Senin, 31 Desember 2012

WISATA TAMAN NARMADA TIDAK DIJADIKAN TEMPAT PERAYAAN PERGANTIAN TAHUN NAMUN DIGUNAKAN PERAYAAN TAHUN BARU

Lombok Barat (SK)--, Wisata Taman Narmada yang dikelola oleh PT. Patut Patuh Patju Kabupten Lombok Barat tidak digunakan sebagai tempat untuk perayaan pergantian tahun pada malam ini. Hal ini dikarenakan berbagai pertimbangan diantaranya “jika perayaan pergantian tahun malam hari ini dipusatkan ditaman Narmada Dikhawatirkan rusaknya tatanan taman dan bunga-bunga yang ada dan terbukanya peluang bagi para muda mudi untuk berbuat mesum, sebab disekeliling banyak tempat yang mungkin disalah gunakan oleh para muda mudi”kata Wijaya seorang Juru Kunci dan marketing Taman Narmada 31/12/12, sore tadi.
Banyak dampak yang tidak bisa kita prediksikan bisa saja terjadi lanjut Wijaya, "jika Perayaan pergantian tahun dilaksanakan malam hari ini di taman Narmada ini. yang namanya malam kan gelap, bagi mreka yang berfikiran buruk  ini dijadikan kesempatan untuk beraksi. itulah makanya kita tiadakan untuk malam hari ini" katanya

Kendati demikian untuk perayaan tahun baru besok pagi, barulah tempat ini digunakan untuk acara hiburan tahun baru. acara tersebut akan diselenggarakan oleh Persatuan Pemuda Taman Narmada bekerjasama dengan PT. Patut Patuh Patju berupa konser Live Music Dangdut. Grup music yang akan dipertunjukkan adalah New Lajora Band yaitusalah satu grup Band ternama di Kota Mataram. Bersama band tersebut akan menampilkan artis-artis papan atas dan ternama di Nusa Tenggara Barat. “kami akan menampilkan artis-artis terbaik seperti meme, Dina, Gina, Dian, Rani dan lain-lain” kata Hamdan salah seorang anggota panitia acara tersebut.

Sementara itu, salah seorang warga Muliadi menyatakan, sangat tepat jika acara perayaan tahun baru diadakan pada pagi atau siang hari karena disamping menyaksikan hiburan yang disediakan, juga akan nampak jelas keindahan wisata taman Narmada. Tatanan taman dan bunga-bungan yang ada ditempat tersebut dapat terjaga.

“ Suatu pertimbangan dan langkah yang sangat tepat dilakukan oleh pihak PT. Tripat bersama Persatuan Pemuda Taman Narmada ini untuk menyelenggarakan acara dipagi/siang hari dan tidak pada malam hari”katanya.(MTQ)

P3A Subak Lendang Jurang Miliki Pengurus Baru

Kayangan,(SK),--- Perkumpulan Petani Pengelola Air (P3A) Subak Lendang Jurang, Sabtu (29/12/2012) gelar pemilihan pengurus baru.
Dalam pemilihan pengurus P3A Lendang Jurang tersebut, setidaknya tampil 3 orang calon ketua yang di calonkan oleh perwakilan subak dari tiga wilayah, yaitu Rahdan asal Tanak Muat,H.Mukminin asal Lendang Batu dan Saenudin asal Beraringan.

Hasil pemilihan pengurus baru P3A Lendang Jurang yang berlangsung sehari itu, dengan jumlah pemilih anggota subak yang hadir sebanyak 312 dapat mengantarkan Saenudin menjadi Ketua Pengurus P3A Subak Lendang Jurang yang baru dengan perolehan suara 119 mengalahkan rivalnya H.Mukminin yang hanya raih 91 suara dan Rahdan 87 suara.Sedangkan sisanya 15 orang tidak ikut memilih karena meninggalkan tempat alias pulang.
Saenudin selaku Ketua P3A Subak Lendang Jurang terpilih, ketika di tanya wartawan media ini usai penetapan dirinya sebagai Ketua baru mengatakan, akan melanjutkan program pengurus lama yang sekiranya masih ada dan yang lebih utama dan mendesak, katanya, masalah perbaikan saluran yang sempat tertutup akibat tanah longsor.
Ketua P3A sebelumnya Mirahim,S.IP dalam laporan pertanggung jawabannya sebelum pemilihan pengurus baru di gelar mengatakan, dalam menjalankan tugasnya bersama pengurus selama periode 2005 s/d 2008 dan 2008 s/d 2012 ini sarat dengan suka duka.
Menghadapi musim tanam tahun ini, subak Lendang Jurang hampir seluruhnya sudah selesai menyemai bibit (ngampar). Sehingga pada musim tanam tahun ini di harapkan kepada para petani yang tergabung dalam Subak Lendang Jurang untuk bisa menanam padi tepat pada waktunya.
”Jika dalam pelaksanaan tugas selama ini ada kekurangan, bersama pengurus yang lain, kami mohon maaf, karena itulah keterbatasan kemampuan kami, mudah-mudahan pengurus yang baru nanti akan lebih baik demi memajukan Subak Lendang Jurang ini kedepan, ”tandas Mirahim, yang pernah menjadi Camat Kayangan dan Pemenang diawal terbentuknya KLU ini.
Kepala Desa Kayangan Jamaan Aspari dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan aturan yang ada, maka laporan pertanggung jawaban pengurus harus dilakukan oleh Ketua pengurus tentang pelaksanaan tugasnya selama periode kepemimpinannya.”Ini adalah amanat Undang-undang yang harus dilaksanakan,”katanya.

Sebagai pendatang baru di jajaran Subak P3A Lendang Jurang, Saenudin sebagai ketua pengurus terpilih untuk periode 2013-2016 mendatang, Kades yang tidak terbiasa banyak bicara ini berharap agar kepemimpinan Saenudin kedepan, akan mampu memimpin kearah yang lebih baik. Disamping menjemput program ke pemerintah daerah, katanya, pengurus baru nantinya diharapkan dalam menjalankan tugas barunya selalu memelihara hubungan silaturrahmi antar pengurus,subak maupun pemerintah setempat.”Jika hal ini dilakukan, Insya Allah, saya yakin tugas seberat apapun akan dapat berjalan harmonis,”tandas Kades berkumis ini.
Untuk diketahui bahwa areal Subak Lendang Jurang yang menjadi wilayah kerjanya dalam melayani para petani akan kebutuhan akan air irigasinya, maka P3A tersebut dibagi menjadi 4 blok yaitu blok Lembah Bangket, blok Bangket Inpres, blok Tempos Kudu dan blok Montong Gedeng. Dimana blok ini di tentukan berdasarkan jalur pengambilan air terdekat untuk kebutuhan air irigasi bagi para petani.
”Mudah-mudahan dalam memimpin P3A Subak Lendang Jurang periode 2013-2016 kedepan, saya mampu mengemban tugas dan fungsi saya selaku ketua, sehingga secara keseluruhan apa yang menjadi bidang tugas saya nantinya dapat berdaya guna dan berhasil dan sukses dimasa yang akan datang”harap Saenudin.(Eko)

GILI TERAWANGAN TEMPAT PERAYAAN PERGANTIAN TAHUN YANG SEPEKTAKULER

Lombok Utara (SK). Anda Bingung dimana akan merayakan pergantian tahun malam nanti? Kalau belum jelas , Mungkin Gili Trawangan salah satu pilihan sebagai tempat menikmati suasana perayaan tahun baru. Di tempat tersebut merupakan suatu tempat yang sangat spektakuler bagi anda. Akan lebih seru dan asyik bila anda bersama gebetan ( Kekasih).
"Perayaan tahun baru di Gili Trawangan akan berlangsung meriah. Ditempat tersebut kita bisa merayakan pergantian tahun bersama bule-bule yang berasal dari berbagai negara. Yang pastinya suasana perayaan pergantian tahun di Gili Trawangan terasa bersama orang-orang sedunia,"kata Anton (31/12).
Berbagai pertunjukan yang digelar di tempat tersebut, di antaranya, konser beberapa grup Band ternama dan terkemuka di NTB. Full dance non stop, Selain itu, akan ada pertunjukan kembang api yang spektakuler.
Bagi warga yang ingin merayakan malam pergantian tahun di Gili Trawangan, diimbau untuk datang lebih awal karena kapal-kapal penyeberangan Bangsal Gili Terawangan sudah di boking semua.(MTQ)

Kamis, 27 Desember 2012

Perjuangan Panglima Mayu Dari Pulau Bungin Sumbawa


Sumbawa,(SK),-- Banyak kisah yang menjadi catatan para pelaku sejarah di Kabupaten Sumbawa khususnya tentang gerak kiprah pembantu-pembantu Raja dalam mengawal daerah nya menjadi wilayah yang disegani.
Haji M. Zain Anwar ( alm ) misalnya, adalah salah seorang pelaku sejarah yang memiliki sejumlah catatan tentang Sumbawa antara lain bagaimana hebatnya bala tentara kerajaan Sumbawa ketika melawan bajak laut yang selalu mengganggu dan meresahkan.

Konon dahulunya perairan Sumbawa banyak dikuasai oleh bajak laut yang berlindung di Teluk Saleh bahkan konon pula mereka dilindungi oleh Raja Kempong Dompu. Banyak pedagang yang berlayar ke Sumbawa dirompak ditengah laut baik itu yang datang dari Sulawesi, Kalimantan dan sebagainya. Mereka lalu mengadu kepada Sultan Sumbawa agar bagaimana para bajak laut itu bisa dilumpuhkan.

Tersebutlah seorang pelaut ulung dari Pulau Bungin yang memiliki kedekatan pribadi dengan Sultan dan keluarganya. Ia dijuluki Panglima Mayu karena ia adalah Panglima Perang Tentara Laut Kerajaan Sumbawa. Panglima Mayu dikenal sebagai orang yang tidak banyak omong dan setiap titah Raja selalu dipatuhi dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Nama Panglima Mayu sudah dikenal hingga ke Negeri Aceh dan Banjar bahkan pula di kerajaan-kerajaan yang berada di Sulawesi. Siapapun yang ingin menganggu kedaulatan laut kerajaan Sumbawa akan berpikir seribu kali jika mengetahui Panglima Mayu berpatroli disepanjang garis pantai.

Sebelum diangkat menjadi Panglima Tentara Laut Kerajaan Sumbawa Daeng Mayu ..begitu ia akrab dipanggil, hanya mengawal perairan bagian barat Sumbawa khususnya pulau-pulau kecil yang berada dikawasan itu. Satu ketika ia sempat adu kekuatan dengan sekelompok orang di Pulau Panjang. Mereka dikenal sebagai perampok-perampok kecil oleh masarakat disekitar itu. Semua hasil tangkapan ikan masarakat dirampok bahkan sampan-sampan pun mereka ambil. 

Ketika seorang warga Bungin pulang dari melaut dengan cara berenang, ributlah orang sekampung dan mereka langsung menyebut para perampok di Pulau Panjang sebagai biang keladinya. Itu pun mereka harus bersukur jika hanya ikan hasil tangkapan dan sampannya saja yang diambil. Karena juga sering terjadi para nelayan itu dibunuh oleh perampok itu.

Seorang Mayu lalu mengumpulkan warga dan bersepakat membuat semacam kelompok kecil untuk menghajar para perampok itu. Suatu hari berangkatlah Daeng Mayu bersama rekan nya menyusuri pantai kemudian mengelilingi Pulau Panjang dengan berbekal 3 buah sampan layar. Dua hari dua malam kisah mencari perampok ini dilakukan Daeng Mayu dan teman-teman nya namun pulau Panjang dianggap aman saat itu.

Ketika angin mulai bertiup kencang dan kelompok Mayu berniat kembali ke Bungin terlihatlah oleh mereka sejumlah orang di Gili ( Pulau ) Kalong tidak jauh dari Pulau Panjang. Ketika didekati dan turun di pantai orang-orang itu tidak dikenal nya hanya sampan yang mereka pakai dikenali sebagai milik masarakat Bungin yang beberapa waktu lalu dirampoknya.

Perampok itu melakukan perlawanan terhadap Daeng Mayu dan rekan-rekannya. Namun mereka ternyata tidak bisa menandingi kemampuan bela diri dari Daeng Mayu dan kawan-kawan. Peristiwa itu berakhir dengan tewasnya para perampok tsb. Dan sejak saat itu Gili Rakit seperti diharamkan oleh masarakat untuk mendatanginya,karena disitulah para perampok itu dikuburkan. Ditambah lagi dengan cerita-cerita yang berkembang, bahwa ditempat itu selalu terdengar suara orang berteriak dan mengerang kesakitan seperti ketika mereka dihajar kelompok Daeng Mayu.

Daeng Mayu memiliki ilmu bela diri yang tidak dimiliki orang lain saat itu. Ia juga jago dalam ilmu kebal, memanah dan bertarung dibawah laut. Ia sanggup tinggal berjam-jam lamanya didasar laut. Jadi jangan heran kalau sebagian masarakat Bungin dikenal juga sebagai penyelam. Semua itu adalah kemampuan yang diturunkan oleh Daeng Mayu kepada anak keturunan nya kemudian diwarisi oleh masarakat lainnya sampai hari ini. 

Sultan Sumbawa kala itu sudah mendengar kemampuan Daeng Mayu dan keluarga kerajaan sudah sering berkunjung ke Bungin. Tatkala Perairan Timur Sumbawa semakin terancam oleh para bajak laut, Daeng Mayu dipanggil ke Istana Raja Sumbawa. Ia diberi tugas untuk menumpas perompak atau bajak laut diperairan timur Sumbawa. Ketika itulah ia diangkat menjadi Panglima Perang dari Tentara Laut Kerajaan Sumbawa. Ia juga diberi hak untuk menggunakan bendera Perang “ Lipan Api “

Dalam melaksanakan tugasnya, Panglima Mayu lalu membuat sejumlah perahu dan merekrut orang-orang yang dianggap pantas mendampinginya untuk memerangi para bajak laut itu. Dari sejumlah pertempuran yang terjadi diperairan timur Sumbawa semuanya dimenangkan oleh Panglima Mayu dan anak buahnya. Akan tetapi para bajak laut selalu lari menyelamatkan diri di Teluk Saleh diwilayah perairan Kerajaan Kempong Dompu. Lalu Raja Kempong diingatkan agar tidak melindungi para bajak laut tersebut. Namun Kerajaan Kempong tidak menggubris bahkan ketika diancam akan diserangpun tetap tidak mengindahkan peringatan Raja Sumbawa. 

Akhirnya Kesultanan Sumbawa memutuskan untuk berperang dengan Raja Kempong yang memiliki wilayah hingga ke Kecamatan Empang sekarang. Melalui laut ditugaskan lah Panglima Mayu dan bala tentara nya. Begitu pula bala tentara yang menyerang lewat darat. Pertama Empang ditaklukkan setelah berhasil memukul mundur tentara Raja Kempong. Pertempuran terus berlangsung setiap harinya hingga akhirnya tentara Kerajaan Kempong bertahan di Desa Kwangko Dompu. Saat itulah Belanda turun tangan menengahi pertikaian ini dan perbatasan pun berubah ketempat pertahanan terakhir bala tentara Kerajaan Sumbawa yakni di perbatasan Sumbawa Dompu sekarang. Karena peristiwa itu pula sebagian wilayah dompu dicaplok oleh Sumbawa mulai dari Empang hingga ke Desa Mata sekarang.(bang mek)

Bupati KLU Buka Secara Resmi Pelatihan KPDK dan Gladian Pinru

Gondang,(SK),--Kegiatan Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK) bagi anggota Pramuka Penegak/Pandega dan Gladi Pimpinan Regu bagi anggota Pramuka Penggalang tingkat Kabupaten Lombok Utara, di buka secara resmi oleh Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH,Selasa (25/12/2012), yang berlangsung di SMPN 1 Gangga.
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Lombok Utara,Ahmad Abdul Gani,M.Pd dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini berlangsung dua tahap, dimana tahap pertama adalah untuk kegiatan KPDK yang dilaksanakan selama 3 hari bagi anggota Pramuka Penegak/Pandega yang dimulai tanggal 24 hingga 27 Desember 2012. Sedangkan tahap kedua adalah untuk kegiatan Gladi Pimpinan Regu bagi anggota Pramuka Penggalang, yang akan berlangsung selama 5 hari sejak tanggal 24 hingga 29 Desember 2012 mendatang.

Dikatakan, kedua kegiatan ini berlangsung secara bersamaan, tetapi di pisah tempat penyelenggaraan serta rentang waktu selesainya.Jumlah peserta KPDK berjumlah 20 orang dan peserta Gladian Pimpinan Regu berjumlah 42 orang.”Alhamdulillah, sampai dengan acara pembukaan ini seluruh peserta yang berasal dari Kwartir Ranting se-KLU sudah berada di tempat pelatihan,”tandasnya.

Selanjutnya Ketua Kwarcab KLU yang juga andalan senior asal Gondang ini, melaporkan, tujuan di selenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan tenaga-tenaga trampil di bidang kepramukaan dan untuk mempersiapkan pimpinan-pimpinan handal dibidangnya khususnya di Kabupaten Lombok Utara di masa-masa yang akan datang.

Selain itu, Ahmad Abdul Gani yang baru beberapa bulan memasuki masa purna bakti itu, pada kesempatan tersebut juga melaporkan terkait dengan perkembangan gerakan pramuka yang ada di Kabupaten Lombok Utara.

Perkembangan gerakan pramuka di Kabupaten Lombok Utara saat ini sangat baik dan sangat pesat, baik dari segi kegiatannya maupun dari segi keanggotaannya.Menyongsong libur panjang akhir tahun ini semua Kwartir Ranting mengadakan perkemahan, yang diikuti tidak kurang dari 800 orang peserta dari masing-masing Kwartir Ranting.

Misalnya, sebut Gani, di Kwartir Ranting Bayan perkemahan diikuti tidak kurang dari 800 orang peserta, kemudian di Gangga pesertanya tidak kurang dari 500 orang, begitu pula dengan Kecamatan Tanjung,Pemenang maupun Kayangan, bahwa pada moment libur panjang akhir semester di penghujung tahun 2012 ini semua sekolah mengadakan perkemahan. 

Kegiatan kepramukaan ini, jika di lihat dari segi kuantitatif maupun kualitas sudah luar biasa, baik dari para peserta didik maupun para pembina. Namun diakuinya bahwa, yang perlu menjadi perhatian semua pihak adalah dari segi kualitas, baik kulaitas yang harus dimiliki setiap peserta didik maupun kualitas yang harus ada pada pembina.

Untuk meningkatkan kualitas peserta didik tersebut, pihak Kwarcab KLU mencoba untuk melatih adik-adik penegak/pandega sebagai calon-calon pembimbing di Kwartir Ranting masing-masing dan begitu juga dengan adik-adik penggalang akan di latih untuk menjadi calon-calon pemimpin regu di lingkup Kwarran masing-masing.

Oleh karena itu, kaitannya dengan persiapan kualitas peserta didik maupun kualitas pembina untuk tahun 2012 dan tahun 2013, program Kwartir Cabang Kabupaten Lombok Utara telah mempersiapkan untuk meningkatkan kualitas SDM peserta didik maupun SDM para pembina.

”Untuk tahun 2013, kami merencanakan akan melatih 120 orang calon pembina melalui KMD maupun KML,”katanya.

Disamping program untuk meningkatkan kualitas SDM para pembina maupun SDM peserta didik, pihak Kwarcab KLU juga berharap kepada UPTD Dikbudpora Kecamatan masing-masing untuk bagaimana bekerja sama dengan pihak Kwarran agar menyelenggarakan Kursus Pembina Mahir Dasar (KMD), dimana nantinya pihak Kwarcab yang akan memfasilitasi tenaga pengajarnya.

Hal tersebut dimaksudkan, menurut Kakwarcab adalah untuk menyongsong kurikulum 2013, dimana kegiatan materi tentang kepramukaan itu di masukkan ke dalam kurikulum pada tahun 2013 mendatang.”Jadi nanti kita akan membantu semua sekolah dalam rangka mencetak sumber daya manusia yang menguasai materi kepramukaan di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Lombok Utara,”pungkasnya.

Bupati KLU selaku Kamabicab dalam sambutannya sesaat sebelum membuka secara resmi acara pelatihan Dianpinru dan KPDK tingkat Kabupaten Lombok Utara mengatakan, sebagai Kepala Daerah tentu sangat bangga dan bahagia mengikuti seluruh aspek keterlibatan anggota pramuka di Kabupaten Lombok Utara ini.

Dikatakan, tidak ada kegiatan satu pun yang  terlewatkan dari gerakan yang dilakukan oleh adik-adik yang tergabung dalam gerakan pramuka  yang ada di KLU ini.Sampai dengan saat ini Pemerintah menempatkan hanya gerakan pramuka inilah yang benar-benar di percaya untuk adaptasinya lengkap.Itulah sebabnya pemerintah memasukkan kegiatan materi kepramukaan itu dalam kurikulum tahun 2013. ”Ini artinya seluruh kegiatan materi kepramukaan itu akan diberikan di masing-masing sekolah,sehingga selepas kita dari seluruh aspek pendidikan, kita menjadi orang yang betul-betul kader bangsa yang siap pakai dalam membangun daerah kita Tioq Tata Tunaq ini,”katanya.

Bupati juga menaruh harapan kepada gerakan Pramuka di jajaran Kwarcab KLU ini, karena diakuinya bahwa di setiap ada kegiatan, gerakan pramuka KLU selalu ada ambil bagian.

Kegiatan KPDK dan Gladian Pinru ini merupakan suatu kegiatan yang memang dibutuhkan dalam rangka menggerakkan koordinasi antar keanggotaan di gerakan pramuka. Karena dari sejak Siaga,penggalang maupun penegak/pandega, para peserta didik dilatih untuk menjadi pimpinan.”Senang tidak senang, suatu saat diantara adik-adik yang tergabung dalam kegiatan ini pasti ada yang menjadi pemimpin di Kabupaten Lombok Utara ini,”tandas Djohan.

”Rajin-rajinlah belajar, kalau ada kegiatan pramuka, jangan malas keluar, karena seluruh kegiatan materi kepramukaan pada tahun 2013 mendatang sudah di masukkan dalam kurikulum,”pesan Djohan, sambil mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, semoga bermanfaat.(Eko)

Siswa SDN 3 Sukadana, Juara I Dai Muda Tingkat KLU

Sukadana, (SK),-- Rabiatun, siswi kelas V SDN 3 Sukadana keluar sebagai juara I pada audisi da'i muda tingkat Kabupaten Lombok Utara. Audisi yang digelar sejak 16-21 Desember tersebut diikuti oleh 28 siswa.
 
Nurgedewati, S.Pd, guru pembimbingnya mengatakan, perisiapan menghadapi audisi da'i muda KLU ini dilakukan bersama orang tua Rabiatun. Selain itu, pihak UPTD Dikbudpora Kecamatan Bayan terus memberi motivasi dan bimbingan khusus. 

Sementara Rabiatun yang ditemui dirumahnya di Dusun Teluk desa Sukadana mengaku rutin belajar setiap hari. Berkat ketekunannya, putri pasangan pasangan H.Hasan Basri (Alm) dengan Mardiah, keluar sebagai juara. Prestasi lainnya yang pernah dirah adalah juara I lomba pembayun adat Bayan tingkat KLU tahun 2012.

Rabiatun yang memiliki cita-cita menjadi guru agama ini, disamping mendalami bidang pengetahuan agama Islam sejak dini, juga mendalami bidang IPA. Dan ketika di tanya akan melanjutkan sekolah kemana jika tamat SD 3 Sukadana nantinya? Rabiatun dengan tegas mengatakan akan melanjutkan ke Ponpes Nurul Bayan, karena ketiga saudaranya alumni Ponpes tersebut.Sehingga dirinya pun akan meneruskan jejak kakak-kakaknya.

”Barang siapa menginginkan kebahagiaan di dunia, di akherat dan keduanya, tentu harus dengan ilmu,”katanya dengan lantang ketika dirinya tampil menyampaikan taushiyahnya dengan judul ’Jihad Ilmu’ di hadapan Wakil Bupati KLU H.Najmul Akhyar,SH.MH,Ketua FKSPP/MUI KLU TGH.Abdul Karim,Ketua Lembaga Insan Cemerlang KLU Ust.H.Hambali,S.Pd.M.Pd, TGH.Sukarman Azhar Ali, para undangan dan ratusan siswa-siswi SD/MI,SMP/MTs dan SMA/MA.

Sebagai Dai muda, lanjutnya, dirinya siap menyinari daerah Tioq Tata Tunaq ini dengan cahaya dari timur (Bayan).”Mudah-mudahan saya bisa memberikan ilmu dan mengabdi kepada Kabupaten Lombok Utara ini", pungkasnya.(Eko)

Selasa, 25 Desember 2012

Sejarah Berdirinya Ponpes Bayyinul Ulum Santong

Santong,(SK),-- Berdirinya suatu lembaga atau sebuah organisasi tentu tidak terlepas dari peran orang-orang penting yang melingkarinya.
 Sebut saja, misalnya lembaga-lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, dibawah asuhan TGH.Sukarman Azhar Ali yang saat ini berkembang pesat di lereng sebelah utara Gunung Rinjani.

Menurut Sabidi,S.Pd, salah seorang tokoh yang merintis awal berdirinya lembaga-lembaga yang ada di bawah naungan Yayasan Bayyinul Ulum Santong ini, menceritakan kepada penulis ketika bertandang ke Ponpes tersebut Sabtu (22/12/2012) lalu.

Diceritakan, berawal pada tahun 1984-1985 silam, sebelum berdiri Madrasah Ibtidaiyah (MI), proses belajar mengajar memang sudah dimulai.Namun pada saat itu, namanya bukan MI tetapi masih berstatus Diniyah.Pada tahun 1986 saat itu siswa-siswi Diniyah ini sudah ada yang kelas I s/d VI dan pertamakali menamatkan, padahal proses KBM-nya baru di mulai tahun 1984-1985.Sehingga secara historis,menurut Sabidi, Madrasah Ibtidaiyah yang tadinya berstatus Diniyah, karena menamatkan siswa-siswinya dan untuk memperoleh pengakuan pada saat itu, Diniyah ini berubah menjadi Madrasah Ibtidaiyah (MI). Akte pendiriannya pun berlaku surut menjadi tahun 1981.

Pada tahun 1986, lanjut Sabidi, Diniyah yang sudah berubah menjadi MI ini pun menamatkan siswa-siswinya untuk pertamakali. Kemudian, para sesepuh sekaligus perintis berdirinya lembaga ini bingung, siapa yang harus menanda tangani lapor bulan maupun STTB di lembaga tersebut. Karena pada saat itu yang boleh menanda tangani berkas itu harus orang yang ber-NIP.Sementara di lembaga tersebut tidak ada yang ber-NIP.

Oleh pihak Yayasan di musyawarahkan untuk menentukan siapa yang diangkat untuk menjadi Kepala MI BUS Santong pertama ini.Musyawarahpun di gelar dan disepakati mengangkat salah seorang PNS yang ber-NIP bernama Buda (Penjaga SDN 2 Santong), yang secara kebetulan tinggal di Santong Asli dekat dengan Madrasah.Jadilah Buda sebagai Kepala Sekolah yang pertama MI Bayyinul Ulum Santong (BUS) yang akan menanda tangani lapor bulan dan STTB tamatan yang pertama tahun 1986 itu. ”Kepala MI BUS Santong ini terbentuk secara alami, karena pada saat itu kewalahan masalah lapor bulan dan yang akan menanda tangani STTB,”tandas Sabidi.

Kepala Sekolah yang diangkat inipun tidak berjalan dengan mulus. Di tingkat Kabupaten Lombok Barat, khususnya di Dinas P dan K jaman itu, mempertanyakan status Kepala Sekolah yang bernama Buda. Padahal ini sekolah agama Islam, kenapa Kepala Sekolahnya bernama Buda.Oleh pihak Yayasan dibantu Dinas P dan K Kecamatan Gangga waktu itu menegaskan bahwa memang benar Kepala Sekolah MI BUS Santong itu bernama Buda. ”Namanya memang Buda, tetapi bukan berarti dia beragama Budha,”cerita Sabidi.

Lebih lanjut Sabidi menceritakan, pada tahun 1986 itu, siswa-siswi yang baru tamat MI ini mau di tampung dan sekolah kemana, semua bingung.Akhirnya, di musyawarahkan lagi untuk membentuk lembaga yang lebih tinggi yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs).Sehingga jadilah lembaga MTs BUS Santong berdiri bersamaan dengan penerimaan siswa baru pada tahun 1986-1987 dengan Kepala Sekolah yang pertama Ma’ali.

MI yang sudah aktif KBM-nya sejak tahun 1981 itu, berkembang terus di bawah kepemimpinan Buda hingga tahun 1987. Tampuk pimpinan pun berganti, dari Buda ke Ma’ali pada tahun 1987 hingga tahun 2000.Kemudian pada tahun 2000, Ma’ali di ganti oleh Ust.L.Syarifudin hingga tahun 2004, lalu pada tahun 2004 hingga sekarang tampuk pimpinan di MI ini di pegang Ust.Abdul Rauf.

Kemudian ditingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) inipun perkembangannya hampir senasib dengan MI ketika baru mulai berdiri. Bersamaan dengan penerimaan siswa baru pada tahun 1986, gedung MTs pun baru mulai di bangun sebanyak 3 lokal. Dengan berdirinya fasilitas gedung tersebut, maka proses belajar mengajar dapat berjalan sebagaimana mestinya, yang walaupun tenaga pengajar maupun fasilitas pendukung lainnya di MTs ini masih minim.

Walau demikian, dalam perkembangan selanjutnya, di lembaga inipun masih terbentur dengan siapa yang harus menanda tangani pada setiap lapor bulan dan yang mennda tangani STTB. Maka untuk menyikapi hal tersebut, pihak Yayasan Bayyinul Ulum Santong, secara berturut-turut diangkatlah Tajudin pada tahun 1986 sebagai Kepala Sekolah yang pertama di MTs itu. Kepemimpinan Tajudin inipun cukup singkat hanya 4 tahun yaitu sejak tahun 1986 hingga tahun 1990.

Kemudian pada tahun 1990 tampuk pimpinan berikutnya di percayakan kepada Abdul Gaib Annas hingga tahun 1996. Abdul Gaib Annas pun bertahan hanya 6 tahun dan di ganti oleh Sabidi,S.Pd pada tahun 1996. Dibawah kepemimpinan Sabidi,S.Pd inilah banyak prestasi yang di toreh lembaga ini hingga kepemimpinannya berakhir pada tahun 2004.

Pada tahun 2004, Sabidi,S.Pd juga di ganti oleh Ust.L.Syarifudin hingga tahun 2008. Lalu pada tahun 2008 tampuk pimpinan di MTs BUS inipun berganti dari Ust.L.Syarifudin ke Nurul Watoni,S.Pd hingga tahun 2011 dan terakhir, Saefudin,S.Si sejak tahun 2011 hingga sekarang dipercaya pihak Yayasan BUS Santong untuk memegang tampuk pimpinan di MTs ini.

Ditingkat MA inipun perkembangannya timbul tenggelam.Sebagai perintis awal berdirinya MA Bayyinul Ulum Santong ini, Sabidi,S.Pd juga menceritakan sekilas tentang keberadaannya hingga perkembangannya pesat seperti keadaan sekarang ini.

Diceritakan oleh Sabidi, cikal bakal terbentuknya Madrasah Aliyah (MA) Bayyinul Ulum Santong ini memang sudah ada sejak tahun 1989, yang pada waktu itu untuk pertama kalinya dibentuk oleh Ust.Muh.Turmuzi,BA yang masih aktif di Depag Kabupaten Lombok Barat.Inipun hanya berlangsung selama satu tahun pembelajaran.Begitu pensiun sebagai PNS di Depag Kabupaten Lombok Barat, Ust. Muhamad Turmuzi,BA pindah ke Dangiang dan mendirikan Madrasah di sana. Namun karena Ust.Muh. Turmuzi,BA ini menginginkan mendirikan Madrasah itu harus independen, artinya tidak berkiblat ke salah satu organisasi besar di NTB ini. Oleh masyarakat Dangiang kala itu, tidak mau kalau Madrasah yang di dirikan itu di luar dari organisasi NW.Akhirnya Ust.Muh.Turmuzi,BA yang sekarang menjadi politisi partai Kedaulatan di DPRD KLU ini, kemudian pindah ke Empak Mayong Desa Kayangan dan mendirikan Pondok Pesantren Nurul Islam, dimana di dalamnya mengelola Madrasah baru yang bernama Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kayangan (MTs Nika).

Bagaimana nasib MA BUS yang ditinggal Ust. Muhamad Turmuzi,BA tersebut? Inilah yang menjadi pemikiran para sesepuh di Yayasan Ponpes Bayyinul Ulum Santong kala itu di bawah asuhan TGH.Sukarman Azhar Ali.Akhirnya untuk mempertahankan keberadaan MA ini, diangkatlah Aludi AR (Algas AR) sebagai Kepala Sekolah baru menggantikan Ust.Muh.Turmuzi,BA. Sejak tahun 1989 hingga 1991, jadilah Algas AR yang melanjutkan tampuk pimpinan di MA Bayyinul Ulum Santong.

Namun perjalanan MA BUS dibawah kepemimpinan Algas AR waktu itu timbul tenggelam, yang akhirnya vakum selama 21 tahun. Jadi selama kurun waktu 21 tahun itu tidak ada kegiatan belajar-mengajar (KBM). Baru pada tahun 1999, keberadaan MA Bayyinul Ulum Santong yang sudah lama vakum itu, kemudian di hidupkan kembali pada jaman Kepala Sekolahnya Suhaemi,SE asal Gondang.

Proses kegiatan belajar mengajar di MA BUS dibawah asuhan Suhaemi,SE inipun bisa berjalan hanya beberapa tahun, kemudian pada tahun 2003 Suhaemi,SE di ganti oleh H.Artim,SH untuk memegang tampuk pimpinan berikutnya hingga sekarang.

Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong yang secara historis keberadaannya cukup panjang tersebut, di bawah asuhan TGH.Sukarman Azhar Ali, kini sudah maju dengan pesat, sehingga pada tahun 2012 ini mengelola 4 lembaga yang keberadaannya juga patut diperhitungkan.Keempat lembaga itu antara lain, Diniyah memiliki 155 santri dengan tenaga pendidik 12 orang, MI memiliki 119 orang santri dengan tenaga pendidik 15 orang, MTs memiliki 315 orang santri dengan tenaga pendidik 34 orang dan MA memiliki 316 orang santri dengan tenaga pendidik 30 orang.(Eko)

Sabtu, 22 Desember 2012

Wakil Bupati KLU Tutup Secara Resmi Audisi Da’i Pertama Tahun 2012

Santong,(SK),-- Pelaksanaan Audisi Dai Muda tingkat Kabupaten Lombok Utara yang pertama tahun 2012, yang berlangsung di Ponpes BUS Santong Kecamatan Kayangan, di tutup secara resmi oleh Wakil Bupati KLU H.Najmul Akhyar, SH. MH, Sabtu (22/12/2012).

Ketua Panitia Penyelenggara Audisi Dai Muda tingkat Kabupaten Lombok Utara Ust. Suparlan,S.PdI.M.Si dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dari Lembaga Insan Cemerlang, KKM MTs VI, FKSPP Kabupaten Lombok Utara.

Dikatakan, ide munculnya keinginan menyelenggarakan audisi Dai muda ini di latar belakangi oleh semangat solidaritas, Responsivitas dan Produktifitas dari Lembaga Insan Cemerlang, KKM VI MTs, FKSPP Kabupaten Lombok Utara terhadap berbagai macam persoalan yang terjadi di negeri ini. Menurutnya, betapa pentingnya peran Dai atau ulama menyelesaikan permasalahan ummat.

”Dunia ini ibarat sebuah taman yang indah, yang dihiasi oleh 5 ornamen, yaitu Ilmu para Ulama, adilnya para umara (pemimpin), kejujuran para pegawai, kepemurahan orang orang yang kaya dan doa orang - orang yang fakir dan miskin. Dengan demikian keadilan dan kesejahteraan dunia akan terwujud manakala ada kerjasama antara ulama, penguasa, pegawai, pengusaha dan rakyat,”kata Suparlan menyitir sebuah hadist, yang juga Ketua KKM MTs VI KLU ini.

Pelaksanaan audisi dai muda tingkat Kabupaten Lombok Utara yang pertama tahun 2012 ini diikuti oleh 158 peserta, yang terdiri dari tingkat SD/MI 28 orang, SMP/MTs 70 orang dan SMA/MA 60 orang peserta.
.
Kegiatan audisi dai muda tingkat Kabupaten Lombok Utara yang pertama ini boleh dibilang cukup meriah dan sukses, karena selama pelaksanaan audisi para peserta di hibur dengan penampilan kelompok Nasyid Bayyinul Ulum Santong di bawah asuhan Nursalim,S.Pd.

Walaupun kegiatan audisi dai ini minim dana, namun pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik dan sukses.Bukan saja para dai itu datangnya dari sekolah-sekolah agama (Madrasah), bisa juga datangnya dari sekolah-sekolah umum.Ini terbukti dari hasil audisi dai muda pertama tahun 2012 kebanyakan dari sekolah umum.

Dari hasil audisi dai muda ini, ternyata KLU memiliki banyak potensi untuk menjadi dai handal di bidangnya.Melihat potensi yang cukup menjanjikan ini, tentu sekarang bagaimana hal ini bisa di berdayakan,di support oleh masyarakat dan di perhatikan oleh Pemerintah Daerah dalam hal pembinaannya. ”Alhamdulillah, gawe besar (audisi) ini walau tidak ada dukungan dana dari Pemda KLU, kami bisa melaksanakannya dengan sukses, ”kata Ust.Suparlan.

Ketua Dewan Hakim audisi dai muda tingkat Kabupaten Lombok Utara yang pertama tahun 2012 M.Humaidy Hamid,MM mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Hakim Audisi Dai Muda I No.02/PAN/Audisi Dai/KLU I/XII/2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang Penentuan Peserta terbaik I,II,III dan IV tingkat SD/MI,SMP/MTs dan SMA/MA.

Untuk tingkat SD/MI terbaik Pertama, Rabiatun asal SDN 3 Sukadana Kecamatan Bayan, terbaik Kedua,Via Aulia Rahman asal SDN 2 Loloan Kecamatan Bayan, terbail Ketiga, Noya Ariani asal SDN 4 Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung dan terbaik Keempat, Ira Puspita asal SDN 1 Jenggala Kecamatan Tanjung.

Untuk tingkat SMP/MTs terbaik Pertama, Ladoni Azani asal MTs Tarbiyatul Islam Kopang Kecamatan Tanjung, terbaik Kedua, Andika Muhaidin asal MTs Islah Ittihad Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung, terbaik Ketiga, Doni Saputra asal MTs Bayyinul Ulum Santong, Kecamatan Kayangan dan terbaik Keempat, Ainun Jariyah asal MTs Riyyadul Jannah Penjor Kecamatan Gangga.

Untuk tingkat SMA/MA terbaik Pertama, L.Ikhwanudin asal MA Al Baqiyatussholihat NW Santong Kecamatan Kayangan, terbaik Kedua, Nurmanem asal MA Hidayaturrahman NW Menggala Kecamatan Pemenang, terbaik Ketiga, L.Imam Baehaki asal MA Al Istiqomah Kapu, Kecamatan Tanjung dan terbaik Keempat, Sahrul Sahevi asal MA Bayyinul Ulum Santong, Kecamatan Kayangan.

Humaidy Hamid pada kesempatan itu juga berpesan kepada seluruh peserta audisi Dai muda, agar bagi yang mendapat juara, jangan berhenti berlatih karena audisi dai pertama ini di hajatkan untuk bukan sekedar menjadi juara di audisi tetapi akan menjadi juara-juara di tengah masyarakat ketika nantinya sudah selesai sekolah. Dan bagi yang belum beruntung, terus berlatih karena audisi dai akan terus diadakan serta jangan berkecil hati, karena boleh jadi akan menjadi juara cemerlang di tengah masyarakat.

Sementara itu,Ketua FKSPP (Forum Kerja Sama Pondok Pesantren) Kabupaten Lombok Utara TGH.Abdul Karim dalam amarnya mengatakan, kegiatan audisi Dai Muda ini merupakan program dari FKSPP yang keberadaannya terus ditingkatkan. Para Dai muda yang di hasilkan dari Audisi yang tersebar mulai dari Bayan hingga Kopang Kecamatan Tanjung ini, merupakan potensi yang cukup menjanjikan di masa depan, untuk terus di gali dan di kembangkan. ”Jika ini di kemas dengan apik dan kontinyu, Insya Allah di KLU akan lahir Dai-Dai Cilik di masa depan,”katanya.

Untuk meraih semua itu, maka TGH.Abdul Karim yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Bayan ini menyarankan, jika kegiatan audisi ini di kemas sedemikian rupa, tentu akan menghasilkan out put yang luar biasa.Yang paling penting dalam mengkemas, katanya, bagaimana proses pendidikan itu melahirkan anak-anak yang berpendidikan.

Audisi yang digelar ini adalah merupakan salah satu yang perlu di canangkan dalam rangka membangun KLU, sehingga melahirkan manusia-manusia yang handal dalam memperbaiki diri. Yang belum beruntung, ditingkatkan dan di rangsang pembinaannya, sehingga di masa depan lebih mapan dengan yang lain.”Insya Allah, ditingkat FKSPP akan melakukan evaluasi sehingga kedepan diharapkan mampu melahirkan aroma yang baik bagi KLU.

Dari 48 Pondok Pesanten yang ada di KLU, baik swasta maupun negeri, yang paling sulit dihadapi adalah menciptakan budaya belajar. Bagaimana upaya dan langkah-langkah meningkatkan budaya belajar.Karena di masa sekarang, bukan budaya belajar yang berkembang, tapi budaya sekolah. ”Insya Allah, kedepan kegiatan ini merupakan agenda program kerja FKSPP untuk terus di lanjutkan,”janjinya.

Selaku Ketua FKSPP, TGH Abdul Karim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi melakukan langkah-langkah riil dan nyata tentang apa yang telah dilakukan, terutama sekolah-sekolah yang ambil bagian dalam audisi ini.

Wakil Bupati KLU H.Najmul Akhyar, SH, MH dalam sambutannya mengatakan, audisi Dai muda KLU yang di gelar di Ponpes Bayyinul Ulum Santong sejak 16 s/d 21 Desember 2012 yang diikuti seluruh peserta terbaik dari sekolah masing-masing. ”Di audisi ini mungkin adik-adik tidak menjadi juara, tetapi saya yakin di sekolah masing-masing dan di masyarakat adik-adik menjadi juara,”hibur Wabup.

Pelaksanaan audisi Dai muda pertama tingkat Kabupaten Lombok Utara tahun 2012, ini merupakan sejarah baru yang luar biasa bagi KLU.Pemerintah Daerah nantinya akan melakukan evaluasi terkait kegiatan ini bersama FKSPP dan Insan Cemerlang bagaimana kegiatan serupa untuk terus di lanjutkan.

Atan nama Pemda KLU, Wakil Bupati H.Najmul Akhyar,SH.MH memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan audisi Dai muda pertama tingkat Kabupaten Lombok Utara ini, sekaligus menutup dengan resmi pelaksanaannya. ”Mudah-mudahan dengan di gelarnya audisi ini akan melahirkan para Dai baru di KLU,”harapnya.(Eko)

Drumband Pelajar dan Latsitardanus 33 Meriahkan HUT PGRI

TANJUNG(SK),-- . Dalam rangka memriahkan hari Ulang tahun PGRI yang ke 67 dan hari Korpri yang ke 41 pada hari Sabtu di adakan Devile drum band yang di ikuti oleh semua pelajar mulai dari SD sampai dengan SMA dan juga diramaikan devile drumband anggota Latsitardanus ke 33.

Penampilan atraksi drumb band Latsitardanus membuat kagum semua undangan yang antara lain di hadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati KLU,Sekda,Kapolres KLU,Danyon Latsitardanus dan ratusan undangan dan penonton yang menyaksikan di lapangan Tanjung.

“Di harapkan dengan deville drumb band ini akan menjadi motipasi untuk masyarakat KLU dan diharapkan kegiatan ini bukan yang terakhir kalinya serta diharapkan dimasa yang akan datang banyak anak-anak dayan gunung yang masuk Akbari maupun IPDN,” kata Bupati KLU,H.Djohan Sjamsu SH. 

Kegiatan memeriahkan HUT PGRI ini menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan propesionalisme guru sehingga penididikan bagi anak didik sesuai dengan harapan yaitu kembali ke khittah pendidikan. Panampilan drumb band anggota Latsitardanus 33 juga menjadi pengalaman menarik bagi pelajar-pelajar KLU yang mempunyai dumb band,karena kemampuan dan kemahiran memainkan alat drumb band yang di sertai berbagai atraksi sangat mengagumkan.

Danyon Latsitadanus Letkol Laut Sugeng Priyono mengatakan,atraksi ini sebenarnya di rencanakan pada saat memperingati HUT PGRI dan korpri pada tanggal 29 Nopemeber 2102,tetapi karena secara bersamaan mengisi acara yang sama di Lombok Tengah. “Apa yang di tampilkan ini sebagai bagian dari kegiatan Latsitardanus 33 di KLU semoga ini menjadi sebuah pendekatan antara para taruna dan masyarakat KLU,” katanya.

Hampir semua sekolah yang ada di Tanjung dan mempunyai group drumb band ikut memerihakan depile ini dan menampilkan bebrapa atraksi sesuai dengan kemampuannya masing-masing.(Aan)

Bupati lakukan penanaman perdana pohon kakao

Tanjung,KLU,(SK),--  selama 3 tahun terus melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan komoditi di bidang perkebunan.Pada tahun 2013 Dinas P2KKP memberikan bantuan untuk penanaman pohon kakao yang diharapkan menjadi salah satu komoditi unggulan dimasa yang akan datang.

KLU selama ini dikenal sebagai salah satu daerah yang menghasilkan berbagai komoditi di bidang perkebunan.Beberapa komditi yang cukup terkenal dari KLU dan banyak di jual ke luar daerah yaitu kopi,cengkeh,coklat,kelapa,pisang dan termasuk Kakao. Untuk memberikan konstribusi besar setiap tahun maka sejak tahun 2008 sampai dengan 2012 sudah dikucurkan anggaran sebesar 3,2 milyar di bidang perkebunan. Kepala Dinas P2KKP KLU,Ir Hermanto mengatakan, pada tahun 2012 anggaran yang dikucurkan untuk pemberdayaan komoditi perkebunan sebesar 1,3 milyar lebih yang tersebar di Kecamatan Tanjung dan Gangga. “Jumlah lahan perkebunan di KLU yang mendapatkan bantuan seluas 325 hektar yang di kelola oleh 13 Kelompok,” katanya.

Sumber anggaran yang dikucurkan mulai dari APBD II dan I serta APBN. Untuk Program tahun 2012 yang sudah dilaksanakan antara lain rehab jalan produksi sebanyak 30 paket dan pembangunan embung. Bupati KLU H.Djohan Sjamsu SH ketika melakukan penanaman perdana pohon kakao di Dusun Tebanyak Desa Tegal Maja pada hari Rabu(19/12) mengatakan,Kegiatan pembangunan di KLU akan terus dilakukan semua bidang. Hanya dengan kemandirian dan keberanian maka percepatan pembangunan di KLU akan dapat terwujud. Pembangunan di bidang perkebunan merupakan hal yang harus terus dilakukan mengingat KLU banyak mempunyai lahan perkebunan. Hasil perkebunan dari KLU seperti Kopi, cengkeh, coklat, kelapa, kakao dan beberapa jenis komoditi lainnya sudah lama di kirim ke luar daerah. Bidang perkebunan yang di sinergikan dengan bidang peternakan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Kotoran dari ternak akan menjadi pupuk bagi usaha perkebunan. 

Di KLU ada sekitar 280 kelompok ternak dengan jumlah ternak sebanyak 77 ribu ekor sapi,” kata Djohan. Kegiatan penanaman perdana pohon kakao di lakukan dilahan seluas 50 hektar yang di kelola oleh dua kelompok yaitu kelompok tani Karya Jati dan Kelompok tani karya Bersama. Ketua kelompk tani Karya jati, Jatmika mengatakan bantuan yang diberikan oleh Dinas P2KKP sebanyak 250 juta yang di pergunakan untuk membuat embung,membeli hewan ternak sapi,bibit kako sebanyak 50 ribu pohon.

“Apa yang diberikan pada kelompok tani ini merupakan bentuk menjadi sebuah harapan lama dari masyarakat yang selama ini tidak pernah mendapatkan perhatian, lebih-lebih saat masih bergabung dengan Lombok Barat,” katanya. Setelah KLU berdiri perhatian pemerintah terhadap semua kegiatan yang ada di masyarakat begitu baik sehingga diharapkan percepatan tingkat kesejahteraan di KLU semakin lebih baik.(Aan)

Wabup KLU Pimpin Upacara Paripurna Akhir Tahun 2012

Tanjung,(SK),-- Upacara Paripurna yang digelar tanggal 21 Desember 2012 adalah merupakan upacara terakhir yang di selenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara.

Bertindak selaku Pembina Upacara Wakil Bupati KLU H.Najmul Akhyar,SH.MH dalam sambutannya mengajak seluruh peserta upacara untuk bersyukur atas prestasi yang di raih Kabupaten Lombok utara, dimana pada tanggal 13 Desember 2012 lalu, KLU telah menerima penghargaan theril wonder of the wordl dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lombok Utara.

Dikatakan, penghargaan ini diberikan atas keunikan Kabupaten Lombok Utara, diantaranya adalah Gili Trawangan, dimana KLU telah mampu mengembangkan budayanya tanpa tercabut dari akar kehidupan beragama dan berbudaya.

Selain itu, prestasi yang diraih Kabupaten Lombok Utara yang baru berusia 4 tahun ini adalah telah mampu menaikkan indeks pembangunan manusia (IPM) pada tahun 2008 sebesar 57,79 % , meningkat menjadi 58,40 % di tahun 2009 dan meningkat lagi menjadi 58,96 % pada tahun 2010, rata-rata pertumbuhan IPM pertahun mencapai 1,01 % bahkan di tahun 2012 peningkatannya mencapai 1,08 %. Sehingga dengan akselerasi peningkatan tersebut pada tahun 2012 ini,KLU menduduki ranking pertama untuk tingkat pertumbuhan IPM di Provinsi NTB.

Selanjutnya Najmul menyatakan bahwa pada tahun 2012 ini, Pemerintah Daerah KLU juga telah mampu menurunkan angka kemiskinan mencapai 3,98 %.Capaian itu melampaui target yang sudah ditetapkan sebesar 2,5 % dan angka tersebut juga merupakan peningkatan angka tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Alhamdulillah, pada tahun 2012 ini juga, kita telah menjadi tuan rumah yang baik pada pelaksanaan Latsitarda Nusantara ke 33 tahun ini, yang telah terselenggara dengan lancar dan sukses,”puji Najmul.

Untuk itu, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara Najmul Akhyar mengucapkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak, baik Pemerintah maupun seluruh masyarakat KLU yang telah berperan serta atas sukses dan lancarnya kegiatan tersebut.

Pada moment upacara paripurna akhir tahun 2012 ini, Wakil Bupati KLU H.Najmul Akhyar,SH.MH menyampaikan informasi yang sangat penting, bahwa pada tahun 2013 mendatang Pemerintah Kabupaten Lombok Utara akan menerapkan 5 hari kerja. Pemberlakuan 5 hari kerja tersebut, menurut Wakil Bupati asal Menggala ini, akan di berlakukan mulai tanggal 1 Januari 2013 mendatang.

Sebagaimana yang telah tertuang dalam Peraturan Bupati Lombok Utara Nomor 15 tahun 2012 tentang pelaksanaan 5 hari kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.”Hal ini, Insya Allah akan menjadi Keputusan Bupati, karena banyak aspirasi yang berkembang dan masuk tentang keinginan para PNS di Bumi Tioq Tata Tunaq ini untuk diterapkan 5 hari kerja,”tandas Wabup.

Terkait dengan pelaksanaan 5 hari kerja yang mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2013 mendatang, Wabup juga meminta kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, kecuali bagi SKPD unit-unit kerja dan institusi-institusi Pemerintah yang memiliki tugas dan interaksi tinggi yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat serta lembaga pendidikan mulai dari SD/MI,SMP/MTs dan SMA/MA.Pengecualian unit-unit kerja serta lembaga-lembaga pendidikan itu, akan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati Lombok Utara.

Pemberlakuan 5 hari kerja ini diharapkan dapat meningkatkan efesiensi,efektifitas dan produktifitas penyelenggara pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat.Selain itu, pemberlakuan 5 hari kerja itu, diharapkan mampu meningkatkan disiplin para Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan amanat PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Oleh karena itu, terkait dengan peningkatan disiplin PNS, Wakil Bupati KLU H.Najmul Akhyar,SH.MH menghimbau kepada seluruh pimpinan SKPD melakukan pengawasan kepada seluruh PNS dilingkungan kerja masing-masing terhadap absensi dan memberikan tindakan yang tegas kepada setiap PNS yang tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.

Pada moment upacara paripurna tersebut, Wakil Bupati juga memberikan apresiasi terhadap seluruh PNS yang ada di lingkup Kabupaten Lombok Utara serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja kerasnya dalam mengabdi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat sampai di penghujung tahun 2012 ini.

Walau KLU masih berusia belia, tentunya telah banyak yang telah diperbuat untuk bumi Tioq Tata Tunaq ini, baik pada pelaksanaan pembangunan fisik maupun non fisik dengan harapan dapat membawa kesejahteraan lahir dan batin bagi masyarakat Kabupaten Lombok Utara.Walaupun kita sadari bersama masih adanya kekurangan serta kesalahan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab seluruh pemegang kebijakan.Hal ini hendaknya dijadikan sebagai bahan evaluasi dan instrofeksi diri sehingga dapat dijadikan pengalaman dalam pelaksanaan program kerja di tahun 2013 mendatang.

“Marilah semangat kejuangan dan membangun senantiasa kita tingkatkan demi kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lombok Utara,”ajak Wabup. (Eko)

Japarti Menang Telak Dalam Pilkades Gumantar

Gumantar,(SK),-- Usai sudah pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Gumantar yang di gelar Panitia Pilkades, Kamis (20/12/2012) dengan menampilkan wajah baru.
Dari hasil penghitungan suara yang dilakukan Panitia Pilkades Gumantar yang berlangsung sejak pukul 13,30 wita hingga pukul 19,40 malam ini, menetapkan Japarti asal Dasan Tereng yang dalam Pilkades ini menempati posisi nomor urut 05, tampil sebagai pemenang dengan raihan suara tertinggi 1.048 (0,26 %) dari 3.989 wajib pilih, mengungguli Pertahana (Incamben) Mahit asal Boyotan Proyek yang menempati posisi nomor urut 01 dengan perolehan 1.010 (0,25 %) suara.

Dengan keunggulan selisih 38 suara dari Incambent, maka Japarti secara otomatis dapat mengantarkannya menjadi Kepala Desa Gumantar periode 2013-2019 mendatang. Sedangkan tiga rivalnya yang lain, seperti Suhardi asal Air Bari di nomor urut 04 dalam Pilkades Gumantar ini hanya mampu raih 454 (0,11 %) suara, Basri asal Gumantar di nomor urut 02 yang sejak awal penghitungan suara dimulai bersaing ketat dengan Japarti, hanya mampu raih 417 (0,10 %) dan Muhaimin asal Melepah yang berada di nomor urut 03 hanya mampu raih 237 (0,06 %) suara.Sedangkan suara batal/tidak sah 229 (0,06 %) suara.

Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Gumantar Narsudin,S.Pd mengatakan, banyaknya suara batal atau tidak sah ini, disamping disebabkan karena para pemilih mencoblos kartu suara tidak menggunakan alat yang sudah disediakan oleh panitia, juga yang paling parah adalah KPPS tidak menandatangani kertas suara.Karena sesuai tata tertib yang sudah di tetapkan panitia Pilkades hal itu dianggap suara tidak sah atau batal.

Acara penghitungan suara pada Pilkades yang di gelar di Kantor Desa Gumantar tersebut dihadiri langsung oleh Asisten I, H.Darma,SH, Kabag Pemerintahan Setda KLU Kartday Haris,SH, Wakil Ketua DPRD KLU Burhan M.Nur,S.IP,BPMD KLU,Bakesbangpollinmas KLU,Kasat Pol.PP KLU,Camat Kayangan, Muspika dan undangan lainnya serta seluruh warga masyarakat gumantar.

Dari pantauan wartawan media ini di lapangan, terlihat ribuan warga Desa Gumantar membanjiri halaman Kantor Desa Gumantar dan yang datang dari wilayah lain, ingin melihat dan menyaksikan dari dekat proses penghitungan suara yang di pusatkan di Kantor Desa setempat. Disamping itu mereka ingin mengetahui siapa bakal calon pemimpin desanya untuk masa enam tahun kedepan.

Namun sangat di sayangkan, pesta demokrasi yang semestinya harus berjalan murni ini, tercoreng dengan tidak sedikitnya kesempatan tersebut di gunakan oleh para pecandu judi untuk mengadu nasib.Karena ini semua, tentu berawal dari terbukanya kebebasan berpendapat dan berbuat, sehingga memungkinkan tidak terkontrolnya untuk menahan diri melakukan hal-hal yang semestinya tidak boleh dilakukan oleh orang yang mengaku dan taat terhadap ajaran yang memang di larang dalam agamanya. Seandainya semua orang taat menjalankan aturan dalam ajaran agamanya, tentu semua ini mungkin tidak terjadi.Semuanya itu kembali kepada diri pribadi masing-masing, karena dalam kehidupan akherat semua itu akan dipertanggungjawabkannya di hadapan Allah Swt.

Memang tidak bisa di pungkiri, bahwa di setiap ada pelaksanaan Pilkades di gelar, pasti ada ajang pertaruhan (judi).Hampir disetiap sudut kerumunan warga yang datang menyaksikan proses penghitungan suara Pilkades, pasti ada berbaur para penjudi bersimpuh turut menghitung perolehan suara dari masing-masing calon yang pastinya tentu yang di unggulkan, karena memang mereka jagokan untuk menang.

Mahit yang merupakan calon Incambent usai penghitungan suara, menghimbau kepada seluruh warga Desa Gumantar terutama bagi para pendukungnya untuk bersama-sama menerima hasil penghitungan suara dalam pemilihan Kepala Desa Gumantar ini dengan lapang dada, karena inilah demokrasi. Mahit juga berharap kepada Kepala Desa terpilih untuk bisa merangkul semua calon yang belum beruntung dan para tokoh berpengaruh diwilayah setempat, untuk bisa bersma-sama membangun desa ini kearah yang lebih baik untuk masa enam tahun kedepan.

Disamping itu, menurut Mahit yang ditemui dirumahnya di Boyotan Proyek usai digelarnya penghitungan suara yang cukup melelahkan semua pihak itu, menghimbau kepada seluruh pendukungnya untuk bersabar dan tabah menerima hasil akhir dari perjuangan mereka selama ini.”Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi seluruh warga yang mendukung saya, semoga amal baik ini di catat Allah Swt untuk kita nikmati di kehidupan akherat kelak,”hibur Mahit kepada warga yang masih berdatangan dan berkumpul di rumahnya, belum bisa menyembunyikan rasa kekecewaan mereka atas hasil Pilkades yang baru saja usai ini.

Sehingga seluruh wilayah yang menjadi basis pendukung Incambent, Mahit berusaha untuk mendatangi mereka sambil menghibur bahwa inilah demokrasi untuk selalu di junjung apapun hasilnya, itulah pilihan rakyat yang terbaik.Termasuk dengan melakukan kunjungan ke Mesjid Amor-Amor untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jama’ah dan masyarakat Amor-Amor khususnya dan masyarakat Desa Gumantar umumnya yang selama kepemimpinannya selalu bersama dalam membangun desanya. “Rizki saya sampai disini untuk memimpin desa ini, semoga pengganti saya nanti lebih baik dari saya,”harap Mahit dihadapan Jama’ah Mesjid Amor-Amor usai sholat Jum’at bersama, 21 Desember 2012.(Eko)