Rabu, 07 September 2011

Empat Hari Pasca Lebaran,Penyeberangan Poto Tano-Kayangan Membludak

Kayangan,-- Lonjakan penumpang penyeberangan Poto Tano Sumbawa – Kayangan Lombok, terjadi empat hari pasca lebaran.
 
Pasalnya, dari pantuan wartawan media ini saat berlibur di Sumbawa beberapa waktu lalu, bahwa pada hari ke-4 pasca lebaran,di pelabuhan penyeberangan Poto Tano Sumbawa, para calon penumpang berjubel antri ditempat parkir menunggu giliran masuk ke kapal penyeberangan.Termasuk wartawan media ini.

Kebanyakan dari calon penumpang ini adalah sebagian besar para Mahasiswa yang kuliyah di Mataram.

Arman (23) salah seorang Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Mataram mengatakan bahwa, dirinya bersama teman-temannya sengaja berangkat pada hari itu, karena mereka memanfaatkan momen pasca lebaran sebelum masuk kuliyah, untuk bersilaturrahmi dengan keluarga,teman-temannya dari daerah lain yang kuliyah di kota Mataram. Disamping itu, mereka juga agar bisa bersilaturrahmi dengan para dosen mereka maupun dengan tetangga kost mereka.

Emi Asmawati (22) Mahasiswi asal Taliwang mengungkapkan, dirinya cepat-cepat ke Mataram, disamping dapat bersilaturrahmi dengan seluruh temannya dari daerah lain, juga ada beberapa tugas mata kuliyah yang harus segera diselesaikannya.

Lain halnya dengan Benedektus Seran (25) asal Maumere Plores ini, mengaku bahwa dirinya untuk cepat sampai di Mataram membutuhkan waktu yang cukup lama. Sehingga butuh lebih awal nyeberang ke Mataram. “Kalau nunggu menjelang masuk kuliyah kita ke Mataram, kita khawatir terlambat,”katanya dengan logat timor yang polos.

Dalam perjalanan pulang, wartawan media ini juga sempat memperagkan dengan bantuan Capten Kapal, bagaimana cara menggunakan baju pelampung, jika sewaktu-waktu terjadi keadaan gawat. Para penumpang yang lain juga ikut mencoba satu persatu.Namun tidak semua mencoba, hanya memperhatikan saja penumpang yang lain memperagakannya.

Penyeberangan Poto Tano Sumbawa-Kayangan Lombok itu, bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam.Bagi yang sering nyeberang, tentu tidak asing lagi.Pada tahun 1987, penyeberangan antar pulau ini masih menggunalan kapal kayu. Rutenya pun bukan dari poto tano, tapi dari Pelabuhan Alas ke Pelabuhan Kayangan Lombok. Dan itupun penyeberangan hanya sekali dalam sehari. Namun sejak tahun 1988, sudah mulai menggunakan kapal Fery sebagai alat penyeberangan untuk mengganti kapal kayu yang selama itu digunakan.

Seiring dengan perkembangan pembangunan, armada penyeberangan pun lambat laun bertambah. Hingga saat ini arus penyeberangan Pototano Sumbawa-Kayangan Lombok hamper setiap saat kapal nyandar dan bongkar muat penumpang.(Eko).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar