Rabu, 15 Februari 2012

Bupati KLU Resmikan Dua Kelompok Nelayan Beraringan

Kayangan,(SK),-- Pengurus Kelompok Nelayan Bina Bersama dan Kelompok Nelayan Tanjung Sampanan Dusun Beraringan Desa Kayangan Kabupaten Lombok Utara, di resmikan Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH. Senin (13/02).
Sekretaris Kelompok Nelayan Bina Bersama Najamudin,S.Pd dalam penyampaian selayang pandang kelompoknya menuturkan, keberadaan kelompok Nelayan Bina Bersama ini tumbuh dan berkembang telah mengalami pasang surut. Namun berkat kegigihan dan keuletan seorang Nirdip (45), kelompok ini terus bangkit.Sehingga tidak heran dalam waktu dua bulan, kelompok ini sudah berhasil membudi dayakan ikan air tawar.

Najamudin menjelaskan bahwa lahan yang dijadikan tempat membudi dayakan ikan air tawar ini adalah lahan yang tidak produktif yang selama 10 tahun lalu, di tempat ini tumbuh ilalang dan selama itu pula lahan yang di jadikan kolam tempat membudi dayakan ikan lele dan nila tersebut, pernah di coba ditanami padi. Namun di akui Najamudin, semua itu tidak pernah mendapatkan hasil yang maksimal.

Berangkat dari pengalaman itu, melalui seorang Nirdip, berinisiatip mengumpulkan masyarakat yang secara kebetulan memiliki lahan ditempat itu, untuk bagaimana lahan tidur tersebut bisa di manfaatkan hasilnya.

Gayung bersambut, tepat tanggal 20 November 2011 lalu, terbentuklah kelompok yang diberi nama Kelompok Nelayan Bina Bersama, dengan Nirdip sendiri di percaya sebagai ketua, Najamudin sebagai sekretaris dan Samiun Alim sebagai bendahara, dengan jumlah anggota 22 orang.

“Kelompok ini berinisiatif akan mencoba merubah lahan yang tidak produktif tersebut menjadi produktif yang bisa tumbuh ikan,”seloroh Najamudin, yang juga berprofesi sebagai guru di Madrasah Aliyah Nurul Islam Kayangan ini.

Kelompok Nelayan Bina Bersama ini pasca terbentuknya, pengurusnya terus melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan pengakuan pemerintah tentang keberadaan kelompoknya yang baru terbentuk tersebut. Upaya yang dilakukan pengurus termasuk berkoordinasi dengan pihak UPTD Pertanian, serta pemerintah Kecamatan dan Desa, semua mendukung.

Termasuk upaya untuk pengadaan bibit ikan, semuanya dilakukan secara gotong royong. Dengan bermodalkan hanya 250.000 rupiah untuk tahap awal, kelompok ini bisa membeli bibit ikan lele jumbo 9.000 dan ikan nila 23.000 bibit. Diantara dua jenis ikan ini, ikan lele yang paling cepat perkembangannya di banding dengan ikan nila.

Menurut Nirdip, ketua kelompok Nelayan Bina Bersama Dusun Beraringan tersebut mengatakan,“Memang berdasarkan hasil penelitian kadar airnya, ikan lele jumbo ini yang cocok untuk di budi dayakan di tempat ini. Disamping ikan lele, kami juga ingin mencoba membudi dayakan ikan nila untuk mengantisipasi pemasaran,”tandas Nirdip, yang juga biasa di panggil Jojo Karlino di kalangan masyarakat Kayangan ini.

Terkait dengan rencana pengembangan lahan budi daya ikan air tawar dimasa mendatang, Nirdip mengatakan sudah mempersiapkan lahan seluas 3 Ha, yang lokasinya bersebelahan dengan Kali Beraringan sebelah timur Montong Gedeng (Gunung Kayangan).

Nirdip juga mengakui, anggota kelompoknya memiliki keterbatasan pengetahuan tentang budi daya ikan air tawar. Jadi pihaknya memohon kepada dinas terkait untuk pembinaan lebih lanjut, terutama mengenai budi daya ikan air tawar.

Walau ikan lele berkurang dalam uji coba budi dayakan ditempat tersebut, namun Nirdip mengaku tidak akan mengurangi semangat mereka untuk tetap berbudi daya ikan air tawar, toh juga masih ada ikan nila, katanya.

“Mudah-mudahan, dengan adanya budi daya ikan air tawar ini, bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat setempat, sehingga dapat menekan angka kemiskinan di KLU ini,”harap Nirdip.

“Kedepan, kami ingin menjadikan tempat ini sebagai sarana rekreasi dan mancing bagi warga KLU untuk menghilangkan kepenatan, ”promosinya.

Camat Kayangan Tresnahadi dalam sekapur sirihnya mengakui telah banyak yang telah dilakukannya dalam meresmikan kelompok termasuk kelompok nelayan bina bersama di Dusun Beraringan Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU ini.

Antusias masyarakat membentuk kelompok ini, tentunya masyarakat sudah sadar betapa penting artinya membentuk kelompok itu. Semua kelompok rata-rata mengharapkan pembinaan lebih lanjut dari dinas terkait. Dengan kondisi ini, tentu akan memberikn kontribusi yang positif untuk Kecamatan Kayangan.

Tugas seluruh elemen masyarakat KLU saat ini, bagaimana angka kemiskinan yang 43,14% itu bisa diturunkan untuk tiap tahun sebesar 2,5%.

Dihadapan tamu yang hadir, selain Bupati,Pimpinan SKPD KLU, hadir pula UPTD DPPKKP,PPL, Para Kades, Kadus, kelompok tani, ternak dan nelayan,undangan lainnya dan seluruh masyarakat setempat, Tresnahadi menyatakan menyambut baik berdirinya dua kelompok Nelayan di Dusun Beraringan tersebut (Bina Bersama dan Tanjung Sampanan).

Jika kedua kelompok ini bisa berkolaborasi dalam mengembangkan tempat ini, Tresnahadi yakin tempat ini akan lebih menjanjikan sebagai tempat wisata kuliner di daerah Kayangan.

“Wilayah ini sangat bagus untuk di kembangkan, karena dekat dengan pantai yang sangat menjanjikan, sehingga nantinya akan bisa mensejahterakan anggota maupun masyarakat sekitar, ”pujinya.

Sementara Plt.Kepala DPPKKP KLU Ir,Nanang Matalata menyatakan, di awal KLU baru terbentuk jumlah kelompok Nelayan baru berjumlah 6 kelompok, sekarang meningkat menjadi 29 kelompok nelayan budi daya ikan air tawar.

Nanang Matalata menjelaskan tentang keberadaan dinasnya, tidak banyak dalam memberikan bantuan dan paling banyak dilakukannya adalah dalam hal pembinaan yaitu bagaimana mengembangkan kelompok yang ada.

Di kabarkan Nanang bahwa pada tahun 2012 ini ada bantuan dari pusat yang diperuntukkan bagi kelompok nelayan tangkap. Namun cara mendapatkan dana tersebut harus selalu berkoordinasi dengan pihak pusat dengan jemput bola, karena sekarang ini pusat sedang menyusun program untuk memberikan bantuan kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH, usai meresmikan Kelompok Nelayan Bina Bersama dan Kelompok Nelayan Tanjung Sampanan Dusun Beraringan Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU, dalam sambutannya mengatakan bahwa ini salah satu ihtiar kita dalam melaksanakan untuk mengurangi angka kemiskinan dan bahkan kita ingin menghilangkannya dengan sungguh-sungguh.

Dengan keberadaan KLU yang baru terbentuk ini, banyak manfaat yang telah di dapatkan. Karena masyarakat banyak telah memiliki ihtiar untuk bersinergi dengan pemerintah daerah, untuk mencapai keberhasilan pembangunan.

“Saya tidak ingin kepercayaan masyarakat yang diberikan tidak di manfaatkan dengan baik,”kata Bupati.
Mengapa harus membentuk kelompok, ini adalah salah satu cara untuk memudahkan pembinaan Pemerintah.

“Mari kita ciptakan kebersamaan, ketertiban wilayah agar semua ihtiar ini aman berinvestasi di KLU,”ajak Bupati.

Selanjutnya usai memberikan sambutan, Bupati KLU dengan didampingi anggota DPRD KLU Ust.Muh. Turmuzi,SH .M.MPd, para pimpinan SKPD lingkup KLU,Camat, UPTD Pertanian, Kades dan undangan lainnya, melakukan panen perdana budi daya ikan air tawar, yang merupakan hasil budi daya dari kelompok nelayan Bina Bersama Dusun Beraringan Kayangan. (Eko)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar