Senin, 28 Januari 2013

Pusuk Kembali Longsor, Akibatnya Transportasi Macet Total

Pemenang,(SK),-- Setiap pengguna jalan yang saban hari melewat pusuk, selalu merasa khawatir terjadi longsor atau pohon tumbang. Di lokasi terjadinya longsor beberapa waktu lalu, kini terjadi lagi pohon tumbang di tempat yang sama,akibatnya terjadi antrean kendaraan panjang sehingga praktis di pusuk jalur transportasi Tanjung-Mataram, Kamis (24/01/2013) lumpuh.
Ketika wartawan media ini secara kebetulan mau ke Mataram siang itu, langsung ikut antri bersama puluhan kendaraan yang lainnya, sambil melihat dari dekat seunggukan pohon tumbang menghalangi jalan yang sedang di pindahkan oleh pekerja yang memang sudah berada di lokasi longsor untuk memperbaiki jalan itu agar normal kembali (diperlebar).
Dari bawah lokasi longsor, terlihat bongkahan tanah masih menggelinding jatuh menimpa jalan raya.Ini menandakan bahwa longsor yang mengakibatkan pohon tumbang pada hari itu masih labil.Jadi para pengguna jalan diharapkan agar selalu berhati-hati sambil melihat situasi sekeliling jalan yang di lalui.”Hati-hati mas jalannya licin,”kata salah seorang pengendara dari arah belakang yang nyeletuk pada wartawan media ini.

Memang, jika dilihat lokasi areal terjadinya longsor, tidak ada satupun pohon yang tumbuh. Hanya yang terlihat tumbuh adalah sejenis tanaman pardu dan ilalang yang ada di celah-celah batu cadas, yang ketika hujan deras dan tanah serta air yang ada diatas bukit akan tergerus ke bawah.Tanaman yang ada diatasnya ikut tergerus terbawa air karena tidak ada yang menahannya.Kemungkinan inilah yang mengakibatkan terjadinya banyak titik yang longsor, diamana tanah dengan mengandung air terjun bebas sehingga memenuhi badan jalan.Keadaan ini praktis membuat kemacetan jalan utama yang ada di pusuk.

Masyarakat pengguna jalan harus lebih berhati-hati ketika melewati jalur pusuk ini.Di samping itu, diharapkan ada tindakan nyata dari dinas terkait untuk mengantisipasi bencana yang setiap saat mengancam ini.(Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar