Sabtu, 08 Oktober 2011

Warga Kayangan, Dua Minggu Antri Air Bersih

Sesait, -- Siapapun tak akan menyangkal, air merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia.Tak ada air tak ada kehidupan.

Tetapi dewasa ini ketersediaan air bersih untuk sumber kehidupan sedang mengalami cobaan yang berat terkait dengan kuantitas maupun kualitasnya.

Begitu juga dengan kondisi masyarakat Kayangan saat ini. Hampir dua minggu menunggu giliran didroping air bersih batubara, yang selama ini mereka konsumsi. Namun hingga berita ini diturunkan, kondisi ini terus berlangsung tanpa ada kepastian solusinya.

Menurut Rumati (48) salah seorang petugas yang mengurus jaringan air bersih batubara Santong, mengatakan bahwa macetnya pendropingan air bersih  batubara bagi tiga desa (Santong, Sesait, Kayangan) diwilayah Kecamatan Kayangan tersebut, disebabkan jaringan perpipaan di Pal Besi sekitar 6,5 Km sebelah tenggara Pawang Semboya, terputus.

“Kalau jaringan perpipaan tersebut tidak segera di tangani, maka saya yakin kebutuhan akan air bersih bagi warga masyarakat Kecamatan kayangan, akan macet  dalam waktu yang lama,”kata Rumati dengan mimic serius.

Rumati juga mengakui bahwa keberadaan dirinya selama mengurus jaringan air bersih batubara ini, banyak suka dukanya. Dengan modal rasa tanggung jawab dan ikhlas, mengabdikan dirinya demi kepentingan keberlangsungan hidup masyarakat banyak, dirinya terus menjalankan misi suci ini. Walau dirinya sadar bahwa keterbatasan pengetahuan yang dimilikinya, sering membuat dirinya disepelekan oleh sebagian elit politik. Kesemuanya itu, tak pernah dihiraukannya.

“Yang penting kita kerja ikhlas dan sungguh-sungguh, insya Allah pasti ada berkahnya, “katanya.

Untuk menanggulangi kerusakan jaringan perpipaan di Pal Besi tersebut, Rumati tidak tinggal diam. Dia terus berusaha mencari dukungan dari warga setempat.Terutama bagi yang membutuhkan air bersih itu.

Upaya untuk perbaikan jaringan perpipaan tersebut, mendapat dukungan dari Kadus Lokok Sutrang. Dia berjanji akan membantu dan mendukung  dalam perbaikan jaringan perpipaan yang selama ini menjadi kebutuhan vital bagi warga masyarakat Kayangan itu. Sehingga dalam waktu dekat dirinya akan mengumpulkan warga masyarakatnya untuk urun rembuq, mencari jalan keluar masalah tersebut.

“Kami turut prihatin dengan keadaan ini. Itulah sebabnya kami berinisiatif membantu masalah ini,”katanya.

Sementara itu, Sekcam Kayangan Raden Kertamono menyatakan bahwa untuk mengantisipasi kekurangan air bersih yang melanda sebagian besar warga masyarakat KLU, khususnya di Kayangan adalah dengan berupaya bekerjasama dengan Dinas Dukcapil KLU, dengan mendatangkan tangky pengangkut air bersih untuk delapan desa, dengan cara digilir selama dua kali dalam seminggu untuk masing-masing desa.

“Ini salah satu upaya kita untuk mengatasi krisis air bersih selama musim kemarau yang berkepanjangan tahun ini,”ungkapnya.

Menyoroti rusaknya jaringan perpipaan air bersih Batubara Santong, yang berakibat pada terputusnya suplai air bersih bagi warga Kayangan selama hampir dua minggu belakangan ini, R.Kertamono juga berharap agar semua pihak yang terkait, terutama Pengurus BK-PAB Kecamatan Kayangan yang menangani masalah tersebut, hendaknya lebih proaktif melihat kondisi yang vital ini.

Disamping itu, R.Kertamono juga telah melakukan berbagai upaya,  terkait masalah kelangkaan air bersih yang melanda warga Kayangan itu. Diantaranya adalah dengan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, terutama dengan para Kepala SKPD terkait, Kepala Desa dan Pengurus BK-PAB dengan jajarannya. Sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, masalah yang krusial ini bisa teratasi dengan segera.(Eko)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar