Kamis, 22 November 2012

Paman,Keponakan dan Saudara Kandung Bersaing Dalam Pilkades Dangiang

Kayangan,(SK),-- Penetapan dan penentuan nomor urut calon Kepala Desa Dangiang telah dilaksanakan,Kamis (22/11/2012) bertempat di aula Kantor Desa Dangiang.

Ketua Panitia Pilkades Dangiang melalui Sekretarisnya Syahril mengatakan, pihaknya dalam melaksanakan tugas selaku Panitia Pilkades ini telah mengacu pada aturan yang sudah ada, seperti Perda KLU nomor 3 tahun 2011 tentang tata cara pencalonan, pemilihan, pelantikan, pemberhentian Kepala Desa dan pembentukan BPD dan Perbub nomor 11 tahun 2012 jo Perbub nomor 12 tahun 2012 tentang Petunjuk teknis tata cara pemilihan dan pemberhentian Kepala Desa.

Dikatakan, untuk Desa Dangiang dalam Pilkades yang pelaksanaan pemilihannya sesuai dengan jadual yang sudah di susun pihaknya, akan dilaksanakan tanggal 10 Desember 2012 mendatang. Sedangkan untuk penyampaian visi dan misi untuk masing-masing kandidat calon Kepala Desa akan di gelar pada hari Sabtu, 24 November 2012 bertempat di teras depan Kantor Desa Dangiang.Hal ini dimaksudkan, agar seluruh masyarakat Desa Dangiang bisa menyaksikan dari dekat bagaimana mimpi para calon pemimpin desanya untuk enam tahun berikutnya.

Dalam penetapan dan penentuan nomor urut dari para bakal calon Kepala Desa Dangiang, setidaknya ada tujuh calon yang di loloskan panitia.Sebenarnya berdasarkan catatan Panitia pilkades, ada delapan orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Kepala Desa Dangiang untuk periode 2013-2019 mendatang. Namun satu diantaranya tidak di loloskan oleh Panitia Pilkades yaitu Incambent H.Ihsan Arif.Alasannya karena yang bersangkutan pernah tersangkut urusan hukum.

Terkait dengan tidak lolosnya Incambent dalam bursa pencalonan kembali dirinya itu, menurut Kasatgas Linmas Desa Dangiang Sugeng mengatakan, di wilayah Desa Dangiang pernah beredar issu ingin menggagalkan dan mengerahkan massa sebanyak mungkin pada saat penentuan nomor urut calon. “Issu itu tidak benar, buktinya acara penetapan dan penentuan nomor urut calon yang di gelar oleh Panitia,Kamis (22/11/2012) tersebut aman,tertib dan terkendali,”kata Sugeng.

Dengan terpentalnya Incambent H.Ihsan Arif dari bursa pencalonan Kepala Desa Dangiang tersebut, maka tujuh calon yang sudah bisa dipastikan maju dalam pertarungan perebutan kursi nomor satu di Desa Dangiang tanggal 10 Desember 2012 mendatang adalah Sirajudin di nomor urut 1 asal Dangiang Timur (Pengurus PAUD Desa Dangiang), kemudian di nomor urut 2 ditempati Arsudin asal Kebun Kunyit (mantan Kadus Kebun Kunyit), lalu di nomor urut 3 ditempati Agus Sugeng Winarto asal Dangiang Timur Tengah (anggota BPD), H.Edy Prayitno asal Dangiang Timur Tengah (mantan Kades Dangiang periode sebelum H.Ihsan Arif) menempati nomor urut 4, kemudian Moh.Arifin asal Dangiang Timur (pernah menjadi kandidat rival H.Edy Prayitno pada Pilkades periode sebelum H.Ihsan Arif) menempati posisi nomor urut 5, dan di nomor urut 6 ditempati Moh.Fadli,S.Pd asal Dangiang Timur (mantan staf/Kaur Pembangunan Desa Dangiang periode H.Ihsan Arif) serta di posisi terakhir yaitu nomor urut 7 di tempati oleh Budi Hartono (Kadus Dangiang Timur).

Menurut Sirojudin, yang juga calon Kepala Desa Dangiang nomor urut 1 mengatakan, ada beberapa calon yang ada hubungan dekat dengan calon yang lainnya.Sebut saja katanya, seperti H.Edy Prayitno dengan Budi Hartono bersaudara kandung (satu ayah satu ibu), sedang Agus Sugeng Winarto adalah Pamannya (saudara ibunya).Sehingga dalam pelaksanakan Pemilihan Kepala Desa Dangiang untuk periode 2013-2019 mendatang tersebut, antara Paman,keponakan dan saudara kandung bersaing memperebutkan kursi Kepala Desa.

“Semoga saja proses demokrasi di Desa Dangiang ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan bersama, yaitu aman,tertib, lancar dan terkendali,”kata Sirojudin sambil berharap pada saat kampanye jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal senada juga disampaikan Muhzar, Penjabat Kepala Desa Dangiang yang juga Sekdes ini berharap agar pelaksanaan Pilkades nantinya dapat berlangsung dengan aman, tertib, lancar dan terkendali.Jangan sampai ada saling adu domba antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya.”Mohon kalau kita berdemokrasi, demokrasilah yang baik.Karena Desa Dangiang ini adalah milik kita bersama, jangan sampai tercoreng dengan hal-hal yang sepele,”katanya.(Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar