Jumat, 03 Mei 2013

Partisipasi Masyarakat Terbangun Berkat Adanya Program BBGRM

Kayangan,(SK),--- Program Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten Lombok Utara yang sudah berlangsung sejak tanggal 18 April hingga 18 Mei 2013 mendatang, dan Kecamatan Kayangan baru dimulai,Kamis (25/04/2013) untuk dua desa, yaitu Desa Santong dan Desa Pendua.
Kegiatan yang berlangsung satu bulan penuh ini, tentunya banyak kalangan berharap kegiatan ini akan suskses. Pelaksanaan kegiatan yang murni untuk membangkitkan kembali jiwa dan semangat gotong-royong masyarakat ditingkat perdesaan ini, perlu di ransang. Partisipasi masyarakat semakin terbangun dengan adanya kegiatan BBGRM itu. Kegiatan yang melibatkan banyak pihak tersebut, memberikan andil yang patut di contoh bagi bangkitnya kembali semangat gotong royong yang selama ini hampir punah dari hati masyarakat.
Kegiatan gotong royong sebagai rangkaian dari kegiatan yang telah di canangkan Pemerintah tersebut, dapat membawa sebuah perubahan paradigma baru, dimana selama ini semangat gotong royong yang merupakan sifat asli bangsa Indonesia yang hampir pudar itu, kini mulai bangkit kembali.

Khusus di daerah KLU sendiri, dengan adanya program ini, seluruh lapisan masyarakat mendukungnya. Ini terbukti dari setiap kegiatan gotong royong yang dilaksanakan ditingkat bawah (dusun dan desa) semangat dan partisipasi masyarakat sangat tinggi.
SKPD lingkup Kabupaten Lombok Utara yang mendapatkan tugas pembinaan BBGRM di wilayah Kecamatan Kayangan, diantaranya Dinas PU Tamben dan Energi, Dinas DPPKKP,Kantor Arsip,Kabag Umum, KPU, BPN, Dikmen Dikbudpora, BPS,Kabag Ekonomi, Kayankes Dikes KLU, Kabid Sosial Bappeda KLU selalu turun berbaur dengan warga masyarakat yang melakukan gotong royong. Hal tersebut terbukti dengan teurunnya para pimpinan SKPD lingkup Pemerinth Daerah KLU itu ditengah-tengah masyarakat di dua desa (Santong dan Pendua) yang ketempatan jadual BBGRM.
Keberadaan SKPD lingkup Kabupaten yang turun langsung ini, sangat dirasakan pengaruhnya oleh warga ketempatan. Semangat gotong royong mereka menjadi termotivasi dan terbangun kembali. Mudah-mudahan budaya gotong royong ini berlanjut terus-menerus tanpa harus berhenti manakala ada program saja.
Partisipasi masyarakat yang tinggi dalam menyukseskan program BBGRM ini terlihat di berbagai wilayah, khususnya di Kecamatan Kayangan. Dari pantauan wartawan media ini di lapangan, setiap kegiatan gotong royong yang sudah di jadualkan pihak pemerintah Kecamatan dan Desa yang di dukung oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dalam program BBGRM tahun 2013 ini, partisipasi masyarakat yang tinggi bisa terlihat.Sebut saja misalnya, di Dusun Pendua Lauk Desa Pendua dan Dusun Santong Barat Desa Santong Kecamatan Kayangan.
Di Dusun Pendua Lauk, budaya gotong royong ini memang sudah ada dan terjadual pada setiap hari minggu. Kepala Dusun Pendua Lauk Agus Renat mengatakan, warganya yang terdiri dari 157 KK dan 556 jiwa itu, bahwa setiap minggu pagi semuanya keluar untuk melakukan gotong royong di wilayahnya. Menurutnya, setiap orang dari warganya harus keluar bergotong royong. Tidak ada yang tidak keluar, karena ini merupakan jadual rutin yang sudah disepakati warganya..
“Kita malu kalau tidak keluar dan ikut gotong royong. Sementara warga yang lain semuanya pada keluar,”kata Gadi salah seorang tokoh muda Pendua Lauk, yang ditemui di sela-sela kesibukannya gotong royong membersihkan jalan raya dan pembuatan got sepanjang 800 m yang menghubungkan Pendua Lauk dengan dusun Pendua Daya dalam wailayah Desa Pendua, bersama warga yang lainnya.
Menurut Gadi,kelebihan adanya gotong royong ini adalah persatuan. Dimana di Desa Pendua ini, dari 5 dusun yang ada, semuanya masih kuat menganut budaya gotong royong ini. Buktinya, lanjut Gadi, sekali kita bicara dan umumkan pada masyarakat untuk keluar bergotong royong, pasti semuanya keluar tanpa terkecuali.Termasuk siswa sekolah, pasti ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Menurut Sekcam Kayangan Sukadi,S.Sos yang tergabung pada tim II dalam menyukseskan program BBGRM tahun 2013 ini mengatakan, dari 8 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Kayangan, yang tinggi partisipasi warga masyarakat dalam bergotong royong adalah Desa Pendua, Desa Sesait, Desa Salut, kemudian di susul Desa Gumantar dan Desa Selengen.
“Hasil dari budaya Gotong royong ini adalah untuk kepentingan masyarakat itu sendiri,”sebut Sekcam yang asal Tanjung ini, sambil berharap agar budaya gotong royong ini terus di galakkan.(Eko).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar