Kayangan,(SK),-- Hari ini, Kamis, (31/05/2012)
merupakan jadual terakhir Penilaian Lomba Desa untuk Desa Santong
Kecamatan Kayangan, yang dilakukan oleh tim penilai tingkat Kabupaten
Lombok Utara.
Setelah di awali penilaiannya dari Desa Pemenang Timur Kecamatan Pemenang, lalu Desa Akar-Akar Kecamatan Bayan, di susul Desa Sokong Kecamatan Tanjung, kemudian Desa Gondang Kecamatan Gangga dan terakhir Desa Santong Kecamatan Kayangan.
Camat Kayangan Tresnahadi, dalam sekapur sirihnya di depan tim penilai yang di ketuai oleh Kepala BPMD Kabupaten Lombok Utara Heriyanto,SP mengatakan, walaupun Desa Santong mendapatkan giliran terakhir di nilai oleh tim penilai lomba desa, pihaknya berharap pada ketua tim dan rombongan untuk memberikan penilaian yang terbaik di tingkat KLU.
Dikatakan, pihaknya selama ini sudah berupaya semaksimal mungkin
untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait dengan indicator yang
menjadi penilaian dalam lomba desa ini. Kepada tim,Tresnahadi juga
meminta untuk melihat secara langsung hasil jerih payah seluruh SKPD
lingkup Kecamatan Kayangan dan Pemerintah Desa Santong dalam melakukan
pembinaan, terutama 8 indikator yang menjadi tolok ukur dalam penilaian
lomba desa.
“Pada tahun 2001 lalu, Desa Santong ini pernah memperoleh juara satu
lomba desa tingkat provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal inilah yang memacu
diri kami untuk berbuat maksimal dan penuh keyakinan akan tetap bertahan
pada posisi puncak menghadapi penilaian lomba desa kali ini,”terangnya
dengan penuh keyakinan.
“Hal itu tidak mungkin terwujud tanpa partisipasi dan dukungan
seluruh elemen masyarakat di wilayah ini dalam rangka mempersiapkan diri
menghadapi penilaian lomba desa ini,”tambahnya lagi.
Disebutkan Tresnahadi, ada hal-hal penting yang perlu di maklumi dari
sisi partisipasi masyarakat, yaitu dalam hal membayar pajak. Untuk
tingkat Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2011 lalu, Kecamatan Kayangan
memperoleh predikat terbaik satu dalam perolehan realisasi PBB. Dari
target 400 juta rupiah lebih, realisasinya 91,33%. Sementara untuk
tingkat Kecamatan Kayangan pada tahun 2011, realisasi PBB tertinggi Desa
Salut dengan 102,14% , kemudian di susul Desa Santong 97,84%.
Sementara itu Heriyanto,SP selaku ketua tim penilai lomba desa mengatakan, tidak mudah bagi desa menjadi wakil Kecamatan dalam lomba desa. Untuk itu, bagi semua Kepala Desa yang hadir untuk terus mengikuti acara ini hingga selesai. Karena menurutnya, banyak sekali manfaatnya bagi semua desa dalam rangka senantiasa meningkatkan kinerja dalam membangun daerah ini. Disamping itu, bisa diketahui bagaimana untuk mengukur,melihat perkembangan desa yang selama ini telah dilakukan pemerintah desa, terutama partisipasi masyarakatnya.
Sementara itu Heriyanto,SP selaku ketua tim penilai lomba desa mengatakan, tidak mudah bagi desa menjadi wakil Kecamatan dalam lomba desa. Untuk itu, bagi semua Kepala Desa yang hadir untuk terus mengikuti acara ini hingga selesai. Karena menurutnya, banyak sekali manfaatnya bagi semua desa dalam rangka senantiasa meningkatkan kinerja dalam membangun daerah ini. Disamping itu, bisa diketahui bagaimana untuk mengukur,melihat perkembangan desa yang selama ini telah dilakukan pemerintah desa, terutama partisipasi masyarakatnya.
“Penduduk KLU yang nota bene 43,14% miskin, ini artinya sejauh mana
interpensi diri kita masing-masing dalam melibatkan diri pada setiap
program yang memberikan manfaat, terutama dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat,”terangnya.
Pada setiap lomba desa, titik tekannya adalah menjadi juara yang di
inginkan, tetapi yang lebih di utamakan adalah peningkatan. Dalam
Permendagri nomor 13 tahun 2007 tentang lomba desa, memang sudah diatur
secara berjenjang, yaitu mulai penilaiannya dari tingkat bawah hingga
ketingkat yang lebih tinggi, seperti yang dilakukan tim saat ini.
Desa Santong di tunjuk mewakili Kecamatan Kayangan untuk mengikuti
lomba desa, tentu desa ini memiliki nilai lebih dibanding dengan desa
lainnya yang ada di Kecamatan Kayangan. Tentu kita semua berharap,
mudah-mudahan desa ini mampu bertahan sebagaimana nama besarnya pernah
menjadi juara lomba desa tingkat provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2001
silam.
Dalam setiap penilaian lomba desa, Heriyanto,SP selaku ketua tim
penilai menyebut ada 8 indikator penting yang menjadi penilaian lomba
desa, diantaranya,pendidikan,kesehatan,Pemerintahan,Partisipasi
masyarakat dan lainnya.
Terkait roh otonomi, ini harus di artikan bahwa Pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membangun.Pemerintah dan masyarakat diberikan hak untuk merencanakan berbagai hal terkait dengan program pembangunan.Keberhasilan daerah, ditentukan oleh keberhasilan desa. Daerah KLU tentu tidak akan maju jika desa tidak maju. “Jadi keberhasilan pembangunan di daerah ini di tentukan oleh dukungan dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat adalah sangat menentukan, ”tutupnya.(Eko).
Terkait roh otonomi, ini harus di artikan bahwa Pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membangun.Pemerintah dan masyarakat diberikan hak untuk merencanakan berbagai hal terkait dengan program pembangunan.Keberhasilan daerah, ditentukan oleh keberhasilan desa. Daerah KLU tentu tidak akan maju jika desa tidak maju. “Jadi keberhasilan pembangunan di daerah ini di tentukan oleh dukungan dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat adalah sangat menentukan, ”tutupnya.(Eko).