Selasa, 30 Oktober 2012

SPKP Santong Serahkan Bantuan Mesin Pengupas Kopi

Kayangan ( SK )…. Warga Dusun Santong asli dan Dusun Gubuk Baru Desa Santong Kecamatan Kayangan patut merasa berbahagia khususnya Petani Perkebunan, karena minggu, 28 Oktober 2012 kemarin Salikin ( 41 ) Kepala Dusun Santong Asli menerima bantuan Mesin Pengupas Kopi dari Zaenudin ( 31 ) ketua Sentral Penyuluhan Kehutanan Pedesaan ( SPKP ) Desa Santong.

Mesin pengupas kopi yang merupakan bantuan dari Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) NTB 2 minggu yang lalu tersebut dihajatkan untuk memenuhi kebutuhan warga petani perkebunan yang ada di desa santong, demikian dikatakan zaenudin saat dijumpai pewarta Suara Komunitas usai menyerahkan mesin tersebut.

Zaenudin juga berharap agar warga dapat memanfaatkan dan merawat mesin bantuan tersebut, supaya warga tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan pelayanan pengupasan kopi. Selain mesin pengupas kopi SPKP juga mendapatkan bantuan 2000 bibit pohon untuk penghijauan, 2 buah plang informasi obyek wisata desa santong, 1 buah bak sampah besar untuk di pasang di kawasan wisata air terjun “ Tiu Teja” semuanya merupakan bantuan dari Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani NTB yang diterima langsung oleh Kepala Desa Santong beberapa waktu lalu.

Sementara itu ditempat yang sama kepala dusun santong asli ( Salikin ) juga mengungkapkan ungkapan rasa bahagianya atas bantuan mesin tersebut. Ia juga berharap selain bantuan fasilitas untuk pengolahan hasil komoditi agar pemerintah juga dapat memperhatikan warga yang tak memiliki lahan perkebunan supaya bisa mendapatkan pembinaan seperti pelatihan usaha keterampilan, terutama untuk ibu-ibu rumah tangga yang masih berada dibawah garis kemiskinan. ( Yudik )

Debat Calon Kades Sesait, Panitia Pilkades Datangkan Panelis LSM Parasamya dan Perekat Ombara

Sesait,(SK),--- Penyampaian visi dan misi tujuh calon kandidat Pemusungan Sesait telah dilaksanakan, Minggu (28/10/2012) di halaman Kantor Desa Sesait, dengan panelis sengaja di datangkan dari LSM Perekat Ombara dan Parasamya Nusa Tenggara Barat.

Ketua Panitia Pilkades Sesait Alimudin dalam pengantarnya mengatakan, acara yang di gelar ini adalah salah satu rangkaian dari tahapan yang telah di buat oleh Panitia Pilkades, yaitu sebelum dilaksanakannya pemungutan suara yang di rencanakan pada tanggal 12 November 2012 mendatang, di dahului dengan kegiatan penyampaian visi dan misi dari masing-masing calon.Dimana visi yang di sampaikan oleh masing-masing kandidat calon ini adalah salah satu tujuan yang harus di jalankan setelah terpilih nantinya.

Dikatakan, dalam penyampaian visi dan misi ini, Panitia Pemilihan Pemusungan Sesait sengaja mengundang para Panelis yang berasal dari LSM yang memang mumpuni di bidangnya.LSM yang di undang, menurut Alimudin, LSM Perekat Ombara Kamardi,SH dan LSM Parasamya NTB Dian Ariani,SH.M.Si.

“Tujuh orang calon Pemusungan Sesait yang akan menyampaikan visi dan misinya ini adalah yang sudah di nyatakan lulus dalam penjaringan calon dan lulus verifikasi,”terang Alimudin.

Ketua Panitia Pemilihan Pemusungan Sesait yang sehari-harinya juga bertugas sebagai guru di SDN 1 Sesait ini berharap, kedepan Sesait akan lebih baik dari sebelumnya.Disamping itu, Alimudin juga mengucapkan terima kasih kepada para kandidat yang telah maju dalam bursa calon Pemusungan Sesait ini, mudah-mudahan bisa membangun Desa Sesait ini kearah yang lebih baik,maju dan beradab.


Dalam penyampaian visi dan misi para kandidat calon Pemusungan Sesait, dari tujuh calon, oleh Moderator Sukaeri,S.IP di berikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya, berdasarkan nomor urut calon yang telah di tetapkan tanggal 15 Oktober 2012 lalu.

Calon yang mendapatkan kesempatan pertama adalah Aswadi. Dalam penyampaian visi dan misinya ini, Aswadi menyampaikan visinya terwujudnya masyarakat Sesait yang sejahtera dan berbudaya.Dalam visinya ini, Aswadi asal Sumur Pande ini menginginkan agar masyarakat Desa Sesait kedepannya bisa terwujudnya sejahtera dan berbudaya melalui pemberdayaan ekonomi dengan penguatan sumber daya local, seperti sector pertanian,sector perkebunan dan sector peternakan.

Menurut Aswadi, perencanaan dan penganggaran itu penting.Ini artinya ketika pendapatan desa itu 500 juta, tapi dalam perencanaannya satu milyar, berarti itu tidak masuk akal.Makanya idealnya sebuah visi-misi itu tergantung pada kemampuan Kepala Desanya untuk menggali potensi-potensi dan asset desa.

Secara singkat, misi Aswadi yang ingin dicapainya ketika terpilih nantinya adalah kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi, penguatan industry rumah tangga melalui pemupukan modal yang bersumber dari kerjasama antar pihak,membanguan jaringan kerja sama antar pihak baik pemerintah,perbankan, dunia usaha maupun akademisi.

Sementara dibidang pemerintahan, yang pertama menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih (keterbukaan,transparansi dan akuntable).Kedua meningkatkan pelayanan yang cepat,tepat dan terpadu (profesionalisme di kedepankan).Ketiga membangun hubungan kerja pemerintah antar desa,kecamatan,kabupaten dan seterusnya (hubungan yang sinergis).

Dibidang pembangunan, yang pertama pembangunan fisik : melanjutkan pembangunan fisik insfra struktur jalan, jembatan dan lain-lain yang masih dalam proses maupun yang belum.Artinya, pada masa pemerintahan pejabat Pemusungan lama Murdan, mungkin ada yang baik dan ini terus kita pertahankan dan yang belum baik mari kita tingkatkan bersama-sama.Sementara dibidang pembangunan non fisik, melanjutkan pelayanan dibidang kesehatan,sanitasi lingkungan, pendidikan, pembinaan minat dan bakat.

Terakhir dari misi nomor urut satu ini menyampaikan bahwa revitalisasi dan reaktualisasi artinya di fungsikan dan diberdayakan serta di wujudkan kearifan local melalui penguatan adat istiadat. Aswadi menilai bahwa system pemerintahan di Desa Sesait ini tidak bisa di pungkiri bahwa pemerintahannya merupakan pemerintahan yang satu system yang tidak bisa di pisahkan dari adat istiadat.Karena di dalam pemerintahan adat di Sesait dikenal ada empat susunan, yaitu Pemusungan,Penghulu,Mangku Gumi dan Jintaka.

Sementara kandidat calon Pemusungan nomor urut dua Airman,S.Pd menyampaikan visi dan misinya pada giliran berikutnya.Airman,S.Pd dalam kesempatan mengatakan visinya adalah sebuah mimpi.Dimana visinya menuju Sesait yang lebih maju, transparan dan professional.

Untuk mencapai impian ini,Airman nantinya akan mengajak warga Sesait ketika terpilih nantinya untuk mengaplikasikan bagaimana melaksanakan roda pemerintahan di Desa Sesait ini kedepan.

“Saya tidak terlalu banyak berbicara tentang slogan-slogan, namun saya nanti akan lebih banyak membuktikannya dengan aplikasinya di lapangan,”katanya..

Untuk menopang visinya, nomor urut dua asal Pansor Barat ini, menyebut yang pertama meningkatkan dan mengembangkan pembangunan di semua sector, kedua meningkatkan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat dalam memberikan kontribusi terhadap kemajuan desa, meningkatkan koordinasi dengan pemerintah yang lebih tinggi untuk mencari program yang selain program yang memang sudah ada dari pusat maupun daerah, membentuk birokrasi yang professional,proforsional dan akuntable dalam rangka kemajuan desa Sesait.

Dalam menjalankan roda Pemerintahan Desa Sesait nantinya Airman akan menjalankannya berdasarkan asas keadilan berdasarkan professional,proforsional dan akuntable. Sedangkan pembangunan yang dilaksanakan nantinya terdiri dari dua komponen besar yaitu komponen fisik dan non fisik, namun tidak disebutkannya.Ini semuanya akan bisa terlaksana bergantung pada kemampuan desa itu sendiri.

Ketika dirinya terpilih nantinya, maka Airman mengajak semua elemen untuk bekerja sama dalam menentukan arah kebijakan desa Sesait di masa depan.Ketika program ini bermanfaat bagi kepentingan masyarakat, tentu semuanya itu bisa dilakukan jika di dukung oleh seluruh elemen masyarakat.

“Sekuat apapun pejabat di desa ini, kalau tidak ada dukungan dari masyarakat, maka itu saya katakana mimpi.Jikalau masyarakat mau bekerja sama dengan pemerintah dan pemerintah memahami apa yang di inginkan masyaralkat,Insya Allah berat sama di pikul, berat sama-sama di jinjing,”urainya dengan penuh keyakinan.

Selanjutnya giliran nomor urut nomor tiga Ahmad Sugianto asal Tukak Bendu untuk menyampaikan visi dan misinya. Calon yang berpenampilan elegan ini, sebelum memulai menyampaikan visi dan misinya lebih menyoroti keadaan dan kondisi serta permasalahan yang terjadi di Desa Sesait.

Ahmad Sugianto menyoroti potensi sumber daya alam melimpah yang dimiliki serta SDM yang handal.Namun realita katanya masih banyak potensi yang belum tergarap dengan baik di semua bidang.Pertama bidang Pemerintahan, tentang Managemen Pemerintahan Desa.Di Desa Sesait selama ini pengelolaan pemerintahan desa masih di lakukan oleh para elit-elit desa tanpa lebih banyak melibatkan semua unsure dalam masyarakat seperti tokoh masyarakat, pemuda,tokoh perempuan (gender) dan kelompok-kelompok ormas lainnya dalam pengambilan keputusan sehingga terkesan kebijakan yang di hasilkan bersifat top down bukan buton up.

Yang kedua tentang Administrasi desa masih belum maksimal,sehingga masyarakat tidak dapat mengakses informasi terkait dengan data-data yang ada di desa Sesait. Kurangnya komunikasi antara Pemerintah Desa dan lembaga-lembaga desa lainnya sehingga mengakibatkan terjadinya miss komunikasi.

Kedua bidang Pertanian,Perkebunan dan Peternakan ini juga di sorot oleh Ahmad Sugianto.Banyak hasil pertanian, perkebunan dan peternakan yang belum di kelola secara maksimal sehingga petani banyak mengalami gagal panen atau mengalami kerugian.Salah satu contoh, katanya,ketika pada musim tanam, banyak petani yang mengeluh terhadap tingginya biaya penggarapan dan tingginya harga obat-obatan dan pupuk.Sementara ketika pada musim panen harga hasil pertanian mengalami penurunan drastic.Akibatnya para petani mau tidak mau harus menjualnya dengan harga yang murah kepada para tengkulak ataupun agen-agen yang bergentayangan di desa Sesait ketika musim panen tiba.

Selain itu, pembinaan dan pengeloalaan pada kelompok tani maupun gapoktan yang ada di Desa Sesait ini masih kurang.Sehingga banyak kelompok tani yang berusaha sendiri untuk memikirkan kepentingan kelompoknya sendiri bagaimana melakukan pembinaan dan pengelolaan dengan mendatangkan PPL agar hasil panen meningkat.Selanjutnya pengelolaan di bidang peternakan masih belum maksimal, karena selama ini kelompok ternak berjuang sendiri untuk membentuk dan mempertahankan kelompoknya tanpa banyak mendapatkan pembinaan dan campur tangan dari Pemerintah Desa.

Yang ketiga bidang Sosial, Kemasyarakatan dan Budaya.Desa Sesait sendiri memiliki motto Merenten.Tapi motto ini belum maksimal di berdayakan sehingga selaku masyarakat Desa Sesait menilainya agak kendor.Hal ini bisa di lihat dari kebiasaan masyarakat Desa Sesait dalam hal gotong royong,kebersihan lingkungan dan system keamanan lingkungan serta etika dalam pergaulan yang tidal lagi mengikuti adat istiadat dan budaya yang ada di Sesait ini.

Untuk itulah, dirinya mengaku melihat kondisi Sesait ini seperti itu, maka secara naluriah dan batiniyah sebagai putra asli Desa Sesait terpanggil untuk tampil sebagai aktor pembaharu dalam perubahan kearah yang lebih baik, yaitu tampil dalam bursa calon Pemusungan Sesait periode 2013-2019.

Visinya terciptanya masyarakat Sesait yang Beradab (Bersih,Aman,Dinamis,Adil dan Berbudaya). Sedangkan misinya membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap setiap permasalahan yang menyangkut desa dengan menyediakan akses-akses informasi disetiap dusun dan RT yang ada di Desa Sesait. Selain itu misinya adalah merancang tata kelola yang baik dengan mengutamakan pelayanan yang efektif, efesien, akuntabel,transparan dan bertanggung jawab.Menciptakan ekonomi berbasis kerakyatan yang mengedepankan kesejahteraan masyarakat dan sejumlah misinya lainnya yang belum bisa di baca karena kehabisan waktu.

Untuk calon kandidat nomor urut empat asal Lokok Ara Karyadi,S.Hi pada gilirannya menawarkan programnya yang di tuangkan dalam visi dan misinya seperti yang sudah di sebarkan melalu stiker maupun baliho. Visi Karyadi,S.Hi adalah menciptakan kepemimpinan yang bersih,terbuka dan profesionalisme.Sedangkan misinya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ramah, mudah,murah dan cepat. Disamping visi dan misi tersebut, Karyadi juga memaparkan program kerjanya yang simple yaitu membangkitkan adat istiadat Desa Sesait, bidang agama dan kepemudaan.Dirinya mengaku tampil sebagai kandidat calon Pemusungan Sesait ini adalah di dasari oleh niat yang ikhlas sehingga berangkat dari itu dengan ucapan Bismillah, seorang Karyadi tokoh muda Sesait asal Lokok Ara tampil dengan percaya diri dengan mengajak seluruh warga Sesait untuk bersatu membangun Desa Sesait kearah perubahan yang lebih baik.

Calon kandidat nomor urut lima Maryait asal Sumur Pande Lauk.Tokoh ini adalah salah seorang tokoh yang serba bisa di berbgai bidang, terutama di bidang keagmaan.Maryait menyampaikan visinya terwujudnya masyarakat Desa Sesait yang asah,agamais,sejahtera,aman dan harmonis.

Untuk di ketahui bahwa masyarakat Desa Sesait dalam kehidupan seharai-hari menggunakan bahasa yang asah.Artinya tidak ada tingkatan strata dalam masyarakay sesait, seperti tingkatan bangsawan.Semua sebutan itu sudah di hapus ketika berkuasanya kepemerintahan Demung pada zaman dulu.Sehingga bahasa yang di gunakan pun bahasa asah/ngasah yaitu ‘aku,dik,aok,apa’.

Dalam melaksanakan roda pemerintahan di Desa Sesait nantinya ketika di ridloi Allah Swt dirinya terpilih memimpin Desa Sesait ini untuk periode 2013-2019 mendatang, maka Maryait menyebutkan ada tiga pilar atu misi yang akan dilaksanakannya. Ketiga pilar itu sebutnya, menciptakan suatu sitim kerja yang mengandung prinsip kebersamaan dan partisipasi.Yang kedua meningkatkan partisipasi semua unsure masyarakat di berbagai aspek pembangunan.Ketiga meningkatkan kesejahteraan masyrakat Desa Sesait untuk senantiasa mempertahankan kearifan adat istiadat Desa Sesait.

Misi ini tentunya akan bisa dilaksanakan dalam bentuk program.Semua itu akan tercapai tentunya tidak telepas dari koordinasi, konsolidasi oleh seluruh kapasitas masyarakat yang ada agar di berdayakan dalam rangka menentukan sebuah kebijakan yang akan dilaksanakan dalam membangun Desa Sesait kedepan kearah yang maju dan beradab.

Dibidang Pemerintahan nantinya akan banyak mengdakan pertemuan dalam rangka penataan unit-unit pemerintahan. Kemudian membangun hubungan yang harmonis dengan seluruh institusi yang ada di desa.Ini artinya kita berikan seluruh perangkat yang ada untuk bekerja sesuai dengan tufoksinya masing-masing.

Di bidang Pembangunan membuat rencana strategis pembangunan desa secara partisipatif melalui musyawarah yang melibatkan semua pihak.Kemudian dibidang Kemasyarakatan, menyediakan sistim pelayanan untuk masyarakat secara keseluruhan dengan pelayanan yang baik. Selanjutnya meningkatkan pola kehidupan masyarakat yang harmonis dengan penegakan hokum.

Selanjutnya Masidep,S.Pd yang menduduki posisi nomor urut enam tampil dengan gaya khasnya.Masidep,S.Pd pada kesempatan itu juga menyampaikan visi dan misinya ketika nanti Allah Swt redho terhadap dirinya untuk memimpin Desa Sesait untuk periode mendatang.

Adapun visinya ingin membawa Desa Sesait ini kedepan menjadi maju, mandiri dan bermartabat.Ini artinya menurut tokoh adat Sesait ini adalah maju diartikan selangkah lebih maju dari hari ini, mandiri artinya mengupayakan masyarakat bisa hidup memenuhi kebutuhannya tidak tergantung pada bantuan. Ini artinya, tidak ada beras miskin (raskin) pun kita bisa makan. ”Nah inilah niat saya, sehingga ini perlu kita upayakan,”tandasnya

Selanjutnya bermartabat, kita sejajar dengan desa-desa lain yang ada di Kabupaten Lombok Utara.”Ini sebuah mimpi saya,”kata Masidep.

Dalam merealisasikan mimpi tersebut,Masidep menyebut ada tiga pilar yang akan dilaksanakannya ketika nanti Allah Swt meredloinya memimpin Desa Sesait ini.Yang pertama misinya adalah ingin memperbaiki managemen Pemerintahan saat ini. ”Berbicara managemen pemerintahan, managemen adminiastrasi, Insya Allah saya faham karena 10 tahun saya pernah menjadi Sekdes di Desa Sesait ini,”tandas Masidep penuh keyakinan, secara sepontan hadirin tamu undangan tepuk tangan memberikan aplaus.

Untuk mewujudkan semua itu, maka langkah awal yang harus di lakukannya adalah membuat regulasinya/aturannya berupa Perdes (Peraturan Desa) terlebih dahulu sebagai pijakan dalam melaksanakan kepemerintahan desa nantinya.

Berikutnya setelah regulasi ada, maka dirinya akan mengupayakan memberdayakan semua lembaga yang ada seperti MKD/BPD, LPM, Karang Taruna,Remaja Mesjid, Lembaga Adat dan lembaga lainnya yang ada di Desa Sesait ini.”Inilah yang harus diberdayakan dalam rangka menopang jalannya roda pemerintahan dalam usaha pembinaan terhadap managemen kepemerintahan yang baik.

Yang kedua sebagai misi besarnya dalam memimpin Desa Sesait kedepan ketika dirinya dipercaya memimpinnya adalah ingin mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mempertahankan dan melindungi adat istiadat di gumi paer wet Sesait, yang hingga kini masih tumbuh dan berkembang di daerah yang bermotto Merenten ini.”Insya Allah, kalau adat istiadat kita bagus,maka agama kita juga bagus,”katanya.

Kemudian yang ketiga misi besar Masidep adalah issu tentang Pemekaran Desa. Untuk mempercepat roda pembangunan di Desa Sesait ini, dengan pertimbangan luas dan jumlah penduduk yang banyak, maka sudah selayaknya untuk dimekarkan.

“Berbicara tentang pemekaran, saya bidangnya, saya pelakunya dan saya ketua pengaspirasi tentang pemekaran di Desa Sesait ini, sehingga seluruh calon desa pemekaran seperti Pansor.Lokok Arad an Santong Mulia, saya kawal sampai ke Kabupaten,”terang Masidep dengan bangga, yang lagi-lagi mendapatkan aplaus.

“Tinggal kita menunggu prosesnya, karena moratorium dari Pemerintah Pusat sampai bulan Mei 2013 mendatang, sehingga Insya Allah bulan Juli 2013 mendatang akan diproses oleh lembaga DPRD KLU. Mudah-mudahan dari tiga calon desa pemekaran yang kita usulkan ini, Insya Allah disetujui semuanya, ”tambahnya, yang kembali mendapatkan aplaus.

Dalam memperjuangkan proses pemekaran itu nanti, Masidep mengaku akan selalu pro aktif mengikuti perkembangan proses pemekaran ini dengan cara ditingkat bawah dirinya menginginkan membuat regulasi atau payung hokum bersama wakil rakyat yang di sebut MKD/BPD, bahwa semua asset yang ada di seluruh calon desa pemekaran itu di kelola bersama dalam rangka pengadaan kantor desanya.Kalau sudah ada terwujud kantor desa di masing-masing calon desa pemekaran ini, Masidep yakin Pemerintah akan buka mata bahwa kita memang siap untuk mekar.

Ketiga misi besar inilah yang akan diperjuangkan Masidep ketika nantinya dipercaya mimpin desa ini.Ketiga misi besar ini akan di tuangkannya dalam sebuah program kerja, baik jangka pendek,menengah maupun jangka panjang.

Salah satu contoh yang termasuk dalam program jangka pendeknya yaitu dalam hal kearifan local di Sesait.Masidep berkeinginan menyelesaikan pembangunan tembok penyengker makam ‘Kubur Beleq Pangeran Kanjeng Sangupati’ Sesait, yang saat ini sedang berlangsung proses pembangunannya, yang hampir 90% selesai.Selain itu, akan memugar Mesjid Kuno Sesait, dimana saat ini kondisi atapnya sudah mulai lapuk.

”Insya Allah dalam waktu dekat pekerjaan ini akan saya lakukan ketika Allah berkehendak mengijinkan saya untuk memimpin desa Sesait ini dan seluruh warga Sesait mendukung saya, Insya Allah, inilah yang pertama kali akan saya lakukan,”kata Masidep memberikan keyakinan kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir membludak memenuhi halaman depan Kantor Desa Sesait dalam rangka mendengar penyampaian visi dan misi ke tujuh calon kandidat Pemusungan Sesait periode 2013-2019.

Masidep berharap kepada semua calon, ketika nanti dirinya terpilih menjadi Pemusungan Sesait, agar membantunya nanti dalam rangka membangun Desa Sesait ini kedepan.

Pada giliran yang terakhir penyampaian visi dan misi calon kandidat Pemusungan Sesait adalah nomor urut tujuh Awaludin asal Sesait (Oman Rot).

Dalam penyampaian visi dan misi ini, Awaludin lebih menyoroti tentang kondisi dan permasalahan yang di hadapi Desa Sesait selama ini.Baru kemudian setelah itu menyampaiakn visi dan misinya untuk perbaikan kearah yang lebih baik.

Visi danm misi menurutnya adalah gambaran pola pikir dari seorang pemimpin terhadap wilayah yang dipimpinnya dengan keaneka ragaman social kemasyarakatan yang hidup dan berkembang di wilayah desa setempat.Namun sesungguhnya visi dan misi yang di kehendaki masyarakat desa Sesait, janganlah hanya dalam bentuk tulisan tetapi yang di butuhkan masyarakat adalah bagaimana Kepala Desa/Pemusungan menindak lanjuti berbagai persoalan dalam bentuk tindakan nyata.

Oleh karena itu, pola piker dan pola pandang saya sebagai calon Kepala Desa/Pemusungan Sesait terhadap permasalahan social kemasyarakatan secara garis besarnya adalah bermula dari kompleksitas besar permasalahan Desa Sesait menuntut Kepala Desa/ Pemusungan untuk berfikir dan bekerja keras dalam upaya membawa desa Sesait menjadi lebih baik dan maju.

Dalam menjalankan roda pemerintahan di desa maka sangat di pandang perlu seorang Kepala Desa/Pemusungan berupaya memperbaiki birokrasi pemerintahan,menciptakan hubungan harmonis di dalam strukturak pemerintahan desa dengan mengedepankan koordinasi dan konsultasi.

Lebih jauh Awaludin memaparkan tidak adanya koordinasi dan konsultasi yang baik di jajaran struktur pemerintahan desa Sesait sebelumnya menyebabkan pemerintahan Desa Sesait sekarang ini lebih banyak menangani masalah konflik internal Pemerintahan ketimbang menyusun program pembangunan sebagaimana yang di butuhkan masyarakat Desa Sesait.

Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka Awaludin menilai bahwa Kepala Desa terpilih nantinya membuat regulasi tentang persyaratan pengangkatan dan pemberhentian perangkat desanya guna terciptanya hubungan yang harmonis di internal pemerintahan desa itu sendiri.

Berangkat dari berbagai persoalan desa inilah, Awaludin mengaku terpanggil untuk tampil sebagai pembaharu dalam melakukan berbagai perubahan yang tentunya semua itu akan dapat dilakukannya ketika dirinya terpilih untuk memimpin Desa Sesait ini untuk enam tahun kedepannya.

Ketika dirinya nanti terpilih sebagai Pemusungan Sesait, maka Awaludin akan membawa sesait ini kerah yang lebih baik sesuai dengan visi dan misinya.Dimana visinya bersama membangun Sesait dengan semangat gotong royong.

Visi tersebut menurutnya pada hakekatnya adalah menggambarkan sebuah tradisi nenek moyang bangsa Indonesia yang coba di bangkitkan kembali dan mudah-mudahan semangat kebersamaan dalam bingkai gotong royong ini dapat dijadikan inspirasi sekaligus juga membangkitkan pengharapan kebanggaan sebagai masyarakat Desa Sesait yang taat adat istidat ini.

Sedangkan misinya adalah mewujudkan masyarakat Desa Sesait dengan bersandarkan kearifan local yang ada, mewujudkan percepatan pembangunan masyarakat desa Sesait di segala bidang yang bertumpu pada kemandirian desa serta mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang bgerbasis pada sumber daya local.(Eko).

Bupati KLU Buka Secara Resmi, Review PAK dan Berbagi Pembelajaran Lintas Kabupaten

Tanjung,(SK),-- Pertemuan Apresiatif Kabupaten (PAK) merupakan ruang untuk bertukar pengalaman membanggakan dan membangun sesuatu secara bersama-sama,setara,bertumpu pada kekuatan untuk merengkuh masa depan yang diimpikan secara berkelanjutan.

Demikian yang dikatakan R.Agus Hadianto selaku Koordinator Program Access Phase II dari YLKMP Kabupaten Lombok Utara dalam laporannya pada acara Review Pertemuan Apresiatif Kabupaten (PAK) dan Berbagi Pembelajaran Lintas Kabupaten, yang berlangsung di Medana By Marina, (29/10/2012).

Dikatakannya, PAK menjadi peluang dan ruang untuk perubahan menuju masa depan kabupaten yang ingin diwujudkan kabupaten bersama masyarakat.Untuk itulah, katanya, PAK bukan sekedar pertemuan sesaat, melainkan pertemuan rutin yang akan menjadi ruang besar bagi siapa saja yang sedang membangun tatanan masyarakat yang demokratis dan berkelanjutan.

Selanjutnya, R.Agus Hadianto menjelaskan bahwa di Kabupaten Lombok Utara, yang di fasilitasi oleh YLKMP kerja sama dengan Access Phase II, sudah melaksanakan PAK bulan September 2011 lalu dan menghasilkan impian bersama yaitu terwujudnya desa mandiri, dengan pengembangan tata kepemerintahan local yang demokratis (TKLD).Sejak di sepakatinya agenda PAK Kabupaten Lombok Utara tahun 2011, tentu sudah banyak pembelajaran menarik yang bisa dilihat tahun 2012 ini.Oleh karena itulah dianggap perlu untuk menindak lanjuti hasil PAK dalam sebuah kegiatan review PAK dan Berbagi Pembelajaran lintas Kabupaten, seperti yang di selenggarakan saat ini dengan melibatkan para actor-aktor pembaharuan lintas sektoral sebanyak 198 orang, yang berasal dari perwakilan SKPD,Kepala Desa, DPRD, Donor, Apindo, KPMD, OMSLSM,TP PKK, Tim Pelaksana Program, Kader Posyandu,Toga,Toma,media massa dan Champion (warga).

Review PAK dan berbagi pembelajaran merupakan sarana mendapatkan pembelajaran mendalam dari kisah-kisah membanggakan dari para actor-aktor pembaharu social yang dinilai berhasil menciptakan inovasi social untuk mengatasi dan menjawab masalah-masalah social penting dan krusial, seperti pendidikan,kesehatan,perencanaan,penganggaran dan lain sebagainya.

Oleh karena itulah, dengan semangat yang sama saat melakukan PAK pertama kali tahun 2011 lalu, para actor-aktor perubahan yang berasal dari berbagai latar belakang akan kembali dipertemukan dalam sebuah kegiatan review PAK dan berbagi pembelajaran lintas kabupaten.Pertemuan ini, menurut R.Agus Hadianto, selain akan menjadi ruang untuk merayakan keberhasilan para actor-aktor pembaharu baik di level desa maupun actor di level kabupaten, juga diharapkan sebagai ajang refleksi peran masyarakat sipil dalam mendukung pencapaian visi dan agenda kabupaten dan apabila memungkinkan juga menyusun agenda ke depannya untuk tahun 2013-2014.

Adapun tujuan pertemuan yang berlangsung selama tiga hari ini, menurut R.Agus Hadianto, disamping tujuan umum, ada juga tujuan khususnya.Tujuan umumnya adalah meningkatkan komitmen dan pertautan dinamis (engagement) para actor penggerak pembangunan pada visi-misi TKLD Kabupaten dalam rangka memperkuat dan memperluas dampak dan sharing pembelajaran terkait perubahan-perubahan yang sudah di capai.Sedangkan tujuan khususnya,diantaranya review refleksi visi dan agenda PAK kaitannya dengan visi dan agenda kabupaten dalam mendorong terwujudnya desa mandiri, refleksi peran aktor-aktor pembangunan dan masyarakat sipil dalam mendukung visi dan agenda Kabupaten Lombok Utara.

Sementara itu, Bupati KLU yang diwakili Asisten III Drs Jayadi N dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada YLKMP yang telah bekerja sama dengan Access phase II dalam kegiatan ini, sehingga bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam rangka menunjang program pembangunan di KLU. Program Access ini akan berakhir pada bulan desember 2012 mendatang, tentunya kita berharap agar program serupa terus berlanjut dalam proses percepatan pembangunan di daerah ini.

Pemda KLU masih berkomitmen untuk melaksanakan program ini, sehingga di butuhkan SDM yang handal dan mumpuni di bidangnya.Begitu pula dengan pemerintah di tingkat desa, diharapkan siap untuk menuju desa mandiri, yang mau tidak mau perlu di pacu supaya lembaga-lembaga yang ada di desa berfungsi dalam mempercepat proses pembangunan di daerah.

Selain itu, Bupati KLU juga sangat apresiasi pada semua pihak terutama kepada YLKMP kerja sama dengan Access phase II karena telah mampu mempersiapkan 33 buah desa di KLU ini menuju desa yang kaya fungsi dalam wadah desa mandiri.

Kaitannya dengan programj Access yang selama ini telah banyak manfaatnya bagi perkembangan partisifatif warga dimana program ini akan berakhir pada bulan desember 2012 mendatang, perlu kiranya ada program tingkat lanjutan.Apa yang telah dilakukan selama satu tahun ini bersama para aktor-aktor perubahan bisa di adobsi sebagai acuan dalam rangka mempersiapkan SDM yang bisa di ambil manfaatnya dalam proses pembangunan yang positif di KLU.

Sementara dari PO Program Access Phase II untuk wilayah Kabupaten Lombok Utara Reisten dalam sambutannya mengharapkan agar review Pertemuan Apresiatif Kabupaten (PAK) dan Berbagi Pembelajaran Lintas Kabupaten ini ada maknanya, maka perlu di dukung oleh semua pihak terutama para aktor-aktor perubahan, baik di level desa, kecamatan maupun pada level kabupaten.Keterlibatan mereka ini sangat penting artinya bagi keberhasilan program yang sudah sejak satu tahun lalu mulai melakukan aksinya.

Keberadaan program Access phase II bekerja sama dengan pihak YLKMP selaku penanggung jawab adalah sangat penting artinya untuk merajut cita-cita, membangun semangat dan strategi bersama dalam mewujudkan kemandirian desa di KLU.

Reistin berharap demi suksesnya program yang dijalankan di 33 buah desa yang ada di KLU oleh para aktor-aktor pembaharu perubahan untuk membuat koordinasi dengan baik sehingga semua pihak yang mampu mendukung program akan maksimal.

“Mudah-mudahan selama 3 hari pelaksanaan review ini bisa dilaksanakan dengan sukses sehingga mampu membangun keinginan bersama dalam rangka menyukseskan program pembangunan yang ada di KLU,”harapnya.

Sementara Muhamad Katur Kepala Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan mengatakan, ketika memulai suatu perubahan harus di mulai dari pemimpinnya.Dimana aturan yang di jalankan harus adil bagi rakyat.Sehingga diharapkan ada umpan balik dari masyarakat dengan pelaksanaan pembangunan dan penerapan kebijakan yang dilakukan Pemerintah. ”Pelibatan masyarakat sebanyak-banyaknya dalam penyusunan perencanaan mutlak diperlukan,”tandas M.Katur.(Eko).

Senin, 29 Oktober 2012

Semangat dan Jiwa Sumpah Pemuda Harus Menjadi Inspirasi Untuk Membangun Kesadaran Kolektif Bangsa

Tanjung,(SK),-- Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH bertindak sebagai Pembina Upacara dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 84 tingkat Kabupaten Lombok Utara, Senin (29/10/2012) yang di pusatkan di Lapangan Umum Supersemar Tanjung.
Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dalam sambutannya mengatakan, Sumpah Pemuda adalah merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober ini sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia.

Dikatakan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis, yang pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda kala itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli. Tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.

Peringatan Sumpah Pemuda yang dirangkai dengan upacara paripurna rutin Pemda KLU ini, diikuti oleh seluruh PNS lingkup SKPD yang ada di KLU, Muspida, TNI/Polri, Korpri, organisasi pemuda, pelajar dan Mahasiswa serta undangan lainnya. 

Tema yang diangkat dalam peringatan Sumpah Pemuda tahun ini menurut Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH adalah memantapkan kemandirian, kreatifitas dan identitas kebangsaan menuju Komunitas Asean tahun 2015. Tema tersebut membawa pesan bahwa kita semua dan pemuda pada khususnya untuk memantapkan tekad terus-menerus mempertahankan kemandirian dan kreatifitas sembari membangun identitas kebangsaan yang lebih kokoh, bermartabat, sehingga tekad tersebut bisa di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bangsa Indonesia.

Seperti pada tahun sebelumnya,Menpora RI telah mencangkan dan mengupayakan gerakan kemandirian dalam berwira-usaha.Hal ini telah mendapatkan dampak yang sangat berharga sehingga tampak ada gairah dalam kehidupan para pemuda untuk mengembangkan kegiatan berwira –usaha dan berbagai usaha industry kreatif sehingga secara langsung, hal ini ikut meningkatkan perkembangan makro kinerja masyarakat dan pemuda Indonesia.

Disamping itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga, juga telah mengelola secara terus-menerus upaya-upaya pembangunan yang berkarakter berkelanjutan sebagai bagian dari Pekerjaan Rumah Tangga bangsa Indonesia perlu dikemana masa depan yang tangguh, patriotic yang menjunjung tinggi nasib bangsa.Agenda tersebut di tunjang dengan berbagai program yakni program pemuda pelopor diberbagai bidang kehidupan social, ekonomi, politik dan social budaya.

“Semangat kita untuk meraih masa depan yang penuh menggairahkan tersebut,telah mendapatkan sambutan yang positif dari berbagai elemen kepemudaan, sehingga hal ini diorganisasikan dalam naungan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI),”papar H.Djohan Sjamsu.

Hal itu paling tidak tampak bersatunya berbagai elemen dan unsure kepemudaan lainnya tanggal 28 Oktober 2011.Kita berharap gerakan sinergis tersebut menjadi modal besar bangsa Indonesia tetap dan terus bersama-sama membangun nilai-nilai persaudraan.Kegotong royongan sembarii memantapkan identitas peran yang berhadapan dengan masa depan yang semakin hari semakin mengglobal,plural dan multicultural.

Itulah sebabnya pada kesempatan itu,Bupati menghimbau agar berbagai elemen dan unsure kepemudaan persiapkan diri terhadap pelaksanaan UU Kepemudaan yang akan mulai di berlakukan secara penuh pada tahun 2013 mendatang.Ini penting artinya bagi berbagai elemen dan unsure kepemudaan agar dapat menyesuaikan diri dengan baik dan menjalankannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara terhadap praktek pelaksanaan UU Kepemudaan tersebut, sangat berarti karena diharapkan akan menjadi pedoman bersama dalam kehidupan berpolitik,bersosial,ber-ekonomi dan berbudaya serta sebagai satu bagian landasan hokum yang otentik dalamkehidupan berbangsa dan bernegara.

Makna sumpah pemuda perlu dipahami oleh seluruh bangsa Indonesia. Sebab, hari sumpah pemuda adalah milik seluruh bangsa Indonesia. Formulasi mengenai rasa satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air gencar sekali diutarakan. Namun, rasa nasionalisme yang muncul hanya sebagai nasionalisme personifikasi individu dan bukan kebersamaan.

Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo “Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini,” yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Mr Muhamad Yamin.

Peran para pemuda khususnya di KLU, perlu kita antisipasi tantangan kerjasama dengan komunitas Asean pada tahun 2015 mendatang secara lebih kreatif dan bertanggung jawab. Inilah peran para pemuda sebagai salah satu upaya mengembangkan kreatifitas tersebut, agar sejalan dengan tuntutan nilai-nilai baru komunitas internasional yang diikuti 600 ribu orang se Asean.

Nilai-nilai baru yang perlu diantisipasi tersebut diantaranya; menurut Bupati, saling berkaitan dengan sistem komunikasi,pengelolaan struktur kerjasama,pengakuan terhadap perbedaan budaya gaya hidup dan tentu saja berdasarkan etik emansipatif dan kesederajatan, kita terbuka terhadap globalisasi, tetapi prinsip kita adalah identitas Indonesia harus berkembang dalam pergaulan antar bangsa.

Kita tahu bahwa kreatifitas itu tidak muncul begitu saja, kreatifitas layaknya diperjuangkan dan di dapatkan dalam usaha yang jujur, berdisiplin yang tinggi dan kerja keras yang handal.Kreatifitas tersebut perlu di dukung oleh ilmu pengetahuan yang memadai.

Itulah sebabnya, Bupati KLU dihadapan para peserta upacara dan tamu undangan lainnya menghimbau dan mengajak para pemuda untuk tidak mengenal lelah mengakumulasi ilmu pengetahuan yang sebanyak-banyaknya,stinggi-tingginya, agar kreatifitas yang di kembangkan kelak dapat di hargai dan berharga bagi masyarakat dunia.

Hal yang pasti adalah bahwa semangat dan jiwa sumpah pemuda harus menjadi inspirasi untuk membangun kesadaran kolektif bangsa guna meningkatkan kwalitas dan daya saing pemuda bila tetap menjaga eksistensi pemuda dalam rangka percaturan global.(Eko).

Suka Duka KSK Kayangan Dalam Pendataan SPDTNP

Kayangan,(SK),--- Sebagai seorang petugas Statistik dalam melakukan pendataan, agar data yang diperoleh akurat dan berimbang, maka dituntut kerja keras untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang mengharuskan segera mendapatkan penyelesaian.Untuk mendapatkan semua itu, dibutuhkan tenaga yang rajin, ulet,trampil, cekatan, serta menguasai bidang tugasnya.

Seperti halnya petugas statistic di Kecamatan Kayangan Alwin Hadi.Dalam melakukan pendataan, dirinya mengaku sudah tidak bisa dihitung suka dukanya dalam menyelesaikan data sesuai dengan tugasnya yang mengharuskan dirinya bekerja ekstra..Tidak jarang dirinya mengalami musibah dalam melaksanakan tugas.Namun semua itu dilakukannya dengan ikhlas, tanpa ada rasa mengeluh ataupun menyesal terlontar dari mulutnya.Semua ini dilakukannya demi panggilan tugas mulia yang diberikan oleh lembaga Statistik tempatnya bekerja.

Sebagai contoh, Alwin Hadi menceritakan kepada penulis tentang suka dukanya ketika melakukan pendataan Survei Penyempurnaan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani (SPDTNTP) tahun 2012 di daerah Pansor Daya Desa Sesait Kecamatan Kayangan KLU.

Diceritakannya, Senin (22/10/2012) pecan lalu, sebagaimana biasanya setelah pulang kantor, setelah istirahat sebentar, Alwin Hadi sore itu berniat akan mencari data SPDTNTP ke Pansor Daya Desa Sesait Kecamatan Kayangan KLU. Pada awalnya dirinya mengaku sebelum melakukan pendataan, dia cari responden terlebih dahulu.Maka berangkatlah menuju daerah Pansor Daya yang keadaan topografinya berbukit dan terjal.

Dalam perjalanannya mencari data inilah, ketika dirinya mau menyeberang dari Pansor Daya Desa Sesait ke daerah Tenggorong Desa Gumantar masih dalam wilayah Kecamatan Kayangan, dengan maksud mencari responden tanaman pangan, maka ketika tiba di turunan jalan “Jurang Sejelo” yang curam dengan kemiringan sekitar 45 derajat, sepeda motor Win yang digunakannya terpeleset dan jatuh. Untung saja katanya dirinya tidak jatuh ke jurang itu.

Alwin Hadi mengaku, dirinya terjatuh ini akibat dari keadaan jalan yang di bangun beberapa waktu lalu dengan menggunakan dana ADD tahun 2012 belum sempurna. “Akibat dari seringnya jatuh korban di daerah tersebut, maka jalan ini harus segera di perbaiki atau di tinjau ulang,”katanya.

Karena kondisi jalan hasil rabatan ADD Desa Sesait itu kurang bagus dan masih kropos, sehingga rabat jalan di daerah Pansor Daya tersebut butuh perhatian serius dari para pemegang amanat, terutama yang bertanggung jawab untuk itu.

“Jangan asal pekerjaan sudah selesai saja, tapi perlu juga di kaji kemanfaatannya untuk kemaslahatan.Ini artinya agar pekerjaan itu ada nilai ibadahnya, maka suatu pekerjaan jangan di kerjakan asal-asalan, karena hasilnya nanti sia-sia,”saran Alwin Hadi.

Selaku petugas statistik di Kecamatan Kayangan,Alwin Hadi berharap kepada Pemerintah agar membangun jembatan penghubung pada jalan yang di anggap rawan, seperti yang ada di Pansor Daya tersebut.Karena jalan yang di lalui ini, disamping dipergunakan oleh masyarakat Pansor Daya sendiri juga oleh masyarakat dari wilayah Tenggorong Desa Gumantar untuk memasarkan hasil bumi mereka. Sehingga peran Pemerintah dalam menangani masalah jalan ini harus lebih serius agar tidak sia-sia. Dimana wilayah ini sumbernya tanaman yang paling dominan seperti kakao,vanili, kopi,kelapa, pisang dan cengkeh berasal. ”Jika jalan sebagai salah satu jalur transfortasi dalam memperlancar perekonomian masyarakat tidak bagus, tentu nilai jual hasil perkebunan rakyat menurun, karena alasan tarnsfortasi.

Dalam melakukan pendataan SPDTNTP ini, pihak BPS Kabupaten Lombok Utara mengharuskan kepada para petugasnya di masing-masing Kecamatan, agar data yang diperoleh itu lebih akurat, maka selaku petugas statistic Alwin Hadi dituntut harus melakukan pendekatan dengan para responden di lapangan.Hal tersebut dilakukan karena lebih teliti baik untuk pengeluaran konsumsi maupun pengeluaran tanaman pangan yang di usahakan untuk lebih mendekatkan kepada diagram timbang nilai tukar petani. Pendataan ini dimaksudkan adalah untuk mengungkap seberapa jauh kesejahteraan petani dalam sector pertanian.

Hal-hal yang perlu di data terhadap para responden, menurut Alwin Hadi diantaranya, masalah pengeluaran konsumsi harian serta pengeluaran biaya produksi tanaman pangan perkebunan rakyat.”Data ini harus berkesinambungan dan konsisten serta berimbang, karena untuk melihat kesejahteraan petani untuk sekian tahun kedepan bisa di prediksi dengan adanya data ini,”jelas Alwin Hadi.(Eko).

Sabtu, 27 Oktober 2012

Budayakan Senam SKJ, PSM Kayangan Gandeng Pramuka

Kayangan,(SK),-- Budaya olah raga di era tahun delapan puluhan sangat di minati oleh kalangan pelajar dan senam ini adalah salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh kalangan pendidikan waktu itu.Namun seiring dengan perjalanan waktu,generasi berganti dan program pun turut bergeser mengikuti pekembangan jaman.Termasuk tentang kebugaran jasmani, akhir –akhir ini sudah mulai pudar.

Terkait dengan itu, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Kayangan Supriadi Lengar berupaya membangkitkan semangat itu kembali melalui kegiatan kepramukaan.Karena menurutnya, melalui organisasi ini akan mampu melanjutkan kegiatan Senam, seperti yang pernah tenar di era tahun 80-an.

Dikatakan, budaya olah raga dalam bentuk senam yang selama ini sudah ada di masing-masing dinas atau lembaga pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah, sudah mulai memudar.Itulah sebabnya, katanya, melalui kegiatan kepramukaan ini diharapkan mampu sebagai pelopor untuk mempertahankan dan memperkenalkan kembali budaya senam ini.

Olah raga senam yang ingin di perkenalkan oleh Supriadi Lengar kepada adik-adik Pramuka khususnya Gugus Depan (Gudep) 37-38 ini adalah Senam Pramuka,senam SKJ 2008,senam Sasambo dan Senam Poco-poco. Instrukturnya ditangani oleh PSM bekerja sama dengan Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI) serta beberapa pesenam dari ibukota Kabupaten Lombok Utara yang memang handal dibidangnya.

Untuk mendukung kegiatan membudayakan olah raga dalam motto mengolah ragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga ini, maka gerakan pramuka khususnya gudep 37-38 Kayangan mengadakan persami, Sabtu, (27 s/d 28 Oktober 2012) dengan mengikut sertakan semua sekolah yang ada di Kayangan.Persami ini diikuti oleh 4 sekolah setingkat SD dan 2 sekolah setingkat SMP dengan jumlah peserta keseluruhan 180 orang.

Disamping kegiatan tersebut, kegiatan lainnya juga diperkenalkan oleh PSM, seperti memperkenalkan teknologi PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) di Santong.Ini dimaksudkan agar peserta didik lebih mengetahui teknologi yang ada disekitar mereka.

Sebagi tindak lanjut dari kegiatan olah raga senam SKJ ini, pihaknya telah menetapkan jadual senam setiap hari minggu di lapangan volley ball Desa Kayangan.”Siapa saja boleh ikut kegiatan ini,”kata Supriadi Lengar yang ditemui di arena Persami, sambil berharap semua anggota masyarakat agar ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.(Eko).

Jumat, 26 Oktober 2012

Hari Raya Idul Adha Merupakan Ujian Ketaatan

Sesait,(SK),--- Hari ini,Jum’at tanggal 26 Oktober 2012 adalah Perayaan hari raya Idul Adha bagi umat Islam di seluruh dunia.Begitu pula di Kecamatan Kayangan KLU, khususnya di Desa Sesait.

Perayaan hari raya Idul Adha di Desa Sesait, khususnya di Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang pagi tadi berlangsung sederhana.Bertindak sebagai Khtib adalah Murdiono,SE dan bertindak sebagai Imam Sholat Idul Adha adalah Ta’mir Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang Eko Sekiadim,S.Sos.

Dalam khutbahnya Murdiono mengatakan, Nabiyullah Ibrahim as karena ketaatannya kepada Allah Swt, beliau rela untuk menyembelih putranya yang bernama Ismail as.Begitu pula putranya Ismail as dengan ikhlas hati bersedia untuk di sembelih dikarenakan besarnya ketaatan kepada Allah Swt. Akhirnya Ibrahim dan Ismail as berhasil menjalani ujian dan cobaan dari Allah Swt untuk membuktikan ketaatan dan kecintaannya kepada Allah Swt yang pada akhirnya Allah Swt menggantinya dengan seekor kambing untuk qurban.

Selanjutnya Murdiono juga menjelaskan, ganti berupa seekor kambing itu nampaknya tidak seimbang dengan pengorbanan yang diberikan nabi Ibrahim as dan Ismai’il as itu, oleh karenanya,Allah Swt mensyare’atkan kepada ummat Muhammad Saw untuk menyelenggarakan qurban setiap hari raya Idul Adha.

Penyembelihan hewan qurban itu merupakan ukuran bagi setiap muslim, sampai seberapa besar kesediaan kita untuk berqurban demi pengabdian kita kepada Allah Swt.Padahal kita hanya diperintahkan ‘untuk menyembelih hewan, bukan yang lainnya.Maka kita harus menunjukkan bahwa pengabdian dan ketaatan serta kecintaan kepada Allah Swt amatlah besar.

Seperti yang di jelaskan dalam Al-Qur’an surat Al Hajj ayat 37 yang menerangkan, “bahwa Allah Swt tidak akan menerima daging-daging yang menjadi qurban dan tidak pula akan darahnya, melainkan akan menerima taqwanya”. Jadi Allah Swt tidak akan menerima daging yang kita qurbankan melainkan hanya ketaqwaan kita,keberanian kita untuk berkorban demi mendapatkan keredloan Allah Swt.

Dari penjelasan ayat tersebut, dapat kita peroleh banyak pelajaran, diantaranya kita mengetahui bahwa hewan-hewan yang kita sembelih, baik lembu,kerbau maupun kambing, bukanlah daging-dagingnya yang diterima oleh Allah Swt, melainkan ketaatan kepada Allah Swt.Itulah yang nantinya akan diterima oleh Allah Swt dan akan dibalas dengan ganjaran yang setimpal.

“Ini sebagai tempaan untuk mendidik kaum muslimin agar mereka berhati dermawan dan suka menolong sesama manusia dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt,”terang Murdiono.

Lebih jauh Murdiono menjelaskan dalam khutbahnya, berqurban, jika dilaksanakan dengan hati yang ikhlas semata-mata karena Allah Swt, maka akan mendapatkan ganjaran yang sangat besar di sisi Allah Swt.Hal ini ditegaskan dalam Hadist yang di riwayatkan oleh Ibnu Majah, yang artinya ‘Berqurban itu untuk yang melaksanakannya,dibalas oleh Allah dengan pahala tiap-tiap satu helai rambut satu kebajikan’.

Sholat Idul Adha yang dilaksanakan mulai pukul 07,00 wita ini diikuti oleh seluruh jamaah Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang.Selain itu, sholat Id kali ini di hadiri oleh Wakil Ketua DPRD KLU Burhan M.Nur,S.IP.”Ini salah satu cara mendekatkan diri pada masyarakat. Manfaatkan saya selagi masih bekerja di lembaga legislative,”katanya ketika ditemui ditengah-tengah kerumunan jamaah usai melaksanakan sholai Id.(Eko).

Dum Truck Pembawa Aspal Panas, Nyungsep di Pengkolan Sidutan

Kayangan,(SK),-- Mobil pembawa aspal panas dari Anyar ke Mataram, nyungsep di As pengkolan jalan raya Sidutan, Kamis, (25/10/2012).

Mobil yang bernomor polisi DR 8776 DA ini biasa beroperasi setiap hari sebagai pembawa aspal panas tersebut, memang kecepatannya tidak kurang dari 30-40 km/jam. Sehingga ketika mengalami musibah inipun kecepatannya tidak terlalu cepat.Itulah sebabnya musibah yang menimpa mobil naas ini tidak terlalu parah.Hanya saja kedua ban belakang sebelah kanan blong dan meninggalkan badan mobil tersebut.

Menurut keterangan Azhar (29) sopir Mobil Dum Truck yang mengalami musibah tersebut mengatakan, mobil yang dikendarainya tersebut memang penuh dengan aspal panas yang dibawa dari Anyar hendak dibawa ke Sweta Mataram.

Dikatakan Azhar, dirinya memang baru pertama kali ini mengalami musibah selama dirinya bekerja sebagai sopir pembawa aspal panas.Dum Truck milik Abdul Latif Anyar ini, memang setiap hari selalu mengangkut aspal panas dari wilayah KLU (Anyar) untuk dibawa ke wilayah Mataram.

Dengan musibah yang dialami Azhar ini, maka pasokan suplai aspal panas ke wilayah Mataram hari itu sempat tertunda satu hari.Namun selaku pemilik armada, Abdul Latif segera mengirimkan armada pengganti agar pasokan aspal panas yang sempat macet tersebut segera teratasi.

Akibat terhempasnya mobil Dum Truck persis di tengah-tengah As jalan di pengkolan Sidutan itu sempat membuat kemacetan selama setengah hari.Setelah bantuan datang pada sore harinya, maka kemacetan lalu lintas pun kembali normal.(Eko).

Hendak Membakar Ladang, Nyawa Melayang

Kayangan,(SK),-- Sungguh malang nasib Amaq Sahman (85) warga Rebakong yang tinggal di kebun miliknya di Empak Mayong, ditemukan sudah menjadi mayat oleh Inaq Yasip warga Karang Tal yang secara kebetulan melintas di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (23/10/2012).

Menurut keterangan Inaq Yasip, dirinya awalnya tidak mengetahui bahwa di sekitar jalannya biasa melintas menuju kebunnya yang bersebelahan dengan kebun milik korban,secara tidak sengaja matanya melihat sesosok unggukan dari kejauhan berada di tengah kebun yang bekas terbakar.Setelah didekati, katanya, ternyata Amaq Sahman sudah kaku menjadi mayat.Sepontan saja dirinya mengaku kaget dan bingung, sambil memanggil Zulkarnaen yang rumahnya tidak jauh dari TKP.Terang saja warga sekitar di buat geger dengan ditemukannya Amaq Sahman yang sudah menjadi mayat di kebun miliknya.

Dengan bantuan Zulkarnaen inilah Inaq Yasip kemudian menghubungi keluarga korban dan melaporkannya ke Polsek Kayangan.Begitu mendapat laporan pihak Polsek Kayangan segera menindaklanjuti nya. Kapolsek Kayangan AIPDA Komang Sugatha, ketika di konfirmasi tentang kejadian tersebut membenarkan.

Dikatakan, Amaq Sahman ini memang benar membakar ladang di kebun miliknya di Empak Mayong sekitar jam 08,00 wita pagi.Saat itu, korban kemungkinan besar terkepung di dalam lingkaran api yang mengharuskan dirinya tidak bisa keluar.Melihat api ini semakin lama semakin membesar, sehingga kemungkinan besar terkepung di dalam dan tidak bisa keluar.Kemungkinan akibat panas api itu, sehingga korban jatuh pingsan dan meninggal.Hal ini di buktikan dengan ditemukannya luka bakar hingga melepuh di sekitar tangan dan kakinya.Ini kemungkinan besar akibat korban meronta-ronta minta tolong.

Berdasarkan olah TKP, lanjut Komang Sugatha, tidak ada ditemukan bekas kekerasan atau benda tumpul pada tubuh korban.”Ini benar bekas api, sehingga tangan,kaki dan anggota badan lainnya melepuh, akibat korban meronta-ronta minta tolong,”katanya.

Komang Sugatha menjelaskan, sore sekitar pukul 17,30 wita, korban kemudian di serahkan ke pihak keluarganya di Rebakong, yang sebelumnya sempat di bawa ke Puskesmas Kayangan untuk dilakukan otopsi.Namun pihak keluarga korban tidak mengijinkan. “Ini sudah takdir dari Yang Kuasa, kami ikhlas menerimanya,”kata Sahman sedih.

Dikatakan, orang tuanya tinggal di kebun miliknya di Empak Mayong itu sudah hampir tiga puluh tahun lamanya.Selama menjalani kehidupannya ini, Amaq Sahman bersama istrinya menghabiskan waktunya bertani. Namun beberapa tahun lalu, istrinya Amaq Sahman meninggal dunia duluan, sehingga ketika musibah menimpanya statusnya duda.(Eko).

PERAYAAN IDUL ADHA 1433 H. DI DESA SANTONG

Kayangan ( SK ),-- Jum’at, 27 Oktober 2012, Perayaan Idul Adha 10 Djulhijah 1433 H di Masjid Jamiq Al-Muhajirin Santong berlangsung hidmat, sejak hari kamis petang gema takbiran dikumandangkan dan pelaksanaan sholat Idul Adha dihadiri sekitar 1500 orang jamaah Masjid Jamiq Al-Muhajirin Santong berasal dari 4 Dusun yang ada di Desa Santong yakni Dusun Mekarsari, Dusun Santong Barat, Sukadamai dan Dusun Santong Tengah.
Acara Shalat Id dengan Imam Ustadz Zaedun yang dimulai pada Pukul 07:30 Wita tersebut berlangsung hidmat dan Ceramah yang dibawakan oleh khatib Ustadz Lalu Syarifuddin, S.PdI menyampaikan bahwa Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim agar menyembelih putranya Ismail AS adalah dalam rangka ujian terhadap kesetiaan dan loyalitasnya kepada Allah SWT, sekilas memang nampak janggal, ketika seorang nabi seperti Nabi Ibrahim masih perlu dilakukan uji kesetiaan dan ketaatan, namun kejanggalan ini akan segera hilang manakala kita menyadari bahwa kehadiran para nabi di dunia ini adalah untuk memberi contoh kepada umatnya. 
Apabila seorang nabi saja masih diuji loyalitasnya dan ketaatannya pada Allah, apalagi manusia-manusia lain yang bukan nabi tentu lebih layak untuk diuji. Kalau nabi Ibrahim diuji oleh Allah agar menyembelih putranya, maka manusia diuji untuk menyembelih hartanya yang di simbolkan dengan binatang ternak, karena harta dan anak menurut Al Qur'an dianggap sebagai perhiasan dunia sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah dalam Surat Al Kahfi ayat 46," Harta dan anak adalah perhiasan kehidupan dunia". Agar manusia bisa betul-betul taqarrub kepada Allah, maka ia harus mau mengorbankan segala bentuk perhiasan dunia yang ada padanya, dalam arti lebih mendahulukan perintah Allah dibanding dengan kepentingan nafsu dan pribadinya.

Setelah pelaksanaan Sholat Id, Panitia Hari Besar Islam ( PHBI ) dan Pengurus Masjid Jamiq Al-Muhajirin Santong juga melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 1 (satu) ekor sapi yang nantinya daging dari hasil pemotongan tersebut akan di bagikan kepada sekitar 200 kepala keluarga fakir miskin dan keluarga tidak mampu yang ada di De.a Santong. ( Yudik )

BUPATI KLU MELAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN MASJID

Kayangan ( SK ) … Ribuan jamaah se Desa Santong beramai-ramai menghadiri acara Pengajian Umum yang disampaikan oleh TGH. Sukarman Azhar, Pimpinan Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong. Acara yang dirangkai dengan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Jannah Dusun Santong Timur Desa Santong Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara tersebut juga di hadiri oleh Bupati Lombok Utara ( Drs. H. Djohan Sjamsu), KapolresLombok Utara ( Ronny Aswawi,SH, SIK ) Wakil Ketua I DPRD Lombok Utara ( Burhan M. Nur, SH ) dan sejumlah Tokoh agama dan masyarakat se Desa Santong, Kamis (25/10)
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Utara, Drs.H. Djohan Sjamsu mengajak seluruh masyarakat Santong Timur untuk meramaikan dan memakmurkan rumah Allah tersebut."Kita jangan hanya bisa membangun tapi kita juga harus memakmurkan rumah-rumah Allah, Saat ini, banyak dilakukan pembangunan masjid. Tetapi, saat tiba waktu salat, masjid-masjid tersebut sepi dari umat yang melaksanakan ibadah," ujarnya. Karena Peranan Masjid bagi masyarakat lombok tidak sebatas tempat beribadah, tetapi juga sebagai tempat pelayanan sosial seperti menuntut ilmu, pusat dakwah dan kebudayaan Islam. Keberadaan masjid juga dapat memperkokoh tali silaturahmi dan persaudaraan di antara umat karena Islam merupakan agama bagi semesta alam ( Rahmatan Lil Alamiin..). sehingga akan tercipta Ukhuwah Islamiyah yang erat dan Ukhuwah Wathoniyah yang Kondusif.

Bupati juga berharap agar pembangunan ini dapat dijadikan sebagai moment menanamkan kembali budaya gotong royong yang hampir pudar dalam jatidiri bangsa Indonesia serta sebagai bagian dari upaya membangun Kabupaten Lombok Utara yang baru berusia 4 tahun.

Terkait dengan isu kamtibmas berupa adanya penculikan anak yang marak sekarang ini, bupati mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan tidak terlalu cepat terpancing isu yang tidak jelas kebenarannya, sehingga warga bisa menjalankan aktifitas seperti biasa.

Sementara itu Ketua Panitia Pembangunan Masjid Nurul Jannah Dusun Santong Timur memberikan laporannya bahwa Pembangunan Masjid tersebut telah direncanakan sejak pelaksanaan shalat jum’at pertama di Dusun tersebut pada bulan april 2010 lalu, ia juga menambahkan bahwa masjid ini rencananya akan dibangun dengan ukuran 12 x 12 m. berlantai dua pada tanah wakaf seluas 4 are dan diperkirakan akan menelan dana sekitar 1 milyar rupiah.

Pada saat peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut Bupati di dampingi oleh Kapolres Lombok Utara, wakil Ketua I DPRD Lombok Utara dan acara tersebut diakhiri dengan pembacaan Do’a oleh TGH. Sukarman Azhar. ( Yudik )

Selasa, 23 Oktober 2012

KAPOLDA NTB: Isu Penculikan Anak Tak Terbukti, Situasi Lombok Sudah Aman


Kapolda NTB, Brigjen Pol. M. Iriawan
Mataram, MATARAMnews - Dalam konferensi Pers, Selasa (23/10/2012) di Lesehan Griya Asri Kota Mataram, Kapolda NTB, Brigjen Pol. M. Iriawan mengatakan bahwa isu penculikan anak yang telah menyebabkan 5 orang tewas akibat dihakimi massa dalam 2 hari terakhir, masing-masing 2 korban tewas di Desa Kediri dan Selat Narmada Lombok Barat, 2 Korban di Kute Kecamatan Pujut Lombok Tengah dan 1 korban tewas di wilayah Keruak Lombok Timur.

Menurut Iriawan, tidak satupun korban yang tewas dihakimi massa terbukti telah melakukan penculikan, sementara itu situasi kambtibmas di wilayah Lombok hari ini sudah Mulai aman. Isu penculikan yang disebar berawal dari sebuah pesan singkat (SMS) yang mengatasnamanakan Kapolres Mataram yang intinya menghimbau masyarakat agar mewaspadai orang yang memakai mobil Xenia dengan Plat DH serta tato kawat berduri di lenganya.

Dalam hal ini, Kapolda NTB mengatakan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah dengan menghubungi Gubernur NTB yang sedang berada di Mekkah dan semua Bupati / Walikota serta menyebarkan intel ke seluruh wilayah NTB terutama pulau Lombok.

Adapaun motivasi merebaknya isu ini menurut hasil analisa pihak Polda NTB adalah adanya kecemburuan dari pihak lain terkait sudah mulai pesatnya pembangunan di NTB. serta berkembangnya sektor pariwisata di Pulau Lombok, selain itu Penerbangan ke wilayah NTB yang tidak pernah sepi-sepi menyebabkan kecemburuan bagi pihak yang tidak bertanggung jawab yang kemudian berinisiatif membuat kekacauan di wilayah NTB. Motif lainya akan diberikan kemudian.

Soal isu penculikan, Kapolda NTB berani menjamin bahwa pelaku maupun korban penculikan tidak ada di NTB.

"Hari ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah mengumpulkan semua perangkat daerah untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing," kata Iriawan.

Polres Loteng Tindak Lanjuti Insiden Tewasnya Dua Pemuda di Kute



AKBP Budi Karyono, SH
Loteng, MATARAMnews - Kapolres Loteng, AKBP Budi Karyono SH dihadapan sejumlah wartawan Rabu (23/1/2012) di Aula Mapolres Lombok Tengah (Loteng) mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti kasus yang menewaskan dua pemuda yang berstatus sebagai penjual minyak urut. Insiden tewasnya dua pemuda di Desa Kuta Kecamatan Pujut Senin siang kemarin.

Menurutnya, kedua kasus yang menewaskan dua pemuda yang berstatus sebagai tukang jual minyak urut tersebut dalam proses tindak lanjut, pihaknya juga telah memerintahkan anggota untuk melakukan langsung olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dalam olah TKP tersebut beberapa barang bukti (BB) telah diamankan ke Polres Loteng dan akan menjadi bukti nantinya.

Dijelaskan, tewasnya dua pemuda yang merupakan penjual minyak urut tersebut sejauh ini pihaknya belum berani memberikan alamat kedua korban yang tewas dalam insiden dugaan tersebut. "Hal itu dilakukan untuk mengkroscek lebih falid alamat kedua korban jiwa," jelasnya.

Kapolres juga meminta kepada para awak media untuk mengkanter informasi opini yang ditemukan di lapangan agar informasi ke masyarakat tidak simpang siur dan tidak jelas yang membuat masyarakat Loteng resah.

”Saat ini juga kami telah perintahkan semua Polsek untuk tingkatkan patroli malam untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat Loteng,” ungkapnya.

Isu Penculikan Anak Gemparkan NTB, Dipastikan Tak Benar



Mataram, MATARAMnews - Beredarnya isu penculikan anak yang akhir-akhir ini marak beredar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), melalui pesan singgkat (SMS), Blackberry (BB), ataupun cerita dari mulut-kemulut dipastikan tidak benar alias menyesatkan. Sebab sejauh ini aparat kepolisian belum menerima laporan dan fakta-fakta terkait kebenaran isu menyesatkan tersebut. Diduga ada oknum yang dengan sengaja menyebarkan isu yang meresahkan masyarakat, agar daerah NTB menjadi tidak kondusif.

Hal itu ditegaskan Kapolda NTB, melalui Kabid Humas AKBP Sukarman Husein, kepada wartawan diruang kerjanya, Minggu malam (21/10/2012). Sukarman sangat menyayangkan sikap massa yang dinilai brutal di Polsek Kediri, Lombok Barat pada Minggu sore yang menyebabkan rusaknya kantor Polisi dan jatuhnya korban jiwa, sehingga indikasinya bahwa masyarakat belum sepenuhnya memahami hukum di negeri ini.

"Ini sangat memperihatinkan, sebab peristiwa pengrusakan kantor Polsek Kediri dan pembunuhan itu. Kami berharap masyarakat bisa lebih menahan diri dan jangan mudah terpancing dengan adanya isu menyesatkan tersebut", jelasnya. Sukarman juga menghimbau agar masyarakat bisa lebih cermat melihat isu yang berkembang serta memberikan kepercayaan kepada aparat hukum dalam hal penanganannya.

Slain itu, Sukarman juga menyatakan akan menurunkan tim untuk melakukan investigasi guna mencari kebenaran isu itu. Kami juga akan melakukan tindakan hukum bagi siapa saja yang telah melanggar", tandas Sukarman. Dia juga berjanji akan segera melakukan penyelidikan untuk mencari tahu motif apa yang digunakan pelaku sehingga menyebar isu yang meresahkan masyarakat. "Sms yang mengatasnamakan Kapolres itu juga tidak benar. Jadi masyarakat jangan terlalu cepat terpancing", tegasnya.

Imformasi sebelumnya, kantor Polsek Kediri, Lombok Barat diserbu ribuan massa, Minggu sore (21/10/2012). Menyusul ditangkapnya seorang pria tampa identitas yang dicurigai sebagai anggota sindikat penculikan anak yang beberapa hari terakhir menjadi isu santer meluas di masyarakat Lombok. Pria misterius tanpa identitas tersebut tewas mengenaskan setelah dihakimi massa dengan beringas. Selain itu kantor Polsek Kediri juga diluluhlantakkan massa yang emosi. Kejadian ini sungguh sangat disayangkan, mengingat isu penculikan anak di wilayah yang dijuluki pulau seribu masjid ini sejauh fakta yang ada belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Warga Panik, Dua Orang Asing Digiring ke Mapolsek Suela

Lotim, (Suarakomunitas) - Merebaknya isu penculikan anak belakangan ini membuat warga resah. Akibatnya setiap orang yang dilihat asing selalu dicurigai, bahkan langsung digiring ke Mapolsek terdekat. Inilah yang terjadi di Dusun Batu Basong Desa Suntalangu Kecamatan, Suela Kabupaten Lombok Timur, Minggu sore (21/10/12). 


Dua orang asing yang dibawa ke Polsek Suela semula hendak melakukan penggalangan dana. Namun salah seorang diantara warga curiga setelah melihat surat yang ditunjukkan tidak jelas.

"Karena surat yang katanya ijin penggalangan dana tidak jelas, malah setelah diperiksa ternyata copyan surat tanah sehingga warga menggiring keduanya ke Mapolsek Suela, agar tidak diamuk masa", kata Amaq Hirwan, warga setempat.

Kejadian tersebut cukup cepat menyebar ke masyarakat, karena dalam hitungan menit ratusan warga mendatangi Mapolsek Suela. Untung petugas Polsek Suela mengambil tindakan cepat untuk mengamankan kedua orang yang dicurigai pencullik anak tersebut ke Mapolres Lombok Timur, sehingga tindakan main hakim sendiri tidak terjadi.

"Keduanya masih beruntung tidak diamuk masa, karena petugas langsung mengamankan di Mapolres Lombok Timur", kata Eros yang menyaksikan kerumunan masa di Mapolsek Suela.

Bertarung Merebutkan Posisi Ketua Panitia Pilkades Gumantar

Gumantar, (SK),---  Gema gemuruh Pesta demokrasi pemilihan kepala desa gumntar sudah mulai ditabuh. Yang ditandai dengan telah dibentuknya ketua panitia pemilihan kepala desa oleh BPD Senin 22/1o 2012 kemarin.
Lima kandidat calon ketua panitia bertarung memperebutkan posisi ketua panitia yang direkomendasikan oleh 12 dusun Sedesa Gumantar. Lima kandidat tersebut adalah, Nasrudin, dan Remedi, S.Pd. mewakili tokoh masyarakat Bagian Atas. Munawir, Dan Pajar A.Ma. mewakili tokoh masyarakat bagian tengah, Budi mewakili tokoh masyarakat bagian bawah.

Rapat yang dipimpin oleh ketua BPD BAsri, berlangsung alot pasalnya, ketua panitia menawarkan system pemilihan dengan, Aklamasi, kesepakatan, dan Voting. Namun pada kenyataannya Peria berjenggot tipis ini mengajak peserta rapat ini dengan mengedepankan aklamasi, dan kesepakatan dan sebisa mungkin menghindari voting. Katanya.

Terlalu banyak waktu yang terbuang tak kunjung mencapai kesepakatan. Al akhir Voting yang semestinya dihindaripun dilakukan.

Perdasarkan pantauan Wartawan SK ini. 35 peserta rapat dalam pembentukan panitia ini memberikan hak pilihnya kepada kelima kandidat calon ketua. Secara otomatis perolehan suara terbanyak menjadi ketua dan urutan kedua menjadi sekretaris dan urutan ketiga menjadi Bendahara. Dalam Voting ini Nasrudin memperoleh suara terbanyak 15 Suara dari Jumlah Peserta Rapat. Budi memperoleh 10 suara dan Remedi, S.Pd 5 Suara.

Berdasarkan hasil voting ini maka sudah dipastikan Mantan DPR KLU ini menjadi Ketua Panitia PILKADES, Budi sekretaris dan Remedi, S.Pd. sebagai bendahara. ( MTQ)

PKBM Darul Muttaqin Selenggarakan KUM

Gumantar, ( SK ),--- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM ) Darul Muttaqin Dasan Tereng Desa Gumantar Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa tenggara Barat adalah salah satu lembaga pendidikan yang bergerak di pendidikan kemasyarakatan. Tahun 2012 ini menyelenggarakan Program Pendidikan keaksaraan usaha mandiri.
Kegiatan tersebut telah berlangsung sejak 10 oktober yang lalu hingga 12 November 2012. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pendidikan keaksaraan fungsional dasar (KF) dasar yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Darul Muttaqin sebelum berubah menjadi PKBM Darul Muttaqin pada tahun 2012 ini.

Dikatakan Hasanul Muttaqin, S.Pd.I selaku ketua PKBM Darul Muttaqin ini, “Peserta didik yang mengikuti program pendidikan keaksaraan Usaha Mandiri ini adalah mereka yang sebelumnya telah mendapatkan pendidikan keaksaraan Fungsional dasar ( KF) dasar yang ditandai dengan telah diberikannya SUKMA ( Surat Keterangan Melek Aksara).

Dari 445 orang warga yang telah mengikuti pendidikan Fungsional dasar ( KF ) dasar tahun 2011 lalu, baru 70 orang warga yang mendapatkan program KUM ini. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kuota yang di berikan oleh Dinas Dikpora Provinsi NTB ke kekabupaten Lombok utara, Dibagi rata denngan PKBM sekabupaten Lombok Utara. “ Masing-masing PKBM Mendapatkan 7 kelompok dengan Jumlah dana masing-masing Rp. 4.600.000/ kelompok keseluruhannya untuk 7 kelompok Rp 32.200.000” Katanya.

Dana tersebut telah di pergunakan sejak persiapan hingga kegiatan berlangsung sesuai dengan Juklak dan juknis yang telah ditetapkan.

Masing-masing kelompok terdiri dari 10 Orang Warga belajar dan 2 orang Tutor. 1 orang Tutor keaksaraan dan 1 Orang Tutor Keterampilan.

Keaksaraan Usaha Mandiri ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat bagi yang sudah melek aksara agar tidak buta huruf lagi dan diajarkan keterampilan agar dapat mengembangkan usaha mandiri pasca kegiatan KUM. ( MTQ).
 

Jelang Berakhirnya Program E-KTP, Dukcapil KLU Gelar Sosialisasi

Kayangan,(SK),-- Untuk memenuhi kuota perekaman data E-KTP yang di jatahkan pusat untuk wilayah KLU, sebenarnya sudah berakhir tanggal 15 Oktober 2012 lalu. Namun masih diperpanjang satu minggu lagi, hia ngga tanggal 31 Oktober 2012.
Terkait keperluan tersebut, pihak Dukcapil KLU terus berupaya memaksimalkan perolehan tercapainya target tersebut.Hingga tanggal 21 Oktober 2012 perolehan capaian Enrollment realisasinya untuk KLU baru 124.555 (82,40%) dari target 151.152 wajib KTP. Sedangkan untuk masing-masing Kecamatan perolehannya sebagai berikut, Kecamatan Kayangan dari target 29.598 wajib KTP, baru realisasi 23.199 wajib KTP atau 78,38%.Kemudian Kecamatan Bayan dari target 33.326 wajib KTP realisasi 25.119 (75,37%),Kecamatan Gangga dari target 31.209 wajib KTP realisasi 26.179 (83,88%),Kecamatan Tanjung dari target 33.456 wajib KTP realisasi 30.160 (90,15%) dan Kecamatan Pemenang dari target 23.563 wajib KTP realisasi 19.898 (84,45%).

Untuk memacu terpenuhinya target yang maksimal diberikan pusat, pihak Dukcapil KLU telah melakukan berbagai cara untuk menuntaskan program nasional ini. Disamping perekaman data E-KTP ini di pusatkan di Kantor Camat, juga telah beberapa kali alatnya di mobilekan ke desa dan bahkan hingga ke dusun-dusun dan rumah-rumah warga.”Ini adalah salah satu upaya pihak Dukcapil KLU menyelesaikan suatu hal yang penting untuk menyelesaikan program,”kata Sekcam Kayangan Sukadi,S.Sos yang mewakili Camat dalam sambutannya ketika sosialisasi yang di gelar Dukcapil KLU di Kantor Camat Kayangan,Senin,(22/10/2012).

Dikatakan, sesungguhnya program perekaman data E-KTP ini berakhir pada tanggal 15 Oktober 2012 lalu, namun pihak pusat telah memperpanjangnya hingga tanggal 31 Oktober 2012 mendatang.Hal ini dilakukan, karena sisa wajib yang belum di enroll masih banyak, sehingga membutuhkan perpanjangan waktu. Oleh karena masih banyaknya sisa wajib KTP yang belum di rekam datanya, maka kondisi ini memerlukan upaya kerja keras dari semua pihak, termasuk Pemerintah Daerah melalui Dukcapil KLU,Pemerintah Kecamatan,Desa dan Dusun.’Tentunya yang lebih banyak mengetahui mana masyarakatnya yang sudah dan yang belum di rekam datanya adalah Kepala Dusun sendiri,”tandas Sukadi.

Perekaman data E-KTP ini sangat penting artinya bagi kemudahan masyarakat.Karena ketika program gratis yang di canangkan pusat ini telah berakhir, masyarakat nantinya akan mengalami kesulitan untuk mengurusnya. Disamping prosedurnya terlalu ribet, juga biaya pengurusannya nanti tentu akan lebih besar.Sehingga upaya untuk mengurangi resiko tersebut, maka Dukcapil KLU bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Kayangan menggelar sosialisasi dengan melibatkan seluruh Kepala Dusun dari 8 desa yang ada di wilayah Kecamatan Kayangan, sehingga sisa waktu yang tinggal 7 hari ini targetnya bisa diselesaikan.

Sementara itu,Kabid Kependudukan KLU Suparlan,SP mengatakan, di gelarnya sosialisasi di minggu terakhir pelaksanaan perekaman data E-KTP ini dimaksudkan adalah untuk menertibkan administrasi kependudukan. Dengan demikian acuan untuk pembangunan sudah jelas, yang salah satu indikatornya jumlah penduduk yang riil.

Menurut Suparlan, pihaknya (Dukcapil) KLU dalam proses perekaman data E-KTP ini mengaku telah banyak yang telah dilakukannya, diantaranya untuk tahap pertama di pusatkan di Kantor Camat setempat, dimana jadual perekaman data untuk 8 desa di bagi ke dalam beberapa ring.Katagori penempatan posisi ring ini, katanya, berdasarkan jarak jauh dekatnya warga bertempat tinggal dengan lokasi perekaman data itu. “Ini semua dilakukan pihak Dukcapil adalah sebagai bentuk wujud keseriusan dalam menangani program nasional ini,”katanya.

Selanjutnya Suparlan juga menegaskan bahwa, KLU merupakan daerah yang terbaik dalam mengelola data kependudukan jika dibandingkan dengan daerah lain di NTB ini. Hal ini disebabkan, katanya, karena ketika masih gabung dengan Kabupaten Induk Lombok Barat, sejak tahun 2007 pemutakhiran data tentang kependudukan ini memang yang terbaik.Hanya saja diakuinya yang menjadi kendala yang dihadapinya sekarang ini adalah perbaikan masalah identitasnya saja.

Untuk menyelesaikan upaya terpenuhinya target pencapaian realisasi enrollment E-KTP mendekati keberhasilan, Dukcapil KLU melakukan print out data penduduk yang belum sama sekali di rekam datanya dari masing-masing dusun, kemudian di berikan kepada Kepala Dusun diwilayahnya untuk segera memanggil warganya datang ke tempat yang sudah di tentukan guna direkam datanya.

Warga yang selama ini tidak hadir untuk direkam datanya, kemungkinan disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya, pergi keluar negeri,pergi sekolah,pindah alamat tapi masih ada di data base belum dirubah,sudah meninggal tapi belum di hapus dari data base,sudah jompo,karena sakit keras, dank arena mungkin datanya double serta datanya mungkin masuk ke wilayah lain.Di samping itu kemungkinan besar tidak terdaftar di data base dan jenis kelamin berubah.

“Dari pencapaian hasil enrollment ini kita patut berbangga, karena perolehan KLU dalam perekaman data E-KTP adalah yang tertinggi dari Kabupaten lain di NTB,”jelas Suparlan,SP.(Eko).

Reuni Akbar SDN 1 Sesait Angkatan Tahun 1976, Mengharukan

Sesait,(SK),-- Sejumlah mantan siswa SDN 1 Sesait Angkatan tahun 1976, menggelar Reuni, Sabtu (20/10/2012).
Ide ini muncul dari Nasudin salah seorang mantan siswa SDN 1 Sesait Angkatan tahun 1976, yang kini bertugas di Kodim 1607 Sumbawa Besar. Dirinya mengaku, ide tersebut memang timbul dari dirinya.Ini dimaksudkan, katanya, untuk mengenang masa-masa sekolah mereka selama rentang tahun 1970-1976.

Dikatakan Nasudin, ketika mereka masih aktif sebagai siswa di SDN 1 Sesait dulu, tidak pernah dilupakan peristiwa-peristiwa unik yang mereka alami, baik bersama teman-temannya maupun bersama guru-guru mereka, seperti Nurmain Suryadi, Raden Subayan, Mustar, Sayuti, Abdurrasyid,Sudarmono,Masngudi,BA, Nurudin, H.Rohdi, Mukhnan,H.Nasihu dan yang lainnya. Selain itu, katanya, gedung tempat mereka bersekolah dulu hanya dua local terbuat dari pagar bedek. ”Bangunannya menghadap ke timur ditempat bangunan yang sekarang di naungi oleh pohon beringin.Tidak seperti sekarang bangunannya mewah, ”kenangnya.

Jumlah siswa angkatan tahun 1976 ini memang boleh di bilang luar biasa.Pasalnya, jumlah mereka hanya 10 orang dan rata-rata mereka sudah bekerja yang walaupun dengan profesi yang berbeda.Tetapi yang membuat mereka haru pada saat di gelarnya reuni tersebut, karena ada salah seorang teman mereka tidak hadir untuk berkumpul dan bersenda gurau bersama mereka.Ini disebabkan karena bukan kehendaknya, melainkan sudah berpulang kerahmatullah pada tahun Sembilan puluhan silam.Namun walau demikian, ada keturunannya yang mewakili.

“Reuni ini dimaksudkan sebagai kebanggaan tersendiri buat kami, karena sejak tahun 1976 kami berpisah, baru tahun 2012 ini kami bisa bertemu dengan teman-teman sekolah dulu,”kata Nasudin mengenang masa lalunya.

Adapun nama-nama siswa angkatan tahun 1976 yang menggelar akbar reuni sabtu lalu, diantaranya H.Herman,S.Pd alamat Santong, kini sebagai Kepala Sekolah SDN 5 Gumantar yang beralamat di Dusun Amor-Amor, Suarman,S.Pd alamat Santong yang kini bertugas di SDN 3 Santong sebagai guru Olah Raga, Sukarja alamat Lokok Ara sebagai seorang pengojek yang professional dibidangnya, Radin alamat Sumur Pande, kini guru Matematika di MA BUS Santong, Usman alamat Karang Bayan Tanjung kini bertugas sebagai guru umum di SDN 4 Tanjung, Drs.Karda alamat Sesait, kini sebagai pengusaha dagang yang sukses, Rasyid alamat Kebaloan, kini sebagai petani yang berhasil,Aslimudin (alm) alamat Sumur Pande, wafat sekitar tahun 1990-an, Mahya,S.Pd alamat Santong Mulia, kini bertugas di SMAN 1 Kayangan sebagai guru Bahasa Indonesia dan Serka TNI Nasudin alamat Dusun Lokok Sutrang, yang kini bertugas di Kodim 1607 Sumbawa Besar.

Dalam acara reuni akbar ini, disamping mantan siswa angkatan tahun 1976, dihadiri juga oleh para tokoh Desa Sesait, Kepala Desa Sesait, Penghulu Desa Sesait,Keliang sedesa Sesait, guru-guru yang pernah dan sedang bertugas di SDN 1 Sesait, para mantan siswa-siswi SDN 1 Sesait angkatan 1977 hingga angkatan 2012, serta undangan lainnya.

Acara yang digelar sehari penuh ini dihibur oleh kesenian tradisioanl Cupak Gurantang Sesait.Dimana kesenian ini pernah tenar pada masa decade tahun 1970-an dan Gurantangnya Serka TNI Nasudin sendiri.Namun keberadaan kesenian ini sempat timbul tenggelam akibat para pemainnya, disamping banyak yang bekerja di luar daerah, juga ada yang telah uzur dan banyak yang telah meninggal dunia.Sehingga menurut Serka TNI Nasudin, yang sebentar lagi purnabakti ini, kesenian yang pernah tenar di masanya dulu tersebut, akan dibangun kembali sekembalinya dari daerah rantauan, sambil menikmati masa tuanya di kampungnya sendiri.(Eko)
 

Jumat, 19 Oktober 2012

Evaluasi Program Kerja, Gerakan Pramuka KLU Gelar Rakercab III 2012

Tanjung,(SK),--- Mengevaluasi program kerja pembinaan dalam rangka menjabarkan pelaksanaan program restrukturisasi, maka Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Lombok Utara menggelar Rapat Kerja (Rakercab) III tahun 2012.
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lombok Utara yang sekaligus Panitia Penyelenggara Ahmad Abdul Gani,M.Pd dalam laporannya mengatakan, secara khusus kegiatan Rakercab Gerakan Pramuka Kwarcab KLU ini adalah dalam rangka merumuskan pola program kerja Gerakan Pramuka pada jajaran Kwartir dan Gugusdepan di KLU yang terkonsentrasi pada percepatan revitalisasi dan transpormasi.

Selain itu, lanjutnya, untuk mensosialisasikan program kerja Kwarcab KLU tahun 2012-2014 dan mensinkronisasikan program kerja kwartir ranting se KLU sebagai acuan pembinaan dari Kwarcab.Sehingga Ahmad Abdul Gani berharap, sesuai dengan tujuan kegiatan Rakercab ini nantinya akan tersusun langkah-langkah untuk meningkatkan peran aktif Gerakan Pramuka dalam pembentukan kader bangsa untuk menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Try Satya dan Dasa Dharma Pramuka.

Dikatakan, tema kegiatan Rakercab Gerakan Pramuka Kwarcab KLU ke III tahun 2012 yang diikuti 54 peserta dari 5 Kecamatan ini adalah jadikan peringatan hari Sumpah Pemuda sebagai Kebangkitan Gerakan Pramuka KLU.Sedangkan mottonya diambilkan dari salah satu bait dari Himne Pramuka, yaitu “Satyaku Ku Dharmakan, Dharmaku Ku Baktikan”.

Terkait dengan hari Sumpah Pemuda, andalan Cabang yang baru purnabakati ini mengatakan, Gerakan Pramuka KLU rencananya akan melaksanakan kegiatan yang disebutnya “Kegiatan Peduli Rinjani”. Kegiatan yang memerlukan kekuatan mental baja ini,dilaksanakan mulai tanggal 27 -30 Oktober 2012 mendatang.

Sekenario kegiatan ini, menurut Ahmad Abdul Gani, Peserta Peduli Rinjani yang berasal dari seluruh anggota Pramuka sejumlah 120 orang, baik dari Kwarcab maupun dari masing-masing Kwarran se- KLU ini nantinya akan berkumpul di Dusun Tradisioanl Senaru Kecamatan Bayan tanggal 27 Oktober 2012.Peserta berkemah satu malam, kemudian ke esokan harinya pada tanggal 28 Oktober 2012 dilaksanakan upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda.”Usai itu,baru peserta akan di berangkatkan menuju Gunung Rinjani,”jelas Ahmad Abdul Gani.

Untuk mendukung kegiatan ini, pihak Kwarcab juga telah berkoordinasi dengan pihak pengelola gunung Rinjani untuk menyediakan sarana dan prasarana berupa tong sampah/tas plastic yang nanti akan di tempatkan di pinggir jalan sepanjang jalan menuju danau Segara Anak di Gunung Rinjani.

“Diharapkan kepada pihak pengelola Gunung Rinjani untuk bekerja sama menyediakan alat-alat ini, sehingga memudahkan bagi anggota Pramuka sekembalinya dari gunung Rinjani (Danau Segara Anak – Senaru), sampah yang berserakan di sekitar danau maupun sepanjang jalan akan dibersihkan kemudian menaruhnya di wadah Tong Sampah/tas plastic.

“Jadi setiap anggota Pramuka nantinya akan membawa sampah dari pembersihan di Gunung Rinjani,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati selaku Kamabicab Gerakan Pramuka KLU dalam sambutannya mengatakan, di seluruh jajaran Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, hingga saat ini masih tetap konsisten mengupayakan pembinaan terhadap Generasi Muda.Tentu semua orang harus menjawab tantangan ini, dimana tugas ini dibebankan kepada kita sebagai anggota Gerakan Pramuka, yang lebih-lebih anggota Gerakan Pramuka Kwarcab KLU ini masih berumur jagung.

“Tetapi saya bangga, bahwa Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Lombok Utara kegiatannya sudah banyak yang telah dilakukannya, sudah cukup maju,”pujinya.

Hadir pada pembukaan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Gerakan Pramuka ke – III tahun 2012, yang berlangsung di Kafe Ken Arok Desa Sokong Kecamatan Tanjung pekan lalu, disamping undangan lainnya, di hadiri pula Kapolres KLU AKBP Ronny Azwawie SH.SIK.

Lebih lanjut dikatakan Bupati, tentu di dalam rapat kerja ini, setidaknya ada dua hal yang perlu di bahas, diantaranya bagaimana kegiatan intern Gerakan Pramuka Kwarcab KLU selama 1 tahun kedepan.Kemudian kegiatan eksternnya, bagaimana kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang seharusnya dilakukan di daerah bermoto Tioq Tata Tunaq ini.

Kalau di kegiatan program internal, sebagaimana yang dikatakan pihak pelaksana Rakercab ini, memang sebaiknya harus sinergi dengan semua komponen, termasuk bagaimana kita menggerakkan pramuka ini menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah- sekolah.Tentu peran Pemerintah disini, disamping kwarcabnya, Pemda khususnya kaitannya dengan pendidikan, ini sangat penting.

Bupati KLU selaku Kamabicab berjanji, usai Rakercab ini akan menindak lanjutinya dengan mengundang Dikbudpora KLU supaya bagaimana nantinya bisa menginstruksikan kembali kegiatan pembinaan kepramukaan di masing-masing sekolah.

Pemda memang sejak awal sudah berkomitmen untuk melakukan pembinaan terhadap Generasi Muda.”Ini harus di dukung oleh seluruh komponen Pemerintah Daerah dan saya yakin, kita yang hadir di tempat ini pasti berfikir bagaimana memajukan daerah ini.Selaku Kepala Daerah (Kamabicab), saya sangat mengharapkan bantuan dan peran serta kita semua dalam rangka pembinaan Generasi Muda di daerah Dayan Gunung ini,”ajak Bupati H.Djohan Sjamsu,SH. (Eko).