Sabtu, 25 Juni 2011

Sorong Serah,Tradisi Masyarakat Desa Beleq,Kayangan KLU

Inti pelaksanaan Sorong Serah adalah pengumuman resmi acara perkawinan seorang laki-laki dengan seorang perempuan.


             Acara Sorong Serah (ilustrator)
KLU, MataramNews.com - Dusun Desa Beleq, Desa Gumantar Kecamatan Kayangan  Kabupaten Lombok Utara, sekitar 10 km kearah tenggara dari Kecamatan Kayangan, atau 4 km dari Kantor Desa Gumantar. 
 
Terdapatlah komunitas Islam yang hidup dalam aturan dan norma mereka sendiri. mereka hidup begitu rukun dan tentram seakan akan tidak pernah terusik dengan perkembangan zaman yang kian hari semakin canggih dan modern.

Baru-baru ini, tepatnya Rabu (22/06), di Dusun Desa Beleq ini, diadakan sebuah ritual gawe Beleq Sorong Serah Aji Krama, yang menurut Majidep (48), salah seorang tokoh masyarakat dusun setempat disebutnya sebagai Gawe Miskin. 

Gawe Miskin yang dimaksud oleh Majidep, adalah karena acara ritual tersebut dapat terselenggara berkat kerja sama seluruh masyarakat yang punya hajatan. Masing-masing orang yang melaksanakan acara ritual ini. ngumpulkan bahan-bahan yang digunakan pada acara gawe tersebut. 

“Pada acara Gawe Beleq yang berlangsung selama 2 hari 2 malam ini, jumlah pasangan pengantin yang sorong serah aji krama berjumlah 14 pasang, yang sunatan 16 orang,”terang Narsudin, yang juga anggota DPRD KLU.

“Sedangkan hewan yang dikorbankan dalam acara ini, 18 ekor sapi, 56 ekor kambing dan 300-an ekor ayam, dan inilah sebetulnya yang saya sebut dengan gawe miskin. Karena kalau kita adakan acara gawe secara sendiri-sendiri, kita tidak mampu melaksanakannya,”kilahnya.

“Kalau secara bersama-sama, Insya Allah semuanya bisa jalan,”sambungnya.

Lebih-lebih acara di dusun ini diadakan secara adat yang begitu kental dengan acara ritualnya yang penuh sacral tidak pernah kendor.

Dikatakan Majidep, bahwa ritual gawe beleq sorong serah aji krama yang dilaksanakan secara adat di dusun Desa Beleq tahun ini, diantara 14 pasang penganten itu salah satunya adalah pasangan Narsudin, anggota DPRD KLU termuda.

Menurut Jumayar ( 34) salah seorang tokoh muda Dusun Desa Beleq, yang juga termasuk salah satu pasangan penganten yang mengadakan sorong serah secara adat di dusun setempat tahun ini, mengatakan bahwa acara sorong serah yang dilaksanakan secara adat di dusun ini sudah berlangsung selama 8 tahun. Pada tahun 2011 ini, sebut Jumayar, bahwa dana yang diperoleh untuk menunjang acara tersebut, dibawah satu juta rupiah.

“Dana yang terkumpul dari komunitas adat Dusun Desa Beleq, untuk mendukung acara Gawe Beleq tahun ini, hanya  800.000 rupiah dan walau dana sebesar itu, acara ini bisa juga jalan,”katanya penuh semangat. (Eko).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar