Kamis, 09 Mei 2013

Mulai Melukis Sejak Kelas 4 SD

Pendua,(SK),-- Samudin alias Daerun (29) bertempat tinggal di Dusun Pendua Daya Desa Pendua Kecamatan Kayangan, menjalani kehidupan sehari-harinya dari hasil melukis.
Daerun, begitu kebiasaan masyarakat Pendua memanggilnya sehari-hari, hoby melukis yang ditekuninya sehingga bisa menghidupi keluarganya ini adalah merupakan bakat alam dan bukan bakat bawaan sejak lahir.Bakat seni yang dimiliki Daerun khususnya bidang seni lukis ini mulai muncul tanda-tandanya ketika dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar tahun 1996.
Kepada penulis, Daerun yang kini sudah dua kali kawin ini mengaku, pada awalnya mulai menekuni bidang seni lukis ini sejak kelas 4 SD yang satu-satunya sekolah yang ada di Desa Pendua. Ketika itu, memulai melukis dan yang pertama kali di lukisnya adalah face manusia, kemudian gambar benda-benda yang ada di sekitarnya dan lukisan pemandangan. Bahkan menurutnya, dirinya juga pernah melukis guru-gurunya yang sedang ngajar di kelasnya.
“Untuk melukis face manusia, saya cukup melihat secara langsung,”katanya singkat, ketika penulis bertandang ke rumahnya beberapa waktu lalu.
Dukungan keluarganya terhadap bakat alami yang ada pada diri Daerun sangat respon, tetapi itupun hanya sebatas dukungan motivasi saja,tidak di dukung dengan dana.Itulah sebabnya cita-citanya sebagai seorang pelukis ternama di daerahnya kandas.Kendatipun demikian, dia berusaha mengembangkan bakatnya itu dengan selalu berlatih dan terus berlatih dibawah bimbingan seorang guru seninya dari Bali hingga dia mampu menghasilkan karya yang patut dibanggakan.
Berangkat dari hoby tersebut, Daerun terus berkarya berdasarkan bakat alami yang dimilikinya, hingga saat ini. Dari hasil karyanya ini, dia bisa menghidupi keluarganya.Disamping melukis, pekerjaan sampingan yang selalu di kerjakannya adalah sebagai buruh panjat pohon kelapa.
Diakui Daerun, dirinya melukis tidak pernah mengikuti pendidikan secara khusus seperti kebanyakan para pelukis yang lainnya.Hal ini disebabkan karena factor ekonomi yang tidak mendukung.Keinginannya untuk mengikuti pendidikan seni lukis ini diakuinya sangat besar.Namun sayang, katanya,jangankan bisa masuk sekolah khusus tersebut akan kesampaian, SD pun tidak tamat.
Walaupun hanya berpendidikan hingga kelas 4 SD, namun Daerun hingga saat ini mampu menghidupi keluarganya dari hasil melukis di daerahnya. Kegiatan melukis yang paling banyak dikerjakan Daerun hingga saat ini adalah melukis di tembok rumah warga maupun tembok Kantor Desa di daerahnya. Sehingga bagi siapa saja yang pernah berkunjung ke Desa Pendua Kecamatan Kayangan KLU, pasti akan melihat hasil karyanya.(Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar