Senin, 19 Maret 2012

Jalankan Program Kehati,H.Abidin Mustakim Libatkan Multipihak

Kayangan(SK),-- Suksesnya H.Abdin Mustakim sebagai seorang perintis wana tani dalam melaksanakan program penghijauan di wilayah KLU, terutama di daerah Kayangan sejak kedatangannya tahun 1978 silam, tidak terlepas dengan keterlibatan berbagai pihak.
Kepeduliannya terhadap lingkungan terbukti dengan kiprahnya selama ini dalam menghijaukan lahan kering sudah terkenal sampai ke tingkat nasional dan bahkan di tingkat regional. Ini bisa terlihat dari berbagai penghargaan yang di sandangnya, baik dari Pemerintah RI maupun dari luar negeri.

H.Abidin Mustakim, dalam menjalankan programnya dari hulu ke hilir dan dari hilir ke hulu sejak tahun 2009 lalu, telah diakui keberadaannya oleh masyarakat Kayangan. Karena dalam menjalankan programnya ini, selalu melibatkan masyarakat setempat, terutama bagi yang peduli terhadap pentingnya penghijauan bagi kelangsungan hidup hayati.

Kepedulian H.Abidin Mustakim yang asal Bima ini terhadap penghijauan di daerah Kayangan, terlihat dari keterlibatannya secara langsung dalam menjalankan programnya itu. Mulai dari mencari lokasi tanam dengan melakukan pendekatan dengan masyarakat maupun pemerintah setempat dalam hal penyediaan lahan yang akan di tanami bibit penghijauan maupun memulai mencari,menyemaikan bibit dan terjun langsung berbaur dengan masyarakat menanam pohon penghijauan.

Semuanya ini dilakukannya dengan ikhlas tanpa mengharapkan belas kasihan dari siapapun. Hanya menurutnya, dirinya butuh kepedulian saja dari setiap orang terhadap lingkungan sekitar dengan menanam pohon. Karena dengan menanam pohon itu berbagai kehidupan akan bermunculan. Sehingga tepat menurutnya program yang dilaksanakannya itu, disamping program dari hulu ke hilir, juga program “Kehati”(Keanekaragaman hayati) tidak kalah pentingnya.

Menurut H.Abidin Mustakim, ketika wartawan media ini berkunjung ke gubugnya di Empak Mayong Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU, mengatakan bahwa, dirinya mengaku sebagai perintis lingkungan hidup yang pertama di daerah Kayangan ini.

Dulu, katanya, sejak kedatangannya dari Bima tahun 1978 silam, daerah Empak Mayong Kayangan ini kering.Lahan yang menjadi miliknya yang sudah hijau saat ini pun dulunya kering penuh dengan bebatuan.
Dengan keuletan dan penuh kesabaran, daerah yang dulunya kering penuh dengan bebatuan itu, kini sudah di sulap menjadi hutan. Tanaman yang ada di kebun milik H.Abidin Mustakim ini terdiri dari ratusan jenis dari berbagai species.

“Program “Kehati” yang saya jalankan ini, akan terus berlanjut selama hayat masih di kandung badan,”kata H.Abidin Mustakim semangat.

H.Abidin Mustakim sebagai salah seorang perintis penghijauan di daerah Kayangan ini berharap kepedulian semua pihak terhadap lingkungan. Krisis global dan pemanasan global pasti terjadi.Untuk itu dirinya mengajak semua pihak untuk mengantisipasinya dengan melaksanakan tiga O.

“Krisis global dan krisis pemanasan global pasti akan terjadi, mari kita antisipasi dengan tiga O, yaitu Olah pikir, Olah hati dan Olah raga,”ajaknya.

Untuk mengimplementasikan tiga O itu, H.Abidin Mustakim mengajak untuk mengolah pikir,mengolah hati dan mengolah ragakan badan untuk menanam pohon di lahan kering dari hulu ke hilir, karena menurutnya, hutan musti akan hancur akibat pembangunan semakin meningkat dan illegal loging semakin meluas.

Di katakan H.Abidin Mustakim, program dari hulu ke hilir dan program Kehati itu, hingga kini masih terus di galakkan.Sehingga awal tahun ini, hampir puluhan ribuan bibit pohon yang sudah ditanamnya. Misalnya, ditanah pekuburan umum Dusun Empak Mayong Desa Kayangan dengan melibatkan masyarakat, pelajar, pramuka dan mahasiswa, 520 pohon dari 8 jenis berhasil ditanam.

Disamping itu, yang menjadi program prioritas, H.Abidin Mustakim adalah penghijauan di lapangan umum Kecamatan Kayangan, dimana di awal tahun 2012 ini dengan bekerja sama dengan pihak TNI dalam rangka HUT Korem 162/Wb ke 62, telah berhasil menanam pohon sebanyak 1.500 pohon dari 93 jenis. H.Abidin Mustakim sendiri juga bangga pada TNI, yang biasanya mencari musuh dan menembaknya dengan menggunakan senjata, tetapi sekarang ini, TNI mencari lahan kering kemudian menembaknya dengan menggunakan senjata menanam pohon.

Dalam upaya menghijaukan lahan kering mulai ujung barat hingga ujung timur kawasan KLU, H.Abidin Mustakim yang berpenampilan sederhana ini, selalu melibatkan multi pihak,mulai dari kalangan siswa,mahasiswa, masyarakat, pejabat,TNI/Polri,anak usia dini dan kelompok masyarakat adat.

“Harus kita tanam berbagai jenis pohon, karena nantinya pohon ini akan berbuah dan panen tidak akan berhenti,”kata H.Abidin Mustakim yang memiliki motto bekerja untuk hidup ini.
“Ini sebagai bukti, kita ciptakan untuk amal menuju akherat,”tambahnya. (Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar