Sabtu, 31 Desember 2011

Pertemuan Koordinasi Dengan Para Pihak, Bupati KLU Ajak Bersinergi

Tanjung,-- Untuk mewujudkan Tioq Tata Tunaq dalam membangun masyarakat Lombok Utara yang berdaulat,mandiri, bermartabat dan sejahtera secara berkelanjutan. Hal ini dapat dicapai melalui peningkatan kapasitas kader pembangunan desa, pemerintahan desa dan organisasi warga dalam mengelola pembangunan desanya secara partisipatif dan mengembangkan jaringan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan.
  Demikian yang dikatakan R.Agus Hadianto selaku Koordinator Program Access Phase II, dalam pemaparannya  pada Presentasi Rencana Aksi Program Penguatan Keberdayaan Warga,Organisasi Warga dan Pemerintahan Desa dalam mendorong Desa Mandiri, dihadapan Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH,Kepala Bappeda Ir.H.Nanang Matalata,Kepala BPMD Drs.H.Jayadi,Asisten 1 Simparudin,SH,Program Access NTB Arif Mahmudi,Penanggung Jawab program Access Kamardi,SH,para Camat,Fasduk dan Fasping, yang berlangsung di Kafe Anom Sokong Tanjung,Jum’at (30/12/2011).

Selanjutnya R.Agus Hadianto menjelaskan bahwa misi program Access yang merupakan kerja sama Pemerintah Australia dengan Pemerintah Indonesia ini, diantaranya meningkatkan kapasitas para actor-aktor pembangunan di desa,Kecamatan dan Kabupaten.

“Para actor pembangunan desa yang dimaksud adalah KPMD,Pemerintah Desa,Organisasi Warga,Kaum Marjinal,Kaum Perempuan dan Warga Miskin,”terangnya.

“Sasaran program Access ini ada dua yaitu Mitra Langsung dan Mitra Tidak Langsung, ”tambahnya.

Menurut R.Agus Hadianto, yang termasuk bagian dari Mitra Langsung itu diantaranya Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) sebanyak 198 orang yang terdiri dari laki-laki 99 orang dan perempuan 99 orang, kemudian Pemerintahan Desa (Kades,BPD, Kaur dan Lembaga Teknis di Desa), sejumlah 132 orang, yang terdiri dari laki-laki 105 orang dan perempuan 27 orang, yang lain adalah Organisasi Warga (Banjar,Kelompok Tani, Posyandu, Karang Taruna,Kelompok Kerajinan, Remaja Mesjid dan lain-lain.

Sedangkan yang termasuk Mitra Tidak Langsung terdiri dari seluruh warga di 33 desa yang ada di Kabupaten Lombok Utara, yang menurut data dari Bappeda tahun 2010 lalu bahwa penduduk KLU berjumlah 199.904 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 98.623 jiwa dan perempuan 101.281 jiwa.

Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dalam sambutannya mengajak kepada seluruh elemen warga masyarakat,SKPD,Mitra Koalisi untuk bersinergi melaksanakan program Access dalam rangka menuntaskan masalah kemiskinan di daerah ini. Dimana menurut data statistic bahwa KLU menduduki urutan tertinggi di NTB masalah kemiskinan yaitu 43,14 %.

“Ini adalah persoalan yang peka dan paling prinsip yang harus segera diselesaikan di KLU,”tegas Bupati.
Bupati juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah KLU, selama 2 tahun terakhir dengan dana APBD sudah diprogramkan tentang pembiayaan masalah kemiskinan. Disamping itu Pemerintah Daerah juga telah membangun ribuan Rumah Layak Huni, yang hingga saat ini mencapai 12 ribu lebih.

“Kalau tidak ada tambahan jumlah dalam penyelesaian masalah rumah layak huni ini, maka kita akan memerlukan waktu selama 12 tahun baru tuntas,”ingatnya.

“Untuk itu, saya bersyukur dengan adanya lembaga ini (YLKMP), untuk berperan serta dalam rangka membangun masyarakat KLU untuk lebih baik, ”katanya.

Bupati berharap agar seluruh pelaku dalam rencana aksi program Access di daerah ini bersinergi dalam penguatan keberdayaan warga,organisasi warga dan Pemerintahan Desa dalam mendorong menuju Desa Mandiri.

“Mari kita laksanakan program ini dengan penuh rasa tanggung jawab, karena ini adalah salah satu kewajiban kita yang antinya akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah Swt,”ajak Bupati.

Sementara dalam diskusi yang dipandu Kamardi,SH dengan para pihak diperoleh kata sepakat bahwa minggu pertama bulan januari 2012 diseluruh Desa dan Kecamatan akan memulai rencana aksi program Penguatan Keberdayaan Warga, Organisasi Warga dan Pemerintahan Desa dalam mendorong Desa Mandiri. (Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar