Sabtu, 25 Februari 2012

MTQ Tingkat Desa Salut Berlangsung Meriah

Salut,(SK),-- Sebagai tindak lanjut pencanangan bulan Maulid sebagai bulan MTQ awal Februari lalu, dibeberapa desa wilayah KLU sudah merespon.
Buktinya, di Desa Salut Kecamatan Kayangan KLU, pelaksanaan MTQ berjalan lancar. Tercatat ada empat cabang yang di lombakan, diantaranya cabang tilawah diikuti 35 orang peserta, cabang khot (nash) diikuti 16 orang peserta, cabang Fahmil diikuti 19 regu dan cabang tartil diikuti 25 orang peserta.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana MTQ tingkat Desa Salut Rusdi,S.Ag mengatakan, pelaksanaan MTQ tingkat Desa Salut ini, disamping bulan Maulid sebagai bulan MTQ, juga dimaksudkan sebagai ajang mencari bibit dari tingkat yang paling bawah, yang nantinya bisa mewakili daerah dalam MTQ tingkat yang lebih tinggi.

Dikatakan Rusdi, bahwa untuk MTQ tingkat Provinsi di KSB tahun 2011 lalu, yang mewakili KLU berasal dari Desa Salut Kecamatan Kayangan ini, yang bernama Uswatun Hasanah (golongan dewasa).

Rusdi juga mengatakan, pelaksanaan MTQ ini, adalah disamping untuk mendukung program Magrib Mengaji yang di canangkan Pemerintah Provinsi beberapa waktu lalu, juga bagaimana supaya membaca Al-Qur’an di masing-masing Mesjid ada yang mengaji dan lebih ditingkatkan untuk masa mendatang.

“Kita berharap kepada Pemda KLU untuk bagaimana agar dalam pelaksanaan MTQ seperti ini, kita diberikan support sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan, ”harapnya.

Camat Kayangan Tresnahadi dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Salut atas suksesnya pelaksanaan MTQ tingkat Desa ini. Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Desa Salut ini adalah merupakan kegiatan yang luar biasa. Sebab, menurutnya, dari 8 desa yang ada di Kecamatan Kayangan, desa Salut inilah yang paling meriah pelaksanaannya.

“Sesuai dengan namanya, saya salut dan bangga atas penyelenggaraan ini. Semoga di tahun-tahun mendatang pelaksanaan seperti ini dipertahankan dan jika perlu lebih ditingkatkan kembali,”pujinya.

Pada kesempatan itu,Tresnahadi juga mengingatkan, bahwa bulan Maulid ini adalah bulan yang istimewa, karena beberapa waktu lalu Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH secara resmi telah mencanangkan bulan Maulid sebagai bulan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).Hal ini dilakukan untuk mencari bibit-bibit Qori’ dan qori’ah berbakat dalam bidang tilawah maupun dalam bidang keagamaan lainnya.

Pengalaman yang lalu, ketika ada kegiatan MTQ pada tingkatan yang lebih tinggi (Kabupaten), selalu mengambil calon peserta dari daerah lain untuk mewakili daerah ini. Ketika dapat juara misalnya, mereka kembali ke kampung halamannya.Maka apa yang terjadi dengan daerah ini?. Akibatnya prestasi yang tadinya selalu di banggakan, kemudian tinggal nama saja.Apa yang bisa kita banggakan?

”Untuk itu, mari kita jadikan pengalaman masa lalu itu sebagai sarana untuk memperbaiki diri. Jadikan pengalaman masa lalu sebagai refleksi untuk mau berubah ke arah yang lebih baik dan berprestasi,”katanya.
Hal senada juga disampaikan Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH yang diwakili Kabag Kesra Setda KLU Drs Jamiludin mengatakan, MTQ ini merupakan ajang mencari bibit untuk mewakili KLU di level yang lebih tinggi. Karena berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun yang sudah lewat, ketika MTQ tingkat Kabupaten Lombok Utara digelar, pesertanya banyak dari luar daerah KLU.

Diakui Jamiludin bahwa banyak putra-putri KLU yang sedang menuntut ilmu di luar daerah dan banyak pula yang ikut lomba mewakili daerah lain. Untuk itu Jamiludin berharap pada tahun-tahun mendatang ketika ada MTQ ditingkat Kabupaten tidak lagi menggunakan tenaga dari luar, tetapi putra-putri daerah KLU sendiri. Karena banyak sekali putra-putri KLU yang sedang menunut ilmu di luar KLU digunakan oleh daerah lain.

MTQ tingkat Desa Salut yang berlangsung tiga malam tersebut, keluar sebagai juara umum pertama adalah Dusun Salut Barat, disusul Dusun Tunjang Besi sebagai juara umum kedua dan Dusun Sambik Rindang sebagai juara umum ketiga.

Saenur selaku seksi acara mengatakan untuk tahun mendatang pelaksanaan MTQ tingkat Desa giliran Dusun Tunjang Besi sebagai tuan rumah. Saenur juga mengakui dari sejak Desa Salut terbentuk tahun 1998 silam, pelaksanaan MTQ ini untuk yang kedua kali.

”Kami berharap pada pelaksanaan MTQ tahun depan, agar mata lomba yang dilombakan ditambah dan menggunakan aturan atau petunjuk teknis dari LPTQ Kabupaten,”tandasnya. (Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar