Selasa, 06 September 2011

Remas Baiturrahim Lokok Sutrang Juara Umum Lomba Pawai Takbiran

Kayangan,KLU,-- Malam terakhir bulan Ramadhan, di mana-mana terdengar gema takbir,tahmid dan tasbih mengagungkan kebesaran nama Allah. Kegiatan semacam ini terus berlangsung sepanjang tahun.Bahkan untuk memeriahkan kegiatan ini diadakanlah pawai takbiran pada malam lebaran yang terus mentradisi sepanjang zaman.
Tidak terkecuali, Remaja Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang pada malam takbiran,  juga ikut ambil bagian dalam lomba pawai takbiran, yang diadakan oleh Panitia Lomba Pawai Takbiran tingkat Desa Sesait pada tahun ini.

”Alhamdulillah, berkat kerjasama dan dukungan seluruh komponen yang ada di dusun Lokok Sutrang dalam mendukung kegiatan ini, maka sungguh mustahil dapat terlaksana dan berjalan dengan baik.” Demikian yang dikatakan oleh Kepala Dusun Lokok Sutrang A. Murhaeni.

Selanjutnya, A. Murhaeni menjelaskan bahwa, Remaja Mesjid Baiturrahim dan Kelompok Bajang Patuh  Dusun Lokok Sutrang, sebelum mengikuti lomba pawai takbiran ini, telah sepakat bekerjasama dalam mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan kesiapan mengikuti lomba pawai takbiran tahun ini.Termasuk juga dalam mengerahkan seluruh anggota Remja Mesjid dan anggota dari Bajang Patuh untuk ikut ambil bagian dalam lomba pawai takbiran tingkat desa ini. Sehingga, dari 19 jumlah kontingen terdaftar, yang hadir hanya 9 kontingen.

Dimana Remaja Mesjid Baiturrahim Dusun Lokok Sutrang, yang walaupun mendapatkan posisi nomor 9 dalam hal pendaftaran, namun kontingen ini paling awal hadir di lokasi pawai dan mendapatkan kesempatan pertama tampil di panggung kehormatan untuk menunjukkan kebolehannya dalam memukul beduk yang diiringi oleh takbiran yang menggema keseluruh desa sesait.

Lebih jauh A. Murhaeni menerangkan bahwa, yang dipercaya untuk memukul beduk adalah Jumahir Wiratanudatar dan Jomel A.Warr  sedangkan yang dipercaya untuk mengumandangkan gema takbir mengiringi irama beduk yang dipukul oleh Jumahir adalah Nahul Khan. Sehingga, decak kagum dari seluruh pengunjung gemuruh membahana memecah kesunyian malam takbiran yang dipusatkan di halaman depan kantor Desa Sesait ini, membuat para dewan juri terlena dengan duet Jumahir – Nahul tersebut. Akhirnya, kontingen Remaja Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang keluar sebagai juara umum dalam lomba takbir pada malam Idul Fitri 1432 H/2011,urainya.

Menurut Ketua Panitia Lomba Takbiran tingkatt Desa Sesait Kardiantara,S.Pd, mengatakan bahwa, krieteria penilaian terdiri dari tiga aspek, diantaranya, miniatur terbaik, peserta pawai dan atraksi. Semua kriteria penilaian ini, menjadi satu kesatuan yang utuh.

Menurut Suhaedin (38) salah satu designer Miniatur Mesjid Kuno Sesait, yang digunakan sebagai pendukung dalam lomba  Takbiran pada malam Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H tahun ini, bahwa sejak persiapan hingga selesai dibuat  miniatur tersebut, dibutuhkan waktu selama satu bulan.

”Miniatur Mesjid yang kami buat dalam lomba pawai takbiran tahun ini adalah Minatur Mesjid Kuno Sesait. Alasan kami memilih miniatur Mesjid Kuno Sesait ini, disamping agar beda dengan tahun lalu, juga kami ingin menonjolkan lebih kepada nuansa adat yang kita miliki,”kata Suhaedin, yang juga sering dikenal dengan sebutan Bang Hae ini.

Sementara itu Ketua Remaja Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang Zaenul Hadi,S.Pd, mengaku bahwa, pihaknya sudah dua kali mengikuti kegiatan lomba pawai takbiran yang diselenggarakan oleh panitia tingkat desa Sesait ini. Dimana menurut Zaenul Hadi yang juga ketua Bajang Patuh Dusun lokok Sutrang ini, selama keikutsertaan mereka dalam lomba pawai takbiran tersebut, selalu keluar sebagai juara umum.

”Tahun 2010 yang lalu, kita keluar sebagai juara umum dan pada tahun 2011 ini, kembali kita dipercaya sebagai juara umum,” katanya bangga.

”Semuanya ini, berkat keikutsertaan serta dukungan semua pihak, baik dari sejak persiapan hingga pelaksanaan kegiatan, ” tambahnya. (Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar