Kamis, 29 November 2012

Tiga Desa Wilayah Kayangan,Siap Gelar Pilkades Desember 2012

Kayangan, (SK), --- Setelah sukses pelaksanaan demokrasi di Desa Sesait awal November lalu, kini giliran tiga desa diwilayah Kecamatan Kayangan kembali menggelar Pilkadesnya awal Desember 2012 mendatang.

Ketiga desa itu antara lain, Desa Dangiang Pilkadesnya akan di gelar tanggal 10 Desember 2012 dengan tujuh calon, yaitu Sirajudin, Arsudin,Agus Sugeng Winarto, H.M.Edy Prayitno,Mohamad Arifin, Moh.Fadli,S.Pd, Budi Hartono, kemudian Desa Selengen Pilkadesnya akan dilaksanakan tanggal 17 Desember 2012 dengan enam calon yaitu, Sudiarti, Mahrip, Saidi,S.Pd, Sadirman,Suardin, M.Maliki dan Desa Gumantar Pilkadesnya akan dilaksanakan tanggal 20 Desember 2012 dengan 5 (lima) calon yaitu, Mahit (incumbent), Basri,Suhardi,Japarti dan Muhaimin, siap berkompetisi.

Diantara tiga Desa yang akan menggelar Pilkades ini, hanya Desa Dangiang yang sudah sampai pada tahapan penyampaian Visi dan Misi calon Kepala Desanya, sudah dilaksanakan Sabtu,24 November 2012 lalu.Sementara dua desa lainnya, seperti Desa Selengen dan Desa Gumantar baru sampai pada tahap penentuan nomor urut calon dan penetapan DPT (Daftar Pemilih Tetap).

Dari pantauan wartawan media ini di lapangan, baik Desa Dangiang,Selengen dan Gumantar, masing masing calon Kepala Desa tentunya sudah memiliki daerah yang menjadi basis pendukung mereka. Strategi mereka pun bermacam-macam dalam mencari dukungan. Ada yang menggunakan jalur keluarga, ada yang menggunakan tim sukses dan ada pula yang hanya mengandalkan charisma.Semua ini sah-sah saja dilakukan oleh masing-masing kandidat dalam merauf dukungan suara terbanyak.

Menurut salah seorang tokoh berpengaruh di Kecamatan Kayangan yang tidak mau ditulis namanya berpendapat, sebaiknya masing-masing calon dalam melakukan pendekatan agar memperoleh dukungan suara, sebaiknya yang pertama dilakukannya harus melalui jalur dalam lingkungan keluarga calon sendiri, setelah itu baru kemudian mencari dan melakukan pendekatan dengan para tokoh yang dianggap ada jalan mendukung dirinya.

Tidak gampag memang dari masing-masing calon untuk hal yang satu ini.Kecuali bagi calon yang memang sudah mampu menunjukkan kemampuan serta mendapatkan simpati dari rakyatnya, bahwa mereka cocok dan pantas memimpin desanya pada masa berikutnya.Sebab yang diinginkan masyarakat dewasa ini adalah keterbukaan dan ketransparanan dari pemimpinnya dalam membangun dan membawa desanya kearah yang lebih baik, aman, lancar, tertib, maju, sejahtera dan terkendali.

Ketua Panitia Pilkades Desa Selengen L.Jalaludin mengatakan, sesuai dengan tahapan yang sudah ditetapkan oleh Panitia Pilkades, maka untuk mengefesiensikan agenda waktu tahapannya sengaja di rampingkan.Hal ini menurutnya, memang sengaja merampingkan beberapa tahapan Pilkades Selengen, karena ada beberapa orang anggota Panitia mengundurkan diri. Pengunduran diri salah seorang anggota Panitia pilkades ini, bukannya tanpa alasan. Mereka maju sebagai calon Kepala Desa. Sementara salah seorang anggota Panitia Pilkades yang lain tidak dapat melanjutkan keanggotaannya sebagai anggota panitia, karena yang bersangkutan mengalami kecelakaan lalu lintas hingga kakinya patah. “Jadi membutuhkan perawatan intensif, ”terang L.Jalaludin.

“Jadi walaupun keanggotaan panitia pilkades Selengen ini kurang, namun proses tahapan Pilkades yang sudah di susun sebelumnya tetap dilaksanakan sesuai dengan tahapannya, ”tambahnya.

Begitu kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh Panitia Pilkades, maka L.Jalaludin selaku Ketua Panitia Pilkades Selengen mengajak semua pihak untuk bersatu dan bersama-sama menyukseskan pesta demokrasi yang di gelar tanggal 17 Desember 2012 mendatang.”Apapun kendala yang dihadapi oleh panitia,kami akan jalani, karena ini memang tugas kami selaku panitia,”katanya.

Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Panitia Pilkades Desa Dangiang Ahmad Afandi,S.Pd, bahwa dalam Pilkades yang diselenggarakan tanggal 10 Desember 2012 mendatang agar berjalan dengan baik, aman,tertib,lancar dan terkendali. Jangan sampai hal-hal yang sifatnya sepele membuat warga bingung untuk memilih.Hal ini tentunya akan tercapai jika semua pihak bisa memposisikan diri pada tempatnya.Apalagi calon Kepala Desa Dangiang untuk periode enam tahun kedepan ini, di dominasi oleh satu keluarga besar Abdussamad selaku Ketua BPD Desa Dangiang.Dimana Iparnya Agus Sugeng Winarto dan dua orang anak-anaknya,H,M,Edy Prayitno dan Budi Hartono bersaing memperebutkan posisi nomor satu di Desa Dangiang.

Ketika ditanya masalah pencalonan Ipar dan kedua anaknya dalam bursa Pilkades Desa Dangiang periode 2013-2019 mendatang, Abdussamad mengatakan, tidak ada masalah, katanya.Ibarat di Pasar dalam hal jual beli. Barang yang ditawarkan oleh penjual kepada calon pembeli, mau apa tidak orang untuk membeli.”Jadi diserahkan kepada pembeli, apakah dia mau beli atau tidak, tergantung pada pembelinya.Begitu pula dengan calon Kades.Walaupun banyak yang mendaftar, tentunya siapa yang di inginkan masyarakat, itulah yang menjadi pemenang nantinya,”jelas Abdussamad.

Ketua BPD tiga periode ini juga berharap,para calon dalam melakukan kampanye, jangan sampai saling menghujat atau saling menjelekkan dan sebagainya, terutama kepada masing-masing tim sukses.”Mari kita gunakan momen ini dengan sebaik-baiknya, agar proses demokrasi ditingkat desa bisa berjalan sesuai dengan harapan, ”ingatnya.(Eko)

Rabu, 28 November 2012

Sejarah Kesultanan Sumbawa

Sumbawa,(SK),--Kebaradaan Tana Samawa atau Kabupaten Sumbawa, mulai dicatat oleh sejarah sejak Zaman Dinasti Dewa Awan Kuning, tetapi tidak banyak sumber tertulis yang bisa dijadikan bahan acuan untuk mengungkapkan situasi dan kondisi pada waktu itu. 

Sebagaimana masyarakat di daerah lain, sebagian rakyat Sumbawa masih menganut animisme dan sebagian sudah menganut agama Hindu. Baru pada kekuasaan raja terakhir dari dinasti Awan Kuning, yaitu Dewa Maja Purwa, ditemukan catatan tentang kegiatan kerajaan, antara lain bahwa Dewa Maja Purwa telah menandatangani perjanjian dengan Kerajaan Goa di Sulawesi. Perjanjian itu baru sebatas perdagangan antara kedua kerajaan kemudian ditingkatkan lagi dengan perjanjian saling menjaga keamanan dan ketertiban. Kerajaan Goa yang pengaruhnya lebih besar saat itu menjadi pelindung kerajaan Samawa’.

Setelah Dewa Maja Purwa wafat ia digantikan oleh Mas Goa, yang masih menganut ajaran Hindu. Ia dianggap telah melanggar salah satu perjanjian damai dengan kerajaan Goa, maka resikonya ia terpaksa disingkirkan bersama pengikut pengikutnya kesebuah Hutan, kira-kira di wilayah Kecamatan Utan sekarang. Pengusiran Mas Goa dan pengikutnya ke wilayah Utan lebih arif disebut kudeta di zaman sekarang. Ia serta merta diturunkan dari tahtanya karena mangkir dari kesepakatan pendahulunya dengan Kerajaan Goa. Tidak disebutkan apa pelanggaran yang telah dilakukan Mas Goa, namun campur tangan Raja Goa di Sulawesi sangat besar.

Pemberhentian secara paksa ini terjadi pada tahun 1673 M sekaligus mengakhiri pengaruh Dinasti Dewa Awan Kuning di Sumbawa. Tahun berikutnya 1674 M Dinasti baru terbentuk dan diberi nama Dinasti Dewa Dalam Bawa’. Saat itu menurut BUK Tana’ Samawa, rakyat Sumbawa sudah mulai memeluk Agama Islam. Dinasti Dewa Dalam Bawa’ ini berkuasa hingga tahun 1958.

Luas wilayah kekuasaannya dimulai dari wilayah taklukan Kerajaan Empang hingga Jereweh. Raja pertama dari Dinasti Dalam Bawa ini adalah Sultan Harunurrasyid I (1674 – 1702). Ia kemudian diganti oleh putranya Pangeran Mas Madina bergelar Sultan Muhammad Jalaluddin Syah I yang kawin dengan Putri Raja Sidenreng Sulawesi Selatan yang bernama I Rakia Karaeng Agang Jene.Setelah wafat, Jalaluddin Syah I ini kemudian diganti oleh Dewa Loka Lengit Ling Sampar kemudian oleh Dewa Ling Gunung Setia. Tidak banyak bahan sejarah yang dapat mengungkapkan berapa lama keduanya memerintah, tapi diperkirakan selama 10 tahun. Ada fakta yang menyatakan bahwa pada masa pemerintahan Datu Gunung Setia, kerajaan Sumbawa termasuk “ Bala Balong” lenyap dilalap si jago merah pada tanggal 26 Ramadhan 1145 Hijriah (1732 M).

Pada tahun 1733 Kerajaan Sumbawa kembali dipegang oleh keponakan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah I, bernama Muhammad Kaharuddin I (1733-1758). Ketika ia meninggal, kekuasaan diambil alih istrinya I Sugiratu Karaeng Bontoparang, yang bergelar Sultan Siti Aisyah. Raja wanita ini dikenal sering berselisih paham dengan pembantu raja, sehingga pada tahun 1761 ia diturunkan dari tahta dan mengharapkan , digantikan oleh Lalu Mustanderman Datu Bajing, namun ia menolak, dan menyarankan untuk mengangkat adiknya yaitu Lalu Onye Datu Ungkap Sermin ( 1761-1762 ).

Pemerintahannya Lalu Onye, hanya berjalan setahun. Konon karena ia lari dari istana untuk menghindari perang saudara, atas kekeliruannya menikahi seorang wanita yang telah lama ditinggalkan berlayar oleh suaminya, Lalu Angga Wasita yang terkenal keperkasaannya. Ia menyangka Lalu Angga Wasita sudah meninggal karena tidak pernah ada kabar beritanya. Tapi suatu hari lelaki perkasa itu muncul. Karena raja merasa bersalah maka ia lari pada malam Selasa, di hari ke 14 Ramadhan waktu bulan purnama raya.

Kepergian Datu Ungkap Sermin itu membuat kursi raja menjadi lowong. Maka diangkatlah Gusti Mesir Abdurrahman, keturunan Raja Banjar. Meski ia bukan trah Dinasti Dewa Dalam Bawa, tetapi memungkinkan untuk diangkat menjadi raja karena telah menikah dengan puteri Sultan Muhammad Jalaluddin Syah I. ia pun diberi gelar Muhammad Jalaluddin Syah II, dan memegang kekuasaan selama 3 tahun (1762-1765). Ia mangkat pada tanggal 1 Dzulhijjah 1179 Hijriah ( 1765 Masehi). Untuk menggantinya diangkatlah putra mahkota yang masih berumur 9 tahun menjadi “raja boneka” yaitu Sultan Mahmud. Sedangkan yang menjalankan pemerintahan diangkat Dewa Mapeconga Mustafa datu Taliwang.

Keputusan ini menimbulkan amarah datu Jereweh, karena ia sangat berambisi untuk menjadi raja. Maka ia berangkat ke Makasar untuk meminta bantuan kompeni (VOC) agar bisa menciptakan kekacauan di Kerajaan Sumbawa. Sebelum berangkat, datu Jereweh menemui kerajaan-kerajaan tetangganya dan mempengaruhi mereka supaya ikut mendukung rencananya dan ikut menandatangani perjanjian dengan VOC sekaligus membatalkan segala hal yang telah diatur dalam perjanjian Bongaya antara VOC dengan raja Goa yang isinya antara lain VOC tidak boleh mencampuri urusan perdagangan di kerajaan selatan.

Akhirnya pada tanggal 9 Februari 1765 di Fort Rotterdam ditandatangani perjanjian antara Cornelis Senklaar Komodour sebagai wakil VOC denga pihiak raja – raja selatan yang antara lain Sultan Abdul Kadir Muhammad Dzillillah Fil Alam ( raja Bima ), Hasanuddin Datu Jereweh ( mengatas namakan raja Sumbawa ), Achmad Alauddin Johan Syah (raja Dompu), Abdurrasyid (raja Sanggar) dan Abdurrahman (raja Pekat).

Perjanjian ini berisi tentang diperkenankannya VOC masuk Sumbawa. Tapi perjanjian ini kemudian dibatalkan lewat kontrak baru tanggal 18 Mei 1766 berkat keberhasilan diplomasi utusan kerajaan Sumbawa Dea Tumuseng. Dalam perjanjian ini disebutkan, apabila Sultan Mahmud dewasa, maka kekuasaan raja akan diserahkan kembali kepadanya.Tapi pada waktu Sultan Dewa Mepaconga Mustafa sakit pada tahun 1189 H (1775 M), beliau digantikan oleh Datu Busing Lalu Komak, yang bergelar Sultan Harrunnurrasyid II (1777-1790). Sementara Sultan Mahmud yang putra mahkota itu tidak pernah diangkat menjadi raja yang sebenarnya, hingga ia meninggal dunia pada 8 jumadil akhir 1194 H (1780 M) dalam usia 24 tahun. Pada waktu pemerintahan Harrunnurrasyid II ini telah berhasil diselesaikan penulisan Kitab Suci Al Qur’an dengan tulisan tangan oleh Muhammad Ibnu Abdullah Al Jawi Negeri Sumbawa Madzab Safiie, tepatnya pada 28 Dzulqaidah 1199 H (1784 M).

Sepeninggal Harrunnurrasyid II, tahta kerajaan beralih pada anak perempuannya, yaitu Sultan Syafiatuddin (1791-1795). Ia kemudian kawin dengan Sultan Bima dan mengikuti suaminya ke Bima, sekaligus memboyong beberapa harta pusaka kerajaan. ( Sebagian koleksi harta kekayaan Raja Bima sekarang adalah milik Sultan Syafiatuddin yang dibawa dari Sumbawa ). Karena kejadian itu, maka diputuskan oleh para Menteri Kerajaan untuk tidak lagi mengangkat wanita sebagai raja. Sedangkan pengganti Sultan Syafiatuddin adalah putera Sultan Mahmud bernama Muhammad Kaharuddin II. Pada waktu pemerintahannya inilah Gunung Tambora meletus. Tepatnya pada hari Selasa, 21 Jumadil Awal 1230 H (1815 M). 

Pada waktu itu Kerajaan Sumbawa dilanda hujan debu. Dalam laporan H. Zolinger disebutkan bahwa sepertiga penduduk mati di pulau Sumbawa dan sepertiganya lagi pindah ke pulau Lombok. Sedangkan abu yang menggenangi wilayah kerajaan Sumbawa sampai setinggi lutut. Setahun kemudian Sultam Muhammad Kaharruddin II pun mangkat pada tanggal 20 Syafar 1231 Hijriah (1816 M). Pemangku kerjaan selanjutnya diserahkan kepada Nene Ranga Mele Manyurang. Ia pun tidak lama menduduki singgasana kerajaan, karena pada bulan Rabbiul Awal 1241 Hijriah (1825 M), Nene Ranga yang sudah tua itu meninggal dunia. Kekuasaan dilanjutkan oleh Abdullah hingga ia meninggal pada tanggal 87 Muharram 1252 Hijriah (1836 M).

Mulai tahun 1836 sampai 1882, tahta Kerajaan Sumbawa kembali dilanjutkan oleh Putera Muhammad Kaharuddin II, yaitu Sultan Amrullah. Pada waktu pemerintahannya ini tidak banyak catatan sejarah yang bisa ditemukan, barangkali karena kerajaan baru mulai bangkit dari peristiwa meletusnya Gunung Tambora yang sangat dashyat. Sebuah letusan yang konon menyebabkan langit di Eropa diliputi kabut awan selama dua tahun.

Sultan Amrullah meninggal pada tanggal 23 Agustus 1883, sementara kursi raja diteruskan oleh Sultan Muhammad Jalaluddin III, cucu Sultan Amrullah. Pada masa ini campur tangan Belanda sudah terlalu jauh, terutama dalam hal menarik pajak. Akhirnya meledaklah pemberontakan rakyat, yang membuat Belanda harus mendatangkan bala bantuan dari Makassar, sebab hampir di setiap tempat timbul amarah rakyat. Namun karena kelemahan dalam bidang persenjataan, semua bentuk pemberontakan dapat dipatahkan termasuk pemberotakan yang terjadi di Taliwang yang dilakukan Unru dan kawan-kawan.

Kekuasaan Belanda lewat VOC pun semakin merajalela. Maka dimulailah babak baru, Belanda ikut bermain politik di dalam istana, dan ikut menentukan jalannya pemerintahan. Pulau Sumbawa dan Pulau Sumba dijadikan satu dalam bentuk afdeling dengan ibukota di Sumbawa Besar ( Ibukota Kabupaten Sumbawa sekarang). Asisten Resident yang pertama adalah Janson Van Ray. Kerajaan Sumbawa dibagi dalam dua ander afdeeling, yaitu Sumbawa Barat dan Sumbawa Timur.

Dalam pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin III (1833-1931) inilah dibangun “Istana Tua Dalam Loka”. Hal ini sangat dimungkinkan karena Sultan Muhammad Jalaluddin III menjalankan roda pemerintahan selama 48 tahun. Ia juga mampu menuruti kehendak Belanda. Setelah ia meninggal pada tahun 1931, kekuasaan raja turun kepada putra mahkota yang mendapat gelar Sultan Muhammad Kaharruddin III. Pada zaman pemerintahannya inilah menjadi masa peralihan kolonialisme Belanda kepada Jepang.

Ketika perjanjian Kalijati ditandatangani tanggal 9 Maret 1942, organisasi – organisasi Islam di Kabupaten Sumbawa mulai mengatur siasat. Organisasi itu antara lain Nahdatul Oelama, Moehammadiah dan Al Irsyad. Sementara tiga kerajaan di pulau Sumbawa mengambil sikap tegas, menyatakan diri lepas dari kekuasaan Belanda. Tepat pada bulan Mei 1942, delapan kapal perang Jepang mendarat di Labuhan Mapin di bawah pimpinan Kolonel Haraichi, yang ternyata disambut gembira oleh rakyat. Kekuasaan Jepang tidak berlangsung lama, karena setelah Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi Bom Atom, Jepang menyerah kepada sekutu. Peraktis kekuasaannya berakhir. Sebelum Belanda kembali masuk, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Agresi Militer Belanda ke Republik Indonesia mengakibatkan Raja Sumbawa menandatangani sebuah perjanjian politik baru dengan Belanda pada tanggal 14 Desember 1948. Isinya antara lain menjelaskan tentang sisa-sisa kekuasaan yang masih dikuasai oleh Belanda di Sumbawa. Kekuasaan tersebut ada tiga, yaitu bidang pertahanan, hubungan luar negeri dan monopoli atas candu dan garam. Setahun kemudian pemerintah Indonesia Timur berdasarkan Undang – Undang Nomor 44 tahun 1949 membentuk daerah Statuta Federasi Pulau Sumbawa, yang ditetapkan oleh Dewan Raja – raja pada tanggal 6 September 1949.
 
Perubahan system Pemerintahan terjadi lagi dengan membentuk Propinsi Nusa Tenggara Barat, yang didasarkan pada Undang – Undang Nomor 64 Tahun 1958. Propinsi Sunda Kecil dibagi menjadi tiga Daerah Swatantra Tingkat I yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat ( NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Khusus Daerah Swatantra I Nusa Tenggara Barat menjadi enam Daerah Swantantra Tingkat II, dimana raja sekaligus menjadi Kepala Pemerintahan. Karena itu otomatis Federasi Pulau dibubarkan. Federasi Pulau Lombok dibubarkan pada tanggal 17 Desember 1958 dan tanggal tersebut hingga sekarang dijadikan sebagai hari lahirnya Propinsi Nusa Tenggara Barat. Sedangkan Federasi Pulau Sumbawa dibubarkan pada tanggal 22 Januari 1959 dan pada saat itu dilantiklah Sultan Muhammad Kaharruddin III menjadi Pejabat Sementara Kepala Daerah Swatantra Tingkat II Sumbawa. Tanggal itulah yang dijadikan hari lahir Kabupaten Sumbawa. < AZMR >

Peringati Hari Guru, Siswa-Siswi SMAN 1 Kayangan berikan do’a dan bingkisan Kepada Bapak Ibu Guru.

Kayangan,(SK)---, Berbagai cara yang dilakukan oleh para siswa-siswi dalam memperingati hari guru yang jatuh pada senin 26 November 2012 kemarin. Siswa-siswi SMAN 1 Kayangan memperingati hari guru ini dengan memberikan do’a dan memberikan ucapan selamat. “Semoga dengan peringatan hari guru ini. Bapak ibu guru selalu diberikan rahmat taufiq serta hidayahnya ole Allah SWT. untuk selalu dapat memberikan ilmu yang bermantaat kepada kami. Dan semoga atas segala amal tercatat sebagai ibadah dan mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT. Sehingga ilmu yang kami peroleh berguna dan bermanfaat kelak dikala kami dewasa baik didunia maupun diakhirat. Kata para siswa-siswi ini kepada bapak Ibu Gurunya pada momen hari guru ini.
Setelah acara do’a dan pemberian ucapan selamat, kemudian para siswa-siswi ini memberikan berbagai bingkisan kepada bapak ibu guru yang memang sudah dipersiapkan oleh mereka masing-masing. Selain itu, yang tidak kalah menariknya. Mereka berupaya memberikan yang terbaik bagi bapak ibu gurunya yaitu membuat berbagai menu makanan. Kemudian makan tersebut akan disuguhkan kepada bapak ibu gurunya. Masing-masing kelas tidak mau kalah dengan kelas lainnya. Mereka berlomba-lomba membuat makanan yang terbaik untuk disuguhkan pada bapak ibu gurunya.

Berdasarkan pantauan wartawan media ini saat melakukan peliputan diacara ini. Berbagai jenis makan dapat dijumpai dan dinikmati ditempat ini. Dari makanan yang biasa kita jumpai dirumah-rumah makan, warung-warung sederhana hingga menu makanan yang special dan spektakuler yang dapat dijumpai direstaurant mewah dapat kita jumpai dan nikmati dalam momen ini.

Kepala sekolah SMAN 1 Kayangan memberikan apresiasi tinggi terhadap kreatifitas siswa-siswinya. “masakannya enak dan lezat, patut kita berikan apresiasi yang tinggi terhadap kreasi anak-anak ini. tidak susah bagi mereka kelak, jika mereka ingin mengembangkannya, usaha ini sangat menjajikan setelah mereka selesai sekolah, mereka bisa membuka catering atau rumah makan” katanya

Hari semakin siang, perutpun sudah mulai keroncongan. Semua masakan sudah disuguhkan dan sudah disajikan diatas meja makan. Lalu para guru dan staf tata usahapun ikut memberikan penilaian terhadap hasil kreasi siswa siswi ini. Mereka dengan seksama, dengan duduk berhadapan menikmati berbagai menu makan yang sudah disuguhkan meja makan.

Rata-rata mereka mengakui nikmat dan kelezatan hasil masakan dan kreasi siswa-siswinya “kita akui masakan anak-anak ini, enak sekali. Bukan hanya rasanya saja yang enak namun anak-anak juga pintar membuat kemasan dan menata penampilannya yang sangat menarik sehingga sebelum dimakanpun sudah mengundang selera yang tinggi untuk menikmatinya” Kata para guru yang mempberikan penilaian terhadap hasil masakan siswanya.

 Dari berbagai menu makanan yang disuguhkan semuanya mendapatkan penilaian yang sangat baik oleh para Guru, staf tata usaha termasuk wartawan media ini, juga menilai hasil kreasi siswa-siswi ini sangat lezat dan nikmat.(MTQ)

Selasa, 27 November 2012

Debat Calon Kades Dangiang, Berlangsung Sederhana

Dangiang,(SK),--- Penyampaian visi dan misi tujuh calon kandidat Kepala Desa Dangiang telah dilaksanakan, Sabtu (24/11/2012) di halaman Kantor Desa Dangiang, dengan panelis Ketut Bambang Suralaga (Kasi Pemerintahan Kecamatan Kayangan),Habibullah (PPK Kecamatan Kayangan) dan Yusniah (KPMD Desa Dangiang) serta moderator Eko Sekiadim,S.Sos (Kasi Trantib Kecamatan Kayangan).

Ketua Panitia Pilkades Dangiang Ahmad Afandi,S.Pd dalam pengantarnya mengatakan, acara yang di gelar ini adalah salah satu rangkaian dari tahapan yang telah di buat oleh Panitia Pilkades, yaitu sebelum dilaksanakannya pemungutan suara yang di rencanakan pada tanggal 10 Desember 2012 mendatang, di dahului dengan kegiatan penyampaian visi dan misi dari masing-masing calon.Dimana visi yang di sampaikan oleh masing-masing kandidat calon ini adalah salah satu tujuan atau mimpi yang harus di jalankan setelah terpilih nantinya.

Dikatakan, tujuh orang Kandidat yang akan menyampaikan visi dan misinya ini adalah yang sudah di nyatakan lulus dalam penjaringan calon dan lulus verifikasi, yang telah dilaksanakan dua hari sebelumnya, (Kamis, 22/111/2012).

Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Dangiang yang sehari-harinya juga bertugas sebagai Sarjana Penggerak Membangun Desa (SPMD) ini berharap, kedepan Dangiang akan lebih baik dari sebelumnya.Disamping itu, Ahmad Afandi,S.Pd juga mengucapkan terima kasih kepada para kandidat yang telah maju dalam bursa calon Kepala Desa Dangiang ini, mudah-mudahan bisa membangun Desa Dangiang ini kearah yang lebih baik,maju dan beradab.

“Siapapun yang terpilih nanti sebagai Kepala Desa Dangiang untuk periode 2013-2019 mendatang adalah yang terbaik untuk desa ini,”katanya.

Sebelum sampai pada tahapan penyampaian visi dan misi yang diselenggarakan cukup sederhana ini,Ahmad Afandi menerangkan bahwa, hasil verifikasi bakal calon Kepala Desa Dangiang telah ditetapkan pada tanggal 19 November 2012, dimana dari 8 bakal calon yang mendaftar pada Panitia Pilkades, 7 orang diantaranya lolos dan satu orang tidak lolos (Incambent). Hal ini disebabkan karena Incambent terbentur dengan beberapa persyaratan yang mengharuskan Panitia tidak meloloskannya.

Dalam penyampaian visi dan misi para kandidat calon Kepala Desa Dangiang, dari tujuh calon, oleh Moderator Eko Sekiadim,S.Sos di berikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya, berdasarkan nomor urut calon yang telah di tetapkan tanggal 22 November 2012 lalu.

Calon yang mendapatkan kesempatan pertama sesuai dengan nomor urut calon adalah Sirajudin, yang menempati nomor urut 01. Dalam penyampaian visi dan misinya ini, Sirajudin menyampaikan visinya terwujudnya masyarakat Desa Dangiang menjadi Desa yang maju,mandiri dan Berdaya Saing.

Sedangkan dalam misinya, Sirajudin asal Dangiang Timur ini menginginkan agar nantinya di Desa Dangiang yang menjadi keinginannya ketika dirinya dipercaya untuk memimpin Desa Dangiang untuk enam tahun kedepan adalah yang pertama; mendirikan lembaga PAUD/TK di Dusun yang belum di jangkau oleh PAUD/TK yang sudah ada. Kedua;menyediakan beasiswa bagi siswa dan mahasiswa yang tidak mampu dan berprestasi. Ketiga; membangun ekonomi kerakyatan melalui gerakan masyarakat berkoperasi (Gemaskop). Keempat; Memberdayakan usaha kecil dan menengah serta membentuk sentra-sentra usaha kecil dan menengah di beberapa titik yang memiliki potensi.Kelima; memberdayakan organisasi kepemudaan dan yang keenam; menciptakan pemerintahan desa yang bersih dan transparansi.”Insya Allah semua ini tentunya akan bisa terwujud jika seluruh masyarakat Desa Dangiang turut mendukung dan mendo’akan saya menuju Dangiang satu.”harap Sirajudin.

Kandidat calon Kepala Desa Dangiang nomor urut 02 Arsudin asal Kebun Kunyit yang pada giliran berikutnya menyampaikan visi dan misinya, dengan diawali dengan mengungkapkan keadaan umum masyarakat Desa Dangiang yang penuh dengan keterpurukan. Dimana kondisi social kehidupan masyarakatnya, disamping sebagai pedagang, juga sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani.Keterpurukan yang dimaksud calon nomor urut dua ini adalah kebutuhan akan air bersih maupun pelayanan irigasi semakin langka di dapatkan.Selain itu, Arsudin juga ingin mengangkat derajat dan memberdayakan para pemuda dalam membangun kebersamaan.

Dalam penyampaian visi dan misinya itu,Arsudin mengangkat tiga issu yang menurutnya sangat penting untuk diperhatikan, yaitu masalah keterpurukan kehidupan masyarakat, masalah kehidupan para petani dalam memperoleh pelayanan air irigasi maupun air bersih, termasuk juga lilitan para candak tengkulah dalam permainan harga dan masalah pemberdayaan pemuda yang masih di marginalkan.

Kemudian giliran calon nomor urut 03 asal Dangiang Timur Tengah Agus Sugeng Winarto menyampaikan Visi dan misinya. Mengawali penyampaian visi dan misinya dengan menyampaikan salam restorasi yaitu salam persaudaraan dan persahabatan antara sesama calon.Visi yang di tawarkannya adalah membangun kebersamaan di semua level. Sebab tanpa kebersamaan menurutnya, tentu semua program yang sudah direncanakan tidak akan berhasil dijalankan.Sementara misinya yang ditawarkan oleh calon nomor 03 yang masih menduda ini diantaranya,merangkul semua tokoh atau mantan pejabat yang pernah berjasa di Desa Dangiang ini, mulai dari RT hingga pimpinan tertinggi di desa.Kemudian akan membangun jaringan dengan semua stackholder yang ada serta membersihkan kabinet ditingkat aparatur Desa Dangiang dari keterpurukan,ketidak – mampuan dan ketidaktransparanan.

Nomor urut 04 yang ditempati H.Moh.Edy Prayitno, mengawali penyampaian visi dan misinya lebih memberikan gambaran perjuangannya bersama para tokoh Desa Dangiang dari sejak mekar dari Desa Induk (Desa Kayangan) tahun 2001 lalu, hingga menjadi Desa yang utuh.Bagaimana kebersamaan ditingkat keluarga, yang diinginkannya adalah bukan perpecahan tapi kebersamaan.Sedangkan visinya singkat tapi mengandung makna yang luas,”Ku tahu yang kau mau,”katanya seraya mengaku akan terus maju menyelsaikan tugasnya selaku Kepala Desa untuk menuntaskan program yang masih tertunda serta mengajak masyarakat Desa ini berfikiran cerdas.

Moh.Arifin asal Dangiang Timur di nomor urut 05 mengawali penyampaian visi dan misinya dengan melihat kondisi geografis Desa Dangiang yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani dan sebagian kecil sebagai buruh serta selebihnya itu bermata pencaharian sebagai pedagang atau pengusaha.

Melihat kondisi ini Mohamad Arifin tampil ingin membawa perubahan untuk memperjuangkan nasib masyarakat agar lebih terjamin dalam menjalankan restorasi kehidupan.Sehingga dirinya optimis ketika nantinya dipercaya memimpin desa ini, maka hal pertama dilakukannya memperbaiki taraf hidup masyarakat petani.”Apa saja bisa ditanam di daerah ini akan hidup, kecuali tiang listrik,”katanya.

Untuk mendukung visinya itu,maka Mohamad Arifin menuangkannya dalam misi programnya, yaitu memperbaiki saluran irigasi tersier yang masih dalam kondisi kurang bagus,membangun transparansi anggaran dengan selalu mengumumkannya (keterbukaan) dan memberikan pelayanan prima (ramah dan memuaskan).

Moh.Fadli,S.Pd asal Dangiang Timur (mantan staf/Kaur Pembangunan Desa Dangiang periode H.Ihsan Arif) yang menduduki nomor urut 06 menyampaikan visinya cerdas, spiritual,sejahtera dalam berekonomi. Sedangkan misinya menjadikan seorang pemimpin yang adil, cerdas dan akuntable, membangun masyarakat secara ekonomi (ekonomi konsumtif) serta memberdayakan pemuda harapan bangsa, menjalin kerjasama dengan semua stackholder dalam memberdayakan SDM sesuai dengan keahlian masing-masing.

Disamping itu, Moh.Fadli,S.Pd mengajak semua calon yang tampil saat ini untuk membantu dirinya dalam memimpin Desa Dangiang untuk enam tahun kedepan, ketika dirinya terpilih dalam pemilihan Kepala Desa yang digelar Panitia Pilkades 10 Desember 2012 mendatang.

Sementara di posisi terakhir yaitu nomor urut 7 di tempati oleh Budi Hartono (Kadus Dangiang Timur), mengungkapkan dirinya bangga terhadap para calon Kepala Desa lainnya yang telah menyampaikan visi dan misinya, yang semuanya bagus untuk membangun desa ini agar lebih baik. Dirinya juga mengaku akan mencoba menyampaikan visi dan misinya selaku calon Kepala Desa Dangiang, karena memang harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Panitia Pilkades.

Visi yang ditawarkan Budi Hartono yang dikalangan masyarakat setempat dikenal dengan nama ‘Gendut’ ini adalah jika dirinya terpilih atau tidak dalam pemilihan nantinya, dirinya akan tetap menjalankan tugas sebagai pemegang amanah yang selama ini dipercayakan kepadanya (Kadus Dangiang Timur). Dan ketika dirinya terpilih nantinya atau tidak terpilih, juga dalam misinya mengaku juga akan selalu siap berdiri ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima, dalam arti siap melayani masyarakat yang harnonis dan memuaskan.

Jika nantinya Budi Hartono (Kadus Dangiang Timur). terpilih ataupun tidak terpilih sebagai Kepala Desa Dangiang untuk periode 2013-2019 mendatang, maka dirinya akan melakukan 5 prilaku yaitu jujur,disiplin dan konsisten,berfikir positif,respon serta pro aktif.

Budi Hartono calon nomor urut 07
Penjabat Kepala Desa Dangiang Muhzar (Sekdes) Dangiang mengatakan,dari semua calon yang telah menyampaikan visi dan misinya ini adalah semuanya baik, yaitu ingin membangun desa ini kearah yang lebih baik dari sebelumnya.Oleh karena itu, siapapun yang terpilih nantinya, itulah yang terbaiki buat Desa kita untuk 6 tahun kedepan.(Eko).

Ditemukan Mayat Tanpa Kepala di Dasar Jurang, Warga Santong Geger

Santong,(SK),-- Ketika warga Sempakok Desa Santong Kecamatan Kayangan KLU hendak menanam bibit kayu di kebun miliknya, tak sengaja menemukan mayat tanpa kepala di Kali Teu Aur Sempakok,Sabtu (24/11/2012) lalu.
Sontak saja warga Santong khususnya Sempakok di buat geger.Warga Sempakok yang pertama kali menemukan mayat tersebut bernama Putra, begitu memastikan bahwa yang ditemukannya bersama temannya Jihad, Faisal dan Dani Sabtu, (24/11/2012) sekitar pukul 13,00 wita itu benar adalah mayat, maka warga sekitar berhamburan ke TKP ingin menyaksikan dari dekat, siapa sebenarnya identitas mayat yang menghebohkan warga itu.

Warga Sesait yang mendengar tentang adanya penemuan mayat tanpa kepala tersebut segera berdatangan.Karena secara kebetulan ada warga Dusun Pansor Tengah Desa Sesait Kecamatan Kayangan KLU yang hilang beberapa hari lalu.Pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya itu, segera menuju TKP. Setelah di teliti, baik cirri-ciri fisik,jenis kelamin maupun pakaian yang di gunakan ketika menghilang,pihak keluarganya mengaku bahwa benar korban itu anggota keluarganya yang hilang beberapa hari lalu.

Menurut Sumartim (49) keluarga dekat korban mengatakan, korban ini bernama Rejasip alias Inaq Sumerdah (70) warga Dusun Pansor Tengah Desa Sesait Kecamatan Kayangan KLU. Korban, katanya, menghilang pada malam Sabtu (Jumat malam) tanggal 23 November 2012 lalu dari rumahnya di Dusun Pansor Tengah.Setelah dua hari di cari pihak keluarga, namun tidak berhasil ditemukan, hingga ada berita di wilayah Sempakok ini ditemukan mayat tanpa kepala di dasar jurang dengan kedalaman lebih dari 100 meter.”Sepontan saja kami pihak keluarga yang merasa anggota keluarga kami hilang, segera menuju TKP,”cerita Sumartim kepada wartawan media ini ketika ditemui di Puskesmas Kayangan bersama keluarganya yang lain, sesaat sebelum korban dibawa ke RS Bayangkara Mataram untuk dilakukan otopsi.

Diceritakan Sumartim, kronologis kejadian, seperti biasanya Rejasip alias Inaq Sumerdah setiap malamnya tidur bersama cucunya di emperan rumahnya yang terbuat dari bilah-bilah bambo yang di belah-belah.Ketika tengah malam sekitar pukul 24,00 wita, cucu korban yang bernama Resaman dan titiknya yang bernama Rodi bangun mencari neneknya.Sang cucu pun melaporkan ke warga.

Sepontan warga Pansor Tengah dan sekitarnya yang mengetahui hilangnya Rejasip alias Inaq Sumerdah, malam itu juga seluruh warga mencarinya, namun tidak ditemukan. Pencarian pun di lanjutkan keesokan harinya dengan medan yang lebih luas.Tetapi usaha pencarian inipun tidak membuahkan hasil. Keluargapun pasrah, hingga terdengar berita bahwa di Jurang Kali Tiu Aur Sempakok ditemukan sesosok mayat perempuan tanpa kepala, yang ditemukan oleh Putra bersama teman sepermainannya Jihad,Faisal dan Dani, warga Sempakok.

Warga Pansor Tengah yang mendengar berita itu, dengan mengajak seluruh keluarga korban bersama-sama menuju TKP.Dari cirri-ciri yang disebutkan dalam cerita yang beredar, warga dan pihak keluarga korban mengaku bahwa benar mayat yang dikabarkan tanpa kepala itu anggota keluarganya yang hilang Jumat malam lalu.”Buktinya, dari pakaian dan sarung yang digunakan Papuk Rejasip sesaat sebelum menghilang,benar itu anggota keluarga kami,”kata Sumartim dengan penuh keyakinan.

Setelah korban berhasil di evakuasi oleh petugas Puskesmas dan Petugas dari Kepolisian Sektor Kayangan, dengan dibantu warga, maka korban langsung dibawa ke Puskesmas Kayangan untuk selanjutnya di bawa ke RS Bayangkara Mataram untuk dilakukan otopsi.(Eko)

Dikpora dan Dikes KLU Kerja Sama Dalam Program BIAS

Gumantar (SK)--, Murid Sekolah Dasar (SD) sekabupaten Lombok Utara diberikan Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).Salah satu sekolah yang mendapatkan program ini adalah SDN 5 Gumantar Kecamatan Kayangan. Para murid diberikan imunisasi dengan cara disuntikan dibagian bokong dan lengan oleh para petugas kesehatan dari puskemas Kayangan. 

Dikonfirmasi, Ketua tim petugas Kesehatan Puskesmas Kayangan Mulyanim mengatakan “ Kegiatan ini adalah program dinas pendidikan pemuda dan olah raga dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para murid khusus kelas awal yaitu kelas 1,2 dan 3 agar tetap terjaga kesehatannya dan kebal dari berbagai serangan penyakit”

“Program ini diturunkan pemerintah dengan harapan semoga Kabupaten Lombok Utara ini dapat sedikit demi sedikit meningkat dari segi pendidikan dan kesehatannya. Karena pendidikan dan kesehatan merupakan barometer yang paling utama dalam peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM),katanya.

Selain itu juga yang menjadi factor peningkatan IPM adalah Ekonomi. Ketiganya tidak dapat dipisahkan karena jika kesehatan rendah maka tingkat intelektualitas juga rendah jika tidak segera dilakukan tindakan solutif maka akan member pengaruh juga terhadap perkembangan ekonomi .

“Hal inilah yang menjadi perhatian semua pihak baik pemerintah maupun Masyarakat, Program Bias ini perlu diberikan apresiasi yang tinggi kepada dikpora dan Dinas Kesehatan KLU ini” (MTQ)

Kadus diberikan insentif pendataan E-KTP

Kayangan,(SK)---, Sebanyak 95 orang kadus sekecamatan kayangan menerima insentif atas perasan keringat dan jerih payah mereka melakukan pendataan pada tahun 2011 lalu. Insentif yang mereka terima terhitung untuk tiga bulan masa kerjanya masing-masing sebesar Rp. 110.000/Bulan x 3 Bulan= Rp. 330.000 di potong PPh sebesar Rp.16.000. Setelah dipotong pajak, insentif bersih yang mereka terima adalah Rp. 314.000. Mereka secara bergiliran menanda tangani Kwitansi (SPJ) di Aula Kantor Camat Kayangan Kabubapten Lombok Utara kamis 22/11/2012 kemarin.

Prihal pembagian insentif bagi para kadus ini, Kabid pengelolaan data dan dokumen kependudukan Dinas kependudukan Kabupaten Lombok Utara Suparlan, S.IP mengatakan, Para kadus atau petugas yang melakukan pendataan ditingkat dusun ini pada awalnya tidak dianggarkan untuk penghonoran mereka dalam APBD tahun 2012 ini. “Yang dianggarkan hanya petugas ditingkat desa dan Kecamatan saja” katanya

“Namun karena begitu berat dan ruetnya pengisian data tersebut, dan sangat membutuhkan ketelatenan. Maka kami berupaya dengan mengajukan permohonan agar honor atau insentif bagi mereka di anggarkan dalam APBD perubahan tahun 2012 ini”

Dan Alhamdulillah katanya memuji, ternyata upaya yang dilakukan oleh pihaknya tidak sia-sia dan langsung mendapatkan respon dari pihak pemerintah Kabupten Lombok Utara “Walaupun hanya sekedarnya, inilah kontribusi yang dapat kami berikan kepada para kadus ini’,katanya disela-sela kesibukannya membagikan honor para mereka. 

Sementara itu, para kadus sangat bersyukur dengan senang hati mereka menerima insentifrnya. Karena memang dari sebelumnya mereka tidak pernah dijanjikan akan mendapatkan insentif, namun tiba-tiba mereka diberikan seperti ini kan asyik. “Alhamdulillah tidak disangka-sangka diberikan insentif seperti ini. Ada buat bayar transport dan belanja anak sekolah” kata H.Kamarudin Kadus Pansor Daya. ( MTQ)

Kelompok Tani Bantu Tulung Dasan Tereng disumbang dana pembuatan Lumbung Padi

Gumantar, (SK)---, Setelah sukses melaksanakan program pembibitan Kebun Rakyat (KBR) 2011 Lalu. Kini Kelompok Tani Bantu Tulung Dasan Tereng Desa Gumantar Kecamatan Kayangan KLU kembali mendapatkan program baru dari Dinas pertanian dan ketahanan pangan Provinsi Nusa Tenggara Barat berupa dana untuk pembangunan lumbung padi. Besaran dana yang diterimanya adalah Rp.50 Juta yang bersumber dari APDBD I tahun 2012.
Dikatakan kepala UPTD DPPKKP Wayan Suweden S.P. Penggunaan dana tersebut diserahkan sepenuhnya kepada kelompok tani dengan mengikuti juklak dan juknis yang telah ditentukan dan ditetapkan, dimana dana tersebut akan dibagi dua yaitu sebesar Rp. 35 Juta digunakan untuk pembangunan gedung atau lumbung padi sedangkan Rp. 15 Juta digunakan untuk pengembangan usaha tani. “terutama usaha gabah agar hasil panen gabah masyarakat Desa gumantar dan sekitarnya dapat dikelola dengan sebaik-baiknya guna mewujudkan perekonomian masyarakat yang maju dan sejahtera”katanya. 

Kelompok tani bantu tulung ini beranggotakan 40 orang secara bersama-sama bergotong royong membangun gedung lumbung padi sebidang tanah yang diberikan hak guna pakai oleh Kadus Dasan Tereng dengan luas keseluruhan lokasi pembangunan lumbung padi ini adalah 3 Are. Sepertiga luas areal ini untuk bangunan. Bangunan gedung lumbung tersebut berukuran 5 x 7 m dan sisanya untuk tempat penjemuran.. Peletakan batu pertamanya dilaksanakan pada jum’at 23/11/2012 pagi kemudian dilanjutkan setelah selesai sholat jum’at. 

Mereka sangat berharap dengan adanya lumbung padi ini sebagai wadah untuk menyimpan hasil panen mereka. Selain pembangunan gedung, tempat penjemuran padi juga turut dibuat. Hal ini dimaksudkan agar gabah atau padi yang baru selesai dipanen dijemur dulu dan baru disimpan dalam keadaan kering “Gabah-gabah yang baru dipanen lalu dijemur dan dikeringkan dulu baru disimpan di dalam lumbung agar tidak rusak dan bisa bertahan lama”kata Ardi Kadus Dasan Tereng. 

“Penyimpanan padi atau gabah hasil panen ini diharapkan juga dapat memenuhi kebutuhan pangan pada sat-sat musim yang tidak menentu dan tidak diduga-duga. Misalnya padi baru ditanam tiba-tiba panas berkepanjangan sehingga mengakibatkan gagal panen. Untuk mengantisipasi hal itulah perlu adanya tempat penyimpanan berupa lumbung padi ini” harapnya. (MTQ)

Sambut Musim Tanam Tokoh Adat Salut Gelar Roah Aci-Aci

Salut, (SK)---, Sebuah ritual menyambut musim penghujan dan bercocok tanam. Tokoh adat, dan tokoh masyarakat salut menggelar acara Roah Aci-Aci Jum’at 23/11/2012. pagi tadi.

Acara ini merupakan sebuah ritual dan tradisi yang diwariskan secara turun temurun yang sangat melekat dan kental dalam benak dan keyakinan mereka. Kendati saat ini zaman semakin maju, ilmu pengetahuan dan tekhnologi semakin berkembang. Namun acara ritual ini tetap lestari dan tidak bisa dihilangkan dan hanyut seiring dengan berbagai pengaruh perkembangan tersebut. 

Pelaksanaannya secara rutin dilakukan tiap tahun disetiap akhir musim kemarau dan memasuki musim penghujan. “dengan di selenggarakannya acara Roah Aci-Aci ini menjadi pertanda peralihan musim dari musim kemarau kemusim penghujan. maka kegiatan bercocok tanam bagi para petani dapat dimulai” kata Sainur AR, Salah seorang Tokoh Adat sekaligus Tokoh masyarakat Salut

Dikatakannya kepada media ini, Prihal rangkaian acara Roah Aci-Aci. Acara ini di awali dengan masak memasak, pemotongan empat ekor Ayam yaitu ayam Hitam Mulus, Ayam Putih Mulus, Ayam Bulu tiga, dan Ayam beraneka Warna oleh pemangku adat yaitu Amaq. Tirnip. Ayam tersebut tidak dimasak berkuah melainkan hanya dibakar atau dipanggang dengan bumbu pelecing. “Ini menjadi menu khas dan utama dalam acara Roah Aci-aci ini. 

Setelah ayam panggangnya dan berbagai olahan makan lainya matang lalu dibawa ke tengah hutan adat yang didalamnya terdapat tiga buah situs sejarah yang disakralkan yaitu Batu Sembelak, Kubur Gatep (Makam Demung Pengempokan) dan juga terdapat sumber Mata Air Kolang. Ditempat itulah acara inti dari Roah aci-aci digelar.

Dalam acara tersebut Para tokoh adat dan tokoh masyarakat yang ikut dalam acara dimaksud dengan penuh khusuk dan hidmat mengamini do’a yang dipimpin oleh Pemangku Amaq Tirnip. Do’a yang dipanjatkannya berisi tentang harapan-harapan semoga diberikan rahmat, keberkahan, bil khusus dalam hal bercocok tanam, bertani, dan berkebun agar mendapatkan hasil panen yang berlimpah ruah. Dan juga memohon supaya dijauhkan dan dihindarkannya dari berbagai mala petaka, balak, cobaan,dan bencana serta gangguan terhadap tanaman sehingga menyebabkan kegagalan panen

“Kegiatan ini tujuannya baik karena intinya memanjatkan do’a. hanya saja kemasannya ala adat, karena kami ingin tetap melestarikan tradisi ritual yang diwariskan oleh nenek moyang kami, Kata Amaq. Tirnip.

Setelah do’a dipanjatkan, dilanjutkan dengan makan bersama dengan menyantap makanan yang sudah mereka bawa dari kampung. Para tokoh adat dan tokoh masyarakat desa Salut ini melakukan kegiatan reboisasi hutan adat Salut. Masing masing menanam pohon dengan harapan dikemudian hari dapat meningkatkan debet air sehingga salut tidak kekurangan air lagi dan demi tetap lestarinya hutan tersebut.(MTQ)

Jumat, 23 November 2012

Mesjid Nurul Huda Telaga Maluku Telan Anggaran Rp. 2,4 M

Rempek,(SK),-- Pembangunan Mesjid Nurul Huda Telaga Maluku Desa Rempek Kecamatan Gangga,dilakukan Gubernur NTB Dr TGH Zainul Majdi MA awal November 2012 lalu.

Pembangunan Mesjid yang menelan biaya 2,4 M rupiah yang bersumber dari dana swadaya murni masyarakat Telaga Maluku Desa Rempek ini, diawali peletakan batu pertamanya oleh Gubernur NTB Dr TGH Zainul Majdi MA, kemudian diikuti Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dan Ketua DPRD KLU Mariadi,S.Ag.

Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Nurul Huda Telaga Maluku Suryadi Narmanto melaporkan bahwa, pembangunan Mesjid Nurul Huda dengan luas 19x20 m ini menelan anggaran biaya swadaya murni masyarakat Telaga Maluku dan ditambah dari dana pentalangan dari Pemda KLU yang semuanya berjumlah Rp. 2,4 M.Namun, katanya, dari jumlah dana sebesar itu, untuk realisasinya dibagi menjadi 3 tahap dan untuk tahap pertama pada saat peletakan batu pertama ini, dananya baru realisasi sebesar Rp. 253.330.000.

“Mudah-mudahan dalam pembangunan Mesjid Nurul Huda Dusun Telaga Maluku Desa Rempek Kecamatan Gangga KLU ini mendapatkan barokah dan bermanfaat bagi kemaslahatan ummat,”harap Ketua Panitia Pembangunan Suryadi Narmanto yang juga Kadus Telaga Maluku ini.

Dikatakan, untuk mendapatkan tanah sebagai lokasi dibangunnya Mesjid Nurul Huda Telaga Maluku ini, prosesnya sangat panjang. Dimana untuk mendapatkan legalitas penggunaan tanah seluas 33 are ini sebagai lkasi dibangunnya Mesjid Nurul Huda ini, oleh Panitia Pembangunan bekerja sama dengan Pemda KLU berupaya sekuat tenaga mendapatkannya pada Dinas PU Provinsi Nusa Tenggara Barat.

”Inilah bentuk kerja keras kami dengan dibantu Pemda KLU yang akhirnya tanah yang kami butuhkan itu berhasil kami peroleh, sehingga pada hari ini Bapak Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr TGH Zainul Majdi MA mohon berkenan meletakkan batu pertama pembangunan Mesjid Nurul Huda ini,”kata Suryadi penuh semangat.

Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dalam pengantarnya mengatakan, pembangunan di KLU ini sudah banyak yang telah dilakukannya.Tidak terkecuali yang masuk di wilayah Rempek ini, bahwa saat ini sedang di bangun Bendungan Rempek yang natinya diperuntukkan untuk mengairi areal pertanian hingga ke wilayah Dusun Luk Desa Sambik Bangkol, yang masih dalam wilayah Kecamatan Gangga.

Dikatakan Bupati bahwa, lokasi pembangunan Bendungan Rempek ini terletak di Dusun Rempek yang jaraknya sekitar 4 km dari lokasi Pembangunan Mesjid Nurul Huda Telaga Maluku yang menjadi ibukota Desa Rempek ini.

Sementara itu, Gubernur NTB Dr TGH Zainul Majdi MA dalam taushiyahnya sebelum melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Nurul Huda Telaga Maluku Desa Rempek ini, dihadapan para tamu undangan dan masyarakat Desa Rempek mengingatkan, sekarang ini masyarakat giat bangun mesjid, tapi perlu juga di pikirkan bagaimana memakmurkannya.

Di dunia, katanya,disamping membangun tempat ibadah dalam rangka menjaga keseimbangan kehidupan dunia-akherat, juga salah satunya yaitu dengan membangun Mesjid. Sedangkan hubungan dengan manusia, harus bersyukur,tidak mudah terprovokasi dengan issu yang menyesatkan yang belum tentu benar.Hal ini perlu di uji kebenarannya. Kemudian tidak perlu menyibukkan diri dengan mencari-cari kesalahan orang lain.

Oleh karenanya, melalui kesempatan itu Gubernur NTB Dr TGH Zainul Majdi MA berpesan kepada seluruh warga KLU agar selalu menjaga kekompakan untuk mewujudkan pembangunan di daerah ini.Sebab menurut Gubernur, jika tidak kompak maka tentu tidak bisa sukses.

Diakhir sambutannya, Gubernur NTB Dr TGH Zainul Majdi mengatakan, pembangunan Mesjid ini nantinya akan menjadi etalase Islam sebagai agama rahmatan lil alamin di daerah yang terkenal dengan semboyan Tioq Tata Tunaq ini. Pembangunan mesjid ini juga tidak hanya sebagai simbolik belaka. Tetapi harus di fungsikan sebagai salah satu rumah besar bersama bagi umat Islam sebagai sarana tempat ibadah. (Eko)

Kamis, 22 November 2012

Pembentukan Pengurus Baru TPK PNPM Desa Santong

Santong,(SK),--Setelah lebih kurang selama 3 tahun melaksanakan tugasnya, Pengurus Tim Pengelola Kegiatan (TPK-PNPM) Desa Santong Kecamatan Kayangan, mengakhiri masa tugasnya dengan dilaksanakannya pembentukan Pengurus baru TPK-PNPM Desa santong, pada hari Senin tanggal 20 November 2012, pada pukul 08 : 00 Wita, yang bertempat di Aula Kantor Desa Santong Kecamatan Kayangan.
Acara Rapat Pembentukan Pengurus Baru yang berlangsung selama lebih kurang 2 jam tersebut di hadiri oleh Kepala Desa Santong, Ketua BPD Desa Santong,semua Kepala Dusun se- Desa santong, Tokoh Agama, Masyarakat dan Pemuda Desa Santong, serta beberapa orang perwakilan dari Pengurus UPK-PNPM Kecamatan Kayangan.

Dalam sambutan awal, Muhakim ( Kepala Desa Santong ) mengungkapkan ucapan terimakasihnya kepada para Pengurus lama yang telah menjalankan tugasnya dengan baik walaupun tidak sedikit tantangan yang dialami. Dia juga menaruh harapan besar kepada Pengurus Baru yang akan terbentuk nantinya, dapat bekerja lebih transparan dan selalu melakukan koordinasi dengan pihak terkait, serta selalu kompak dengan sesama Pengurus agar tidak selalu saling mencurigai.

Sementara itu, Zaenuddin (Ketua BKAD-UPK Kayangan ) mewakili Pengurus UPK-PNPM Kecamatan Kayangan, menyampaikan harapannya kepada Pengurus Baru TPK-PNPM Desa Santong, bisa melaksanakan tugas dengan baik sesuai Topoksi masing-masing demi kelancaran Program dan Kesejahteraan masyarakat Desa santong.

Setelah Acara Pembukaan dilaksanakan, tepat pada pukul 09:00 Wita, pembentukan Pengurus Baru TPK-PNPM Desa Santong pun dilaksanakan dengan sistim Pemilihan langsung oleh peserta rapat. Sebelum acara pemilihan dilaksanakan masing-masing Kepala Dusun diberikan kesempatan mengajukan calon pengurus untuk dipilih Peserta rapat. Akhirnya terjaring sebanyak sepuluh Calon yang kemudian akan diambil sebanyak tiga orang sesuai urutan perolehan suara, untuk menjadi Pengurus Inti TPK-PNPM Desa Santong, yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Setelah Proses Pemilihan dilaksanakan akhirnya : Suryadi, A.Md dari Dusun Mekarsari terpilih sebagai Ketua, Sapron Rusli,SPd sebagai sekretaris dan Lalu Muh. Kabul S.Ag. dari Dusun Sukadamai menjadi Bendahara.

Setelah terpilih sebagai Ketua, Suryadi menyampaikan sambutan singkat ; dengan semboyan yang sering diungkapkan oleh Presiden SBY, “Bersama Kita Bisa” Suryadi mengharapkan Dukungan Masyarakat serta kerjasama yang baik dengan semua pihak dan Para Pengurus, agar dapat melaksanakan Amanah yang diembannya dengan baik, untuk kesejahteraan masyarakat Desa santong.(Yudik)

Mempertebal Keimanan Dengan Selalu Melakukan Wirid

Kayangan,(SK),-- Program Imtaq bagi PNS yang sudah mulai di gulirkan Pemda KLU tahun 2011 lalu, hingga kini masih terus digalakkan.
Begitu pula untuk Kecamatan Kayangan, kegiatan Imtaq menjelang berakhirnya tahun 2012 ini, kegiatan Imtaq bagi para PNS lingkup SKPD se Kecamatan Kayangan semakin diperkuat dengan menghadirkan narasumber para Ustazd dan Tuan Guru yang berasal dari daerah setempat. Oleh panitia Imtaq, disamping para Ustazd dan Tuan Guru daerah setempat sebagai narasumber penyampai taushiyah, juga mengundang Bupati, Wakil Bupati,Ketua DPRD,Ketua MUI dan Sekda KLU dijadualkan untuk mengisi jadual kegiatan Imtaq tingkat Kecamatan Kayangan selama tahun 2012.

Camat Kayangan Tresnahadi dalam arahannya sebelum para Tuan Guru menyampaikan Taushiyahnya dihadapan ratusan PNS yang berlangsung di Mesjid Nurul Haqqul Yaqin Dusun Lengkukun Desa Kayangan,Jum’at (23-11-2012) hari ini, menyampaikan beberapa hal terkait dengan pelaksanaan Imtaq diwilayah Kayangan.

Dikatakan, pelaksanaan Imtaq selama ini dilaksanakan setiap hari Sabtu, namun karena ada perubahan jadual dari pihak Kabupaten, kegiatan Imtaq di pindah ke hari Jum’at. Sedangkan hari Sabtu menggunakan pakaian olahraga,karena ada kegiatan olahraga.

Tresnahadi juga berharap, dengan adanya perubahan jadual pelaksanaan kegiatan Imtaq yang diperuntukkan bagi PNS lingkup Pemda KLU ini, agar sama-sama saling mendukung program yang telah dijadualkan oleh Panitia demi kelancaran kegiatan Imtaq yang dilaksankan ditingkat Kecamatan ini.
“Mari kita sama-sama dukung kegiatan ini, demi lancar dan suksesnya pelaksanaan kegiatan Imtaq didaerah ini, ”ajaknya.

Sementara dalam taushiyahnya Ust.Lalu Syarifudin,S.PdI usai sambutan Camat Kayangan, mengatakan bahwa program Imtaq yang dilaksanakan Pemda KLU yang diperuntukkan bagi PNS itu, sungguh penting artinya bagi keberadaan kita di KLU ini.

Sebab menurutnya, tanpa Iman dan taqwa, tentu kehidupan kita di dunia ini tidak akan berarti apa-apa.Banyak orang yang memiliki ilmu yang tinggi, tetapi karena tidak ada Iman dan taqwa, semua itu tidak ada gunanya.

“Marilah kita selalu menjaga moralitas bangsa dengan kita memulainya dari diri pribadi kita masing-masing,karena tanpa adanya akhlakul karimah dari suatu bangsa, mustahil korupsi bisa diberantas, ”katanya.
“Jadi, mari kita mulai dari dalam diri pribadi kita masing-masing, dalam rangka memperbaiki Iman kepada Allah Swt,”ajak ustad yang sehari-hari ini bertugas id Ponpes BUS Santong ini.

Berkaitan dengan hal-hal yang menyebabkan iman berkurang, Ust.L.Syarifudin,S.PdI menguraikan, sedikitnya ada 4 (empat) hal. Pertama; orang yang beriman tidak mau mendengar nama-nama Allah Swt (asmaul husna) dan sifat-sifat yang terkandung di dalamnya.Agar tidak terjerumus dari kurangnya iman ini, Ust.Syarifudin mengajak untuk kembali melakukan amalan wirid sehari-hari selain ayat Al-Qur’an yang biasa di baca dalam bacaan Sholat.Sehingga beliau menilai program Pemda Provinsi NTB yang telah mencanangkan Magrib Mengaji itu sangat bagus untuk di implementasikan dalam kehidupan keluarga.Untuk mendukung itu, maka paling tidak di dalam diri setiap manusia harus ada rasa khawatir terhadap terjadinya wirid ditinggalkan.Untuk itu Ust.Syarifudin mengajak para peserta Imtaq untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai wirid setiap saat, jangan sampai ketika ada kebutuhan dan keperluan saja baru Al-Qur’an di perlukan.”Ini salah satu dari lemahnya Iman kita,”tegasnya.

Kedua; yang menyebabkan kurangnya Iman adalah tidak mau memahami,bersyukur terhadap karunia yang diberikan Allah Swt.Kebanyakan manusia saat ini tidak pernah mau bersyukur terhadap apa yang telah dianugerahkan Allah kepadanya.”Inilah yang sering menjadikan Iman kita lemah,karena cara bersyukur kita kurang,”jelas Ust.yang berpenampilan sederhana ini.

Ust.L.Syarifudin pada kesempatan itu memberikan tips cara bersyukur yang sering di lupakan manusia, diantaranya Syukur dengan hati (merasakan), kemudian Syukur dengan ucapan lisan yang dibarengi dengan selalu mengucapkan kata-kata wirid Alhamdulillah, serta Syukur dengan pembuktian perbuatan nyata, yaitu selalu mengerjakan perintah-Nya dengan tindakan (Sholat).

Ketiga, yaitu yang membuat Iman berkurang adalah sering berbuat maksiat.Hal inilah yang menyalahi syareat (aturan Allah).Oleh karena itu perlu kita kaji agar tidak selalu berbuat kesalahan pada Allah Swt terutama kewajiban kita selaku hamba Allah.

Menurut para ahli Sufi menerangkan ada 5 tingkatan Iman, yaitu Pertama; Imannya para Malaikat, tidak bisa bertambah dan tidak bisa berkurang, sehingga pekerjaan Malaikat itu hanya satu dari sejak di ciptakan hingga hari Qiyamat yaitu beribadah terus kepada Allah Swt, ada Malaikat yang di ciptakan tugasnya hanya sujud terus dari sejak di ciptakan hingga datangnya hari Kiamat.Begitu pula yang lainnya.

Kedua; Imannya para Nabi dan Rasul, ini bisa bertambah terus tidak berkurang, karena para Nabi dan Rasul adalah maksum dari dosa.Ketiga;Imannya para Manusia, bisa bertambah dan bisa berkurang, tergantung kadar keimanannya.Keempat; Imannya orang-orang Munafik, sering mengucapkan beriman kepada Allah, tetapi dalam hatinya tidak demikian (tidak pernah jujur) dan kelima; Imannya orang-orang Kafir (tertutup), tidak pernah mau percaya.

Melihat kadar keimanan para manusia ini yang selalu bertambah dan selalu berkurang, maka L.Syarifudin memberikan jalan keluarnya.Iman agar selalu bertambah yaitu dengan Imtaq dansupaya jangan berkurang selalu bersyukur.Sehingga harapannya, agar Iman kita ini tetap bertahan dan terus ditingkatkan yaitu dengan selalu melakukan wirid kepada Allah Swt.

Berkaitan dengan keimanan yang sering dilakukan oleh ummat Islam, ada tiga kelompok manusia. Kelompok yang pertama; banyak diantara kita yang sering menganiaya diri sendiri. Maksudnya, kita sudah mengetahui bahwa suatu pekerjaan itu bagus, tetapi kita kadang tidak mau mengerjakannya.Begitu pula sebaliknya, kita sudah mengetahui bahwa pekerjaan itu salah tapi kita lakukan.

Kelompok yang kedua; tidak selalu memikirkan tentang kehidupan dunia dan tidak selalu memikirkan kehidupan akherat, jadi seimbang.Kemudian kelompok yang ketiga; yang selalu memikirkan kehidupan akherat saja, seolah-olah kehidupan dunia tidak selalu di pikirkan.

Perlu diingat bahwa dunia ini di ciptakan Allah untuk ummat manusia dengan kewajiban mengabdi kepada-Nya. Dengan demikian bukan berarti kita harus lalai terhadap kewajiban kita kepada Allah sebagai seorang hamba-Nya atas segala perintah dan larangan-Nya.Oleh karena itu,menurut ust.L.Syarifudin,S.PdI menyatakan, agar Iman setiap hamba itu tetap terjaga, maka harus kembali kepada Al-Qur’an sebagai wirid.”Mari kita senantiasa dalam setiap mengiringi aktivitas sehari-hari, selalu mengedepankan wirid kepada Allah Swt agar kita selalu terhindar dari perbuatan maksiat, karena ini adalah merupakan bagian dari keimanan kita,”ajaknya.(Eko)

Paman,Keponakan dan Saudara Kandung Bersaing Dalam Pilkades Dangiang

Kayangan,(SK),-- Penetapan dan penentuan nomor urut calon Kepala Desa Dangiang telah dilaksanakan,Kamis (22/11/2012) bertempat di aula Kantor Desa Dangiang.

Ketua Panitia Pilkades Dangiang melalui Sekretarisnya Syahril mengatakan, pihaknya dalam melaksanakan tugas selaku Panitia Pilkades ini telah mengacu pada aturan yang sudah ada, seperti Perda KLU nomor 3 tahun 2011 tentang tata cara pencalonan, pemilihan, pelantikan, pemberhentian Kepala Desa dan pembentukan BPD dan Perbub nomor 11 tahun 2012 jo Perbub nomor 12 tahun 2012 tentang Petunjuk teknis tata cara pemilihan dan pemberhentian Kepala Desa.

Dikatakan, untuk Desa Dangiang dalam Pilkades yang pelaksanaan pemilihannya sesuai dengan jadual yang sudah di susun pihaknya, akan dilaksanakan tanggal 10 Desember 2012 mendatang. Sedangkan untuk penyampaian visi dan misi untuk masing-masing kandidat calon Kepala Desa akan di gelar pada hari Sabtu, 24 November 2012 bertempat di teras depan Kantor Desa Dangiang.Hal ini dimaksudkan, agar seluruh masyarakat Desa Dangiang bisa menyaksikan dari dekat bagaimana mimpi para calon pemimpin desanya untuk enam tahun berikutnya.

Dalam penetapan dan penentuan nomor urut dari para bakal calon Kepala Desa Dangiang, setidaknya ada tujuh calon yang di loloskan panitia.Sebenarnya berdasarkan catatan Panitia pilkades, ada delapan orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Kepala Desa Dangiang untuk periode 2013-2019 mendatang. Namun satu diantaranya tidak di loloskan oleh Panitia Pilkades yaitu Incambent H.Ihsan Arif.Alasannya karena yang bersangkutan pernah tersangkut urusan hukum.

Terkait dengan tidak lolosnya Incambent dalam bursa pencalonan kembali dirinya itu, menurut Kasatgas Linmas Desa Dangiang Sugeng mengatakan, di wilayah Desa Dangiang pernah beredar issu ingin menggagalkan dan mengerahkan massa sebanyak mungkin pada saat penentuan nomor urut calon. “Issu itu tidak benar, buktinya acara penetapan dan penentuan nomor urut calon yang di gelar oleh Panitia,Kamis (22/11/2012) tersebut aman,tertib dan terkendali,”kata Sugeng.

Dengan terpentalnya Incambent H.Ihsan Arif dari bursa pencalonan Kepala Desa Dangiang tersebut, maka tujuh calon yang sudah bisa dipastikan maju dalam pertarungan perebutan kursi nomor satu di Desa Dangiang tanggal 10 Desember 2012 mendatang adalah Sirajudin di nomor urut 1 asal Dangiang Timur (Pengurus PAUD Desa Dangiang), kemudian di nomor urut 2 ditempati Arsudin asal Kebun Kunyit (mantan Kadus Kebun Kunyit), lalu di nomor urut 3 ditempati Agus Sugeng Winarto asal Dangiang Timur Tengah (anggota BPD), H.Edy Prayitno asal Dangiang Timur Tengah (mantan Kades Dangiang periode sebelum H.Ihsan Arif) menempati nomor urut 4, kemudian Moh.Arifin asal Dangiang Timur (pernah menjadi kandidat rival H.Edy Prayitno pada Pilkades periode sebelum H.Ihsan Arif) menempati posisi nomor urut 5, dan di nomor urut 6 ditempati Moh.Fadli,S.Pd asal Dangiang Timur (mantan staf/Kaur Pembangunan Desa Dangiang periode H.Ihsan Arif) serta di posisi terakhir yaitu nomor urut 7 di tempati oleh Budi Hartono (Kadus Dangiang Timur).

Menurut Sirojudin, yang juga calon Kepala Desa Dangiang nomor urut 1 mengatakan, ada beberapa calon yang ada hubungan dekat dengan calon yang lainnya.Sebut saja katanya, seperti H.Edy Prayitno dengan Budi Hartono bersaudara kandung (satu ayah satu ibu), sedang Agus Sugeng Winarto adalah Pamannya (saudara ibunya).Sehingga dalam pelaksanakan Pemilihan Kepala Desa Dangiang untuk periode 2013-2019 mendatang tersebut, antara Paman,keponakan dan saudara kandung bersaing memperebutkan kursi Kepala Desa.

“Semoga saja proses demokrasi di Desa Dangiang ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan bersama, yaitu aman,tertib, lancar dan terkendali,”kata Sirojudin sambil berharap pada saat kampanye jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal senada juga disampaikan Muhzar, Penjabat Kepala Desa Dangiang yang juga Sekdes ini berharap agar pelaksanaan Pilkades nantinya dapat berlangsung dengan aman, tertib, lancar dan terkendali.Jangan sampai ada saling adu domba antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya.”Mohon kalau kita berdemokrasi, demokrasilah yang baik.Karena Desa Dangiang ini adalah milik kita bersama, jangan sampai tercoreng dengan hal-hal yang sepele,”katanya.(Eko)

Rabu, 21 November 2012

YLKMP KLU Gelar Sharing Pembelajaran Lintas Desa

Kayangan,(SK),-- Penguatan Keberdayaan Warga, Organisasi Warga dan Pemerintahan Desa dalam mendorong Desa mandiri merupakan judul kegiatan komunitas YLKMP bekerjasama dengan Access Phase II Kabupaten Lombok Utara dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara yang di dukung oleh Pemerintah Australia.
Fasilitator Pendukung (Fasduk) Rumedi,S.Pd mengatakan, Sharing pembelajaran para pihak lintas desa yang dilaksanakan di tingkat Kecamatan, seperti yang di gelar kali ini,Selasa (20/11/2012) adalah merupakan suatu item kegiatan dengan menghadirkan beberapa aktor pembangunan yang terkait, baik ditingkat desa maupun ditingkat Kecamatan untuk bersharing pengalaman dari masing-masing pelaku/aktor.
Dikatakan, para pelaku ditingkat desa maupun Kecamatan belum banyak diketahui secara luas tentang pengalaman-pengalaman atau cerita sukses membangun desanya, apalagi menemukenali aktor-aktor atau bintang luar biasa yang sukses dari berbagai aspek pembangunan.Dari berbagai pelaku atau aktor pembangunan yang masih tersembunyi, lanjut Rumedi yang mantan Kades Gumantar 2007 ini, diperlukan suatu media bersama untuk bisa saling berbagi pengalaman agar mimpi desa mandiri sudah mulai banyak dibincang dan dibicarakan secara terus - menerus.

Kegiatan sharing pembelajaran lintas desa yang berlangsung sehari ini diikuti 61 peserta yang merupakan keterwakilan dari KPMD, Kepala Desa,Fasduk,Fasping dan pihak Kecamatan. Kegiatan ini diharapkan agar para pelaku atau aktor pembangunan dapat dapat berinteraksi secara aktif dan bersinergi atau kerjasama dengan para pihak dalam membangun sebuah komunikasi sebagai bagian dari proses upaya mendorong pertautan dinamis dan strategis untuk memicu perubahan menuju terwujudnya Kemandirian Desa.

Camat Kayangan yang diwakili Sekcam Sukadi,S.Sos berharap melalui kegiatan sharing pembelajaran lintas desa ini, akan tumbuh semacam kemandirian yang pada saatnya nanti desa mampu berbuat sesuai dengan fungsinya. Selain itu,sebut mantan Fasping Kecamatan Tanjung ini, tingkat partisipasi masyarakat dalam memberikan kontribusinya pada desanya masing-masing bisa ditingkatkan lagi, sehingga dengan cerita-cerita sukses dari para aktor perubahan yang hadir ini, tentunya bisa membawa desanya menuju desa yang mandiri.
Itulah sebabnya pertemuan ini dianggapnya sangat penting dilakukan guna mengidentifikasi para pihak atau aktor pembangunan dengan harapan dapat berkomunikasi,berjejaring hingga terjadi pertautan dalam sinergi program bersama-sama, bahu-membahu untuk mendorong terwujudnya Kemandirian Desa.

Kegiatan yang dilaksanakan pihak YLKMP ini merupakan program kemitraan karena banyak lembaga yang terlibat, seperti Access,Bappeda,BPMD,Kecamatan dan Desa. Melalui kegiatan kemitraan ini akan tumbuh semacam kemandirian desa yang pada saatnya nanti desa itu akan mampu menangani segala permasalahan-permasalahan yang ada ditingkat desa, kemudian desa itu juga akan mampu menggali segala potensi yang ada yang bisa dikembangkan ditingkat desa, lalu desa juga akan mampu menumbuhkan daya kritis masyarakatnya, yang tentunya dalam hal yang positif serta tingkat partisipatif masyarakat yang lebih baik.

Sementara itu, dari pihak YLKMP sekaligus yang mewakili Access Phase II Winardi mengatakan, keterlibatan dalam kegiatan sharing pembelajaran lintas desa di Kecamatan ini adalah salah satu upaya agar para aktor atau pelaku pembangunan dapat berinteraksi secara aktif berkomunikasi, berjejaring sehingga terjadi pertautan dinamis dan strategis untuk memicu perubahan menuju terwujudnya Kemandirian Desa tanpa membedakan status sosial dan gender.

Melalui kegiatan ini, Winardi juga menyatakan bahwa, komunitas YLKMP bekerjasama dengan Access Phase II yang merupakan kegiatan tindak lanjut dari rencana aksinya yang ke 35 dari 37 rencana aksi yang sudah direncanakan sebelumnya.Sehingga dalam pertemuan yang bertajuk sharing pembelajaran lintas desa yang diselenggarakan di Kecamatan Kayangan ini, paling tidak ada beberapa cerita sukses yang dapat di petik dalam rangka mewujudkan menuju kemandirian desa.

Dinataranya, lanjut Winardi yaitu adanya keterbukaan yang luar biasa dari para peserta bisa bercerita. “Mudah-mudahan bisa memberikan inspirasi baru bagi yang lain dalam rangka membangun sebuah komitmen secara pribadi dan kelembagaan, dimana nantinya kita dapat melakukan perubahan-perubahan di masa mendatang,”kata Winardi sambil mengingatkan kepada para peserta bahwa dalam waktu dekat akan di selenggarakan kegiatan berikutnya tentang Loka Tulis Penyusunan APBDes dan RKPDes.(Eko)

Senin, 19 November 2012

Ambulance Puskesmas Kayangan Nyaris Jadi Sasaran Amuk Massa

Kayangan, suarakomunitas - Karena tidak menemukan seorang petugas di Puskesmas Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU), ketika membawa korban kecelakaan minggu lalu, keluarga korban melampiaskan kemarah annya dan nyaris merusak mobil ambulance yang diparkir di garasi Puskesmas.

Keterangan yang dihimpun media ini menyebutkan, pada sore rabu 14/11/12, terjadi kecelakaan lalu lintas menimpa Marwadi (23), warga Dusun Beraringan Desa Kayangan.Korbanpun langsung dilarikan keluarganya ke Puskesmas Kayangan untuk mendapat pertolongan medis. Namun pada sore itu tidak seorangpun petugas yang nongol di Puskemas yang terletak dipinggir jalan raya Kayangan.
Akibat tidak ada petugas,kelurga korbanpun panik. Sementara mau dirujuk korban ke RSU Mataram, sopir ambulance milik Puskemas tidak ada ditempat, sehingga terpaksa keluarga korban menggunakan ambulance milk Partai Gerindra.

Menurut keterangan Lambek (56) warga Kayangan di sekitar TKP mengatakan kronologis kejadian kecelakaan lalu lintas yang mengenaskan itu, berawal sore Rabu,(14/11/2012) sekitar pukul 16,00 pekan lalu, Marwadi (23) warga Beraringan Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU yang hendak pulang dari Lengkukun bersilaturrahmi dengan keluarganya.

Namun naas baginya, ketika tiba di tikungan Lokok Rangan persis di depan Gang Mesjid Al Mujahidin Lokok Rangan, sepeda motor Supra X yang di kendarainya, terpeleset hingga Marwadi jatuh ketengah badan jalan.Secara kebetulan saat itu melintas Dum Truck pengangkut pasir dari arah barat dengan kecepatan tinggi menggilas badan Marwadi hingga hancur.

Korban segera dilarikan ke Puskesmas Kayangan untuk mendapatkan pertolongan medis. Karena kondisi korban yang parah itu, sehingga pihak keluarga menginginkan segera mendapatkan penanganan cepat.Tapi pihak keluarga korban kecewa, begitu sampai di Puskesmas Kayangan, tidak ada satu pun petugas yang jaga/piket. Hal inilah yang membuat panik dan emosi keluarga korban sehingga mobil Puskesmas Kayangan yang sedang parkir di garasi nyaris jadi sasaran amuk massa.”Untung saja petugas Kepolisian dari Sektor Kayangan dan anggota Pol PP Kecamatan Kayangan berhasil menenangkan massa,”kata Lambek.

Dikatakan, korbanlangsung dibawa ke RSU Mataram dengan menggunakan mobill ambulance millik Partai Gerindra.Namun, nyawa korban tidak tertolong dan jenazah korban dibawa pulang dan di makamkan di TPU Berarangin.

Kapolsek Kayangan Komang Sugatha yang di konfirmasi via ponselnya membenarkan kejadian tersebut. ”Untuk penyidikan lebih lanjut, kasus ini sedang ditangani pihak berwajib,”katanya singkat.(Eko).

Sabtu, 17 November 2012

Lomba Musikalisasi Puisi, SMAN 2 Sumbawa Tampil Memukau

Sumbawa,(SK),-- Lomba Musikalisasi Puisi yang digelar di Auditorium UNSA (Universitas Sumbawa) antar pelajar SMA/MA/SMK se Kabupaten Sumbawa, Selasa (13/11/2012), berlangsung meriah.

Lomba Musikalisasi Puisi ini digelar dengan tujuan memberikan apresiasi seni terhadap kemampuan para pemuda khususnya kalangan pelajar dalam mengekpresikan nilai-nilai aktualisasi budaya, meningkatkan budaya yang akhir-akhir ini cenderung mulai tergerus dengan kehidupan glamor yang serba tidak menentu serta untuk mempererat hubungan silaturrahmi antar pelajar se Kabupaten Sumbawa.Lomba tersebut diikuti oleh seluruh pelajar SMA/ MA/ SMK di Kabupaten Sumbawa.

Tak terkecuali SMAN 2 Sumbawa Besar dalam lomba Musikalisasi Puisi tersebut tampil memukau dengan menurunkan 7 orang (tujuh) siswa-siswi terbaiknya dibawah asuhan guru keseniannya Jafarudin,S.Pd.Ketujuh orang peserta lomba Musikalisasi Puisi yang merupakan siswa-siswi terbaik SMAN 2 Sumbawa Besar tersebut diantaranya; Suri Anjani, Arin,Kordula,Andi,Rismana,Nurmaulana dan Ferdi.

Dalam lomba yang menyedot perhatian berbagai kalangan dan seluruh masyarakat Sumbawa Besar terhadap seni dan budaya tersebut, membawa nilai tambah bagi tetap lestarinya nilai budaya yang dewasa ini cenderung mulai tergerus zaman. Melalui kegiatan positif ini diharapkan mampu terus dipertahankan sehingga di Kabupaten Sumbawa yang terkenal taat beribadah serta banyak meninggalkan berbagai situs peninggalan sejarah masa lampau tersebut, tetap di dikenang dan terpatri dalam diri setiap insan tau Samawa.

Siswa-siswi SMAN 2 Sumbawa Besar yang tampil pada urutan yang ke -4 pada Lomba Musikalisasi Puisi tersebut membawakan puisi yang merupakan hasil cipta dan karya dari siswa-siswi SMANDA sendiri dengan judul :’Tanya Indonesiaku’. Sehingga, menurut Suri Anjani salah seorang siswi SMANDA Sumbawa mengatakan, SMAN 2 Sumbawa yang pada malam itu tampil memukau di depan dewan juri dan penonton dengan membawakan judul puisi tersebut, terkenal dengan sebutan ‘katanya’.

“Sebutan ini yang membuat sekolah kami terkenal di seantero tana Samawa,”kata Suri Anjani pada wartawan media ini ketika berkunjung ke rumahnya,Rabu (14/11/2012) lalu di Asrama Lama TNI AD Sumbawa Besar.

Dara kelahiran Sumbawa tahun 1995 lalu dari pasangan Serka TNI AD Nasudin dan Nurhasanah ini mengaku bangga dengan profesinya saat ini yang disandangnya sebagai penari, karena memang itu cita-citanya sejak kecil yaitu ingin mnjadi penari profesional. Namun walau sibuk menari katanya, masalah tugasnya selaku pelajar di SMAN 2 Sumbawa tetap di utamakannya.Apalagi dirinya saat ini mengaku sedang duduk di kelas XII, jadi perlu konsentrasi mempersiapkan diri menghadapi ujian akhir nantinya.

Menghadapi lomba musikalisasi puisi yang di gelar di UNSA tersebut, di akui Suri Anjani mereka butuh hanya satu minggu bersama teman-temannya di bawah bimbingan setia guru keseniannya Jafarudin,S.Pd, dalam mempersiapkan diri.Kendatipun demikian, Suri Anjani bersama seluruh keluarga besar SMANDA Sumbawa Besar berharap penampilan mereka adalah yang terbaik dari sekolah lainnya.

Kontingen dari SMANDA dalam lomba musikalisasi puisi ini di dukung oleh tujuh orang peserta yang terdiri dari tiga orang peserta perempuan (Suri Anjani, Rismana, Kordula) dan empat orang peserta laki-laki (Maulana,Arin,Andi,Ferdi) yang memang sudah handal dibidang seni.Sehingga penampilan mereka memukau siapa saja yang melihatnya pada lomba yang mengangkat tema budaya tersebut.Hal inilah yang membuat semua orang berdecak kagum menyaksikan keserasian koreografer antar person yang di tampilkan.”Semoga saja, apa yang telah kami perbuat untuk sekolah, adalah yang terbaik buat kami dan bisa dikenang sepanjang masa oleh siapa saja penerus di SMAN 2 Sumbawa Besar,”kata Suri Anjani haru, yang dalam waktu dekat (26/11/2012) mendatang, dirinya akan mengikuti ajang pemilihan ‘Teruna – Dedara daerah Sumbawa bersama temannya Dhuhan Alfisyahrin.(Eko).

Jumat, 16 November 2012

Bupati KLU Buka Konfrensi PGRI Ke III Tahun 2012

Tanjung, ( SK)--, Konferensi kerja PGRI Kabupaten Lombok Utara yang ke III masa bakti XX yang bertempat di Aula SMPAN 1 Tanjung. Dibuka secara resmi oleh bupati Lombok Utara H. Johan Syamsu, SH. 14/11/12
Dalam sambutannya, Johan menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yang cukup tinggi kepada para guru dan pengajar karena telah banyak memberikan bimbingan kepada peserta didiknya sehingga cukup banyak putra Daerah yang berhasil dalam berbagai kompetensi membawa nama KLU di tingkat Provinsi, Nasional, dan bahkan Internasional. “Ini merupakan salah satu prestasi yang cukup membanggakan bagi kabupaten Lombok Utara” katanya. yang disambut dengan tepuk tangan meriah oleh sekitar 150  peserta konferensi.

Walaupun demikan, kata dia mengingatkan, . Jangan terlalu cepat merasa puas dengan prestasi tersebut. perjalanan masih sangat panjang. Berdasarkan statistik, pendidikan  rata-rata warga Kabupaten Lombok Utara hanya kelas lima SD. Kabupaten Lombok Utara sebagai daerah otonom baru, masih banyak persoalan yang harus segera diselesaikan. Untuk menyelesaikannya dibutuhkan pemikir-pemikir yang tangguh, cerdas dan terampil.

Dikatakannya PR besar Pemerintah daerah Kabupaten Lombok Utara dalam jangka panjang adalah terkait akan dibangunnya bandar internasional Kayangan. Kabupaten lombok Utara menjadi daerah incaran para investor baik dalam maupun luar negeri. Mereka sudah mulai bergegas untuk berinvestasi diberbagai sektor terutama dibidang pariwisata dan ekonomi.

Hal ini menjadi renungan dan pemikiran kita bersama. Untuk itu “mari kita persiapkan generasi yang cerdas dan terampil dengan memberikan pendidikan yang bermutu dan bekualitas. kalau tidak demikian dikhawatirkan putra daerah KLU jadi penonton. setelah selesai mengenyam pendidikan menengah sebisa mungkin arahkan anak-anak untuk kuliah mengambil jurusan yang potensial untuk dikembangkan didaerah kita ini. Misalnya kedokteran dan politeknik,” Ajaknya.

" Dengan demikian , maka Kabupaten Lombok Utara ini akan menjadi daerah yang maju dan setara dengan daerah-daerah lainnya bahkan mungkin lebih maju. Semoga dengan konferensi kerja PGRI yang ke III tahun 2012 ini bisa meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan di Kabupaten Lombok Utara yang maju dan sukses dimasa-masa yang akan datang”harapnya.(MTQ)

SMAN 1 Kayangan Kembali Jadi Duta KLU Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi NTB

Kayangan, (SK)--, SMAN 1 Kayangan merupakan Sekolah Berstandar Nasional kembali dipercaya oleh pemerintah Kabupaten Lombok Utara menjadi duta Kabupaten Lombok Utara dalam ajang lomba sekolah sehat tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2012.

Sejak Kabupaten Lombok Utara resmi menjadi daerah otonom baru, “ Ini yang kedua kalinya SMAN 1 Kayangan Mengikuti sekolah sehat tingkat Provinsi NTB. Merupakan suatu kebanggan bagi keluarga besar SMAN 1 Kayangan dengan dipercayanya kembali sekolah kami dalam lomba sekolah sehat ini.

Dikatakan Drs. Moh. Hakam Yamin Kepala SMAN 1 Kayangan berbagai persiapan yang dilakukan oleh pihaknya. Dari jauh-jauh hari sebelumnya, semua pasilitas dipermak sedemikian rupa. Mulai dari penataan ruangan kantor, kelas, pengecetan tembok, penataan taman, kamar mandi diperbanyak disesuaikan denga rasio jumlah siswa siswi, hingga halaman pun dipersolek. Bukan hanya itu, belajar dari pengalaman pada lomba sekolah sehat sebelumnya, Manajemen dan penataan administrasi sekolah juga menjadi sekala prioritas untuk dipersiapkan. “Semoga dengan persiapan yang kami lakukan ini dapat memberikan hal yang terbaik buat sekolah kami, ‘ katanya.

Pada Pukul 09.00 Wita, Sebanyak 6 orang tim penilai yang terdiri dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Agama, Dinas kesehatan, biro administrasi dan biro Kesra jajaran pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, hadir untuk memberikan penilaian kepada SMAN 1 Kayangan, selasa 13/2012 tadi siang.

Rombongan tim penilai disambut Kepala SMAN 1 Kayangan bersama Kepala Dinas Dikbudpora KLU, Kepala UPTD Dikbudpora Kecamatan Kayangan. Camat Kayangan, beberapa anggota komite, dan keluarga besar SMAN 1 Kayangan .

Dalam sambutannya, Kadis Dikbudpora KLU Drs. Suhrawardi, M.Pd. mengatakan. “ Dalam hal lomba sekolah sehat ini bahwa substansi sebuah lembaga bukan untuk lomba dan menjadi juara. Juara bukan menjadi target utama kami semata. Namun kami berharap, semoga dengan adanya lomba sekolah sehat ini menjadi inspirasi bagi kami untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan kesehatan dilingkungan sekolah ” Jelasnya.

Sementara itu, ketua tim penilai Supratman Muslim, M.Pd. mengatakan kehadirannya bersama tim lainnya untuk menilai. “Secara umum sekolah ini baik dan indah. Semoga dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Karena menciptakan lingkungan yang sehat merupakan tugas atau amanah dan tanggung jawab bersama”

Menurutnya, Sekolah yang terbaik berdasarkan hasil penilaian ditingkat Provinsi ini akan menjadi duta NTB di ajang lomba sekolah sehat tingkat Nasional. Penilaian dilakukan secara obyektif dan prosedural. Sehingga dalam penetapan predikat sekolah terbaik dilihat dari banyak aspek. “Semoga sekolah ini memenuhi aspek-aspek penilaian tersebut sehingga bisa menjadi duta NTB di ajang lomba sekolah sehat di tingkat Nasional,”katanya singkat. (MTQ)

Sawaludin Menang Telak dalam Pilkades Mumbul Sari Bayan

Mumbul Sari, (SK),-- Di luar dugaan, Sawaludin, Calon Kepala Desa Mumbul Sari, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) nomor urut tiga, menang telak dengan menumbangkan tiga calon lainnya seperti Moh. Ilham (petahana, nomor urut 4), Syafrudin (nomor urut 1), dan Mahrip (nomor urut 2) pada pemilihan Kepala Desa Mumbul Sari periode 2013-2019, yang berlangsung Senin, (13/11).

Beberapa hari sebelumnya, setelah penetapan nomor urut calon. Ada dua nama calon yang cukup melejit diperbicangkan akan bersaing ketat dalam pilkades ini. Salah satunya petahana Moh. Ilham yang memiliki basis masa dan simpatisan yang kuat dan sulit untuk digoyahkan.

“Ilham dinilai cukup sukses dalam memimpin Mumbul Sari 6 tahun berlalu. Maka saya rasa Ilham masih pantas dan mampu untuk memimpin Mumbul Sari satu periode lagi.” kata Nasrudin salah satu Tim Sukses Ilham sesaat sebelum penghitungan suara.

Selain Ilham, calon dengan nomor urut 2, Mahrip, seorang tokoh pemuda yang cerdas dan energik memiliki basis masa dan pendukung yang cukup diperhitungkan. Mantan Kadus Lokok Reban ini dikenal sosok pemuda yang vokal, tegas, dan pemberani.

“Tidak sedikit yang mengunggulkan dia, terbukti dengan banyaknya yang bertaruhan dengan menjagokan calon dengan nomor urut 2 ini,” cetusnya.

Pada kenyataannya, pada saat penghitungan suara, prediksi itu meleset. Sawaludin, yang seorang mantan PJTKI yang sebelumnya asing dari perbincangan warga alias tidak dijagokan itu, akhirnya menang telak dalam Pilkades Mumbul Sari. 

Berdasarkan hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh panitia Pilkades Mumbul Sari, hasilnya sebagai berikut; nomor urut (1) Syafrudin memperoleh suara 114, nomor urut (2) yang ditempati Mahrip memperoleh suara 611, nomor urut (3) Sawaludin memperoleh suara terbanyak 875, dan nomor urut (4) yang ditempati Incomben Moh. Ilham hanya memperoleh suara 538.

Hasil penghitungan suara pada Pilkades Mumbul Sari, Senin (12/11), Sawaludin memperoleh suara terbanyak dari calon lainnya, termasuk petahana terjungkal. Dia secara otomatis menjadi pemenang dalam Pilkades Mumbul Sari untuk periode 2013-2019 mendatang..

Setelah penghitungan suara selesai, para calon bersalaman dan berpelukan, baik yang menang maupun yang kalah. Tindakan ini adalah sebagai bentuk perwujudan sikap menjunjung tinggi nilai demokrasi. Warga desa bersorak-sorai dan tepuk tangan membanjiri halaman Kantor Desa Mumbul sari untuk menyaksikan dari dekat bagaimana prosesi penghitungan suara.  

Sekretaris Panitia Pemilihan Kepala Desa Mumbul Sari, Wira Subarman, berpesan kepada warga masyarakat, siapapun Kepala Desa terpilih harus didukung demi kemajuan pembangunan Desa Mumbul Sari. “Mari kita dukung calon terpilih, jangan sampai kita terpecah belah karena beda pilihan,” katanya. (MTQ)