Selasa, 19 Juni 2012

Bupati KLU Ajak Warga Santong Bersinergi Dalam Pembangunan

Kayangan,(SK),-- Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH ketika menghadiri peringatan Isro’ dan Mi’raj di Mesjid Nurul Jannah Santong Timur, Minggu,(17/06) lalu, mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi dalam pembangunan yang sedang di galakkan di daerah Tioq Tata Tunaq ini.

Dikatakan, hikmah dari peringatan Isro’ dan Mi’roj yang penting yang bisa diambil oleh masyarakat daerah KLU yang baru memasuki usia ke-4 tahun ini adalah dimana Nabi Muhammad Saw menerima perintah Sholat lima kali sehari semalam.Sehingga tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan perintah Allah berupa sholat tersebut. Daerah yang lebih di kenal dengan sebutan ‘Dayan Gunung’ ini penduduknya mayoritas muslim. Sehingga Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat Desa Santong untuk tetap memelihara dan memperbaiki cara-cara sholat yang benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw.

Bupati Djohan Sjamsu juga mengingatkan, agar jangan melihat dari aspek akal saja tentang perjalanan Rasulullah saw yang disebut Isro’ dan Mi’roj tersebut, karena sebagai seorang muslim wajib percaya dan imani tentang Allah Swt dan Kerasulan Nabi Muhammad saw.

“Ini yang penting dari peringatan Isro’ dan Mi’roj yang bisa kita ambil hikmahnya, ”ingat Bupati, sambil mengajak masyarakat KLU untuk bersinergi dalam mendukung program Pemerintah Daerah dalam mensukseskan program unggulannya. “Mari kita perbaiki kwalitas sholat kita, jangan hanya menggugurkan kewajiban saja,”ajak Bupati.

Sebagai daerah baru yang penduduknya mayoritas mulsim tersebut, pihak Pemda KLU juga telah mencanangkan kembali ke khitoh pendidikan, dengan tujuan bagaimana pendidikan ini dapat mengisi hati dengan Iman dan taqwa. Lebih-lebih dewasa ini adalah zaman globalisasi yang maha hebat. Jadi peran orang tua lah yang memilik peran penting dalam menanamkan Iman dan taqwa kepada anak cucunya.

Sebagai pemegang amanah di daerah KLU, Djohan Sjamsu berkewajiban untuk mengingatkan warga Dayan Gunung ini, untuk bersama-sama bersinergi mendukung segala program pembangunan yang ada di daerah ini.Tanpa dukungan seluruh lapisan masyarakat, mustahil seluruh program pembangunan yang di galakkan Pemda KLU akan berhasil maksimal.

Sementara itu, Ust.Lalu Syarifudin,S.PdI dalam uraian hikmah Isro’ dan Mi’roj-nya mengatakan, untuk mendukung program pembangunan di KLU ini paling tidak ada dua hal yang perlu di bangun, diantaranya pembangunan Jasmani dan pembangunan rohani. Kedua hal ini adalah sudah menjadi program utama Pemda KLU.

Pembangunan bidang jasmani, menurut Ust.L.Syarifudin, di KLU ini sudah banyak hasil-hasil pembangunan yang telah dilakukan Pemda KLU, baik dalam bentuk sarana transpotasi, sarana ibadah,sarana pendidikan dan lain sebagainya. Sedangkan pembangunan rohani, selain program termos (terapi emosi) bagi seluruh PNS, juga hingga saat ini masih dilaksanakan adalah program Imtaq yang dilaksanakan setiap hari Jum’at, baik ditingkat Kabupaten maupun di seluruh SKPD di masing-masing Kecamatan.Program ini menurutnya bermula hanya siswa sekolah saja yang mengadakan Imtaq, namun sekarang sudah berkembang ke semua pejabat PNS yang ada di Pemda KLU.Semua keberhasilan pembangunan di daerah ini adalah berkat program Pemerintah.”Ini perlu kita syukuri, ”katanya.

Dalam peringatan Isro’ dan Mi’roj yang berlangsung sederhana di Mesjid Nurul Jannah Santong Timur itu, selain di hadiri Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH, juga dihadiri Wakil Ketua DPRD KLU Burhan M.Nur. Di hadapan petinggi KLU itu, Ust. Lalu Syarifudin, selanjutnya menyampaikan beberapa hal terkait cara bersyukur yang diajarkan para ulama, yaitu bersyukur dengan merasakannya dengan hati,bersyukur dengan mengucapkannya dengan lisan dan bersyukur dengan membuktikan dengan perbuatan.

Sudah menjadi cerminan sebagai seorang muslim, bahwa sholat itu merupakan pondasi tauhid yang paling utama. Dimana masalah sholat ini di terima langsung oleh Nabi Muhammad Saw dari Allah Swt, ketika terjadinya peristiwa Isro’ dan Mi’roj.

Nabi Muhammad Saw ketika ada panggilan untuk menerima perintah sholat ini sedang menghadapi ujian yang maha berat dan tingkat perjuangan sudah pada puncaknya, seperti gangguan, hinaan,aniaya serta siksaan yang dialami oleh Nabi bersama pengikut-pengikutnya.Dalam kondisi seperti itu, maka Nabi Muhammad Saw menjalani Isro’ dan Mi’roj dari Mekkah ke Baitul Maqdis Mesjil Al Aqsha di Palestina yang jaraknya sekitar 1.230 km ditempuh dengan menggunakan Buroq yang dapat bergerak dengan kecepatan cahaya 0,4 detik, dimana kecepatan cahaya 300.000 km/detik.

Dari Palestina ini, Nabi terus naik ke langit ke tujuh hingga ke Sidratul Muntaha. Di situlah Nabi Muhammad menerima perintah langsung dari Allah tentang sholat lima waktu.

Hikmah Allah memerintahkan Isro’ dan Mi’roj kepada Nabi Muhammad Saw dalam perjalanan satu malam itu, adalah untuk lebih menambah kekuatan iman dan keyakinan beliau sebagai Rasul, yang di utus Allah ke tengah-tengah ummat manusia, untuk membawa risalah-Nya.Dengan demikian akan bertambahlah kekuatan bathin sewaktu menerima cobaan,musibah serta siksaan yang bagaimanapun besarnya dalam memperjuangkan cita-cita luhur, mengajak seluruh ummat manusia kepada agama Islam.

Peristiwa Isro’ dan Mi’roj Nabi Muhammad Saw ini terjadi pada malam 27 Rajab tahun 11 H sesudah beliau diangkat menjadi Rasul.Kejadian Isro’ dan Mi’roj ini, disamping memberikan kekuatan batin kepada Nabi Muhammad Saw dalam perjuangan menegakkan agama Allah, juga menjadi ujian bagi kaum Muslimin sendiri, apakah mereka beriman dan percaya kepada kejadian yang mentakjubkan dan di luar akal manusia itu, yaitu perjalanan yang berates-ratus mil serta menembus tujuh lapis langit dan hanya di tempuh dalam satu malam saja.

Bagi kaum Quraisy, peristiwa Isro’ dan Mi’roj ini,mereka jadikan senjata untuk menuduh Nabi Muhammad Saw sebagai seorang yang tidak beres otaknya dan mereka jadikan bahan bermacam-macam hinaan dan olok-olokan yang sangat keji.

Oleh Ust.Syarifudin memandang bahwa Ilmu pengetahuan dewasa ini di tantang dengan membuka tabir rohani pengetahuan yang di berikan Allah kepada Nabi Muhammad Saw melalui peristiwa Isro’ dan Mi’roj. Penemuan ilmu pengetahuan membenarkan teori telepati transmisi masa dengan radio,telephotography (faksimili) dan lain-lain yang semula dianggap pekerjaan lamunan belaka.(Eko).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar