Selasa, 23 Agustus 2011

Pasar Murah BUMN Peduli, Masyarakat Antusias


Proses distribusi Sembako BUMN Peduli
KLU, MataramNews - Kegiatan Pasar murah yang bertajuk pasar murah BUMN peduli ini, merupakan program Nasional yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia, tanggal 20 Agustus 2011, termasuk di Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara.
Kupon  pasar murah yang dibagikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui kecamatan dan desa, setengah hari habis didistribusikan ke semua dusun yang ada di wilayah Kecamatan Kayangan, Minggu (22/08/2011).
Pasar murah yang digelar gabungan 24 BUMN ini, adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu dapat terbantu. Sehingga dengan adanya paket sembako seperti ini, masyarakat terbawah juga ikut merasakan bahwa mereka juga diperhatikan.
Untuk KLU yang tergolong Kabupaten termuda di Nusa Tenggara Barat ini mendapat jatah 5000 paket sembako dan dibagi merata 1000 paket per kecamatan. Namun, menurut R. Kertamono Sekcam Kayangan mengatakan bahwa, jumlah untuk Kecamatan Kayangan hanya 996 paket sembako.  ”Kalau memang 1000 paket untuk masing-masing Kecamatan, kenapa di Kecamatan Kayangan hanya sejumlah 996 paket, kemana yang 4 paketnya itu,” tanyanya.
Walau demikian, diakui R.Kertamono bahwa jatah Kecamatan Kayangan yang diterima sejumlah 996 paket itu, pihaknya telah mendistribusikannya keseluruh desa dari 8 desa yang ada di wilayah Kecamatan Kayangan, masing-masing desa 140 kupon. “Ini sudah kami distribusikan ke semua desa,” kata Sekcam asal Bayan ini.
“Kuponnya ada yang dibagikan langsung ke masyarakat untuk ditukarkan sendiri di Kantor camat dan desa, dan ada juga yang diambil secara kolektif oleh pihak desa di Kantor Camat, kemudian nanti di desa masing-masing, masyarakat yang mendapatkan jatah dibagikan,” jelasnya.
Paket tersebut, per paket berisi 3 jenis bahan pokok, seperti gula, pasir 2 kemasan, beras jenis premium sebanyak 5 kg dan satu liter minyak goring, yang dibandrol dengan harga Rp.50.000,-per paketnya.
Di sebagian wilayah KLU memang masyarakatnya antusias untuk menerima paket sembako gaabungan BUMN peduli itu, namun di Kecamatan Kayangan, malah ada satu desa yang tidak sampai ke masyarakatnya.  Paket itu hanya dibagikan khusus kepada aparat desa saja, mulai dari Kepala Desa dengan seluruh jajarannya hingga ke tingkat dusun sampai RT.
Mengapa demikian? Berdasarkan hasil pantauan MataramNews, mengapa pihak desa Kayangan tidak mendistribusikannya ke masyarakatnya. Menurut Sekdes Kayangan Hattarudin S.Adm, bahwa paket sembako BUMN yang diterima tersebut, tidak dibagikan ke masyarakatnya, tapi khusus dibagikan kepada seluruh perangkat desa hingga dusun.
Pasalnya, menurutnya, kalau diberikan ke masyarakatnya, itu tidak cukup, sementara jumlah masyarakat yang membutuhkan sembako itu lebih banyak, sehingga dikhawatirkan nantinya timbul konflik dan fitnah. Itulah sebabnya, pihak desa khususnya desa Kayangan tidak membagikannya kepada masyarakatnya. Karena jumlah paket yang diberikan tidak sebanding dengan jumlah penduduk di desa itu, sehingga pihak desa mengambil langkah amannya saja, dengan mendistribusikan seluruh paket sembako BUMN tersebut kepada seluruh aparat ditingkat desa dan dusun.
Sekcam Kayangan, R.Kertamono saat ditanya masalah tersebut mengatakan, ”Silahkan saja, itu hak desa untuk mengaturnya,” katanya singkat. (Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar