Senin, 18 Juni 2012

BKKKS Provinsi NTB Gelar Pelatihan Persiapan Berkeluarga Bagi Remaja

Kayangan,(SK),-- Seorang siswa 30% berada di sekolah, 10-15% di lingkungan sosialnya dan sisanya di rumah. Maka posisi terbesar adalah orang tua yang menjadi guru pendidikan karakter bagi anaknya. “Jadi jangan anggap sepele dalam sikap dan prilaku kita untuk memberikan contoh yang baik dalam pendidikan karakter anak,”kata Rohani,S.Pd dalam penyampaian materinya sebagai pembicara pada pelatihan persiapan berkeluarga bagi remaja, yang di gelar BKKKS Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang berlangsung di aula Kantor Camat Kayangan Kabupaten Lombok Utara,Kamis,(14/06) lalu.

Selanjutnya Rohani memaparkan, manusia merupakan makhluk social yan g mudah beradaptasi, terasa berat jika itu dijalankan terus menerus, maka lama-lama terbiasa, jadi segala sesuatu yang dikatakan dan langsung dilakukan akan menjadi kebiasaan bagi anak itu sendiri. Pendidikan yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan seorang anak akan menjadi cerdas emosinya, yang menjadi bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan.

Di jelaskan Rohani, yang juga istri Wakil Bupati KLU ini bahwa, artikel yang paling banyak dipakai oleh Family terapis, oleh para HRD Manager atau praktisi-praktisi di Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menganalisa kepribadian seseorang dalam memahami macam-macam kepribadian anak.

Rohani mengatakan ada empat golongan besar dalam memahami kepribadian manusia, diantaranya Koleris,Sangunis,Phlegmatis dan Melangkolis.

Koleris, mewakili tipe kepribadian yang tegas dan kemudian cenderung untuk memimpin, pemimpin yang dilahirkan secara alamiah begitulah koleris. Rohani menyebut bahwa ciri-ciri tipe koleris ini adalah Dia ingin segala sesuatunya cepat dan dilakukan saat itu juga, dia tidak mau bertele-tele tetapi pada titik ekstrimnya adalah dia bisa menjadi terlalu dominan dan terlalu mengatur,terlalu mengontrol, sehingga orang lain tidak tahan.Selain itu, dia juga ingin segala sesuatunya dilakukan dengan sangat cepat, kemudian dia bisa juga lupa beberapa detai-detail tentang hal penting yang harus dilakukan. “Inilah tipe kepribadian koleris yang sejati,”katanya dengan mimic serius.

“Orang koleris akan berpakaian dengan praktis,simple,tidak mementingkan model pakaian, tetapi lebih mementingkan fungsi dari pakaian itu sendiri,”jelasnya.

Sanguinis, merupakan tipe kepribadian yang cerah,ceria, bisa mendengar suaranya sebelum melihat orangnya, heboh sekali dan jika memakai pakaian biasanya berwarna cerah,meriah dengan banyak sekali aksesoris, sangat senang menjadi pusat perhatian.Dia sangat senang bermain dan berkumpul dengan banyak teman-temannya,senang dengan aktivitas outdor dengan menyenangkan.

Kemudian untuk tipe Melangkolis, cirri-cirinya sangat teratur,suka kerapian,cerdas dan pandai,suka mengontrol semuanya sendiri, terkadang mereka suka mengingatkan orang lain,jika keluar kamar,lampu dan lain-lain alat elektronik di matikan.

Phlagmatis adalah merupakan cirri-ciri kepribadian yang suka melakukan segala sesuatu berdasarkan urutan yang telah diberikan, tipe pengikut yang setia, dia bisa melakukan sesuatu berhari-hari, berminggu-minggu dan berbulan-bulan. Disamping itu, ia bisa dipercaya untuk memegang rahasia, karena biasanya cenderung diam dan mengalah.

Di akhir materinya, Rohani menyampaikan beberapa hal penting terkait system pola asuh anak yang berkarakter perbaikan diri. Pola asuh anak yang dimaksudnya adalah yang memiliki prinsip pada perbaikan diri diantaranya, anak-anak harus belajar dan percaya pada kebaikan dasar seperti ucapan salam dan sebagainya. Anak-anak juga harus tahu bagaimana menunggu bahwa hal-hal dalam hidup tidak selalu datang cepat dan instan serta biarkan mereka belajar bagaimana menangani frustasi.

Sementara pembicara lain yang juga mendapatkan giliran pada kesempatan tersebut diantaranya Dr H.Abdul Kadir dari Dinas Kesehatan KLU,H.Rusdi dari Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat dan nara sumber dari BK3S Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sementara pesertanya berasal dari siswa SMA/MA se Kecamatan Kayangan,GPA Santong.(Eko).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar