Minggu, 24 Juni 2012

Pelanggan Pamdes Bening Batubara Santong, Mengeluh

Kayangan,(SK),-- Sejumlah pelanggan Pamdes Bening Batubara Santong mengeluh karena tak ada angin tak ada hujan namun kemacetan aliran masih sering terjadi akhir-akhir ini.

Salah seorang Pelanggan yang tidak mau disebut namanya mengaku. Bahwa di bulan mei – juni ini telah terjadi dua kali airnya macet hingga dua hari. Mereka juga mengaku kesulitan mencari air sekedar untuk memenuhi kebutuhan MCK atau numpang di tetangga, karena memang secara kebetulan hanya jaringan air Pamdes tersebut yang menjadi sumber dalam keluarga mereka.Jadi wajar mereka mengandalkan jaringan air bersih ini sebagai salah satu harapan keluarga mereka. Tidak hanya itu saja, keluarga yang lainnya pun mengalami nasib yang sama.Sehingga di harapkan kepada para pengelola Pamdes agar bekerja lebih professional lagi sehingga kemacetan ini bisa di minimalisir.

“Kami berharap semoga tidak terjadi lagi dan lancar terus seperti sekarang ini”, katanya berharap.Hal senada juga diungkapkan oleh sejumlah pelanggan yang lain, mereka rata-rata berharap kepada para Pengurus Pamdes yang memang yang bertanggung jawab untuk itu, agar memberikan pelayanan dan kenyamanan yang terbaik kepada para pelanggan serta dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal.
Untuk di ketahui bahwa, menjelang musim kemarau sekarang ini, khususnya masyarakat Desa Santong dan umumnya Warga Kecamatan Kayangan sangat ketergantungan pada Aliran Air Pamdes tersebut.

Ketua Pamdes Bening Batubara Santong Saprudin,S.Pd ketika dikonfirmasi di Sekretariatnya di kantor Desa Santong mengungkapkan, kondisi ini memang pihaknya mengerti dengan keluhan yang disampaikan oleh para pelanggan dan wajar mereka mengeluh jika terjadi kemacetan, karena mereka membayar uang iuran bulanan.

Saprudin berharap, selaku pengurus meminta kepada para pelanggan, jangan terlalu berlebihan menyalahkan pengurus, karena pengurus juga sangat tanggap dengan gangguan yang terjadi.

“Melihat kondisi ini, kami menurunkan tenaga teknis langsung ke lapangan, dan jika terjadi gangguan, langsung bisa di tangani, namun karena lokasi kerusakannya sangat jauh dan berada pada posisi yang curam dan berbahaya, ini membuat semua tekhnisi kami harus ekstra hati-hati melakukan perbaikan sehingga sering perbaikan tersebut dilakukan sampai dua hari”, kata Saprudin membela diri.

Dikatakan, sebagai pengurus, pihaknya juga berharap kepada para Pelanggan agar bisa toleran terhadap usaha yang dilakukan pengurus, karena keterbatasan tenaga, Pamdes belum mampu merekrut tenaga karyawan terlalu banyak untuk melayani kebutuhan para pelanggan, karena memang disebabkan keterbatasan dana.

Untuk diketahui oleh masyarakat Desa Santong bahwa dari 390 pelanggan Pamdes yang ada, hanya 50% yang mau membayar tepat waktu, lainnya harus ditagih kerumahnya, padahal pihak Pamdes sudah sering memberikan pemahaman serta sosialisasi dalam berbagai kesempatan agar warga masyarakat yang menjadi pelanggan PAB yang di kelola Pamdes Desa Santong tersebut untuk membayar rekening airnya langsung ke Sekretariat Pamdes di Kantor Desa Santong.

Walau demikian, Saprudin juga mengaku masih banyak pelanggan yang nunggak hingga lima bulan. “Inikan tidak adil namanya, mereka hanya bisa menuntut hak saja, tetapi tidak mau membayar kewajiban,”pungkasnya.

“Kami butuh biaya untuk biaya operasional, biaya perbaikan jaringan, biaya pemeliharaan dan juga untuk insentip pengurus yang tak seberapa jumlahnya,”tambahnya.

Namun, Insya Allah, katanya, pihak Pamdes akan terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

Ditempat berbeda “ Solihin” (40 Th) Ketua Tekhnisi menyampaikan “ kami minta permakluman kepada pelanggan agar selalu bersabar karena kami juga selalu berusaha memperbaiki maupun menambah jaringan untuk kelancaran aliran tersebut namun karena saat ini kerusakan sering terjadi di hutan sumber pengambilan air tersebut yang jaraknya kurang lebih 8 Km dan lokasinya sangat rawan dan berbahaya, jadi pihak Pamdes sering mengalami kesulitan melakukan perbaikan, kerusakan yang terjadi putusnya sambungan pipa induk karena pohon tumbang dan tanah longsor.

Sementara itu Muhakim Kepala Desa Santong, ketika diminta tanggapannya terkait sering macetnya PAB Pamdes Desa Santong tersebut mengatakan, keberadaan Pamdes Santong saat ini memang sedang di hadapkan pada dilema yang patut di sikapi arif dan bijak oleh semua pihak, karena memang masalah air ini merupakan hal yang sangat vital untuk ukuran kesejahteraan warga.

Menurutnya, saat ini Pemerintah Desa Santong sangat berterima kasih kepada lembaga tersebut, karena dengan keberadaannya selama ini sebagai penyuplai air bersih bagi keperluan warga Desa Santong perlu di acungi jempol. Namun diakuinya, memang keberadaan Pamdes Bening Batubara Santong ini, pelayanannya tidak selalu mulus dalam perjalanannya. Ini membutuhkan keseriusan dari para pengelola untuk mengatasi berbagai masalah yang di hadapi lembaga tersebut. Memang dari Pemerintah Desa Santong untuk setiap tahunnya, tetap memberikan bantuan stimulan pendanaan yang walaupun tidak terlalu besar.

Muhakim juga berharap agar warga Desa Santong, khususnya yang menjadi pelanggan Pamdes ini, agar tetap bekerjasama demi tetap menjaga keberlangsungan keberadaan Pamdes ini.(Eko-Yudik)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar