Sesait,(SK),--- Sore itu,Rabu (16/05) sinar matahari
yang menyengat tubuh semakin beranjak turun dari peredaran tata surya.
Dengan sesekali mengusap wajahnya yang penuh keringat, Crok (38) warga
Tukak Bendu Sesait, ditengah kesibukannya sebagai juru parkir. Pekerjaan
tersebut dilakoninya dengan ikhlas dan penuh kesabaran. Tugas yang
dilaksanakannya itu adalah merupakan tugas mulia yang diberikan panitia
kepadanya untuk mengatur sepeda motor para pengunjung yang menghadiri
kegiatan even Liga Merenten Junior U-16 di lapangan umum Merenten Desa
Sesait Sumur Pande.
Ratusan sepeda motor yang setiap harinya diatur dengan menggunakan tiket parkir (karcis). Untuk setiap sepeda motor dikenakan biaya parkir 1000 rupiah. Sehingga menurut Crok, pendapatan setiap harinya bisa mencapai 100 ribu lebih. Paling apes katanya tidak kurang dari lima puluh ribu rupiah.
Ratusan sepeda motor yang setiap harinya diatur dengan menggunakan tiket parkir (karcis). Untuk setiap sepeda motor dikenakan biaya parkir 1000 rupiah. Sehingga menurut Crok, pendapatan setiap harinya bisa mencapai 100 ribu lebih. Paling apes katanya tidak kurang dari lima puluh ribu rupiah.
Menurut Ketua Panitia Alimudin mengatakan, penghasilan yang
didapatkan dari parkir ini, disamping disetor ke kas panitia, juga
diberikan insentif bagi juru parkir. Alimudin mengaku, bahwa menjadi
juru parkir dimana saja, itu adalah pekerjaan mulia yang harus di akui
keberadaannya. Disamping mulia, pekerjaan itu juga penuh resiko dan
tantangan serta tanggung jawab berat. Karena keselamatan kendaraan milik
orang adalah menjadi tanggung jawab juru parkir. “Untuk itu perlu kita
hormati dan akui keberadaan juru parkir ini,”ajaknya.
“Apalah artinya recehan seribu rupiah untuk juru parkir, jika
dibandingkan harga sepeda motor yang puluhan juta, yang penting barang
milik kita aman, sehingga kita juga tenang nonton pertandingan,”seloroh
Alimudin yang juga Sekretaris Kwarran Gerakan Pramuka Kayangan ini.
Sementara itu, Masidep,S.Pd seorang tokoh adat wet sesait, yang juga
pemerhati minat serta bakat sepak bola mengatakan, memang banyak
keuntungan bagi pemilik kendaraan yang hadir dilokasi Liga Merenten
Junior U-16 di Lapangan Umum Sesait ini.Menjadi tugas juru parkirlah
keselamatan dan keamanan semua kendaraan yang diparkir pemiliknya.
Karena setiap pemilik kendaraan, ketika ada suatu keperluan di sebuah
tempat, pasti menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab keamanan pada juru
parkir. Selain itu, para pemilik juga tidak merasa was-was dan merasa
aman, jika ada juru parkir yang mengatur tata letak kendaraan miliknya.
Senada dengan itu, salah seorang warga Sesait yang juga anggota
Pol.PP KLU M.Sugiono AA,S.Adm mengatakan, memang menjadi juru parkir itu
dianggap oleh sebagian orang, adalah pekerjaan yang sering di remehkan
orang dan bahkan sering menjadi bahan cemoohan. Padahal menurutnya, itu
adalah pekerjaan mulia.Karena beban yang diberikan oleh pemilik
kendaraan itu sangat berat, sehingga tanggung jawab sebagai juru parkir
itu juga semakin berat. Ini artinya, seandainya kendaraan yang dititip
kepada juru parkir itu hilang, maka itu adalah menjadi tanggung jawab
juru parkir, sementara penghasilan yang di dapatkan sebagai juru parkir
untuk satu kendaraan saja hanya seribu rupiah dan itu tidak sebanding
dengan tanggung jawab yang diberikan.
“Kadang para pemilik kendaraan sering mermehkan para juru parkir,
lebih-lebih itu orang berada, kadang mereka tidak mau menyisihkan
recehan mereka hanya sekedar ucapan terima kasih kepada para juru parkir
yang telah dengan suka rela menjaga kendaraannya sejak awal
diparkir,”katanya prihatin.
Kepada para juru parkir dimana saja berada,M.Sugiono AA,S.Adm. juga
berharap, dengan tugas yang mulia ini, semoga mendapatkan keberuntungan
dan penghargaan dari para pemilik kendaraan yang menitipkan barang
miliknya. Dan kepada para pemilik kendaraan yang menitipkannya pada juru
parkir, ketika akan meninggalkan tempat parkir, agar memberikan
penghargaan sekedarnya atau berdasarkan Perda di daerah setempat yang
mengatur tentang itu.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar