Jumat, 03 Mei 2013

Pertamakali ke Sesait,Mobil L 300 Nyungsep

Kayangan,(SK),-- Sekitar pukul 13,45 wita Rabu,(01/05/2013), mobil L 300 yang ditumpangi Supardi (42) warga Mataram yang hendak mengunjungi keluarga di Sesait, nyungsep.
Supardi, ketika ditanya wartawan media ini di TKP mengatakan, Mobil L 300 dengan Nomor Polisi DR 9564 B7 yang ditumpangi bersama seorang temannya berangkat dari Mataram dengan tujuan ingin melihat lokasi karamnya Kapal Kayu Surya Mas yang telah menelan korban warga Sesait,Kayangan dan Sukadana di Perairan Laut Lombok di Desa Mumbul Sari Kecamatan Bayan awal tahun lalu.Namun sebelum ke lokasi itu, dirinya bersama rekannya ingin menjenguk keluarganya di Sesait sekalian bantuan untuk mengantar ke lokasi tenggelamnya kapal naas itu.Tetapi malang bagi Supardi yang tumben ke Dayan Gunung ini,begitu tiba di tanjakan Bagek Kembar Desa Kayangan, mobil L.300 yang ditumpanginya menabrak batu karena menghindari mobil Carry yang melaju kencang dari arah Santong.Terang saja Supardi dibuat kaget dan membanting setir kearah kiri masuk ke semak-semak. Supardi kala itu sempat berfikir, mungkin disebelah semak-semak itu ada dataran rata, sehingga dirinya terus membiarkan mobilnya melaju.Dugaannya ternyata meleset dan akhirnya mobil Pic Up L 300 itu nyungsep di atas saluran air irigasi Bagek Kembar. “Untung saja tidak ada korban,”kata Supardi singkat.

Menurut Samarudin (39) warga Bagek Kembar mengatakan, ditempat itu memang sudah sering terjadi kecelakaan serupa dan rata-rata yang mengalami kecelakaan di tempat itu adalah mobil-mobil yang secara kebetulan tumben melalui jalan raya tersebut.
Dikatakan, memang jalan Bagek Kembar yang sering membawa korban ini memilki sejarah masa lalu.Dulu, katnya, ditempat itu adalah lokasi tempat terbunuhnya tentara Jepang bernama Guchi.Secara kebetulan disekitar lokasi terbunuhnya tentara Jepang tersebut, ada dua buah batu yang berada di kiri-kanan jalan raya Bagek Kembar-Santong. Kemungkinan besar penyebab seringnya terjadi kecelakaan di tempat itu, karena menabrak batu tersebut. “Jadi, kalau kita lihat dari kejadian yang membuat beberapa mobil mengalami kecelakaan ditempat itu, rata-rata pernah menabrak batu yang ada di pinggir jalan tersebut,”kata Samarudin yang juga pengusaha sukses ini.(Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar