Selasa, 22 Oktober 2013

Tingkatkan Ketrampilan Penyiar Radio dan Presenter Televisi,KPID NTB Gelar Pelatihan

Mataram,(SK),-- Sejalan dengan amanah pasal 8 ayat 3 Undang-Undang penyiaran No.32 tahun 2002 tentang peran dan fungsi KPI, KPID Provinsi NTB menggelar pelatihan dan peningkatan ketrampilan bagi 55 orang Penyiar Radio dan Presenter Televisi wilayah NTB selama dua hari (Senin,21 s/d Selasa,22 Oktober 2013) di Hotel Lombok Raya Mataram.

Ketua KPID provinsi Nusa Tenggara Barat Badrun AM,S.Sos.I dalam pengantarnya mengatakan, dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas penyiar radio dan presenter TV lokal se Nusa Tenggara Barat itulah pihaknya menggelar pelatihan tersebut. Sehingga dengan di gelarnya pelatihan ini nantinya diharapkan akan menghasilkan keluaran terciptanya Lembaga Penyiaran yang memiliki SDM yang baik dan profesional.

Dikatakan, seiring dengan geliat pembangunan yang terus berkembang, inovasi dan penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tiada henti, ditambah dengan dinamika masyarakat yang terus bergerak maju, maka lembaga penyiaran sebagai lembaga yang menjalankan fungsi sebagai media informasi,penerangan, pendidikan, hiburan dan perekat serta kontrol sosial di tuntut untuk selalu berbenah diri.

Terlebih lagi, kata Badrun, lembaga penyiaran dipercaya sebagai lembaga pembawa inovasi dan pencerahan bagi masyarakat, maka upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang bertugas merancang,memilih dan memilah bahan siaran berkualitas mutlak terus di upayakan untuk menghasilkan program siaran yang mumpuni.Program siaran yang di sajikan harus menjangkau seluruh sasaran. Produksi yang ditampilkan dalam siaran di tuntut dapat merangsang dan menarik untuk di dengar ataupun di tonton, serta materi yang di olah dan di suguhkan, di kehendaki memiliki nilai kebaruan atau up to date, mendidik, mencerahkan dan di butuhkan khalayak sasaran.

Dihadapan sekitar 55 orang peserta yang terdiri dari para penyiar radio dan presenter Televisi seluruh NTB dan tamu undangan lainnya, Badrun menekankan bahwa harapan tersebut dapat di wujudkan manakala semua aspek siaran mendapat siaran dan peningkatan yang memadai.Bukan hanya peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang siaran, seperti perangkat pemancar yang lebih kuat dan canggih, peralatan radio yang lebih modern dan berkelas, tetapi juga sangat diperlukan adanya sumber daya manusia yang cukup dan berkualitas.

Sementara itu, Ketua KPI Pusat Mochamad Riyanto,SH.M.Si dalam penyampaian materi terkait kebijakan penyiaran nasional, mewujudkan lembaga penyiaran yang sehat dan professional, lebih menyoroti terhadap ketersediaan SDM yang memadai.Menurutnya, SDM yang merupakan salah satu faktor penentu maju dan mundurnya sebuah lembaga penyiaran, tentu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan atau skill mutlak terus di kembangkan.

Peningkatan pengetahuan akan menjadikan SDM yang dimiliki mempunyai wawasan yang luas,tanggap, responsive dan apresiatif terhadap setiap denyut kejadian dan peristiwa yang menarik untuk di siarkan.Sementara ketrampilan atau skill akan memberikan kemampuan lebih bagi seseorang untuk dapat dan mampu mengumpulkan, memiliki,menyeleksi,memproduksi dan menghasilkan sebuah produk siaran yang berkualitas dan mencerahkan khalayak sasaran.

Kepala Bidang Kelembagaan KPID Provinsi NTB Maryati,SH.MH mengatakan, kegiatan pembinaan dan pengembangan SDM komunikasi dan informasi melalui pelatihan dan peningkatan pengetahuan pengelola, produser dan penyiar radio dan televise se NTB tersebut mengambil sub tema “pelatihan dan peningkatan, pengetahuan, ketrampilan penyiar radio dan presenter televise se NTB untuk terciptanya lembaga penyiaran yang berkualitas dan professional.

Dikatakan, adapun narasumber yang di hadirkan dalam pelatihan tersebut diantaranya Ketua KPI Pusat, Ketua KPID Provinsi NTB,Ketua PRSSNI Provinsi NTB dan Presenter Trans 7 Jakarta. Sedangkan materi yang di sampaikan oleh narasumber-narasumber tersebut diantaranya teknik menjadi presenter televise yang baik dan sukses, kebijakan penyiaran nasional, mewujudkan lembaga penyiaran yang sehat dan professional,teknik bersiaran dan menjadi penyiar radio yang baik, bersiaran di radio dan televise dengan ruh P3SPS (Pedoman Prilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran). 

Maryati,SH.MH berharap, mudah-mudahan para peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan dimaksud, yang walau berlangsung singkat ini akan bertambah pengetahuan dan ketrampilannya sebagai pengelola lembaga penyiaran tentang kemajuan teknologi penyiaran,P3SPS dan teknik bersiaran yang berkualitas.Selain itu, katanya, keluaran yang di harapkan juga terciptanya lembaga penyiaran yang mempunyai SDM yang baik serta terwujudnya insane penyiaran dan lembaga penyiaran yang professional. (Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar