Rabu, 05 September 2012

Tegakkan Disiplin,Kepala MA Nurul Islam Kayangan Razia HP

Kayangan,(SK),-- Sebagai langkah awal menegakkan aturan sekolah untuk menghindari terjadinya hal-hal yang dapat merusak akhlak siswa, maka Kepala Sekolah MA Nurul Islam Kayangan melalui Guru BK Heriyanto,S.Pd melakukan razia HP bagi siswa-siswinya pada setiap pagi menjelang masuk kelas.

Hal tersebut dilakukan, menurut Heriyanto,S.Pd adalah bentuk kepedulian pihak sekolah terhadap penegakan disiplin yang telah ditentukan pihak sekolah bersama komite dan Yayasan.Kegiatan ini berguna juga untuk memberikan kenyamanan kepada siswa untuk mengikuti setiap mata pelajaran yang diberikan guru di kelas.Sebab kalau tidak dilakukan, tentu besar kemungkinan akan mengganggu jalannya proses KBM (kegiatan belajar mengajar).

Selain itu,kata Heriyanto,untuk mengurangi sering keluar masuknya siswa dari dalam kelas ketika guru sedang serius menerangkan mata pelajaran, sehingga konsentrasi guru maupun siswa dalam proses KBM tidak terganggu.

Kegiatan razia HP bagi siswa-siswi MA/MTs Nurul Islam Kayangan tersebut dilakukan sekali dalam seminggu.Hal ini dilakukan, selain menegakkan disiplin, juga sebagai bentuk perhatian serius pihak sekolah terhadap keamanan dan kenyamanan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.Juga untuk menghindari terjadinya tindakan amoral yang dapat merusak akhlak siswa, karena banyaknya gambar-gambar porno yang tersimpan di HP mereka.

“Kami lakukan razia HP siswa ini setiap minggu. HP siswa yang kena razia, kemudian di cek dan diteliti.Jika ada indikasi adanya gambar porno, maka akan di hapus, dan siswa yang kedapatan menyimpan gambar tersebut diberikan pembinaan jangan sampai mengulanginya,”terang Heriyanto.

Mnurut Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Nurul Islam Kayangan Murdiyanto,SE mengatakan, pihaknya melakukan razia HP ini sejak dirinya dipercaya memimpin lembaga ini. ”Semua itu kami lakukan adalah untuk menekan angka banyaknya perkawinan yang terjadi ketika masih duduk dibangku sekolah,”jelasnya.

Memang tidak bisa dipungkiri, terlalu banyak siswa-siswi yang kawin masih usia sekolah.Tidak terkecuali di MA Nurul Islam Kayangan.Sehingga langkah ini di nilai positif untuk menekan angka perkawinan di usia dini.
Sementara itu,Ketua Komite MA/MTs Nurta,S.PdI mengatakan, pengawasan dalam bentuk penertiban razia HP bagi siswa-siswi di dua lembaga ini bernilai positif untuk mengantisipasi hal-hal yang mengarah kepada indikasi yang dapat merusak akhlak para siswa.Karena memang, diakuinya bahwa di dua lembaga yang dinaunginya sering terjadi perkawinan ketika masih duduk di bangku sekolah.Hal itu mungkin akibat dari salah satu factor maraknya situs-situs atau gambar yang berbau porno yang beredar bebas di dunia maya dewasa ini, yang sewaktu-waktu dapat di akses kapan saja.

Dikatakan Nurta, komite bekerja sama dengan pihak sekolah dan Yayasan telah sepakat untuk sekali seminggu merazia HP siswa, karena memang berdasarkan aturan yang telah dibuat, dilarang siswa membawa HP ke sekolah,sehingga ketika proses KBM berlangsung tidak akan terganggu.

Di tempat terpisah, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Islam Kayangan Ust. Muh.Turmuzi,SH.M.Pd mengatakan, memang penegakan disiplin, tidak hanya ditekankan kepada siswa-siswi saja namun penegakan disiplin tersebut berlaku bagi setiap penghuni lembaga tersebut.Jadi termasuk para guru,komite,yayasan dan tenaga kependidikan lainnya.Jika semua aturan yang ada bisa ditegakkan dan dilaksanakan dengan baik dan semua mentaatinya, maka Ust.Turmuzi yang juga politisi partai kedaulatan di DPRD KLU ini mengaku, insya Allah tidak akan ada masalah.”Mudah-mudahan aturan untuk penegakan disiplin di sekolah ini bisa dijalankan,”katanya sambil berharap semua stackholder di lembaga tersebut mendukung.(Eko)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar