tanah urug di tempat itu, di bawahnya ada sumur. Ketika gundukan itu sudah hampir rata dengan bibir saluran irigasi Santong, maka saat itulah sumur tua dimaksud di temukan.

Beberapa warga sekitar yang berdatangan, ingin melihat dari dekat keberadaan sumur tua yang baru ditemukan itu mengatakan, sumur tua itu kemungkinan peninggalan jaman penjajah Belanda atau Jepang. Ada juga yang mengatakan, sumur tua itu kemungkinan peninggalan kerajaan zaman pra sejarah, yaitu ketika berkuasanya Datu Tambing, yang konon katanya daerah kekuasaannya tidak jauh dari tempat ditemukannya sumur tua itu.

Memang, menurut keterangan Bukren Klau (48) warga Sesait, yang merupakan keturunan ke- 28 dari Demung Musani yang berkuasa di Kerajaan Sesait pada zaman dahulu mengatakan, besar kemungkinan sumur tua yang ditemukan warga Santong yang bikin heboh itu, peninggalan Datu Tambing, yang pada zamannya diketahui Raja beserta Kerajaannya hilang sirna itu. Hingga sekarang, lanjut Bukren, bekas pondasi istana kerajaan Datu Tambing itu masih ada, yang diperkirakan di sebelah barat Air Terjun Tiu Teja Santong. Namun keberadaannya, menurut Bukren, hanya yang bisa melihatnya harus orang yang awas dalam bidang supranatural.

Dari berbagai sumber yang dihimpun media ini, ada juga yang mengatakan bahwa sumur tua yang ditemukan di bawah bukit itu kemungkinan sebuah sumur atau gua yang memang sengaja dibuat untuk menyimpan benda-benda berharga ataupun tempat pembuangan mayat korban kerja rodi pembuatan saluran irigasi Santong, yang memang tertimbun dengan tanah galian saluran itu pada zaman penjajahan pendudukan Jepang tahun 1943. Itulah sebabnya keberadaan sumur tua ini masih misteri.(Eko).

Niat Masyarakat Sejongga Dirikan SD Filial, Direspon Wakil Ketua DPRD KLU

Kayangan,(SK),--- Masyarakat Dusun Sejongga Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU, patut berbangga, karena niat mendirikan Sekolah Dasar (SD filial) yang sudah lama terpendam sebentar lagi akan menjadi kenyataan.
Pasalnya, Wakil Ketua DPRD KLU Burhan M.Nur menyempatkan diri bersilaturrahmi dengan masyarakat Sejongga, sekaligus meninjau secara langsung lokasi rencana didirikannya SD Filial dimaksud,Minggu (11/03/2012).

Pada kesempatan itu, Burhan M. Nur , dengan didampingi pihak yang mewakili UPTD Dikbudpora Kecamatan Kayangan Radisah, menyambut baik dan sangat apresiatif niat masyarakat Sejongga untuk mendirikan SD Filial, dengan ketentuan seluruh fasilitas pendukung seperti lokasi sebagai tempat dibangunnya gedung Sekolah, sumber murid, serta calon tenaga pengajar, tidak ada masalah.

“Dari seluruh persyaratan berdasarkan Undang-undang untuk mendirikan SD Filial ini, sudah tidak ada masalah,”katanya.

Burhan M.Nur, yang juga politisi partai Demokrat di DPRD KLU ini mengatakan, secara lisan memang masalah ini sudah di koordinasikan dengan pihak UPTD Dikbudpora Kecamatan Kayangan, namun secara resmi belum disampaikan dan pihak UPTD Dikbudpora Kecamatan Kayangan, lanjutnya, menyambut positif.

Disarankan Burhan, agar niat baik untuk mendirikan SD Filial di Sejongga ini berjalan mulus, harus di dukung dengan ketersediaan lokasi, sumber murid dan tenaga pengajar. Niat dan semangat dari masyarakat ditunjukkan agar tahun ajaran ini bisa dimulai.

Sementara itu,Hariadi Kepala Dusun Sejongga mengatakan, calon sumber murid nantinya yang akan mendukung SD Filial ini berasal dari tiga dusun yang berdekatan, yaitu Dusun Tanak Muat,Dusun Sumur Jiri dan Dusun Sejongga sendiri. Sementara jumlah calon siswa yang sudah terdaftar dan belum bersekolah berjumlah 53 orang ( Tanak Muat 20 orang,Sejongga 17 orang dan Sumur Jiri 16 orang).

Dikatakan Hariadi, yang melatar belakangi niat masyarakat Sejongga untuk mendirikan SD Filial ini mengatakan, ketika terjadi banjir tahun 2009 lalu, sempat tidak ada yang sekolah,baik SD,SMP/MTs,MA/SMA, termasuk guru, tidak bisa masuk ngajar. Disamping itu, lanjutnya, jarak SD yang ada terlalu jauh. Sementara dari data yang ada, jumlah murid kelas 1 hingga kelas 6 yang bersekolah ke SD 4 Kayangan yang jaraknya 2 km lebih dari Sejongga itu, 64 siswa.

Pada tahun lalu, masyarakat wilayah atas Desa Kayangan (dusun Sejongga,Empak Mayong, Bagek Kembar,Tanak Muat) pernah mengajukan proposal pemekaran desa, dengan nama calon desanya Sumur Jembung, maka lokasi sebagai cikal bakal berdirinya SD Filial ini, berada di pusat Desa Pemekaran Sumur Jembung.

Dengan posisinya yang sangat strategis itu, maka sangat dimungkinkan SD Filial dari SD 4 Kayangan tersebut nantinya akan cepat berkembang. Kalau di lihat dari kesiapan SDM, Sejongga ini patut di perhitungkan.

Banyak putra –putri dari dusun terpencil ini yang sedang menempuh pendidikan di pergurun tinggi. Dengan selesainya mereka menempuh pendidikan tinggi tersebut, tentunya dengan berdirinya SD Filial ini, kebutuhan SDM tidak menjadi masalah.

“Dari segi SDM, dusun ini sudah tidak ada masalah, karena kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sudah bagus,”kata Asdan, salah seorang tokoh masyarakat Dusun Sejongga.

Asdan berharap di masa mendatang, SD Filial ini akan menjadi SD Center di Calon Desa Persiapan Sumur Jembung yang merupakan pecahan dari Desa Kayangan.

Ketua Komite SD 4 Kayangan Rapidep, ketika di konfirmasi tentang rencana masyarakat Dusun Sejongga mendirikan SD Filial 4 Kayangan mengatakan, sangat respon dan menyambut baik. “Dengan adanya SD Filial ini nantinya, anak cucu kita dimasa mendatang tidak lagi harus sekolah ke tempat yang jauh,”katanya.

“Selama ini, siswa yang berasal dari Dusun Sejongga yang bersekolah ke SD 4 Kayangan, yang jaraknya cukup jauh itu, berjumlah 64 orang, maka dengan adanya SD Filial ini, kedepan adalah solusinya,”tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Agus Suparno,S.Hi salah seorang SPMD (Sarjana Penggerak Membangun Desa) yang ditempatkan di Desa Kayangan mengatakan, nantinya SD Filial ini akan di dukung oleh tiga dusun sebagai sumber murid. “Kalau jadi mekar desa ini, maka SDM di dusun ini tidak kalah dengan desa induk,”katanya.

Dengan adanya wadah SD Filial ini adalah merupakan wujud nyata kepedulian masyarakat terhadap pendidikan, karena adanya dukungan penuh masyarakat. “Mudah-mudahan ini menjadi nyata, ”harapnya.(Eko)

Minggu, 11 Maret 2012

MA Nurul Islam Kayangan Gelar Istigosah

Kayangan,(SK),--- Menghadapi ujian Sekolah dan Ujian Nasional tahun ini, MA Nurul Islam Kayangan, gelar Istigosah, yang berlangsung di Musholla Pondok Pesantren Nurul Islam Kayangan,Sabtu (10/03).

Istigosah yang digelar dengan dihadiri Pimpinan Yayasan, Ketua Komite Sekolah, Orang tua murid,para Guru,TU dan siswa khusus kelas XII ini, dimaksudkan adalah untuk memohon do’a kepada Allah Swt agar di mudahkan dalam menghadapi ujian Sekolah maupun ujian nasional tahun ini.

Kepala MA Nurul Islam Kayangan Murdiyanto,SE berharap dalam US/UN tahun 2012 nanti, sekolah ini bisa menorehkan prestasi yang bagus.

‘’Harapan kita tentu semua bisa lulus,’’ kata pria yang asli Sejongga ini.

Dikatakan Murdiyanto, berbagai persiapan yang dilakukan sekolah baik itu les, pengayaan, pembentukan kelompok belajar penting untuk mempersiapkan anak didik menghadapi UN. Dengan persiapan yang matang sejak awal, tentunya akan memberikan kesempatan yang panjang untuk mempersiapkan anak didik. Untuk mencapai prestasi yang diinginkan ini, ada beberapa hal yang sudah dilakukan pihak sekolah, diantaranya pengayaan, belajar kelompok, yang diawasi guru pembimbing serta try out.

Disamping persiapan materi pembelajaran mata pelajaran US/UN itu, pihak sekolah juga menekankan telah menyiapkan mental anak didiknya. Selain harus mengejar kuantitas kelulusan UN, kualitas UN juga harus bagus. Tidak terkecuali penyiapan pelaksanaan UN yang bersih. Murdiyanto tidak menginginkan dalam US/UN tahun ini, sekolahnya tercoreng gara-gara kecurangan yang selama ini kerap terjadi selama pelaksanaan UN.

Ketua Panitia Try Out MA Nurul Islam Misyadin,S.Pd mengatakan bahwa, persiapan jelang Ujian Nasional tahun ini, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk itu.

”Untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional tahun ini, kami sudah melakukan beberapa persiapan, diantaranya dengan mengadakan les tambahan, belajar kelompok maupun dengan mengadakan try out sudah beberapa kali,”jelasnya.

“Yang terpenting dalam istigosah kali ini adalah tetap menyiapkan agar siswa MA Nika khususnya kelas XII ini siap untuk menghadapi UN. Siap dalam bidang akademik dan siap mental,’’ ujarnya.

“Menghadapi ujian sekolah ini, kami tidak memondokkan siswa, tapi ketika ujian nasional di gelar, kami akan inapkan,”kata Misyadin.

Harapan yang sama disampaikan Agus Suparno,S.Hi guru Pembina Imtaq mengatakan bahwa dalam istigosah kali ini, diharapkan agar seluruh siswa yang akan menghadapi US/UN tahun ini bisa lulus seratus persen.

Disamping itu Agus Suparno, yang juga mantan Kepala MA Nika ini berpesan, agar siswa selalu bangun tengah malam untuk sholat tahajud memohon perlindungan Allah Swt agar selalu dimudahkan dalam segala urusan menghadapi Ujian tahun ini, baik ujian sekolah yang dimulai senin 12 -21 maret 2012 maupun ujian nasional yang akan dilaksanakana mulai tanggal 16 – 19 april 2012 mendatang.

Kepala orang tua murid, Agus Suparno juga berpesan agar kalau di rumah selalu mengontrol anak-anaknya belajar, jangan sampai keluyuran dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.(Eko).

Sabtu, 10 Maret 2012

Lebih Dekat Dengan Masyarakat, Camat Kayangan Gelar Safari Jum’at

Kayangan,(SK),--- Dalam mensosialisasikan berbagai program Pemerintah Kecamatan dan Pemda KLU, banyak cara yang dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan mendekatkan diri dengan masyarakat melalui Safari Sholat Jum’at ke semua mesjid yang ada diwilayah setempat.

Seperti halnya Camat Kayangan Tresnahadi dalam Safari sholat Jum’atnya kali ini mengunjungi Mesjid Nurul Iman Dusun Bagek Kembar Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan KLU,Jum’at (08/03). Dalam kunjungan Safari Jum’at yang terus di galakkannya sejak mulai di percaya memegang amanah sebagai Camat Kayangan tahun 2010 silam itu, Tresnahadi berupaya agar seluruh program yang menjadi prioritas Pemda KLU diwilayahnya bisa berjalan dengan baik, tentu harus mendapatkan dukungan sepenuhnya dari masyarakat. Sebab tanpa itu semua, mustahil seluruh program yang telah di rencanakan akan berhasil.

Di hadapan para jama’ah dan masyarakat Dusun Bagek Kembar itu, Tresnahadi selaku Camat Kayangan menyampaikan beberapa hal informasi yang di anggap penting terkait beberapa program Kecamatan maupun Pemda KLU. Diantaranya menurut anak sulung dari mantan Camat Gangga periode tahun 1982 Siradip Arty,BA (alm) itu memaparkan masalah pengelolaan jaringan air minum (SPAM) Kayangan yang dibangun PU Provinsi NTB dengan biaya 8 M dari APBN, yang nantinya akan di kelola oleh PDAM.

Karena ini adalah merupakan sebuah jaringan yang permanen, lanjutnya, sehingga pengelolaannya harus di tangani secara professional. Terkait dengan rencana bahwa pengelolaan SPAM Kayangan ini nantinya akan di tangani oleh pihak PDAM, Tresnahadi juga menyatakan hal itu sudah pernah di bicarakan dalam sosialisasi dengan seluruh desa yang akan dilalui jaringan SPAM tersebut, dengan di hadiri oleh pihak PDAM sendiri.

Dengan di tangani oleh PDAM nantinya, masyarakat tentu akan menikmati air bersih ini secara berkelanjutan. Sebab kalau di tangani pihak desa seperti yang pernah di coba beberapa waktu lalu, sering macet.Sehingga dalam pertemuan sosialisasi yang dihadiri langsung oleh pihak PDAM, bahwa pihak PDAM sepakat dan sanggup untuk mengelolanya. Namun pihak PDAM hingga saat ini belum berani menanganinya, karena pihak PU Provinsi NTB belum menyerahkan secara resmi SPAM itu kepada Pemda KLU. Nanti kalau sudah diserahkan, baru kemudian Pemda KLU menyerahkan kembali kepada PDAM untuk dikelola.
“Hal ini yang perlu di pahami masyarakat dan insya Allah dalam minggu ini PU Provinsi NTB akan menyerahkan secara resmi SPAM tersebut kepada Pemda KLU dan kemudian Pemda KLU juga akan menyerahkan ke PDAM untuk mengelolanya,”kata Tresnahadi meyakinkan.

“Masalah besar kecilnya biaya pemakaian oleh masyarakat pengguna nantinya, itu tergantung banyak sedikitnya kita menggunakan air untuk keperluan sehari-hari,”ingatnya lagi.

Disamping masalah air bersih yang menjadi kebutuhan vital masyarakat di wilayah Kayangan ini, Tresnahadi juga menyinggung masalah penerapan E-KTP secara serentak mulai diberlakukan Pemerintah KLU pada bulan April 2012 mendatang.Sehingga melalui kesempatan silaturrahmi dalam Safari jum’at kali ini, Tresnahadi menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat di daerah ini untuk bersama–sama menyukseskannya.Ia juga mengingatkan bahwa pelaksanaan E-KTP ini dalam pelayanannya gratis, dan KTP yang sudah ada akan di tarik dan diganti dengan E-KTP yang baru. “Ini amanat dari Undang Undang,”tandasnya.

Pelaksanaan E-KTP di daerah Tioq Tata Tunaq ini akan dilaksanakan secara gratis, yang di mulai April hingga Oktober 2012 mendatang.Kenapa gratis, karena ini sudah di biayai Pemerintah Pusat dan jika hingga bulan Oktober nanti masyarakat masih ada yang belum memiliki E-KTP maka akan dikenakan biaya sebesar Rp.25.000/E-KTP.

Selain itu, masalah lain yang dianggap penting adalah masalah pemekaran dusun atau desa. Hal ini didasarkan atas himbauan dari Bupati KLU beberapa waktu lalu, tentang penghentian untuk sementara waktu masalah pemekaran dusun/desa.Karena hal ini memang di tingkat pusat juga sedang di bahas terkait RUU yang di dalamnya mengatur tentang pemekaran desa.

Usai silaturrahmi di Mesjid Nurul Iman Bagek Kembar tersebut, Camat Kayangan yang didampingi Kasi Trantib,Kasi Kesos,Kasubag umum dan Sekdes Kayangan, selanjutnya meninjau hasil pembukaan jalan baru yang menghubungkan Bagek Kembar-Sejongga yang sudah pernah di bukanya bersama TNI pada tahun 2010 yang lalu.(Eko).