Selasa, 29 Mei 2012

Masyarakat Sempakok Dambakan Listrik PLN

Santong,(SK),-- Menjadi Abdi Negara dan Abdi Masyarakat, banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendekatkan diri, sekaligus sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan Camat Kayangan Tresnahadi, yang melakukan Safari Jum’at keliling di wilayahnya.

Dalam kunjungan kerjanya yang dirangkaikan dengan melaksanakan ibadah Sholat Jum’at di Mesjid Nurul Hijjah Dusun Sempakok Desa Santong, Jum’at,(25/05) lalu, Tresnahadi menyampaikan beberapa program penting yang segera dilakukan di wilayahnya, yaitu Listrik yang merupakan program yang sangat vital yang dibutuhkan masyarakat Dusun Sempakok Desa Santong , serta pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) yang akan berlangsung awal Juni 2012 mendatang.

Di hadapan jama’ah Mesjid Nurul Hijjah Sempakok,Tresnahadi beharap agar masyarakat yang selama ini memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebagai penerangan, yang merupakan bantuan dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Barat, agar memperhatikan persyaratan yang diperlukan untuk beralih fungsi dari PLTMH ke PLN.

Persyaratan yang dimaksud, menurut Tresnahadi, jika masyarakat ingin menjadi pelanggan PLN harus mematuhi aturan yang ditetapkan PLN, termasuk biaya penyambungan dan lain-lainnya.Sebab, kalau tuntutan masyarakat terlalu banyak, kemungkinan PLN tidak bisa memenuhinya dan bahkan mungkin PLN tidak bisa masuk di Dusun Sempakok ini.

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTB, berharap kepada masyarakat Dusun Sempakok, agar sebelum PLN masuk ke Dusun ini, asset itu (PLTMH) diserahkan dulu ke pihaknya.Sementara dari pihak PLN, pada prinsipnya bisa melayani apa yang menjadi dambaan masyarakat yang menginginkan penerangan listrik dari PLN, yang tentunya dengan memenuhi beberapa persyaratan.

Tresnahadi yang didampingi Kasi Kessos Edy Sutrisno,SP dan Kasi Trantib Eko Sekiadim,S.Sos dalam kunjungan kerjanya ke Dusun Sempakok tersebut, berharap banyak agar masyarakat di daerah itu selalu inten membangun komunikasi dengan pihak Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTB serta pihak PLN, agar apa yang menjadi kebutuhan dan harapan masyarakat dapat terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Menurut Sa’at (56) salah seorang tokoh yang dituakan di Dusun Sempakok yang getol memperjuangkan nasib masyarakat di wilayah itu mengatakan, keinginan masyarakat untuk pindah dari yang sebelumnya menggunakan penerangan Listrik PLTMH ke penerangan Listrik PLN, disebabkan jumlah penduduk Dusun Sempakok semakin bertambah, sehingga kebutuhan akan penerangan pun otomatis bertambah. Sementara penyediaan penerangan dari PLTMH tersebut cenderung tetap dalam kondisi stasioner.

Dikatakannya, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menyerahkan asset PLTMH ke Pemerintah Provinsi NTB yang dalam hal ini melalui Dinas Pertambangan dan Energi yang selama ini di gunakan sebagai sumber penerangan di wilayah Sempakok dan sekitarnya. Sehingga dengan demikian kebutuhan akan Listrik semakin di dambakan oleh masyarakat Dusun Sempakok segera di penuhi.

Untuk program E-KTP, Tresnahadi juga berharap agar pelaksanaan E-KTP itu berjalan sukses, yang tentu saja harus di dukung oleh seluruh lapisan masyarakat. “Karena E-KTP pelaksanaannya gratis, maka kami berharap agar seluruh masyarakat supaya meiliki KTP Elektronik ini. Hal ini untuk mengantisipasi agar kedepan masyarakat tidak lagi warga memiliki KTP ganda,”terangnya.

“Mohon kepada para Kepala Dusun agar mengecek kebenaran data warganya, supaya nantinya tidak terjadi kesalahan pada saat entry data,”sambungnya.

Program E-KTP ini berlangsung hingga Oktober 2012 mendatang. Jika masyarakat hingga bulan Oktober 2012 nanti, belum juga mengurus E-KTP yang pelaksanaany gratis itu, maka masyarakat akan di kenakan biaya.Ini adalah program Nasional, yang merupakan amanat dari UU No.26/2006 tentang Administrasi Kependudukan.Selama perekaman data, yang limit waktunya tidak terlalu lama itu, masyarakat tidak dikenakan biaya, hanya saja masyarakat memerlukan biaya ketika menuju ke Kecamatan pada saat di panggil untuk merekam datanya.

“Program E-KTP ini di subsidi oleh Pemerintah Pusat, artinya pelaksanaannya gratis, hanya yang membutuhkan biaya, ketika nantinya warga datang ke Kantor Camat untuk perekaman datanya,”jelas Tresnahadi.

Untuk itu, Camat yang merupakan putra sulung dari mantan Camat Gangga Siradip Arty,BA periode 1985 silam ini berpesan kepada para Kepala Dusun, agar membantu kelancaran demi suksesnya program yang berskala nasional ini, dengan menghadirkan seluruh warganya yang wajib KTP untuk datang ke Kantor Camat Kayangan, mulai tanggal 1 Juni 2012 hingga 31 Oktober 2012 mendatang.

“Tolong datang, luangkan waktunya hadir ke Kantor Camat Kayangan untuk di rekam datanya,”pesannya.(Eko).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar