Rabu, 05 September 2012

Remaja Mesjid Darussalam Sumur Pande Gelar Halal Bihalal Undang Bupati KLU

Kayangan,(SK),--- Dalam rangka mempererat hubungan tali silaturrahmi diantara umat Islam pasca pelaksanaan ibadah puasa sebulan penuh beberapa waktu lalu, Remaja Mesjid Darussalam Sumur Pande menggelar halal bihalal, Jum’at, (31/08/2012).
Acara halal bihalal yang bertajuk dengan halal bihalal kita tingkatkan tali silaturrahmi tersebut, disamping dihadiri Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH, Kasubag Keagamaan Kesra Setda KLU Drs Ainal Yakin,Ketua KPU KLU Fajar Marta,S.Sos, anggota DPRD KLU Djekat, MUI KLU, juga dihadiri Camat Kayangan, Sekcam,  Kasi Kessos, Kasi Trantib,Remaja Mesjid se Desa Sesait,Keliang dan seluruh jama’ah Mesjid Darussalam yang tergabung dalam 5 dusun (Sumur Pande,Sumur Pande Daya,Sumur Pande Tengah,Sumur Pande Lauk dan Bat Pawang).

Satriawadi selaku Ketua PHBI Remaja Mesjid Darussalam Sumur Pande mengatakan, acara halal bihalal yang di rangkai dengan sholat Jum’at bersama ini dimaksudkan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah tali silaturrahmi.Disamping itu, lanjutnya,lebih menekankan untuk memakmurkan mesjid.

Dikatakan Jojon, demikian Satriawadi biasa dipanggil di kampungnya, dalam kesempatan itu juga melaporkan keadaan santri yang mengaji di Mesjid Darussalam jumlahnya lebih dari 100 orang santri. ”Mudah-mudahan para santri ini kedepan akan dapat menjadi cikal bakal generasi penerus pengganti generasi tua,”katanya berharap.

Camat Kayangan Tresnahadi dalam pengantarnya berharap agar warga masyarakat Sesait pada momen halal bihalal ini dapat di jadikan sebagai ajang untuk saling menyambung simpul-simpul silaturahmi yang mungkin selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan pernah dilakukan atau yang belum terbuka, maka melalui kesempatan yang berharga ini adalah sangat tepat untuk saling memperbaiki.

Disamping itu, Tresnahadi juga menjelaskan bahwa pada saat ini Pemerintah KLU sedang melaksanakan program perekaman data E-KTP yang sudah dimulai sejak bulan Juni 2012 lalu, hingga saat ini untuk wilayah Kecamatan Kayangan baru terekam datanya 62,94% atau 18.629 orang wajib KTP dan belum direkam datanya sebanyak 10.969 orang wajib KTP atau 37,06%.Untuk itu Tresnahadi menghimbau kepada para Kepala Dusun di wilayah Desa Sesait  yang belum direkam datanya agar mengimformasikan kepada warganya untuk segera datang ke Kantor Camat Kayangan untuk direkam datanya. Sebab, jadual pelaksanaan perekaman data E-KTP yang diberikan pusat untuk KLU hingga minggu kedua Oktober 2012 mendatang, sementara kepastian penambahan perpanjangan waktu tidak diberikan pihak pusat Jadi,jika lewat dari jadual yang sudah ditentukan pihak pusat, maka Pemda KLU tidak dapat mentolerir keterlambatan warga masyarakat yang belum di rekam datanya. Untuk itu Camat Kayangan yang merupakan putra sulung Siradip Arty,BA (alm) mantan Camat Gangga periode 1985 silam ini berharap agar seluruh warga masyarakat diwilayah ini, sebelum batas waktu yang telah ditentukan pihak pusat berakhir pada bulan Oktober 2012 mendatang, segera datang ke Kantor Camat Kayangan untuk direkam datanya.

Selain itu,Tresnahadi juga mengingatkan kepada Panitia Pilkades Desa Sesait agar dalam menjalankan tugasnya selalu berpedoman pada aturan yang ada. “Jangan sampai di putar balik aturannya.Aturan yang mengatur masalah Pilkades ini sudah jelas yaitu Perda KLU No.3 tahun 2011 tentang tata cara pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa dan BPD,”tegasnya.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam Perda KLU No.3 tahun 2011 tersebut diterangkan bahwa jumlah calon yang mencalonkan diri sebagai Kepala Desa tidak terbatas. Namun yang jelas, lanjut Tresnahadi, siapapun yang memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan yang digelar panitia, maka yang memperoleh suara terbanyak itulah yang keluar sebagai pemenang dalam pilkades.

Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dalam sambutannya mengatakan, pada momen halal bihalal ini agar selalu meningkatkan ukhuwah Islamiyah antara sesama ummat. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi silang sengketa wajah Islam di daerah ini, seperti yang terjadi di sebagian besar belahan bumi ini.

Dikatakan Bupati, bersyukur hidup di Indonesia, walau banyak suku bangsa, agama dan adat istiadatnya, namun tetap menggunakan bahasa yang sama yaitu bahasa persatuan Indonesia.

KLU di usianya yang ke-4 tahun ini, mudah-mudahan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.KLU setapak demi setapak semakin berubah.Dari 57 Kabupaten/Kota se Indonesia yang mekarnya secara bersamaan, maka KLU menduduki urutan ke 6 dalam perolehan katagori terbaik dalam melaksanakan program pembangunannya.

Hal ini menurut Bupati, keberhasilan yang diraih daerah Tioq Tata Tunaq ini, tentu tidak bisa mengandalkan Pemda dan DPRD saja, tapi keterlibatan semua elemen masyarakat KLU secara keseluruhan untuk menyatukan persepsi,satukan hati dan satukan angen untuk membangun daerah Dayan Gunung ini.

“Jangan saling silang sengketa, mari bersatu membangun daerah Dayan Gunung ini menjadi daerah yang maju dan beradab,”ajak Bupati.

Sementara itu,TGH Sukarman Azhar Ali dalam Taushyahnya menyitir, dulu katanya, tradisi masyarakat Sasak Gumi Paer Sesait ketika selesai lebaran Idul Fitri selalu membudayakan saling mengunjungi keluarga bersilaturrahmi, sehingga keluarga yang satu beramai-ramai berbondong-bondong dengan berjalan kaki menuju kelurga lainnya untuk bersilaturrahmi saling memaafkan satu sama lain.Namun diakui TGH Sukarman, budaya saling kunjungi seperti yang pernah dilakukan orang tua di sebagian besar gumi paer Sesait ini, kini sudah mulai hilang.

Dikatakan, budaya local yang merupakan warisan nenek moyang suku sasak di daerah ini, sudah mulai surut dan bahkan dilupakan. Sekarang ini kebanyakan orang sibuk dengan kesibukan sendiri-sendiri, tidak lagi mementingkan dan memperhatikan silaturrahmi ke keluarga dan handai taulan terdekat, seperti yang pernah dilakukan generasi terdahulu. Tetapi sekarang lebih banyak menyibukkan diri ke tempat-tempat hiburan, ke pantai dan lain sebagainya, yang pada intinya lebih mengarah kepada kegiatan yang tidak bernilai ibadah.

Budaya silaturrahmi disetiap usai lebaran, memang kini sudah mulai hilang tergerus waktu, untuk itu TGH Sukarman mengajak seluruh warga masyarakat Sesait agar selalu budayakan dan pertahankan tradisi orang tua zaman dulu yang selalu mengedepankan silaturrahmi. “Mari iita budayakan dan pertahankan budaya orang tua kita yang disebutr silaturrahmi ini,”ajak TGH Sukarman Azhar Ali.

TGH Sukarman Azhar Ali dalam taushiyahnya yang teraakhir menyitir sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik,r.a, orang mukmin memiliki 5 hari raya, dimana manusia akan mendapatkan kebahagiaan pada hari raya tersebut.Pertama, berhari raya setiap hari, Kedua tatkala meninggal dunia dalam keadaan beriman,Ketiga, waktu manusia meniti tete sirotal mustakim pada hari Qiamat.Kemudian yang keempat, apabila manusia masuk syurga tanpa hisab, dan kelima, tatkala bertemu dengan Allah Swt pada hari Qiamat.  “Barang siapa yang bisa berhari raya setiap hari, insya Allah aman dalam kehidupannya sehari-hari,”terangnya..(Eko).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar