Kamis, 11 Agustus 2011

Diduga Mayat Zhu Wenjin, di Temukan Warga

Sesait - Dua warga Desa Sesait Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU), A. Cakep (57) dan anaknya Aliman (27), temukan mayat di kawasan Hutan Taman Nasional (HTN) Sesait-Santong. Hal ini dibenarkan Pemusungan Sesait (Kepala Desa Sesait) Murdan. Menurut Murdan, kedua warganya melaporkan penemuan mayat tersebut ke kantor Desa, karena khawatir akan di disangaka sebagai pelaku.
 
Setelah laporan di terima, Kepala Desa Sesait, langsung melaporkan kejadian tersebut kepihak kepolisian setempat dan mengambil barang bukti. Aliman mengungkapkan kepada MataramNews, bahwa mayat tersebut ditemukan dengan tidak sengaja, saat melintasi kawasan HTN sepulangnya dari Gunung Rinjani hari jum’at (5/8/11). Aliman yang seorang pendaki sudah sering kali melakukan pendakian di Gunung Rinjani melalui jalur Sesait dan rute yang sama, namun kali ini saat kembali dari pendakian dan mancing di Danau Segara Anak aliman bersama ayahnya (Amaq Cakep) berniat mencari rotan di tengah hutan.
 
Selabaran dan foto Korban
Diakui aliman, ketika memasuki kawasan hutan yang berdekatan dengan Lendang Penyeranan (Tempat Berburu Kijang) secara tidak tidak sengaja ia melihat dua buah tas pinggang berwarna Hitam dan Orange, dengan rasa penasaran  Ia pun mengambil tas tersebut yang berisikan Kamera Digital, HP dan dua buah battery. Aliman dan ayahnya pun saling pandang dan bertanya siapa gerangan yang memiliki barang tersebut.
 
Akhirnya mereka berdua mengurungkan niatnya mencari Rotan dan mencari jalan yang biasa dilalui menuju kerumahnya, selang 50 m dari tempat ditemukannya barang berupa tas, merekapun dikejutkan dengan mayat manusia yang tinggal tengkorak, akhirnya mereka pun bergegas melanjutkan perjalanan pulang. Sesampainya di rumah Aliman bersama ayahnya takut menceritakan kejadian ke orang lain karena barang yang ditemukan diyakini milik orang yang ditemukan tinggal tengkorak.
 
Barang-barang Bukti milik korban
Tiga hari kemudian semenjak tibanya dirumah pada hari minggu (7/8/11) kegelisahanpun semakin menjadi-jadi, saya takut kalo-kalo arwah orang tersebut akan mendatangi kami karena barangnya telah kami ambil, ungkapnya. Sehingga pada hari Rabo (10/8/11) kami melaporkan kejadian ke Kantor Pemusungan (Kantor Kepala Desa) Sesait. Bersama pihak kepolisian Pemusungan Sesait menuju Rumah A. Cakep dan Aliman untuk mengambil Barang Bukti.
 
Pihak kepolisian lalu mengidentifikasi barang bukti berupa satu buah HP merk Pantech, satu buah kamera digital merk Sony 3,5” fill HD 1080, dua buah battery (satu battery HP Pantech dan sebuah battery kamera Digital Sony), Satu buah memory card sony 2 GB, satu buah tas pinggang berukuran sedang berwara orange dan satu buah tas pinggang ukuran kecil berwarna hitam dan uang pecahan seratus ribu rupiah yang sudah lebur. Menurut kapti anggota kepolisian Sektor Kayangan menuturkan bahwa barang tersebut akan diserahkan ke Polres Lobar sebagai barang bukti pendukung setelah dilakukan uji forensik terhadap mayat.
   
Kapti juga menjelaskan bahwa sejak tiga bulan yang lalu pihak kepolisian atas permintaan keluarga telah mengumumkan baik lewat media maupun dengan selebaran tentang hilangnya seorang wisatawan asing asal Negara Republik China dengan identitas tercantum dalam selebaran. Wisatawan asing diketahui bernama Zhu Wenjin (39) dengan tinggi badan 178 cm, passport bernomor G19964597 beralamat Kota Fosan provinsi Guangdong RRC dengan tanggal lahir 12 April 1972.
 
Menurut pihak keluarga (yang datang bersamanya ke TKP, Djoni Muhamad) jelas Kapti, Zhu Wenjin tiba di Pulau Lombok tepatnya di Senaru Kec. Bayan Kab. Lombok Utara (KLU) pada tanggal 23 February 2011. Zhu Wenjin yang seorang sastrawan berangkat bersama istrinya ke Banglades dan Singapura untuk berlibur, di Singapura sepasang suami istri ini pun berpisah, sang istri kembali ke China dan Zhu Wenjin melanjutkan petualangannya ke  beberapa tempat di Indonesia yang menurut rencana Pulau Lombok adalah tempat terakhir yang akan dikunjungi.
 
Namun sambung Kapti , beberapa bulan kemudian Zhu Wenjin tidak memberikan khabar kepada keluarga sehingga atas laporan dan permintaan keluarga ke Kepolisian meminta untuk mengadakan sayembara. Bagi siapa saja yag menemukan Zhu Wenjin akan diberikan USD 4000 atau senilai 35 Juta Rupiah, sebutnya. Untuk sementara berdasarkan bukti yang ada dan setelah mengkonfirmasi ke  pihak keluarga dan istri memang di akui beberapa jenis barang bukti adalah milik Zhu Wenjin seperti HP dengan merek Pantech. Dokumen berupa gambar dan foto-foto yang ada dalam memory pun setelah di ceks ternyata di kenali sebagai istri Zhu Wenjin oleh Djoni Muhamad (pihak Keluarga).
 
Kapti juga menjelaskan, Polres Lobar akan segera melakukan evakuasi terhadap mayat yang berada di HTN dan menurut rencana akan dilakukan pada hari Kamis, 11 Agustus 2011. Maka bisa dipastikan jika memang jenazah yang di ketemukan oleh A. Cakep dan anaknya Aliman berdasarkan uji forensik memang benar jenazah Zhu Wenjin, keduanya akan mendapatkan hadiah berupa uang sebesar USD 4000 atau senilai 35 Juta rupiah, terang Kapti. (DN).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar