Selasa, 21 Februari 2012

Kembali ke Khittoh Pendidikan, SMA Negeri 1 Kayangan Launcing Pembentukan Rois

Kayangan,(SK),-- Sebagai tindak lanjut dari program Iqro’ Club yang telah terbentuk tahun 2011 lalu, SMA Negeri 1 Kayangan gelar silaturrahmi antar pelajar se KLU, Selasa (21/02).

Kegiatan yang berlangsung di halaman SMA Negeri 1 Kayangan itu, disamping dihadiri Kepala Dikbudpora KLU,Ketua MUI,Camat Kayangan, Kepala Desa,pimpinan SKPD lingkup Kecamatan Kayangan, juga dihadiri oleh seluruh perwakilan SMA Negeri se KLU.

Ketua Panitia Sahlam,S.Pd dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini dihajatkan untuk meningkatkan silaturrahmi antar pelajar se KLU.Ini adalah bentuk nyata pengejawantahan kembali ke khittoh pendidikan. Disamping, kegiatan tersebut dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw pelajar se KLU, juga pada kesempatan itu di launcing pembentukan Rois pelajar se KLU.

”Harapan kami, dengan telah di launcingnya pembentukan Rois ini, akan ditindak lanjuti pembentukannya dimasing-masing sekolah yang ada di KLU,”katanya.
Kepala SMA Negeri 1 Kayangan Drs Moh.Hakam Yamin dalam sekapur sirihnya mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut program Iqro’ Club yang pembentukannya di awali dari Bayan tahun lalu.Diakuinya, bahwa kegiatan ini bisa terwujud diawali dengan diskusi kecil-kecil dengan dewan guru bersama OSIS yang ada di sekolahnya,bagaimana kegiatan ini bisa dilaksanakan.

Berangkat dari niat yang ikhlas untuk kembali ke Khittoh Pendidikan itu, walau melalui diskusi kecil-kecil, niat baik itu bisa terwujud. ”Insya Allah,kita berharap mudah-mudahan,apa yang menjadi hajat dengan terbentuknya Rois ini nantinya bisa berjalan baik dengan ridho Allah swt,”katanya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Utara Drs H.Suhrawardi dalam sambutannya sangat apresiasi dengan terbentuknya Iqro’ Club yang sudah lama ada ini. Untuk itu dengan telah di launcingnya pembentukan Rois di masing-masing sekolah yang ada di KLU ini nantinya, maka tentunya banyak hal yang dapat dipelajari, dan banyak pula informasi-informasi yang dapat kita peroleh baik melalui media cetak,elektronik maupun melalui media internet.

Menurutnya, bahwa generasi muda inilah menjadi tumpuan harapan bangsa dimasa mendatang. Peran generasi muda disini sangat penting artinya dalam menggerakkan minat serta niat yang tulus dalam diri setiap siswa untuk menunjang gerakan wajib belajar.

Namun Suhrawardi juga mengakui bahwa untuk melangkah kearah sana banyak tantangan dan hambatan yang perlu di antisipasi atau di tekan sedemikian rupa, sehingga momen untuk menunjang wajar yang merupakan bagian dari syiar Islam itu bisa berjalan sesuai dengan apa yang menjadi harapan.

Di tempat yang sama, Ketua MUI KLU TGH.Abdul Karim dalam taushiyahnya menyampaikan bahwa program Iqro’ ini adalah merupakan program kelompok membaca yang masuk ke sekolah. Karena menurutnya, gerakan yang pertama kali yang dilakukan Rasulullah Saw dalam penyampaian risalahnya juga membaca (Iqro’). ”Jadi Islam itu di mulai dari Iqro’,”katanya.

TGH.Abdul Karim yang juga pimpinan pondok pesantren Nurul Bayan ini menyebut bahwa Imam Syafi’i dalam usia 7 tahun sudah hafal Al-Qur’an 30 juz. Kemudian usia 9 tahun sudah hafal kitab Imam Malik,r.a dan ketika usia 15 tahun menjadi orang terpenting di kota Mekkah yaitu sebagai pemberi Fatwa.

”Ini merupakan peristiwa yang luar biasa bagi Imam Syafi’i yang masih usia belia dipercaya sebagai salah seorang tokoh pemberi fatwa pada jamannya,”jelasnya.

Kita berharap dengan contoh yang baik ini, tentunya program Iqro’ Club (membaca) yang masuk ke sekolah ini akan memacu minat serta niat siswa untuk memulai membaca. Kekuatan Islam yang luar biasa menurutnya adalah jika kita bisa meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat dan melakukan hal-hal yang bermanfaat.

Di KLU yaitu ditingkat MUI telah di diskusikan tentang perlunya ada yang mumpuni Al-Qur’an.Bayangkan dari jumlah penduduk KLU yang 213.000 itu, yang menghafal Al-Qur’an hanya 7 orang. Keadaan ini perlu menjadi catatan kita bersama bahwa salah satu tujuan dari program inilah solusinya.(Eko).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar