Kamis, 07 Maret 2013

Aparatur Pemerintah yang Berkelas, Ciri SDM Modern

Narmada,(SK),-- Pengelolaan informasi dan penulisan laporan telah menjadi kegiatan umum di lingkungan pekerjaan, baik di instansi swasta maupun di instansi pemerintah.Kegiatan ini merupakan kegiatan penting dalam system informasi tiap organisasi.
Demikian dikatakan Ir Darmansyah, MM selaku Widya Iswara BKD dan Diklat NTB ketika tampil sebagai pembicara membawakan tema Pengelolaan Informasi dan Teknik Pelaporan, dihadapan 40 pejabat esselon IV lingkup Pemda KLU yang sedang mengikuti Diklatpim pola kemitraan antara Pemda Provinsi NTB dengan Pemda KLU,Rabu (06/03/2013) di Balai Diklat Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dikatakan,setiap orang yang tergabung dalam organisasi atau instansi, baik sebagai staf, skretaris maupun pimpinan pada setiap tingkatan perlu mengetahui pengelolaan informasi dan teknik pelaporan. Lebih-lebih para pejabat eselon IV di lingkungan SKPD yang ada di KLU yang saat ini sedang mengikuti Diklat penjenjangan karir di Balai Diklat Pertanian Provinsi NTB selama 1,5 bulan tersebut, harus memahaminya.Sebab bagaimanapun, katanya, merekalah sebagai lower manager atau supervisor yang langsung menghadapi para pelaksana kegiatan penanganan informasi dan pelaporan bagi SKPD-nya.Selain itu, kata Darmansyah, mereka pula yang langsung menghadapi para pimpinan tingkat atasnya yang memerlukan bantuan penyelesaian informasi dalam melaksanakan fungsi dan perannya sebagai pemimpin, baik sebagai middle manager maupun top manager.
Dalam rangka membangun manusia modern, Darmansyah berharap agar seluruh aparatur pemerintah, terutama para pejabat pemangku kebijakan selalu mendengar, melihat, berfikir, bekerja, berkata yang baik-baik dengan cara yang benar. Pembangunan SDM sangat baik di kembangkan karena masih banyak yang perlu di benahi, terutama kesadaran terhadap tugas,kewajiban dan tanggung jawabnya.
Memasuki minggu ke tiga pelaksanaan Diklat bagi para pejabat esselon IV yang berasal dari KLU ini, kondisi kesehatan seluruhnya masih dalam kondisi yang normal.Proses pembelajaran dari sejak minggu pertama hingga minggu ke-tiga juga masih berlangsung normal.Dari segi fasilitas, baik tempat pemondokan maupun fasilitas pendukung lainnya sudah terjamin.Hanya saja, kata Aripin, salah seorang peserta asal Bayan ini mengaku menu makanan saja yang mungkin perlu perbaikan.”Yang penting memenuhi standar gizi dan membangkitkan selera makan,”katanya singkat.
Dari pantauan wartawan media ini di lokasi Diklat, hanya saja penyakit yang di derita oleh sebagian besar para peserta Diklat terutama pada jam-jam siang dan sore hari adalah penyakit ngantuk. Sedangkan kendala yang lainnya hingga memasuki minggu ke tiga pelaksanaan Diklat ini bisa di minimalisir.(Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar