Kamis, 21 Juli 2011

Paskibra Kayangan Libatkan Semua Sekolah SMA/MA

Kayangan,--- Dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 66 tahun 2011 tingkat Kecamatan Kayangan, Panitia mulai sibuk.
Pasalnya,Panitia HUT RI tingkat Kecamatan pada tahun ini kembali lakukan seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dengan melibatkan semua sekolah tingkat SMA/MA yang tersebar diwilayah Kecamatan Kayangan.

Seleksi Calon Paskibra ini didasarkan atas surat Panitia HUT RI ke 66  No.09/PAN HUT RI/2011 tanggal 16 Juli 2011. Berdasarkan suarat panitia tersebut, semua sekolah merespon. Buktinya semua sekolah setingkat SMA/MA yang tersebar di delapan desa yang ada diwilayah Kecamatan Kayangan, mengirimkan siswa-siswinya untuk mengikuti seleksi calon pasukan pengibar bendera (Paskibra) pada HUT RI ke 66 pada tahun 2011 ini.

Diantara sekolah yang mengirimkan pesertanya antara lain, SMA Negeri 1 Kayangan 18 orang yang terdiri dari 9 putra dan 9 putri. SMA Islam Al Ikhwan Sesait mengirim 9 orang dengan 3 putra dan 6 putri.Kemudian MA Nurul Ihsan Salut mengirimkan 1 orang putrid saja dan MA Bayyinul Ulum Santong mengirimkan 3 orang yaitu 1 putra dan 2 putri. Sementara MA NW Santong mengirimkan 8 orang yang terdiri dari 2 putra dan 6 putri, serta MA Nurul Islam Kayangan mengirimkan 9 orang siswa yaitu 3 putra dan 6 putri.Sehingga jumlah peserta yang mengikuti seleksi ini berjumlah 48 orang.

“Jumlah peserta yang seleksi calon paskibra tingkat Kecamatan ini lebih banyak perempuan dari laki-laki, yaitu 18 putra dan 30 putri,”kata coordinator seksi upacara Drs Moh.Hakam Yamin.

Adapun hasil seleksi yang dilakukan tim seleksi yang melibatkan berbagai unsure tersebut, antara lain adalah SMAN 1Kayangan 9 orang yang terdiri dari 3 putra dan 6 putri, MA Nurul Ihsan Salut satu putrid, MA Nurul Islam Kayangan 5 orang, 3 putra dan 2 putri, MA BUS Santong 3 orang, satu putra dan 2 putri.Sementara itu, MA NW Santong 3 orang, satu putra dan 2 putri. Kemudian SMA Islam Al Ikhwan Sesait 5 orang,2 putra dan 3 putri, sehingga jumlah keseluruhan hasil seleksi dari 48 orang yang ikut seleksi adalah 26 orang, yang terdiri dari 13 putra dan 13 putri.

Seleksi ini dimaksudkan adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua sekolah setingkat SMA/MA yang tersebar diwilayah Kecamatan Kayangan untuk ambil bagian dalam berpartisipasi sebagai pasukan pengibar bendera pada HUT RI ke 66 yang diselenggarakan tiap tahun ini.

“Kita ingin memberikan kesempatan kepada semua sekolah untuk berpartisipasi,”tegas Hakam Yamin yang juga Kepala SMA Negeri 1 Kayangan ini.

Dihadapan anggota Tim seleksi yang terdiri dari unsure TNI, Kepolisian, Pol.PP, PPI Purna Paskibra Indonesia dan beberapa guru perwakilan sekolah pengirim, Hakam Yamin juga berharap agar seleksi tersebut bisa berjalan lancar, tentunya tidak terlepas dari koordinasi yang baik dari semua pihak.

“Ini bentuk wujud partisipasi kita terhadap bangsa ini. Karena dengan keseriusan dalam segala hal yang kita lakukan, maka akan timbul aura partisipasi,”kilahnya.

Selain itu, Hakam Yamin pada kesempatan itu menjelaskan bahwa waktu latihan pasukan pengibar bendera pada HUT RI ke 66 tahun ini, dari sejak selesainya seleksi dimaksud hanya tersedia 28 hari. Dari waktu yang tersedia ini, menurut rencana latihannya akan dilaksanakan pagi dan sore.

“Jadual latihan, kita mulai tanggal 20 Mei 2011 pagi-sore dan harus selang seling,” katanya.

Alasannya kenapa harus selang-seling, menurut Hakam Yamin yang pernah bertugas di Bayan ini adalah agar masing-masing sekolah yang dipercaya sebagai petugas  pada HUT RI tahun ini, tidak tertinggal KBM mereka.

Sementara itu, Serka Sukardi dari Pos Ramil Kayangan selaku Koordinator pelatih mengatakan bahwa latihan dan bentuk formasi yang akan diterapkan diserahkan kepada PPI Purna Paskibra Indonesia Kabupaten Lombok Utara yang berasal dari Kecamatan Kayangan.

Namun yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan latihan nantinya, Sukardi juga berharap agar selalu menjaga jarak antara peserta dengan pelatih. Hal ini dimaksudkan agar aura dan wibawa pelatih menjadi tidak disepelekan oleh peserta. Sebab kalau tidak demikian, tegas Sukardi, maka hasil yang diperoleh juga kurang maksimal.

“Tunjukkan keseriusan dalam melaksanakan tugas, jangan membiarkan kebiasaan yang salah.(Eko)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar