Jumat, 26 Oktober 2012

Hendak Membakar Ladang, Nyawa Melayang

Kayangan,(SK),-- Sungguh malang nasib Amaq Sahman (85) warga Rebakong yang tinggal di kebun miliknya di Empak Mayong, ditemukan sudah menjadi mayat oleh Inaq Yasip warga Karang Tal yang secara kebetulan melintas di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (23/10/2012).

Menurut keterangan Inaq Yasip, dirinya awalnya tidak mengetahui bahwa di sekitar jalannya biasa melintas menuju kebunnya yang bersebelahan dengan kebun milik korban,secara tidak sengaja matanya melihat sesosok unggukan dari kejauhan berada di tengah kebun yang bekas terbakar.Setelah didekati, katanya, ternyata Amaq Sahman sudah kaku menjadi mayat.Sepontan saja dirinya mengaku kaget dan bingung, sambil memanggil Zulkarnaen yang rumahnya tidak jauh dari TKP.Terang saja warga sekitar di buat geger dengan ditemukannya Amaq Sahman yang sudah menjadi mayat di kebun miliknya.

Dengan bantuan Zulkarnaen inilah Inaq Yasip kemudian menghubungi keluarga korban dan melaporkannya ke Polsek Kayangan.Begitu mendapat laporan pihak Polsek Kayangan segera menindaklanjuti nya. Kapolsek Kayangan AIPDA Komang Sugatha, ketika di konfirmasi tentang kejadian tersebut membenarkan.

Dikatakan, Amaq Sahman ini memang benar membakar ladang di kebun miliknya di Empak Mayong sekitar jam 08,00 wita pagi.Saat itu, korban kemungkinan besar terkepung di dalam lingkaran api yang mengharuskan dirinya tidak bisa keluar.Melihat api ini semakin lama semakin membesar, sehingga kemungkinan besar terkepung di dalam dan tidak bisa keluar.Kemungkinan akibat panas api itu, sehingga korban jatuh pingsan dan meninggal.Hal ini di buktikan dengan ditemukannya luka bakar hingga melepuh di sekitar tangan dan kakinya.Ini kemungkinan besar akibat korban meronta-ronta minta tolong.

Berdasarkan olah TKP, lanjut Komang Sugatha, tidak ada ditemukan bekas kekerasan atau benda tumpul pada tubuh korban.”Ini benar bekas api, sehingga tangan,kaki dan anggota badan lainnya melepuh, akibat korban meronta-ronta minta tolong,”katanya.

Komang Sugatha menjelaskan, sore sekitar pukul 17,30 wita, korban kemudian di serahkan ke pihak keluarganya di Rebakong, yang sebelumnya sempat di bawa ke Puskesmas Kayangan untuk dilakukan otopsi.Namun pihak keluarga korban tidak mengijinkan. “Ini sudah takdir dari Yang Kuasa, kami ikhlas menerimanya,”kata Sahman sedih.

Dikatakan, orang tuanya tinggal di kebun miliknya di Empak Mayong itu sudah hampir tiga puluh tahun lamanya.Selama menjalani kehidupannya ini, Amaq Sahman bersama istrinya menghabiskan waktunya bertani. Namun beberapa tahun lalu, istrinya Amaq Sahman meninggal dunia duluan, sehingga ketika musibah menimpanya statusnya duda.(Eko).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar