Rabu, 16 Oktober 2013

Kehabisan Bahan Bakar, Kapal Tongkang Terdampar di Lepas Pantai Beraringan

Kayangan,(SK),-- Berlabuhnya kapal tongkang di perairan lepas pantai laut Beraringan Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU,Selasa. (15/10/2013) pukul 17,15 wita membuat resah masyarakat setempat.

Pasalnya, kehadiran kapal tongkang yang sangat besar di perairan laut Beraringan Kecamatan Kayangan KLU secara tiba-tiba tersebut, membuat warga sekitar waspada.Mereka tidak ingin wilayahnya di jadikan lokasi tempat bongkar - muat barang yang illegal.

Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber di TKP yang berhasil di himpun penulis menyatakan, sebenarnya kapal tongkang itu terdampar di perairan laut Beraringan disebabkan kehabisan bahan bakar.Dimana kaptennya yang bernama Sujarwo (38) mengatakan, kapal tongkang yang di nakhodainya itu sebenarnya tujuannya ke Pelabuhan Benete KSB Pulau Sumbawa untuk mengangkut barang-barang peti kemas milik PT NNT yang akan di bawa ke Surabaya.Namun malang katanya, kapal tongkang yang di bawanya itu kehabisan bahan bakar di sekitar peairan Gili Trawangan.

Sujarwo mengaku, sebenarnya pihaknya akan mengisi bahan bakar di Depot Pertamina Ampenan sehari sebelum akhirnya terdampar di perairan laut Beraringan Kayangan KLU karena terbawa arus yang cukup keras tersebut. Pihaknya sudah menghubungi pemilik kapal di Surabaya, yang akhirnya kapal tongkang itu baru bisa di isi 2 ton bahan bakar solar yang di droping dari Depot Pertamina Ampenan pada hari Rabu, 16 Oktober 2013 pagi pukul 08,00 wita, dengan di bantu masyarakat Beraringan. Kapal tongkang itu pun berlayar kembali melanjutkan perjalanannya menuju Pelabuhan Benete KSB di Pulau Sumbawa sekitar pukul 10,15 wita.

Martadi (40) warga Beraringan Desa Kayangan mengatakan, memang sehari setelah kapal tongkang tersebut berlabuh di perairan laut utara Beraringan tersebut sempat membuat masyarakat setempat resah.Mereka berfikir jangan-jangan kapal tongkang tersebut ada maksud tertentu sehingga berlabuh di tempat itu.Berbagai opini pun berkembang di kalangan masyarakat Beraringan.

Dikatakan Martadi, ada juga masyarakat yang mengatakan kemungkinan kapal tongkang ingin mengambil pasir besi yang banyak terdapat di sekitar perairan laut Beraringan dan sekitarnya itu. Ada juga yang menduga kemungkinan akan mengangkut binatang ternak hasil curian dan kayu illegal yang di bawa melalui laut.
Keresahan masyarakat Beraringan dan sekitarnya itu cepat tersebar ke seluruh wilayah Kecamatan Kayangan. Camat Kayangan yang di konfirmasi terkait adanya kapal tongkang yang terdampar di perariran laut Beraringan yang membuat resah masyarakat itu, pihaknya sudah memerintahkan Kasi Trantib beserta anggotanya turun langsung ke lokasi untuk mengecek kebenaran tersebut.

Camat Kayangan Tresnahadi mengatakan, hal itu perlu di antisipasi dan di waspadai, karena keresahan masyarakat Beraringan dan sekitarnya itu wajar. “Untuk di ketahui bahwa di daerah ini banyak sekali sumber pasir besinya. Jadi harus kita waspadai setiap kapal besar yang lewat maupun berlabuh di sekitar perairan laut Beraringan khususnya dan KLU pada umumnya,”tandasnya.(Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar