Rabu, 29 Agustus 2012

Warga Jugil Heboh Temukan Bayi di Bawah Pohon Jambu Mete

Gangga. Mustiadi (28) warga Jugil Dusun Lokok Piko, Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara (KLU), Sabtu pagi,(25/08), saat hendak mengembalakan sapinya dikejutkan dengan sesosok orok bayi laki-laki mungil sedang menangis di bawah pohon mete.

Dengan penemuan orok bayi tersebut, terang saja seisi kampong Jugil pagi itu dibuat geger.

Mustiadi, sebagaimana biasa setiap pagi adalah pekerjaan rutinnya pergi mengembalakan sapi miliknya. Berangkat dari rumah biasa saja tanpa ada firasat apa-apa. Dengan langkah gontai namun pasti Mustiadi terus menggiring sapinya menuju tanah kebun miliknya yang penuh dengan tanaman mete.

Diakui Mustiadi, di saat melewati kebun miliknya, dia mendengar suara tangis bayi yang nyaring. Tanpa pikir panjang, Mustiadi lalu mencari sumber dari mana arah suara tadi. Ternyata suara tangisan itu berasal dari anak kecil dari arah bawah pohon jambu mente. Bayi mungil itu lalu diangkat dan dibersihkan dari kerumunan semut merah dan hitam dari wajah dan sekujur tubuh bayi itu lalu kemudian dibawa pulang ke rumahnya.

Sepontan dengan penemuan bayi itu, kampung Lokok Piko Dusun Jugil dibuat geger dan bahkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, berita tersebut sudah tersebar ke seluruh pelosok Desa Sambik Bangkol, Kecamatan maupun warga masyarakat KLU dibuat gempar.

Menurut keterangan Mustiadi, ketika ditemukan bayi tersebut sedang keadaan menangis dan ketika itu pula semut merah dan hitam yang mengerubutinya keluar dari mulut dan lubang hidungnya. Wajah bayi yang masih merah tersebut, hamper sekujur tubuhnya berlubang akibat gigitan semut maupun nyamuk selama berada dibawah pohon jambu mente itu. Untung saja nasib baik memihak kepada bayi mungil yang tidak berdosa itu ditemukan oleh seorang pengembala sapi yang rutin setiap hari dikerjakannya itu.

Kepala Desa Sambik Bangkol Jamaludin,S.Sos yang dikonfirmasi masalah penemuan bayi tersebut membenarkan dan pihaknya sudah melaporkannya ke Polsek Gangga untuk ditangani lebih lanjut.

Kabar terakhir yang dihimpun media ini dari berbagai sumber, bayi mungil itu sekarang dirawat di RSUD Tanjung.Oleh dokter rumah sakit diperiksa secara intensif seluruh organ tubuh bayi malang itu dan dimasukkan ke dalam incubator.

Dr Krisna yang memeriksa bayi malang tersebut mengatakan, kondisi bayi masih dalam keadaan sehat, hanya saja katanya, wajahnya masih penuh luka bekas gigitan semut merah. Selain itu, semua organ tubuhnya berfungsi normal.

“Bayi malang ini diperkirakan dilahirkan sekitar pukul 04,00 wita dini hari dan pada saat ditemukan tali pusarnya sudah diikat, sehingga bayi malang yang mungil ini diperkirakan dilahirkan di rumah dukun,” terang dr Krisna.

Berita tentang penemuan bayi tersebut membuat semua warga ingin melihatnya dari dekat, sehingga warga sekitar kota Tanjung berduyun-duyun ke RSUD Tanjung. Warga yang melihat kondisi bayi tersebut bahkan ada yang meminta untuk mengadopsinya sebagai anak. Namun, oleh Miardi adik dari penemu bayi tersebut yang sudah hampir lima tahun belum dikaruniai anak inilah yang nantinya yang akan mengambil dan merawatnya. Buktinya, Miardi bersama isterinya sudah memberinya nama Rizki Ananda Anugerah.

”Mudah-mudahan ini sesuai dengan namanya akan merupakan anugerah dari Allah SWT kepada kami,” kata Miardi bahagia yang didampingi isterinya. (Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar