Sabtu, 30 Juni 2012

Kelompok Tani Sinar Harapan Pendua, Wakili KLU Lomba Penghijauan

Kayangan,(SK),-- Kelompok Tani Sinar Harapan Dusun Pendua Daya Desa Pendua Kecamatan Kayangan dipercaya mengikuti lomba penghijauan dan konservasi alam wana lestari tingkat provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2012.
Menurut Kepala Desa Pendua Haerudin mengatakan, sebenarnya yang mengikuti lomba mewakili KLU ini ada tiga desa, yaitu Desa Sukadana Kecamatan Bayan katagori ‘Kecil Menanam Dewasa Memanen’, kemudian Desa Santong menampilkan katagori Desa Peduli Hutan dan Desa Pendua diwakili Kelompok Tani Sinar Harapan dalam lomba penghijauan Konservasi Alam (PKA) Wana Lestari.

Dikatakan Haerudin, sejak berdirinya pada tahun 1982 silam, Kelompok Tani Sinar Harapan Dusun Pendua Daya dibawah pimpinan Amaq Sim (alm) kala itu, program penghijauan itu sudah ada, dimana kelompok ini telah melakukan penghijauan dengan menanam sonokling dengan luas areal 55 Ha dan dalam kawasan hutan sonokling ini pula terdapat 15 mata air yang hingga kini masih lestari dan di gunakan oleh para petani Kayangan sebagai sumber air bersih maupun irigasi mereka.

Ketua Kelompok Tani Sinar Harapan Mujahidin, dalam selayang pandangnya mengatakan, kelompok tani binaannya ini pernah menjadi juara satu lomba ketahanan pangan tingkat provinsi NTB tahun 2008 silam.

Dalam penilaian lomba PKA tahun ini, Mujahidin tidak terlalu banyak menuntut pada tim penilai. Hanya saja dirinya berharap kepada Ketua Tim Penilai pada penilaian lomba penghijauan Konservasi Alam (PKA) Wana Lestari yang di gelar beberapa waktu lalu, tidak menjadi juara tetapi yang di inginkan adalah nilai tertinggi.

Di tempat yang sama, Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka mendukung NTB hijau, masyarakat telah banyak melakukan penghijauan sejak berdirinya KLU tahun 20008 lalu. “Program Kecil Menanam Dewasa Memanen ini sudah galakkan sejak berdirinya KLU, mudah-mudahan ini terus berlanjut,”harapnya.

Dikatakan, kegiatan lomba jangan hanya dijadikan sebagai tujuan untuk melakukan penghijauan saja, karena yang paling utama adalah bagaimana menjaga alam dan lingkungannya agar tetap terjaga dan lestari sepanjang zaman. “Seperti yang kita pahami.bumi saat ini mengalami krisis pemanasan global yang mengakibatkan rusaknya ekosistem bumi. Ini sebabnya kita lakukan penghijauan secara kontinyu,”terangnya.
Secara khusus, Bupati juga menyampaikan ucapkan terima kasih kepada penyuluh Heri Kristianto atas pembinaannya selama ini. Karena dengan ketekunannya dalam melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat khususnya di daerah Pendua Daya ini, sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk menghijaukan bantaran kali Sidutan seluas 60 Ha, akibatnya setiap tahun kali ini tidak pernah mati.

Daerah ini sangat penting perannya kaitannya dengan penghijauan untuk menata tetap lestarinya mata air.Kondisi hutan yang semakin baik karena dapat menyimpan karbon bagi kehidupan. Dampak pemanasan global adalah iklim berubah, untuk itu Bupati Djohan Sjamsu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memelihara ala mini agar lebih baik. Pohon yang di tebang dalam hitungan menit sudah tumbang dan resikonya tentu bisa banjir dam merugikan semua orang.Merusak atau menebang pohon sangat cepat, tetapi untuk menanamnya membutuhkan waktu bertahun-tahun.Masyarakat jangan hanya pintar menebang saja, tetapi yang paling utama adalah bagaimana menjaga kelestarian ala mini sehingga terhindar dari bencana yang setiap saat datang menghampiri.

Lahan kritis di KLU luasnya lebih dari 24 ribu Ha.Sementara upaya yang sudah dilakukan Pemda KLU rentang waktu tahun 2009-2011 dalam penghijauan atau reboisasi di lahan kritis eks HPH sudah berhasil di tanam sebanyak 3.250.000 bibit.Sehingga luas sisa lahan kritis yang belum ditanami pohon di KLU seluas 13.952 Ha.

“Untuk itu semua, saya mengajak semua masyarakat KLU untuk memelihara bumi ini dengan selalu menanam pohon dan bersama-sama membangun desa,”ajak Bupati H,Djohan Sjamsu,SH.

Sementara itu Ketu Tim Penilai Lomba Penghijauan Konservasi Alam (PKA) Wana Lestari tingkat Provinsi NTB Ir.Sriwijayaningsih,M.Si mengatakan, sambutan masyarakat Desa Pendua ketika menyambut kedatangan rombongannya tidak di duga sebelumnya begitu meriah yang tidak di dapatkan di daerah lain pada momen yang sama.

“Partisipasi masyarakat di Desa Pendua ini sangat tinggi, jadi wajar Desa ini menjadi juara,”pujinya, sambil mengingatkan masyarakat Desa Pendua bahwa dirinya bukan hanya sekali ini saja datng ke daerah ini, melainkan sudah sering, ketika dirinya masih bertugas di Lombok Barat dan dirinya mengaku sering datang melakukan pembinaan di Desa Pendua ini.

Dikatakan, bahwa sistim penilaian tahun ini di ubah dari sistim penilaian tahun lalu, dimana tahun ini penilaiannya dijadikan tim yang solid yaitu digabung dalam satu tim sedangkan tahun lalu terpisah penilaiannya antara pulau Sumbawa dengan pulau Lombok. 

Selanjutnya, Sriwijayaningsih mengatakan, tujuan dari diadakannya lomba ini adalah sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas segala usaha yang dilakukan oleh masyarakat.Sehingga mampu melahirkan sebuah prestasi yang membanggakan. Memelihara dan menjaga alam memang sebuah pekerjaan yang berat, oleh karenanya harus membutuhkan satu tekad dan semangat sehingga kelestarian alam tetap terjaga.

Sriwijayaningsih mengaku bahwa penilaian di Desa Pendua Kecamatan Kayangan KLU ini adalah merupakan penilaiannya yang pertama untuk pulau Lombok, dimana sebelumnya telah selesai dilakukan penilaian di pulau Sumbawa.

“Pada penilaian kali ini, masing-masing anggota tim akan melakukan uji petik di lapangan.Jadi tim tidak hanya melihat dari buku saja, tapi ingin melihat langsung di lapangan,”urainya.

Tujuan tim ini datang di Desa Pendua adalah bukan untuk menilai, tetapi untuk klarifikasi hasil penilaian yang dilakukan Pemerintah Kabupaten, sehingga layak untuk di tampilkan mewakili KLU pada lomba PKA tingkat Provinsi NTB tahun 2012 ini.(Eko).

Perpisahan SDN 4 Selengen Berlangsung Meriah

Kayangan,(SK),-- Dalam dunia pendidikan manusia adalah sebagai pemeran utama dalam subyek maupun obyeknya, keilmuan sebagai medianya,memanusiakan manusia sebagai salah satu tujuan yang sifatnya mampu menjawab berbagai persoalan, baik yang bersifat kekinian maupun antisipasi masa depan sebagai keniscayaannya.
Demikian yang dikatakan Murdin,S.Pd selaku Kepala Sekolah dalam pengantarnya ketika memberikan sambutan dalam acara kenaikan kelas sekaligus perpisahan kelas VI di SDN 4 Selengen,Sabtu malam,(23/06) lalu.

Hadir dalam acara tersebut, disamping tiga anggota DPRD KLU (Burhan M.Nur,Husnaen dan Narsudin),Camat Kayangan yang diwakili Kasi Kessos Edy Sutrisno,SP,Kepala UPTD Dikbudpora Kecamatan Kayangan Nurdin,S.Pd, Pengawas TK/SD (Akh.Syamsudin,S.Pd, Syakirin,S.Pd,Paharudin),juga hadir beberapa Kepala Sekolah SD se Kecamatan Kayangan, para tokoh agama,tokoh mayarakat Dusun Tangga dan seluruh siswa-siswi SD 4 Selengen.Selain itu, hadir pula kelompok dance dari SD 1 Santong,SD 1 Sesait dan SD 2 Kayangan.

Dikatakan Murdin, keberadaannya selama memimpin SD 4 Selengen tersebut, dirinya telah berupaya semaksimal mungkin dalam menjalankan tugas sebagai pahlawan tanpa tanda jasa di salah satu daerah terpencil dan jauh dari keramaian kota.Dirinya bersama rekan guru yang lain, lanjutnya, dalam menjalankan tugas sebagai abdi Negara selalu mendedikasikan diri untuk bagaimana bisa meningkatkan kinerja dan prestasi sehingga mutu pendidikan dan out put yang di hasilkan maksimal.Sehingga hasil Ujian Nasional tahun ini, “Alhamdulillah, seluruh siswa kami yang berjumlah 27 orang lulus seratus persen, ”katanya.

Tenaga guru dan kependidikan di SD 4 Selengen ini, keberadaannya hanya 8 orang termasuk Kepala Sekolah ( 2 yang negeri dan 6 yang honor).

Murdin juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran tiga anggota DPRD KLU di acara yang di gelarnya, yang walau letaknya cukup jauh dari keramaian kota, namun ketiga anggota DPRD KLU bisa menyempatkan diri hadir.

“Atas nama keluarga besar SD 4 Selengen mengucapkan terima kasih atas kehadiran tiga anggota DPRD KLU yang sempat hadir di acara yang kami gelar ini. Ini merupakan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri buat kami, ”ungkapnya.

Disamping itu,Kepala Sekolah yang baru menjabat beberapa bulan ini, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan Komite atas terselenggaranya kegiatan ini, karena tanpa dukungan dan bantuan semua pihak, mustahil acara ini bisa terlaksana.”Terima kasih semuanya, ”katanya.

Untuk di ketahui bahwa, di wilayah Kecamatan Kayangan, pada akhir tahun 2011, terdapat empat SD Filial yang ada, dan telah divinitive pada awal bulan Februari 2012 lalu, yang salah satunya termasuk SD 4 Selengen ini.

Kepala UPTD Dikbudpora Kecamatan Kayangan Nurdin,S.Pd dalam sambutannya berpesan kepada siswa-siswi yang baru saja menamatkan di SD 4 Selengen ini untuk terus bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang berikutnya, yaitu ke SMP Satap v Kayangan yang berpangkalan di SD 1 Selengen.

Dikatakan, banyak prestasi yang di raih siswa-siswi SD di Kecamatan Kayangan. Diantaranya, peraih juara dua lomba O2SN dalam bidang olah raga Karatedo tingkat Provinsi NTB tahun 2012, juara tiga lomba olimpiade sains IPA tingkat provinsi NTB tahun 2012, yang selanjutnya mereka ini akan di kirim ke Jakarta untuk mengikuti lomba yang sama tiungkat Nasional mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat bulan September 2012 mendatang.

Semua itu, menurut Nurdin, bisa di raih dengan belajar. SD 4 Selengen yang terletah di Dusun Tangga Desa Selengen Kecamatan Kayangan ini merupakan cikal bakal menjadi awal kemajuan daerah ini. Semua itu bisa di rubah melalui proses dalam pendidikan. “Mudah-mudahan, siswa-siswi SD 4 Selengen yang baru tamat ini bisa melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya,”harapnya.

Acara kenaikan kelas dan perpisahan kelas VI yang di gelar pada malam hari dan berlangsung meriah ini, di hibur dengan kelompok band Dangiang, juga di tampilkan Karatedo berprestasi,kelompok Dance SD 1 Santong,SD 1 Sesait dan kelompok dance SD 2 Kayangan, sehingga seluruh tamu undangan dan pengunjung terhibur.(Eko).

Pamdes Bening Batu Bara Santong Tingkatkan Pelayanan

Kayangan,(SK),--Pengurus Pengelola air Minum Desa ( PAM-Des ) “BENING BATUBARA” Santong terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan kepada lebih kurang 330 pelanggannya. 

Sejak dibentuknya Pengurus Baru PAM-Des. Santong 2 bulan yang lalu, kini warga masyarakat Desa Santong yang menjadi Pelanggan benar-benar merasakan perubahan yang positif dari segi pelayanan.

Pasalnya hampir sejak dibangunnya jaringan Air Bersih tersebut 3 tahun yang lalu pelanggan selalu mengeluhkan pelayanan dari pengurus yang dipusatkan di Kecamatan, saat itu kepengurusan PAM-Des tersebut masih digabungkan dengan Pengurus Pam-Des 2 Desa tetangga yakni Desa kayangan dan Desa sesait.

Air bersih yang bersumber dari Mata Air Pegunungan sangkareang yang berjarak sekitar 6 Km dari Desa santong tersebut, sangat dibutuhkan oleh masyarakat Lombok Utara khususnya warga disekitar Kecamatan kayangan .

Menurut Sapron Rusli ketua PAM-Des “Bening Batubara” Desa santong, saat ini warga Desa Santong khususnya sangat membutuhkan jaringan air bersih, karena sejak mulai dibangunnya PLTA di Aliran Sungai yang Membatasi Desa santong dan Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga, keberadaan air bersih di Desa santong yang bersumber dari aliran sungai tersebut sangat tercemar , jangankan untuk diminum dipakai mandipun sangat tak layak, karena saat hujan turun air sungai tersebut mengalir bersama lumpur dan pasir dengan warna coklat pekat.

Pada acara rapat Koordinasi pengurus PAM-Des “Bening Batubara” Santong bersama Kepala desa Santong, Ketua BPD, Ketua LPM, Ketua BUM-Des, dan Semua Kepala Dusun se Desa Santong, pada hari Rabu, 27 Juni 2012,bertempat di Aula Kantor Desa santong, Sapron Rusli juga menyampaikan laporan kegiatan yang dilaksanakan selama dua bulan terakhir, menurutnya :” saat ini kami bersama kawan-kawan berjuang keras untuk mengobati rasa kesal yang dirasakan oleh para pelanggan karena keberadaan air yang tidak kunjung lancar selama sekian bulan, namun saat ini dari 330 pelanggan Alhamdulillah masih tersisa sekitar 20% yang airnya masih macet yakni pelanggan yang berada di Dusun Gubuk Baru dan Santong Asli, hal tersebut disebabkan karena jaringan Pipa induk air tersebut rusak akibat dari perbaikan jalan. Sampai saat ini perbaikan jaringan pipa air di kedua Dusun tersebut masih dilakukan, untuk itu kami sangat mengharapkan kepada para pelanggan agar bersabar, karena banyak sekali permasalahan yang kami hadapi dilapangan, kami kekurangan dana untuk membeli material perbaikan, pengadaan water Meter sebagai alat pengendali pemakaian air dari pengurus lama kepada para Pelanggan sangat kurang, sementara para pelanggan mengaku telah lunas membayar angsuran pendaftaran “.

Sementara itu Muhakim Kepala Desa Santong menyampaikan terimaksih dan salut yang luar biasa kepada para pengurus baru PAM-Des Santong, yang telah berjuang bersama-sama memberikan peningkatan pelayanan kepada para pelanggannya, karena masalah air bersih merupakan hal yang sangat vital menimbulkan gejolak di masyarakat. 

Menurutnya pemerintah Desa akan terus berupaya membantu usaha tersebut dengan aliran dana ADD agar masyarakat tidak terlalu terbebani dan Pengurus juga tidak terlalu kesulitan dalam melaksanakan upaya perbaikan jaringan. Muhakim juga mengharapkan kepada para Pegurus PAM-Des agar selalu bersabar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat walaupun saat ini para Pengurus belum bisa mendapatkan gaji bulan, tapi kami optimis jika keberadaan PAM-Des ini sudah berjalan lancer IsyaAllah pengurus pasti akan mendapatkan kesejahteraan.

Pada acara rapat koordinasi itu juga telah dilakukan penetapan besaran Kubikasi dan Biaya Beban bulanan dan biaya pendaftaran pelanggan baru PAM-Des “Bening Batubara” Santong. Pada seson dikusi yang dipimpin Kepala Desa Santong telah ditetapkan kenaikan tarif Kubikasi sebesar 100% yakni dari Rp 250 naik menjadi Rp 500 / Kubiknya dan untuk tarif beban atau biaya pemeliharaan dari Rp 500 naik menjadi Rp 1000, sementara itu untuk biaya pendaftaran pelanggan baru naik dari Rp 650.000 menjkadi Rp 750.000. kenaikan biaya terif tersebut terpaksa dilakukan karena kenaikan harga kebutuhan bahan material yang di butuhkan, dan kenaikan tariff tersebut akan diberlakukan pada bulan juli 2012 mendatang.

Sementara itu ditempat yang sama  Satriadi Ketua BPD Desa Santong mengharapkan kepada para Pengurus agar kenaikan tarif tersebut dibarengi dengan peningkatan mutu pelayanan agar para pelanggan tidak merasa dirugikan. ( Yudik )

Rabu, 27 Juni 2012

Persiapan RSSN, SDN 2 Kayangan Kekurangan Lahan

Suara Genem Merenten FM
Kayangan. Persiapan Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN), Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kayangan membutuhkan lokasi untuk membangun mushola dan perpustakaan.

Terkait dengan hal itu, Camat Kayangan, Tresnahadi, mengundang Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Lombok Utara (Dindikbudpora KLU), Inspektorat Kabupaten Lombok Utara, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dikbudpora Kecamatan Kayangan, Kepala SDN 2 Kayangan, Komite Sekolah, dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Kayangan, untuk membahas penyelesaian persoalan tanah terkait dengan SDN 2 Kayangan, yang berlangsung di ruang kerja Camat Kayangan, Selasa (26/06).

Tresnahadi dalam pengantarnya mengatakan untuk memenuhi persyaratan RSSN, SDN 2 harus dilengkapi dengan pelbagai fasilitas pendukung. Sekarang ini SDN 2 Kayangan masih kekurangan bangunan mushola dan perpustakaan. Untuk itu, SDN 2 Kayangan membutuhkan lahan seluas 16,6 are untuk pembangunan fasilitas tersebut.

Kepala Sekolah SDN 2 Kayangan, Ketut Subagia, mengatakan masalah utama yang dihadapinya adalah pengadaan lahan. Peserta pertemuan sepakat menyerahkan kepada UPTD Dikbudpora Kecamatan Kayangan untuk mengusulkan pembebasan tanah seluas 16,6 are itu kepada Kepala Dindikpora Kabupaten Lombok Utara.

Sementara itu, Sesepuh Desa Kayangan, Israil Ismail DM (87), menceritakan pada awal pendirian Desa Kayangan (1969) area desa masih belum ada perkampungan. Lokasi SDN 2 Kayangan awalnya tanah milik Amaq Toyah yang ketika itu masih kering kerontang penuh dengan bebatuan. Lalu, Amaq Toyah bertemu dengannya saat masih menjadi Kepala Desa Kayangan untuk mengadukan kondisi yang dihadapinya.

Israil Ismail menyarankan tanah itu ditukar dengan tanahnya di Sambik Elen, letaknya di sebelah selatan Montong Cempogok. Selang beberapa waktu kemudian, sekitar tahun 1975, datanglah anaknya Amaq Toyah bernama Genti yang menginformasikan ayahnya (Amaq Toyah) mau menerima tawaran Israil Ismail. Akhirnya, tanah milik Amaq Toyah yang sekarang ini tempat di bangunnya SDN 2 Kayangan ditukar dengan tanah miliknya.

Pada 1975, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mau membangun sekolah dasar. Oleh Israil Ismail DM maka tanah hasil tukar guling tersebut diberikan sekitar 21 are untuk lokasi membangun sekolah dasar tersebut. Dulunya bernama SD Lokok Rangan, lalu berganti menjadi SDN 2 Kayangan.

Menurut Pancoriadi dari DPPKAD KLU yang menangani masalah aset daerah, hal ini sama dengan data yang dibuat pada 1976. Sedangkan selebihnya, diberikan kepada Akh.Syahrudin (Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa/LKMD kala itu) 5 are, Syaprudin (guru SD Lokok Rangan kala itu) 5 are, dan masih tersisa 5 are untuk dirinya.Maksud pemberian ini adalah karena menurut Israil Ismail DM yang dibenarkan oleh (Akh.Syahrudin dan Syafrudin), mereka inilah yang berjasa membantunya bersama-sama membangun Desa Kayangan ini kala itu.

Yang menjadi persoalan yang muncul akhir-akhir ini, ketika pihak sekolah (SD 2 Kayangan) membutuhkan lahan untuk pembangunan fasilitas pendukung Sekolah tersebut untuk menjadi RSSN yang kekurangan lahan. Sementara tanah satu-satunya yang dekat dan berbatasan dengan SD tersebut yang dulunya awalnya satu kompleks, masih di kuasai oleh para pemilik (Akh.Syahrudin, Syafrudin, dan H.Israil Ismail DM) yang sudah bersertifikat.

Itulah sebabnya, dengan difasilitasi pihak Pemerintah Kecamatan Kayangan, mengundang para pihak yang berkepentingan untuk membahas bagaimana solusinya, sehingga SDN 2 Kayangan bisa mendapatkan tambahan lahan seluas 16,6 are untuk lokasi di bangunnya beberapa fasilitas pendukung SDN tersebut menuju RSSN.

Menurut Jinahar (54) salah seorang tokoh masyarakat Dusun Lokok Rangan (dulu Kadus Lokok Rangan), mengaku dirinyalah yang mengukur semua tanah yang ada di sekitar lokasi SD 2 Kayangan, termasuk dengan tanah yang dimiliki oleh ketiga orang itu. Namun, Jinahar menyarankan agar pihak yang menguasai tanah tersebut mau menjual kembali tanah miliknya yang sudah bersertifikat tersebut kepada pihak sekolah, dengan harga nego dan tidak terlalu memberatkan.

Dikatakan Jinahar, pihak Akh.Syahrudin sudah ada titik terang akan menjual kembali tanah miliknya kepada pihak sekolah. Buktinya Akh.Syahrudin, yang biasa dipanggil Slaba ini sudah diberikan DP 10 juta rupiah. Tinggal berapa kekurangannya baru di tambah.

“Alhamdulillah, ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” puji Drs.Jamiludin Sekretaris Inspektorat KLU. (Eko).

Camat Kayangan Sosialisasi Program Lewat Safari Jumat

Suara Genem Merenten FM
 
Kayangan. Untuk menyampaikan sejumlah program unggulan yang akan dilaksanakan di wilayahnya, Camat Kayangan Tresnahadi, menggelar Safari Jumat. Acara itu juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan mendekatkan diri dengan masyarakat.

Silaturahmi yang dilaksanakan setiap Jumat ini berfungsi sebagai penyambung segala informasi program pembangunan yang harus diketahui oleh masyarakat. Bagi Tresnahadi, dengan selalu bersilaturrahmi dan dekat dengan masyarakat, dia bisa menyosialisasikan program prioritas yang sedang digalakkan pemerintah daerah.

Pada Safari Jumat minggu lalu (22/6), Camat Kayangan bertemu dengan masyarakat Dusun Empak Mayong, Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Ia menyampaikan hasil pertemuan antara Bupati KLU dengan sejumlah tokoh desa dan dusun yang ada di Desa Kayangan pada Kamis (21/6) di Rumah Dinas Bupati, di Lokok Bengkok, Dusun Karang Jurang, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga.

Pertemuan itu melibatkan Kepala Desa Kayangan, Kepala Dusun Lokok Rangan, Kepala Dusun Lengkukun, Kepala Dusun Karang Lande, Kepala Dusun Karang Tal, Kepala Dusun Karang Teter, tokoh masyarakat Dusun Empak Mayong (Jojo Karlino), tokoh agama, Agus Suparno, dan Sukardi (Perusahaan Daerah Air Minum/PDAM).

Tresnahadi menjelaskan alasannya menyerahkan Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM IKK) Kayangan kepada PDAM. Baginya, SPAM IKK Kayangan merupakan bantuan pemerintah pusat yang menelan dana 8,8 milyar sehingga tidak boleh sia-sia. PDAM merupakan lembaga yang berpengalaman mengelola air bersih.

Sebelum penyerahan SPAM IKK pada PDAM, Tresnahadi telah bermusyawarah dengan anggota Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), Kepala Desa, Kepala Dusun, tokoh masyarakat, dan tokoh agama Kecamatan Kayangan. Hasilnya, pengelolaan SPAM IKK diserahkan ke PDAM. Sebelumnya SPAM IKK dikelola oleh Pengurus Pengelola Jaringan Air Bersih (P2JAB) namun gagal.

“Kita ingin pengelolaan air bersih dikelola oleh orang-orang yang profesional di bidangnya. Air bersih merupakan kebutuhan dasar selama-lamanya,” jelas Tresnahadi.

Kemudian keinginan tersebut ditindak lanjuti oleh Bupati KLU. Djohan Sjamsu, pada 5 Februari 2012 lalu sehingga secara resmi pengelolaan air bersih SPAM IKK Kecamatan Kayangan dipegang oleh PDAM.

Masih terkait dengan hasil pertemuan dengan Bupati KLU, Camat Kayangan mengatakan bupati menanggapi positif keinginan masyarakat Kayangan untuk membantu masyarakat miskin yang tidak mampu membayar sambungan pipa yang dipersyaratkan PDAM sebagai pelanggan baru. Bupati berjanji untuk mengupayakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar bisa membantu masyarakat miskin.

Untuk mengatasi sering macetnya suplai air bersih, bupati lagsung memerintahkan Sukardi (PDAM) untuk segera memperbaiki saluran air yang rusak. (Eko).
 

Minggu, 24 Juni 2012

SDN 2 Kayangan Persiapkan Diri Terapkan Rintisan Pendidikan Karakter

Kayangan,(SK),--- Momen kenaikan kelas sekaligus dirangkai dengan perpisahan kelas VI, SDN 2 Kayangan tampilkan berbagai atraksi. Keberhasilan atraksi yang sangat atraktif dan memukau para tamu undangan yang hadir itu tidak terlepas dari bimbingan pembinanya Sumawardi,S.Pd. Kenaikan kelas sekaligus perpisahan kelas VI itu, di hadiri perwakilan Dinas Dikbudpora KLU,Camat Kayangan, UPTD Dikbudpora Kecamatan Kayangan, Komite dan seluruh orangtua/wali murid.

Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Kayangan Ketut Subagia,S.Pd dalam pengantarnya berharap agar seluruh siswa-siswinya yang menamatkan pada tahun ini, bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.Disamping itu, subagia juga berterima kasih kepada semua pihak, terutama jajaran Dikbudpora KLU dan Kecamatan, atas pembinaannya selama ini sehingga prestasi siswa-siswi SD 2 Kayangan bisa meraih prestasi yang membanggakan dan bisa mengharumkan nama baik sekolah,kecamatan maupun daerah KLU yang bermoto Tioq Tata Tunaq ini.

Dikatakan, bahwa SD 2 Kayangan yang berada persis di jantung kota Kayangan ini juga saat ini sedang mempersiapakan diri memenuhi beberapa criteria sebagai persyaratan menuju rintisan pendidikan berkarakter. Untuk menghadapi itu semua, menurut Ketut Subagia bahwa penilaian SD 2 Kayangan ini sebagai Rintisan Pendidikan Berkarakter (RPB) akan di laksanakan pada bulan Agustus 2012 mendatang.Disamping itu katanya, sebelum mengikuti kegiatan dimaksud, pihaknya menajak seluruh dewan guru dan Komite untuk study banding ke SD 6 Mataram dan SD 1 Batu Kumbung Lingsar, karena memang, secara kebetulan kedua SD tersebut bersama-sama mempersiapkan segala sesuatunya terkait persyaratan performance yang akan dikirim ke Jakarta.

Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan dari Dinas Dikbudpora KLU yang di wakili oleh Kasi PTK Sri Indriati,S.Adm juga berharap yang sama agar siswa-siswi yang menamatkan SD pada tahun ini bisa melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. “Jangan sampai ada yang tidak melanjutkan,”ingatnya.

Sementara itu, Ketua Komite SD 2 Kayangan H.Sarimah Ibnu Sedah,S.IP dalam sambutannya juga menyinggung masalah BSM agar digunakan sesuai dengan aturan yang ada, jangan sampai menyimpang dari aturan yang sudah di tentukan pemerintah.

Dikatakan, kedepan aturan supaya bisa di ajukan pihak sekolah sebagai penerima BSM, maka siswa harus membuat surat keterangan miskin dari desa. Hal ini di maksudkan agar yang menerima dana BSM nantinya betul-betul yang miskin.

Selain itu,Sarimah juga memberikan apresiasi kepada para guru yang telah berhasil mendidik di sekolah ini, sehingga ada salah seorang siswa SD ini berhasil meraih prestasi yang membanggakan yaitu sebagai juara tiga lomba sains olimpiade IPA tingkat provinsi NTB tahun 2012, yang selanjutnya akan mewakili NTB lomba bidang study yang sama di Jakarta pada tanggal 2-8 September 2012 mendatang di Jakarta.

“Kami selaku pengurus Komite, mengharapkan peran serta orang tua wali murid yang ada di lingkungan SD 2 Kayangan ini untuk mendukung semua program sekolah, supaya SD 2 Kayangan di masa yang akan datang bisa berprestasi lebih dari apa yang di dapatkan pada tahun ini,”pesan Sarimah Ibnu Sedah,S.IP, dengan mimic yang serius.(Eko).

Pelanggan Pamdes Bening Batubara Santong, Mengeluh

Kayangan,(SK),-- Sejumlah pelanggan Pamdes Bening Batubara Santong mengeluh karena tak ada angin tak ada hujan namun kemacetan aliran masih sering terjadi akhir-akhir ini.

Salah seorang Pelanggan yang tidak mau disebut namanya mengaku. Bahwa di bulan mei – juni ini telah terjadi dua kali airnya macet hingga dua hari. Mereka juga mengaku kesulitan mencari air sekedar untuk memenuhi kebutuhan MCK atau numpang di tetangga, karena memang secara kebetulan hanya jaringan air Pamdes tersebut yang menjadi sumber dalam keluarga mereka.Jadi wajar mereka mengandalkan jaringan air bersih ini sebagai salah satu harapan keluarga mereka. Tidak hanya itu saja, keluarga yang lainnya pun mengalami nasib yang sama.Sehingga di harapkan kepada para pengelola Pamdes agar bekerja lebih professional lagi sehingga kemacetan ini bisa di minimalisir.

“Kami berharap semoga tidak terjadi lagi dan lancar terus seperti sekarang ini”, katanya berharap.Hal senada juga diungkapkan oleh sejumlah pelanggan yang lain, mereka rata-rata berharap kepada para Pengurus Pamdes yang memang yang bertanggung jawab untuk itu, agar memberikan pelayanan dan kenyamanan yang terbaik kepada para pelanggan serta dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal.
Untuk di ketahui bahwa, menjelang musim kemarau sekarang ini, khususnya masyarakat Desa Santong dan umumnya Warga Kecamatan Kayangan sangat ketergantungan pada Aliran Air Pamdes tersebut.

Ketua Pamdes Bening Batubara Santong Saprudin,S.Pd ketika dikonfirmasi di Sekretariatnya di kantor Desa Santong mengungkapkan, kondisi ini memang pihaknya mengerti dengan keluhan yang disampaikan oleh para pelanggan dan wajar mereka mengeluh jika terjadi kemacetan, karena mereka membayar uang iuran bulanan.

Saprudin berharap, selaku pengurus meminta kepada para pelanggan, jangan terlalu berlebihan menyalahkan pengurus, karena pengurus juga sangat tanggap dengan gangguan yang terjadi.

“Melihat kondisi ini, kami menurunkan tenaga teknis langsung ke lapangan, dan jika terjadi gangguan, langsung bisa di tangani, namun karena lokasi kerusakannya sangat jauh dan berada pada posisi yang curam dan berbahaya, ini membuat semua tekhnisi kami harus ekstra hati-hati melakukan perbaikan sehingga sering perbaikan tersebut dilakukan sampai dua hari”, kata Saprudin membela diri.

Dikatakan, sebagai pengurus, pihaknya juga berharap kepada para Pelanggan agar bisa toleran terhadap usaha yang dilakukan pengurus, karena keterbatasan tenaga, Pamdes belum mampu merekrut tenaga karyawan terlalu banyak untuk melayani kebutuhan para pelanggan, karena memang disebabkan keterbatasan dana.

Untuk diketahui oleh masyarakat Desa Santong bahwa dari 390 pelanggan Pamdes yang ada, hanya 50% yang mau membayar tepat waktu, lainnya harus ditagih kerumahnya, padahal pihak Pamdes sudah sering memberikan pemahaman serta sosialisasi dalam berbagai kesempatan agar warga masyarakat yang menjadi pelanggan PAB yang di kelola Pamdes Desa Santong tersebut untuk membayar rekening airnya langsung ke Sekretariat Pamdes di Kantor Desa Santong.

Walau demikian, Saprudin juga mengaku masih banyak pelanggan yang nunggak hingga lima bulan. “Inikan tidak adil namanya, mereka hanya bisa menuntut hak saja, tetapi tidak mau membayar kewajiban,”pungkasnya.

“Kami butuh biaya untuk biaya operasional, biaya perbaikan jaringan, biaya pemeliharaan dan juga untuk insentip pengurus yang tak seberapa jumlahnya,”tambahnya.

Namun, Insya Allah, katanya, pihak Pamdes akan terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

Ditempat berbeda “ Solihin” (40 Th) Ketua Tekhnisi menyampaikan “ kami minta permakluman kepada pelanggan agar selalu bersabar karena kami juga selalu berusaha memperbaiki maupun menambah jaringan untuk kelancaran aliran tersebut namun karena saat ini kerusakan sering terjadi di hutan sumber pengambilan air tersebut yang jaraknya kurang lebih 8 Km dan lokasinya sangat rawan dan berbahaya, jadi pihak Pamdes sering mengalami kesulitan melakukan perbaikan, kerusakan yang terjadi putusnya sambungan pipa induk karena pohon tumbang dan tanah longsor.

Sementara itu Muhakim Kepala Desa Santong, ketika diminta tanggapannya terkait sering macetnya PAB Pamdes Desa Santong tersebut mengatakan, keberadaan Pamdes Santong saat ini memang sedang di hadapkan pada dilema yang patut di sikapi arif dan bijak oleh semua pihak, karena memang masalah air ini merupakan hal yang sangat vital untuk ukuran kesejahteraan warga.

Menurutnya, saat ini Pemerintah Desa Santong sangat berterima kasih kepada lembaga tersebut, karena dengan keberadaannya selama ini sebagai penyuplai air bersih bagi keperluan warga Desa Santong perlu di acungi jempol. Namun diakuinya, memang keberadaan Pamdes Bening Batubara Santong ini, pelayanannya tidak selalu mulus dalam perjalanannya. Ini membutuhkan keseriusan dari para pengelola untuk mengatasi berbagai masalah yang di hadapi lembaga tersebut. Memang dari Pemerintah Desa Santong untuk setiap tahunnya, tetap memberikan bantuan stimulan pendanaan yang walaupun tidak terlalu besar.

Muhakim juga berharap agar warga Desa Santong, khususnya yang menjadi pelanggan Pamdes ini, agar tetap bekerjasama demi tetap menjaga keberlangsungan keberadaan Pamdes ini.(Eko-Yudik)
 

Sabtu, 23 Juni 2012

ASPAMA” LESTARI ALAM” LOMBOK UTARA

Kayangan,(SK),--- Keinginan untuk menikmati air bersih sudah menjadi kebutuhan pokok setiap warga, tidak terkecuali warga Lombok utara dari ujung barat sampai ujung timur “Gumi Dayan Gunung” . Dengan kondisi Wilayah yang sebagian besar daerah Pegunungan Lombok Utara kaya akan sumber air bersih, inilah yang merupakan anugerah Tuhan yang mesti di syukuri khususnya oleh warga Dayan Gunung.

“Saat ini lima kecamatan yang ada di Lombok Utara masing-masing memiliki Sumber mata air sendiri karena rata-rata memiliki daerah Pegunungan” hal tersebut disampaikan oleh Datu Madya ( Kasi Kes-Ling) Dinas Kesehatan Lombok Utara pada acara pembentukan Asosiasi Pokmair ( Kelompok Pemakai Air ) dan Pamdes ( Pengelola Air Minum Desa ) Lombok Utara pada hari selasa, 15 Juni 2012 yang lalu bertempat di Aula Rumah Makan Nabil Gondang.

Dalam sambutannya ini juga Datu Madya menyampaikan pesannya kepada semua Pengelola air Bersih yang ada dilombok Utara agar selalu memperhatikan kondisi air yang dikonsumsi masyarakat tersebut, mengingat saat ini di beberapa tempat pengelolaan air bersih masih dilakukan oleh kelompok masyarakat yang tentu saja pengolahannya masih sederhana, namun pemerintah khususnya Dinas Kesehatan sangat berterima kasih atas peran yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pengelola air tersebut, mengingat saat ini Lombok Utara belum memiliki Pengelola air Minum khusus seperti PDAM. Hal inilah yang mendorong Dinas Kesehatan untuk memperakarsai terbentuknya Organisasi khusus pengelolaan air bersih masyarakat di Lombok utara.

Acara pembentukan Asosiasi tersebut diikuti oleh kurang lebih 30 orang Perwakilan dari Kelompok Pemakai Air ( POKMAIR) dan PAMDES se Lombok Utara. Organisasi ini akan memiliki peran penting di tengah masyarakat untuk pengelolaan air bersih di Lombok utara. Acara yang berlansung singkat selama satu setengah jam tersebut berhasil menyepakati nama organisasi yakni ASOSIASI PENGELOLA AIR MINUM MASYARAKAT (ASPAMA) LESTARI ALAM LOMBOK UTARA, dan memilih Pengurus yang berasal dari masing-masing kecamatan antara lain : RAPAUN dari Pamdes Lestari Genggelang sebagai Ketua, MAYADI dari Pamdes Rempek sebagai Wakil Ketua, MARJUDIN, S.PdI dari Pamdes Bening Batubara Santong sebagai Sekretaris dan KITANEP dari Pokmair Bayan sebagai Bendahara. Selain itu ditambah dengan 8 orang pada posisi Seksi bidang yakni, Tekhnisi, Pelayanan, Publikasi dan Advokasi, serta Bidang Kesehatan Masyarakat.

Dalam sambutannya setelah terpilih sebagai ketua Rapaun menyampaikan Ungkapan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya “ saya merasa belum pantas menjadi ketua karena saya belum punya pengalaman banyak tentang organisasi ini, untuk itu saya sangat mengharapkan agar semua teman-teman mendukung segala apa yang kita hajatkan bersama, kita jadikan wadah organisasi ini sebagai lahan amal mengabdi kepada masyarakat, ajang silaturrahmi, dan juga tempat belajar bersama, dari dinas kesehatahn juga selaku Pembina sangat saya harapkan agar selalu memberikan petunjuk dan bimbingan dalam melaksanakan tugas mulya ini”. Ketua Pamdes yang pernah menjadi Juara Nasional Pengelolaan Air Bersih tahun 2010 ini juga menambahkan “ dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya tentang air bersih memiliki tantangan yang besar, jadi hendaklah kita selalu memperbaiki niat dan sabar dalam memberikan layanan tersebut”.

Marjudin ( 36 th) Sekretaris terpilih juga mengungkapkan “ sebagai tindak lanjut terbentuknya Kepengurusan ini kita akan berupaya merencanakan program yang akan dilaksanakan kedepan dengan mengadakan rapat kerja membahas Profil Organisasi dan sosialisasi Organisasi kepada masyarakat melalui media dan sebagainya”

Setelah terbentuknya kepengurusan sebelum ditutup Datu Madya Menambahkan pesannya “agar organisasi ini akan berfungsi untuk mengakomodir segala klepentingan masyarakat khususnya pelanggan dan organisasi pamdes dan Pokmair yang ada dan juga agar Kepengurusan segera menindak lanjuti kegiatan tersebut dan selalu berkoordinasi dengan Petugas Kesehatan baik yang ada di Dinas maupun Di Puskesmas Kecamatan.(Yudik)

Gubernur NTB Hadiri Hault ke - 26 Ponpes BUS Santong

Kayangan,(SK),--- Hari Ulang Tahun ( HAULT ) ke-26 Yayasan Pondok Pesantren Bayyinull Ulum Santong , Senin, (18 Juni 2012) lalu, dilaksanakan dilokasi Pondok Pesantren tersebut Di Dusun Subak Sepulu Desa Santong Kecamatan Kayangan-KLU, acara tersebut dihadiri oleh sejumlah Pejabat Pemerintah diantaranya Gubernur NTB ( DR. TGH. Muh. Zaenul Majdi, MA ),. Bupati Lombok Utara, Sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara, serta sejumlah Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Pimpinan Pondok Pesantren Se-Lombok Utara. Acara tersebut juga dihadiri oleh kurang lebih 3000 Jamaah Pengajian.

Ketua Panitia HAULT ke 26 Ponpes Bayyinul Ulum Santong ( Ust. LL. Syartifuddin, S.PdI ) melaporkan : Kegiatan HAULT di Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong rutin dilaksanakan setiap tahunnya, ini dimaksudkan untuk memotivasi para Pembina, Santri dan Jamaah untuk tetap menjunjung Ukhuwah dan Silaturrahmi sehingga Pondok Pesantren ini tetap kokoh dan tegar melaksakan rutinitasnya menegakkan Perjuangan Islam. Kegiatan hault tahun ini telah dipersiapkan sejak 2 bulan yang lalu, sehingga Alhamdulillah sebulan sebelum prayaan ini telah kita laksanak beberapa kegiatan untuk memeriahkan Hault tersebut antara lain lomba bidang Keagaman seperti MTQ, beberapa bidang olah raga dan juga bidang seni yang diikuti oleh siswa dari berbagai lembaga Pendidikan di Lombok utara serta Masyarakat umum.

Pada Kesempatan pertama memberikan sambutan Pimpinan Podok Pesantren Bayyinul Ulum Santong Tuan Guru Haji Sukarman Azhar, menuturkan “sejarah Awal Yayasan Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong, Yakni titik awal perjuangan Mendiang ayahnya Al-Magfurullah TGH. Azhar Ali sebagai Pendiri Yayasan datang ke desa Santong sebagai Abdi Negara yakni Petugas Kehutanan ( Mandor ) selama lebih kurang 6 tahun di Lombok utara, yang kemudian beliau bersama masyarakat Santong memulai mengabdikan diri kemasyarakat dengan mengadakan kelompok pengajian dan mendirikan lembaga pendidikan Nonformal yang sampai sekarang masih kokoh menjadi Yayasan Pondok Pesantren Bayyinul Ulum. Beliau juga mengungkapkan saat ini Yayasan Ponpes Bayyinul Ulum mengelola Lembaga Pendidikan yakni : Madrasah Diniyah Islamiyah ( MDI ), Madrasah Aliyah ( MA ) serta Lembaga pengembangan Diri yakni Sanggar Seni Islami serbagai Ajan para Santri Untuk Mengembangkan kreatifitas santri. Sampai saat ini Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong Membina sekitar 800 orang Santri. KeberadaanPondok Pesantren ini dihajatkan sebagai lahan kita untuk berjuang dan beramal:” tambahnya.

Pada sambutan kedua, Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH. Menyampaikan Selamat berulang Tahun kepada Keluarga Besar Yayasan Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong, beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi Aktif lembaga tersebut dalam membangun Kabupaten Lombok Utara khususnya di bidang Pendidikan dan Sosial. Beliau juga menyampaikan bahwa keberadaan SDM Lombok Utara saat ini masih sangat terpuruk di NTB, untuk itu beliau sangat mengharapkan agar para pengelola lembaga pendidikan terus berjuang membina para santri untuk meningkatkan mutu Pendidikan di Lombok Utara. Setelah memberikan Sambutan Bupati memberikan Bantuan Dana Kepada Yayasan Pondok Pesantren Bayyinul Ulum santong Sebesar 35 Juta Rupiah yang bersumber dari Dana Bansos.

Sementara itu Gubernur NTB : DR. TGH. Zaenul Majdi, MA menyampaikan sambutannya pada acara tersebut sekaligus memberikan tausiah kepada jamah yang hadir pada acara tersebut, agar Ponpes bayyinul Ulum Santong dapat dijadikan sumber kekuatan untuk persatuan Umat, untuk Dakwah Islam. Pada pesan moralnya Tuan Guru Bajang menyampaikan dalam berjuang hendaklah selalu mengikuti jejak perjuangan di contohkan oleh baginda Rasulullah SAW, yakni ada 4 pilar yang menjadi senjata dalam berdakwah, antara lain:
1.Yakin : menanamkan sikap yakin dalam hati, yakin bahwa yang kita lakukan itu baik dan yakin bahwa Allah Akan memberikan pertolongan apa yang kita perjuangkan.
2. Memiliki tujuan yang jelas, tidak sekedar ikut-ikutan
3. Dengan cara yang bagus dan dibenarkan oleh Allah
4. Secara bersama-sama atau berkelompok, selalu kompak menjaga persatuan.
Gubernur NTB ini juga menambahkan “agar Pengurus dan Santri di Yayasan Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong agar selalu menjaga persatuan, tetap tegar terhadap apa yang menjadi kendala perjuangannya.(.Yudik)

Pekarangan Rumah yang Bernilai Ekonomis

Kayangan,(SK),-- Berkarya harus dengan ilmu “ itulah prinsip yang slalu di amalkan oleh “Bapak Haji Nurda” sosok orang tua yang tak pernah menyerah melakukan kegiatan khususnya dibidang pertanian walaupun kini usianya telah mencapai 65 tahun. Menurutnya keinginan untuk berhasil khususnya bertani tak selamanya harus dengan lahan yang luas, walaupun dipekarangan yang sempit tapi dibarengi dengan tehnis dan pengetahuan insyaallah kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal ungkapnya.

Beralamat di Dusun Mekar sari Desa Santong Kecamatan Kayangan Bapak tua pensiunan PNS pertanian ini juga menuturkan, sejak pensiun dari ikatan dinas pada tahun 2000 aktifitasnya tak pernah kendor justru semakin memberikan semangat tersendiri agar mampu memenuhi segala kebutuhan keluarga. Kegiatan yang digelutinya adalah membuat Pembibitan Cengkeh dan tanaman perkebunan lainnya yang dibutuhkan masyarakat, mengingat Desa Santong yang cukup terkenal dengan hasil komoditi perkebunan khususnya cengkeh, coklat dan juga kopi.

Saat ini bapak Haji Nurda memiliki sekitar 3000 pohon bibit cengkeh siap tanam dengan usia 2 hingga 4 tahun yang semuanya berada dipekarangan rumah. Dipekarangan rumahnya yang sempit hanya sekitar 2,8 are tersebut beliau juga menyiapkan bibit buah-buahan seperti Durian, manggis , mangga dan lain-lain. Disamping itu beberapa tanaman kebutuhan dapur seperti tomat, cabe, terong, seledri dan lainnya Nampak begitu indah dan menarik tertata rapi tumbuh dalam kantung polibek plastic. Untuk pemeliharaan tanaman dilakukan masih tradisional karena biaya yang tidak mencukupi, tapi untuk melindungi bibit dari terik matahari yang berlebihan dipergunakan tanaman anggur sebagai atap pelindung, ini juga dimaksudkan untuk bisa melakukan penyiraman dengan hujan.

Ayah yang memiliki lima orang putra dan 6 orang cucu ini juga menuturkan, hobinya pada menata tanaman dipekarangan rumah sudah ia geluti 25 tahun yang lalu, karena biayanya hemat juga bisa lebih aman. Untuk pemasaran bibit kami tidak terlalu kesulitan paparnya karena untuk wilayah desa Santong saja petani yang membutuhkan bibit masih cukup tinggi mengingat saat ini para petani persawahan khususnya di Kecamatan Kayangan banyak yang merubah lahan pertaniannya menjadi lahan perkebunan, karena hasil perkebunan jauh lebih tinggi dibanding dengan hasil persawahan, mengingat biaya pengolahan tanaman persawahan lebih tinggi, harga lebih rendah.

Bapak Haji ini juga menambahkan kalo saat ini beliau kepingin didsesa santong ini ada semacam kelompok petani pembibitan sebagai wadah untuk untuk koordinasi kegiatan, penyamaan harga dan juga untuk mendapat bantuan dana kegiatan, “kami sangat berharap kepada para penyuluh pertanian atau instansi terkait agar dapat memberikan solusi untuk kemajuan kegiatan masyarakat petani pembibitan yang ada khususnya di Desa Santong” tambahnya.(Yudik)

Remaja Kayangan Antusias Mengikuti Pelatihan Persiapan Berkeluarga

Kayangan,(SK),-- Sekitar 40 orang remaja Kayangan khususnya yang belum menikah dari perwakilan SMA/MA dan GPA Santong antusias mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh BK3S provinsi Nusa Tenggara Barat, yang berlangsung satu hari penuh di aula Kantor Camat Kayangan,Kamis,(21/06/2012).

Pelatihan yang bertajuk “persiapan berkeluarga bagi remaja” ini, dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan bagi para remaja,sebelum mereka membina rumah tangga serta bagaimana persiapan menghadapinya.

Acara yang di hadiri selain oleh perwakilan kaum perempuan KLU Hj.Rohani Najmul Akhyar,S.Pd, Dr H.Abdul Kadir dari Dinas Kesehatan KLU,H.Rusdi dari Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat, juga hadir nara sumber dari BK3S Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Pelatihan persiapan berkeluarga bagi remaja merupakan program unggulan BK3S yang sudah sering di adakan setiap tahunnya di beberapa kabupaten/kota di wilayah NTB dan diprioritaskan untuk kabupaten/kota dan desa yang masyarakatnya masih rentan terhadap pernikahan dini serta kawin cerai.

Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali dengan berbagai pengetahuan yang bisa di gunakan sebagai pedoman dalam menjalin hubungan berkeluarga nantinya dari para narasumber. Disamping itu, maksud dan tujuan di adakannya pelatihan ini, untuk memperkecil volume pernikahan dini di kalangan remaja, kawin cerai dan kekerasan dalam rumah tangga, meningkatkan sikap,mental,sosial dalam menjalin hidup berumah tangga, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan berumah tangga serta yang terpenting adalah membentuk kader kader BK3S.

Camat Kayangan Tresnahadi dalam kata pengantarnya mengatakan, sangat apresiasi serta menyambut baik adanya program ini. Disamping itu, Tresnahadi juga mengharapkan kepada seluruh peserta pelatihan agar bersungguh sungguh, tekun dan serius mengikuti pelatihan ini. Karena momen ini sangat penting artinya bagi generasi ini untuk memahami berbagai pengetahuan yang di sampaikan oleh narasumber terkait persiapan berkeluarga bagi remaja.

Dikatakan, Pemda KLU saat ini sedang berupaya bagaimana mengurangi tingkat kemiskinan yang sementara ini menduduki angka 43,14 %. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memikirkan bagaimana mengurangi tingginya angka kemiskinan yang mencapai persentase 43,14 % dari 200.000 lebih penduduk KLU.

Disamping itu, dengan adanya pelatihan ini para peserta diharapkan mampu membentuk kelompok usaha mandiri, yang nanti dana awalnya akan difasilitasi oleh BK3S dengan persyaratan mengajukan proposal jenis usaha apa yang akan di jalankan.(Eko).
 

Kamis, 21 Juni 2012

Prestasi Membanggakan, Kelak Ingin Menjadi Dosen

Kayangan,(SK),-- Berhasilnya Solana Dwijati Astika sebagai juara tiga dalam lomba Olimpiade Sains IPA tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu, tentu berkat ketekunannya belajar dan bimbingan para guru dan dorongan orang tuanya.

Dwi--, begitu panggilannya, memang memiliki prestasi akademik yang patut di banggakan. Di sekolahnya, siswa kelas V ini selalu menjadi juara satu.Apa yang di dapatkannya ini menjadi sebuah harapan kalau kelak keinginannya menjadi dosen terkabul. Putra pasangan Mujiono dan Dra Sukati ini selalu mengisi waktu luangnya setelah pulang sekolah dengan belajar dan membiasakan diri dengan hidup disiplin.

Menurut Kepala SDN 2 Kayangan Ketut Subagia,S.Pd mengatakan, Solana ini kalau di sekolah penampilannya tidak seperti teman-teman sebayanya suka bermain. Penampilannya biasa saja, selalu tampil sederhana. Ketika jam istirahat, dia manfaatkan membaca buku. Jadi waktu istirahat, tidak terbuang percuma oleh Solana.

“Kita bangga melihat siswa SD 2 Kayangan ini meraih juara tiga dalam lomba Olimpiade Sains IPA tingkat Provinsi NTB beberapa waktu lalu,”puji Kepala Sekolah Ketut Subagia.  Keberhasilan Solana Dwijati Astika menjadi juara tiga pada lomba Olimpiade Sains IPA tingkat Provinsi NTB mengungguli rekan-rekan dari Kabupaten lain, karena SD ini memang di persiapkan untuk Rintisan Standar Nasional (RSN), sehingga pihak sekolah selalu intensif melakukan pembinaan dan bimbingan kepada seluruh siswa-siswinya, terutama masalah prestasi.Berbagai fasilitas pendukung kearah itu hingga kini hampir rampung. Semua kelengkapan pendukung sebagai prasyarat SD 2 Kayangan ini akan menjadi RSN sudah di penuhi.Semoga ini menjadi kenyataan.

Sementara Sumawardi,S.Pd selaku guru pendamping yang setiap saat selalu setia mendampingi Solana ketika mengikuti lomba tersebut mengaku sangat bangga atas keberhasilan siswanya meraih prestasi yang mengharumkan nama baik KLU di kancah provinsi, terlebih lagi mengharumkan nama baik sekolahnya maupun Kecamatan Kayangan.

Sebagai guru bidang study MIPA di SD 2 Kayangan, Sumawardi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung Solana sehingga berhasil meraih juara tiga dalam lomba Olimpiade Sians IPA tingkat provinsi di Mataram. Termasuk dinas terkait, orang tua serta lingkungan juga turut menentukan prestasi anak. Dikatakannya, orang tua Solana, dalam rangka mendukung prestasi anaknya ini, banyak sekali buku-buku penunjang yang di persiapkannya. “Kunci sukses itu harus ada kemauan,dukungan orangtua dan dukungan dari sekolah,”kata Sumawardi.

Factor inilah yang sangat menentukan keberhasilan anak.Disamping itu, pengaruh lingkungan juga tidak ketinggalan sangat berperan.

Ketika di tanya, apakah sudah pasang target dalam lomba olimpiade sains IPA tingkat Nasional di Jakarta bulan September 2012 mendatang, Sumawardi hanya berharap dapat meraih peringkat yang terbaik buat KLU. “Mohon do’a restu semua pihak, agar perjuangan seorang Solana di kancah Nasional bisa berhasil mengharumkan nama daerah Dayan Gunung yang bermoto Tioq Tata Tunaq ini,”harapnya.(Eko).
 

Jembatan Beraringan, Resmi di Buka Dandim 1606/Lobar

Kayangan,(SK),-- Tepat pukul 10,00 wita, Kamis,(21/06/2012) Peletakan batu pertama pembangunan jembatan Beraringan resmi di mulai.Peletakan batu pertama pembangunan jembatan yang menghubungkan Dusun Beraringan dengan dusun-dusun yang lainnya dalam wilayah Desa Kayangan maupun daerah lainnya di wilayah Kecamatan Kayangan, dilakukan Dandim 1606/Lobar Letkol Inf.Waris Ari Nugroho,SE, yang di dampingi Sekda KLU H.Suardi,SH.MH.
Hadir dalam acara peletakan batu pertama dalam rangka pembangunan jembatan TNI Manunggal Sosial Sejahtera (TMSS) selain Dandim 1606/Lobar,Sekda KLU, Kapolsek Tanjung, Kayangan, Camat Kayangan, Kepala Desa Kayangan,tokoh masyarakat,tokoh agama dan seluruh masyarakat Dusun Beraringan, Sidutan, Tanak Muat,Sejongga,Empak Mayong dan Bagek Kembar berbaur jadi satu.

Sekda KLU H.Suardi,SH.MH dalam sambutannya mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan jembatan yang menghubungkan Dusun Beraringan-tanak Muat tersebut sangat bermanfaat untuk kelancaran roda perekonomian rakyat setempat. Dikatakan, Pemda KLU sangat kekurangan infra struktur, hal ini sangat berkaitan dengan upaya mengentaskan kemiskinan, dimana menurut Sekda bahwa tingkat kemiskinan KLU menduduki peringkat tertinggi 43,14 %. Ini berbanding terbalik dengan kondisi daerah KLU yang aman dan bahkan tingkat kriminalitas paling aman di NTB.

Kondisi ini merupakan hal yang bagus, tidak mengurangi semangat untuk membangun daerah. Sangat apresiatif kearifan local seperti budaya semangat gotong royong masih dapat di jumpai dikalangan masyarakat pedesaan dalam membangun daerah. Pada kesempatan itu,Sekda KLU juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI atas kepedulian dan kerja kerasnya dalam rangka mengentaskan kemiskinan yang salah satunya pembangunan jembatan Beraringan ini.

Suardi mengajak seluruh warga masyarakat Beraringan dan sekitarnya untuk bersatu padu membangun daerah ini.”Pembangunan itu, bukan saja menjadi tanggung jawab dan tugas TNI,Polri dan Pemda KLU, namun tugas dan tanggung jawab itu, juga ada pada masyarakat, ”kata Sekda mengingatkan.

Di akui Sekda, bahwa kondisi persatuan dan kesatuan di daerah ini masih jauh dari harapan.Tapi TNI, masih memikirkan kepentingan dan kebutuhan masyarakat di daerah ini. ”Buktinya,TNI saat ini hadir di tengah-tengah kita untuk membanguna jembatan Beraringan ini,”puji Sekda, sambil berpesan agar seluruh masyarakat Beraringan dan sekitarnya mendukung kegiatan ini.

“Jika ada masalah, mari kita duduk bersama untuk mencari solusinya.Kebersamaan kita lebih di utamakan demi kemajuan KLU, ”tambahnya.

Sementara Komandan Kodim 1606/Lobar Letkol Inf.Waris Ari Nugroho,SE mengatakan, kehadiran TNI di daerah ini adalah dalam rangka memulai akses pembangunan jembatan yang sangat di dambakan masyarakat.

\Dikatakan, sesuai rencana di mulainya pembangunan jembatan yang menghubungkan beberapa dusun yang ada di Desa Kayangan, yang terus juga nyambung ke Desa Sesait dan Desa Santong, dalam proses tetap di awali berdasarkan kepentingan masyarakat.

Diakui Dandim, semua daerah menginginkan seluruh sarana dan prasarana di daerah mereka di bangun.Melihat kondisi ini, tidak mungkin TNI bisa mengakomodir semuanya. “Intinya masyarakat mendambakan kegiatan seperti TNI Manunggal Membangun Desa (TMD) ini, yang dulu namanya AMD (ABRI Masuk Desa),”jelas Dandim.

“Kami melakukan kegiatan ini, bukan semata-mata tertumpu pada pembangunannya saja yang di utamakan, melainkan kebersamaan itulah yang lebih di utamakan,”terangnya.

Dandim Letkol Inf.Waris Ari Nugroho,SE mengatakan, tingkat kriminalitas daerah ini sangat kecil.Hal ini bisa terwujud dengan kerja sama dan persatuan seluruh masyarakat. “Oleh karena kita menginginkan kegiatan ini berjalan baik, maka mari kita bersama-sama menentukan hari baik itu untuk memulai pembangunan jembatan ini,”ajak Dandim.

Ketika di tanya wartawan media ini, tentang target pengerjaan jembatan Beraringan yang peletakan batu pertamanya di mulai hari ini, Dandim Letkol Inf. Waris Ari Nugroho,SE mengatakan, target 30 hari sejak hari ini. “Target kita dalam pengerjaan jembatan ini, sebelum puasa sudah selesai dan sudah bisa di gunakan oleh masyarakat setempat,”ujarnya.

Usai memberikan sambutan,Dandim Letkol Inf.Waris Ari Nugroho,SE, di dampingi Sekda KLU H.Suardi,SH.MH melakukan peletakan batu pertama, tanda di mulainya pembangunan jembatan Beraringan yang menghubungkan Dusun Tanak Muat-Sejongga,Bagek Kembar dan Empak Mayong Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU.(Eko)..
 

Jambore Santri MTs 2012

Kayangan,(SK),-- Pembinaan santri di Lombok Utara tidak hanya dilakukan dimeja belajar atau didalam ruangan saja tetapi pembinaan di lapangan tidak kalah pentingnya untuk peningkatan mental dan spiritual santri. Itulah upaya yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Madrasah ( KKM) MTs. VI Lombok Barat yakni menyelenggarakan Kegiatan Kemah Jambore Santri MTs. Tahun 2012 untuk mengisi liburan setelah pelaksanaan ujian nasional dan ujian semesteran.
Menurut Ketua Panitia penyelenggara Ariadi Utomo, S.Pd ( 37 th) pada saat ditemui Kampung Media di Lapangan Umum Santong ketika melakukan persiapan mengatakan “ Kegiatan Kemah Jambore santri ini untuk pertama kalinya diselenggarakan di Lombok utara dan Insyaallah akan kita jadikan sebagai agenda kegiatan tahunan KKM, ini penting kita lakukan untuk menanamkan sikap disiplin dan melatih mental para santri khususnya agar siap mengabdi ditengah-tengah masyarakatnya nanti”.

Ketika ditanya waktu dan kegiatan yang akan dilaksanakan, Wakil kepala bidang kesiswaan MTs. Albaqiatussolihat ini juga mengungkapkan “ untuk kegiatan perkemahan ini akan dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 17 sampai dengan 21 Juni 2012, dan kami dari penitia telah menyiapkan serangkaian kegiatan dan kami telah mengatur time scudle yang akan dilalui, kami telah melakukan persiapan selama 2 bulan dan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Insyallah pada saat pembukaan besok sore ( Hari ini-red) akan dibuka langsung oleh Bapak Bupati Lombok Utara dan akan dihadiri olkeh sejumlah pejabat, undangan dan Pembina pramuka se Lombok utara, dan rangkaian kegiatan yang akan dilakasanakan dalam perkemahan ini antara lain penyuluhan tentang Generasi Muda dengan tema : Penanggulangan Narkoba, Pernikahan Dini, Peningkatan Nasionalisme, Global Warming dan manfaat menabung, selain itu kita juga akan melakukan kegiatan sosial seperti Penghijauan, kebersihan masal dan berbagai lomba kreativitas keperamukaan baik secara perorangan maupun beregu “

Ditempat yang berbeda Wakil ketua panitia Saefudin, S.Si (39 th) saat ikut melakukan persiapan menyampaikan “ bahwa kegiatan jambore ini akan diikuti oleh sekitar 800 orang santri MTs. Se Lombok utara, belum termasuk pembinanya, kegiatan ini akan dilaksanakan di Komplek BBI Hortikulktura Santong dengan pusat kegiatan di Lapangan umum santong dan acara ini juga nantinya akan dirangkai dengan Tabligh Akbar bersama Tokoh Agama Lombok Utara antara lain ; TGH. Najmul Akhyar, SH, MH ( wakil Bupati Lombok Utara), TGH. Abdul Karim ( Pimpinan Ponpes Nurul Bayan Telaga Bagek ) dan TGH. Sukarman Azhar ( Pimpinan Ponpes Bayyinul Ulum Santong ) kemudian itu acara ini akan di buka secara langsung oleh Bupati Lombok Utara kemudian akan dilangsungkan penyerahan Dana Bantuan Kepada sejumlah Pimpinan Yayasan yang bersumber dari Dana Bansos, selain itu acara ini juga besok rencananya akan di meriahkan dengan tarian kolosal kepramukaan oleh sejumlah santri”.

Sementara itu Ketua Panitia juga menambahkan bahwa selain kegiatan santri atau peserta pada tanggal 18 juni nanti juga panitia akan menyelenggarakan Diklat untuk pembina pramuka yang akan diikuti oleh sejumlah Pembina pramuka yang ada dimasing-masing madrasah. Ini dimaksudkan agar kegiatan kepramukaan diselenggarakan dimasing-masing madrasah. (Yudik)

Wabup KLU Berikan Apresiasi Terhadap Siswa Berprestasi

Kayangan,(SK),-- Wakil Bupati KLU H.Najmul Akhyar,SH,MH memberikan apresiasi dan penghargaan yang sangat tinggi bagi Solana Dwijati Astika, siswa berperstasi dari SD 2 Kayangan KLU, yang telah berhasil meraih juara tiga lomba Olimpiade Sains MIPA tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat, setelah bersaing ketat dengan 20 orang rekannya dari SD lain di NTB.

“Ini patut di syukuri dan merupakan kebahagiaan yang luar biasa, di tengah-tengah saudara kita yang masih prestasinya jauh menurun, ada siswa yang mendapatkan prestasi yang menonjol,”puji Wabup, ketika memberikan amanatnya dalam upacara bendera ya ng berlangsung di halaman SDN 2 Kayangan,Senin (18/06/2012).

“Inilah contoh kematangan prestasi yang di miliki Solana Dwijatai Astika di Sekolah ini.Keberhasilannya meraih juara 3 dalam lomba Sains MIPA tingkat Provinsi NTB yang di gelar di wisma Seruni Mataram mulai tanggal 14-16 Juni 2012 lalu adalah berkat jerih payah serta kerja keras para guru di SD 2 Kayangan ini, dalam menempa prestasi seorang Solana,”kata Wabup merinci.

Peluang menjadi orang sukses itu di miliki oleh siapa saja, yang semuanya itu dapat di raih dengan belajar.Kesuksesan itu milik orang yang memiliki kemauan untuk merefleksikan dirinya menjadi orang sukses.

“Dengan belajar yang tekun dan rajin, Insya Allah kesuksesan itu pasti bisa di raih oleh siapa saja,”kata Wabup mengingatkan sambil memberikan semangat kepada seluruh siswa-siswi SD 2 Kayangan agar senantiasa rajin belajar,selalu taat pada guru dan kedua orang tua.

Selain itu,Wabup KLU Najmul Akhyar juga berpesan kepada seluruh siswa – siswi yang bersekolah di SD 2 Kayangan ini agar selalu memberikan kebahagiaan pada guru,orang tua dengan prestasi.Karena menurutnya, tidak ada sesuatu hal yang bisa membahagiakan guru dan kedua orang tua, kecuali dengan prestasi.

Berhasilnya Solana Dwijati Astika yang merupakan salah seorang siswa SDN 2 Kayangan yang masih duduk di Kelas V ini dalam lomba Olimpiade MIPA tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu, karena SD ini memang di persiapkan untuk Rintisan Standar Nasional (RSN), sehingga pihak sekolah selalu melakukan pembinaan kepada seluruh siswa-siswinya. “Berangkat dari itu semua, saya yakin, kalian bisa belajar dengan tekun, karena sukses itu adalah milik orang yang mau meraihnya, yang tentunya itu semua bisa di raih dengan belajar,”ingat Wabup memberikan semangat.

“Mudah-mudahan di masa mendatang, dari sekolah yang berpusat di ibu kota Kecamatan Kayangan ini, akan bermunculan para juara baru dari berbagai mata lomba,” katanya berharap.

Kepada para dewan guru,Najmul juga berpesan agar dalam menjalankan tugas sebagai abdi Negara dan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa untuk selalu ikhlaskan diri dalam pengabdian demi tugas nurani yang suci ini.

Usai menjadi Pembina Upacara,Wakil Bupati KLU, H.Najmul Akhyar,SH.MH di daulat untuk menyerahkan hadiah berupa uang pembinaan dan trophy kepada Solana Dwijati Astika sebagai juara tiga dalam lomba olimpiade MIPA tingkat Provinsi NTB tahun 2012. Selanjutnya, Solana Dwijati Astika akan berangkat ke Jakarta bersama rekannya Jason Axellino dari SDK Antonius Cakranegara sebagai juara satu dan Kholishatun Nafila Az-Zahro dari SDN 1 Labuhan Sumbawa sebagai juara dua, untuk mengikuti lomba Olimpiade MIPA tingkat Nasional yang akan berlaga dan bersaing dengan peserta lain dari seluruh Indonesia pada tanggal 2 – 8 September 2012 mendatang.(Eko).

Selasa, 19 Juni 2012

Bupati KLU Ajak Warga Santong Bersinergi Dalam Pembangunan

Kayangan,(SK),-- Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH ketika menghadiri peringatan Isro’ dan Mi’raj di Mesjid Nurul Jannah Santong Timur, Minggu,(17/06) lalu, mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi dalam pembangunan yang sedang di galakkan di daerah Tioq Tata Tunaq ini.

Dikatakan, hikmah dari peringatan Isro’ dan Mi’roj yang penting yang bisa diambil oleh masyarakat daerah KLU yang baru memasuki usia ke-4 tahun ini adalah dimana Nabi Muhammad Saw menerima perintah Sholat lima kali sehari semalam.Sehingga tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan perintah Allah berupa sholat tersebut. Daerah yang lebih di kenal dengan sebutan ‘Dayan Gunung’ ini penduduknya mayoritas muslim. Sehingga Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat Desa Santong untuk tetap memelihara dan memperbaiki cara-cara sholat yang benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw.

Bupati Djohan Sjamsu juga mengingatkan, agar jangan melihat dari aspek akal saja tentang perjalanan Rasulullah saw yang disebut Isro’ dan Mi’roj tersebut, karena sebagai seorang muslim wajib percaya dan imani tentang Allah Swt dan Kerasulan Nabi Muhammad saw.

“Ini yang penting dari peringatan Isro’ dan Mi’roj yang bisa kita ambil hikmahnya, ”ingat Bupati, sambil mengajak masyarakat KLU untuk bersinergi dalam mendukung program Pemerintah Daerah dalam mensukseskan program unggulannya. “Mari kita perbaiki kwalitas sholat kita, jangan hanya menggugurkan kewajiban saja,”ajak Bupati.

Sebagai daerah baru yang penduduknya mayoritas mulsim tersebut, pihak Pemda KLU juga telah mencanangkan kembali ke khitoh pendidikan, dengan tujuan bagaimana pendidikan ini dapat mengisi hati dengan Iman dan taqwa. Lebih-lebih dewasa ini adalah zaman globalisasi yang maha hebat. Jadi peran orang tua lah yang memilik peran penting dalam menanamkan Iman dan taqwa kepada anak cucunya.

Sebagai pemegang amanah di daerah KLU, Djohan Sjamsu berkewajiban untuk mengingatkan warga Dayan Gunung ini, untuk bersama-sama bersinergi mendukung segala program pembangunan yang ada di daerah ini.Tanpa dukungan seluruh lapisan masyarakat, mustahil seluruh program pembangunan yang di galakkan Pemda KLU akan berhasil maksimal.

Sementara itu, Ust.Lalu Syarifudin,S.PdI dalam uraian hikmah Isro’ dan Mi’roj-nya mengatakan, untuk mendukung program pembangunan di KLU ini paling tidak ada dua hal yang perlu di bangun, diantaranya pembangunan Jasmani dan pembangunan rohani. Kedua hal ini adalah sudah menjadi program utama Pemda KLU.

Pembangunan bidang jasmani, menurut Ust.L.Syarifudin, di KLU ini sudah banyak hasil-hasil pembangunan yang telah dilakukan Pemda KLU, baik dalam bentuk sarana transpotasi, sarana ibadah,sarana pendidikan dan lain sebagainya. Sedangkan pembangunan rohani, selain program termos (terapi emosi) bagi seluruh PNS, juga hingga saat ini masih dilaksanakan adalah program Imtaq yang dilaksanakan setiap hari Jum’at, baik ditingkat Kabupaten maupun di seluruh SKPD di masing-masing Kecamatan.Program ini menurutnya bermula hanya siswa sekolah saja yang mengadakan Imtaq, namun sekarang sudah berkembang ke semua pejabat PNS yang ada di Pemda KLU.Semua keberhasilan pembangunan di daerah ini adalah berkat program Pemerintah.”Ini perlu kita syukuri, ”katanya.

Dalam peringatan Isro’ dan Mi’roj yang berlangsung sederhana di Mesjid Nurul Jannah Santong Timur itu, selain di hadiri Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH, juga dihadiri Wakil Ketua DPRD KLU Burhan M.Nur. Di hadapan petinggi KLU itu, Ust. Lalu Syarifudin, selanjutnya menyampaikan beberapa hal terkait cara bersyukur yang diajarkan para ulama, yaitu bersyukur dengan merasakannya dengan hati,bersyukur dengan mengucapkannya dengan lisan dan bersyukur dengan membuktikan dengan perbuatan.

Sudah menjadi cerminan sebagai seorang muslim, bahwa sholat itu merupakan pondasi tauhid yang paling utama. Dimana masalah sholat ini di terima langsung oleh Nabi Muhammad Saw dari Allah Swt, ketika terjadinya peristiwa Isro’ dan Mi’roj.

Nabi Muhammad Saw ketika ada panggilan untuk menerima perintah sholat ini sedang menghadapi ujian yang maha berat dan tingkat perjuangan sudah pada puncaknya, seperti gangguan, hinaan,aniaya serta siksaan yang dialami oleh Nabi bersama pengikut-pengikutnya.Dalam kondisi seperti itu, maka Nabi Muhammad Saw menjalani Isro’ dan Mi’roj dari Mekkah ke Baitul Maqdis Mesjil Al Aqsha di Palestina yang jaraknya sekitar 1.230 km ditempuh dengan menggunakan Buroq yang dapat bergerak dengan kecepatan cahaya 0,4 detik, dimana kecepatan cahaya 300.000 km/detik.

Dari Palestina ini, Nabi terus naik ke langit ke tujuh hingga ke Sidratul Muntaha. Di situlah Nabi Muhammad menerima perintah langsung dari Allah tentang sholat lima waktu.

Hikmah Allah memerintahkan Isro’ dan Mi’roj kepada Nabi Muhammad Saw dalam perjalanan satu malam itu, adalah untuk lebih menambah kekuatan iman dan keyakinan beliau sebagai Rasul, yang di utus Allah ke tengah-tengah ummat manusia, untuk membawa risalah-Nya.Dengan demikian akan bertambahlah kekuatan bathin sewaktu menerima cobaan,musibah serta siksaan yang bagaimanapun besarnya dalam memperjuangkan cita-cita luhur, mengajak seluruh ummat manusia kepada agama Islam.

Peristiwa Isro’ dan Mi’roj Nabi Muhammad Saw ini terjadi pada malam 27 Rajab tahun 11 H sesudah beliau diangkat menjadi Rasul.Kejadian Isro’ dan Mi’roj ini, disamping memberikan kekuatan batin kepada Nabi Muhammad Saw dalam perjuangan menegakkan agama Allah, juga menjadi ujian bagi kaum Muslimin sendiri, apakah mereka beriman dan percaya kepada kejadian yang mentakjubkan dan di luar akal manusia itu, yaitu perjalanan yang berates-ratus mil serta menembus tujuh lapis langit dan hanya di tempuh dalam satu malam saja.

Bagi kaum Quraisy, peristiwa Isro’ dan Mi’roj ini,mereka jadikan senjata untuk menuduh Nabi Muhammad Saw sebagai seorang yang tidak beres otaknya dan mereka jadikan bahan bermacam-macam hinaan dan olok-olokan yang sangat keji.

Oleh Ust.Syarifudin memandang bahwa Ilmu pengetahuan dewasa ini di tantang dengan membuka tabir rohani pengetahuan yang di berikan Allah kepada Nabi Muhammad Saw melalui peristiwa Isro’ dan Mi’roj. Penemuan ilmu pengetahuan membenarkan teori telepati transmisi masa dengan radio,telephotography (faksimili) dan lain-lain yang semula dianggap pekerjaan lamunan belaka.(Eko).

Senin, 18 Juni 2012

BKKKS Provinsi NTB Gelar Pelatihan Persiapan Berkeluarga Bagi Remaja

Kayangan,(SK),-- Seorang siswa 30% berada di sekolah, 10-15% di lingkungan sosialnya dan sisanya di rumah. Maka posisi terbesar adalah orang tua yang menjadi guru pendidikan karakter bagi anaknya. “Jadi jangan anggap sepele dalam sikap dan prilaku kita untuk memberikan contoh yang baik dalam pendidikan karakter anak,”kata Rohani,S.Pd dalam penyampaian materinya sebagai pembicara pada pelatihan persiapan berkeluarga bagi remaja, yang di gelar BKKKS Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang berlangsung di aula Kantor Camat Kayangan Kabupaten Lombok Utara,Kamis,(14/06) lalu.

Selanjutnya Rohani memaparkan, manusia merupakan makhluk social yan g mudah beradaptasi, terasa berat jika itu dijalankan terus menerus, maka lama-lama terbiasa, jadi segala sesuatu yang dikatakan dan langsung dilakukan akan menjadi kebiasaan bagi anak itu sendiri. Pendidikan yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan seorang anak akan menjadi cerdas emosinya, yang menjadi bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan.

Di jelaskan Rohani, yang juga istri Wakil Bupati KLU ini bahwa, artikel yang paling banyak dipakai oleh Family terapis, oleh para HRD Manager atau praktisi-praktisi di Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menganalisa kepribadian seseorang dalam memahami macam-macam kepribadian anak.

Rohani mengatakan ada empat golongan besar dalam memahami kepribadian manusia, diantaranya Koleris,Sangunis,Phlegmatis dan Melangkolis.

Koleris, mewakili tipe kepribadian yang tegas dan kemudian cenderung untuk memimpin, pemimpin yang dilahirkan secara alamiah begitulah koleris. Rohani menyebut bahwa ciri-ciri tipe koleris ini adalah Dia ingin segala sesuatunya cepat dan dilakukan saat itu juga, dia tidak mau bertele-tele tetapi pada titik ekstrimnya adalah dia bisa menjadi terlalu dominan dan terlalu mengatur,terlalu mengontrol, sehingga orang lain tidak tahan.Selain itu, dia juga ingin segala sesuatunya dilakukan dengan sangat cepat, kemudian dia bisa juga lupa beberapa detai-detail tentang hal penting yang harus dilakukan. “Inilah tipe kepribadian koleris yang sejati,”katanya dengan mimic serius.

“Orang koleris akan berpakaian dengan praktis,simple,tidak mementingkan model pakaian, tetapi lebih mementingkan fungsi dari pakaian itu sendiri,”jelasnya.

Sanguinis, merupakan tipe kepribadian yang cerah,ceria, bisa mendengar suaranya sebelum melihat orangnya, heboh sekali dan jika memakai pakaian biasanya berwarna cerah,meriah dengan banyak sekali aksesoris, sangat senang menjadi pusat perhatian.Dia sangat senang bermain dan berkumpul dengan banyak teman-temannya,senang dengan aktivitas outdor dengan menyenangkan.

Kemudian untuk tipe Melangkolis, cirri-cirinya sangat teratur,suka kerapian,cerdas dan pandai,suka mengontrol semuanya sendiri, terkadang mereka suka mengingatkan orang lain,jika keluar kamar,lampu dan lain-lain alat elektronik di matikan.

Phlagmatis adalah merupakan cirri-ciri kepribadian yang suka melakukan segala sesuatu berdasarkan urutan yang telah diberikan, tipe pengikut yang setia, dia bisa melakukan sesuatu berhari-hari, berminggu-minggu dan berbulan-bulan. Disamping itu, ia bisa dipercaya untuk memegang rahasia, karena biasanya cenderung diam dan mengalah.

Di akhir materinya, Rohani menyampaikan beberapa hal penting terkait system pola asuh anak yang berkarakter perbaikan diri. Pola asuh anak yang dimaksudnya adalah yang memiliki prinsip pada perbaikan diri diantaranya, anak-anak harus belajar dan percaya pada kebaikan dasar seperti ucapan salam dan sebagainya. Anak-anak juga harus tahu bagaimana menunggu bahwa hal-hal dalam hidup tidak selalu datang cepat dan instan serta biarkan mereka belajar bagaimana menangani frustasi.

Sementara pembicara lain yang juga mendapatkan giliran pada kesempatan tersebut diantaranya Dr H.Abdul Kadir dari Dinas Kesehatan KLU,H.Rusdi dari Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat dan nara sumber dari BK3S Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sementara pesertanya berasal dari siswa SMA/MA se Kecamatan Kayangan,GPA Santong.(Eko).
 

Kamis, 14 Juni 2012

Dugaan Aliran Sesat, Masyarakat Santong Resah

Kayangan,(SK),-- Akhir-akhir ini masyarakat Dusun Waker khususnya dan Desa Santong Kecamatan Kayangan pada umumnya resah atas kiprah sekelompok orang dibawah pimpinan Sukron (Penghulu Dusun Waker) yang mengadakan pengajian atau muzakarah yang di duga aliran sesat.

Keresahan masyarakat ini mulai muncul ketika Lalu Muh.Rasyid (Mamiq Ros) yang merupakan utusan pribadi dari gurunya Lalu Nur Bayan yang beralamat di Montong Betok Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur, datang ke Dusun Waker Desa Santong Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara untuk mengadakan pengajian atau muzakarah, dimana inti pengajarannya berdasarkan issu yang berkembang di lingkungan masyarakat Desa Santong adalah kelompok ini tidak mengerjakan Sholat,Puasa dan Haji.

Berdasarkan pengakuan Lalu Muh.Rasyid (Mamiq Ros) yang di mintai keterangannya oleh Pemerintah Desa Santong ketika di giring ke Kantor Desa Santong pada malam Selasa,29 Mei 2012 lalu, hanya mengatakan mereka kumpul dengan kelompok pengajian itu sekedar ‘Muzakarah atau Kaji Diri’.Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, setelah di interogasi, akhirnya Mamiq Ros yang nota bene utusan pribadi gurunya L.Nur Bayan ini, di pulangkan dan di larang datang kembali menemui kelompok pengajiannya.

Menurut keterangan Amaq Niah, salah seorang anggota kelompok pengajian ini yang sudah di Bae’at gurunya L.Nur Bayan dan sudah menyatakan dirinya keluar dari kelompok pengajian tersebut mengatakan,pada intinya gurunya Lalu Nur Bayan ini mengajarkan Haji tidak perlu,cukup di sini saja; Sholat untuk apa,itu rukun namanya dan Puasa tidak perlu, bulannya yang puasa, kita sudah di muliakan oleh Allah Swt.
Dikatakan, sementara kitab yang dipergunakan oleh kelompok pengajian ini adalah “Ilmu Rahasia” karangan Lalu Nur Bayan, yang kini barang buktinya di sita oleh MUI KLU.

Selanjutnya Amak Niah juga menyebut nama-nama anggota kelompok yang tergabung dalam pengajian yang menamakan dirinya ‘Pengkajian Diri’ itu, antara lain: Sukron (Penghulu), Suhairi, Suparman, Heri, Ma’in, Amrin, Amak Bahar, Ade Candra,Muhir,Iwan (PNS), Muhadis,Haeruman,Sukini,Musorropa dan Amak Niah sendiri yang menyatakan dirinya sudah keluar.

Terkait dengan permasalahan tersebut, Pemerintah Desa Santong mengundang kelompok pengajian ini untuk mengklarifikasi dugaan aliran sesat yang di ajarkannya, pada hari Selasa,5 Juni 2012 bertempat di Kantor Desa Santong.Pada pertemuan tersebut, di hadiri oleh Wakil Ketua DPRD KLU Burhan M.Nur, Sekretaris MUI KLU Ust.Muh.Wildah,S.Pd,TGH.Sukarman Azhar Ali,Ust.Zohni,Kasat Pol.PP KLU Drs Abdul Hamid,Perwakilan Kesbangpollinmas KLU Kartono, Muspika, Kepala Desa Santong, tokoh Agama, tokoh masyarakat,tokoh pemuda dan ratusan masyarakat Desa Santong.

Dalam klarifikasi dugaan aliran sesat yang di anut kelompok pengajian yang menamakan dirinya ‘Pengkajian Diri’ dan meresahkan masyarakat tersebut, pihak MUI KLU menyarankan agar ajaran ini di hentikan, karena ini adalah bentuk pelecehan terhadap Agama.Di samping itu,MUI juga menyarankan kepada Pemerintah Desa Santong untuk membuat sebuah kesepakatan, diantaranya, yang pertama : kelompok pengajian ini di larang melakukan aktivitas pengajian, baik di lingkungan tempat tinggalnya maupun mengikuti pengajian ke Montong Betok Lombok Timur ke gurunya Lalu Nur Bayan. Kedua :Gurunya Lalu Nur Bayan ataupun asistennya yang bernama Lalu Muh.Rasyid (Mamiq Ros), di larang datang ke daerah Waker (Desa Santong).Ketiga : Buat sebuah pernyataan sikap yang di tanda tangani oleh masing-masing anggota kelompok pengajian tersebut,yang isinya tidak lagi mengikuti ajaran gurunya.Keempat : Jika hal ini tidak di indahkan oleh kelompok pengajian ini, maka akan di lanjutkan prosesnya ke ranah hukum.

Terkait dengan itu,Kepala Desa Santong Muhakim berjanji akan mengadakan pendekatan kembali dengan masing-masing anggota kelompok pengajian tersebut, agar mereka mau kembali ke Tauhid ajaran Islam sesungguhnya dan meninggalkan ajaran gurunya Lalu Nur Bayan. Disamping itu, Muhakim juga berjanji akan memfasilitasi kelompok pengajian ini untuk membuat pernyataan keluar dari ajaran itu dan tidak lagi mengikuti pengajian gurunya Lalu Nur Bayan, kemudian di tanda tangani oleh masing-masing anggota kelompok pengajian tersebut.”Insya Allah, dalam waktu dekat ini mudah-mudahan rampung,”katanya berharap.(Eko).

Bupati KLU Sidak Pelaksanaan E-KTP di Kayangan

Kayangan,(SK),-- Memasuki hari ke sembilan pelaksanaan E-KTP di wilayah Kabupaten Lombok Utara, Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Kecamatan Kayangan, Senin,(11/06).
Dalam sidak tersebut, Bupati yang didampingi Kasat Pol.PP KLU Drs Abdul Hamid,Camat yang diwakili Sekcam Kayangan R.Kertamono kali ini langsung menuju ruang operator pelaksanaan perekaman data E-KTP. Masyarakat yang hadir sambil menunggu antrian/giliran untuk di rekam datanya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Bupati KLU sambil bersalaman.

Dalam sidak tersebut, Bupati berdialog langsung dengan operator dan anggota masyarakat yang sedang melakukan perekaman datanya. Ketika di tanya Bupati tentang apa saja kendala yang sering di hadapi selama proses E-KTP di wilayah Kayangan ini, Malkam Hadi, salah seorang operator mengatkan, tidak ada kendala dan hambatan yang berarti selama melayani masyarakat dalam perekaman datanya. Namun di akui Malkam, hanya saja sebagian anggota masyarakat ada yang terpaksa tidak dapat di layani terkait dengan perbedaan data yang sesungguhnya yang di miliki masyarakat dengan SP NIK yang di terima dari Dukcapil. Untuk memperbaikinya, pihaknya menyarankan agar masyarakat yang datanya salah, kembali ke Dukcapil untuk memperbaikinya.Disamping itu, kendala yang sering di hadapi, sebut Malkam, sering matinya listrik, yang walaupun ada mesin genset yang tetap standbay, namun tidak semua peralatan dapat di fungsikan.

Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH menyatakan, bahwa program E-KTP ini adalah merupakan program nasional yang batas wkatu pelaksanaannya hingga Oktober 2012. Namun Bupati berharap, khusus KLU pelaksanaan E-KTP di Bumi Tioq Tata Tunaq ini, harus rampung hingga September 2012 mendatang.

L.Saep (40) warga Boyotan Proyek Desa Gumantar yang mendapat giliran di rekam datanya mengatakan, seluruh masyarakat yang mendapatkan panggilan sangat senang dan antusias untuk datang ke tempat pelayanan E-KTP di Kantor Camat Kayangan ini. Buktinya, katanya, terdapat antrian yang panjang untuk menunggu giliran di panggil memasuki ruang perekaman data dalam program E-KTP ini.”Kita bersyukur pada Pemerintah, khususnya Pemda KLU atas adanya program nasional ini,”katanya.

Hingga memasuki hari ke-9 ketika Sidak yang di lakukan Bupati, perekaman data E-KTP bagi warga masyarakat yang berada di ring pertama mencapai 1.957 wajib KTP. Dimana target untuk setiap harinya dapat di rekam 150 hingga 200 orang. Namun diakui Malkm Hadi, ada juga yang melebihi target, yaitu pada hari yang ketiga, jumlah warga masyarakat wajib KTP yang berhasil di rekam datanya mencapai 411 orang. Ini pun perekaman datanya hingga jam 19,00 wita.

“Mudah-mudahan proses pelaksanaan E-KTP di wilayah ini berjalan lancar,aman, tertib dan terkendali,”harap Camat Kayangan Tresnahadi, pada suatu kesempatan.(Eko)