Kayangan,(SK),--- Dalam rangka mempererat hubungan
tali silaturrahmi diantara umat Islam pasca pelaksanaan ibadah puasa
sebulan penuh beberapa waktu lalu, Remaja Mesjid Darussalam Sumur Pande
menggelar halal bihalal, Jum’at, (31/08/2012).
Acara
halal bihalal yang bertajuk dengan halal bihalal kita tingkatkan tali
silaturrahmi tersebut, disamping dihadiri Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH,
Kasubag Keagamaan Kesra Setda KLU Drs Ainal Yakin,Ketua KPU KLU Fajar
Marta,S.Sos, anggota DPRD KLU Djekat, MUI KLU, juga dihadiri Camat
Kayangan, Sekcam, Kasi Kessos, Kasi Trantib,Remaja Mesjid se Desa
Sesait,Keliang dan seluruh jama’ah Mesjid Darussalam yang tergabung
dalam 5 dusun (Sumur Pande,Sumur Pande Daya,Sumur Pande Tengah,Sumur
Pande Lauk dan Bat Pawang).
Satriawadi selaku Ketua PHBI Remaja Mesjid Darussalam Sumur Pande
mengatakan, acara halal bihalal yang di rangkai dengan sholat Jum’at
bersama ini dimaksudkan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah tali
silaturrahmi.Disamping itu, lanjutnya,lebih menekankan untuk
memakmurkan mesjid.
Dikatakan Jojon, demikian Satriawadi biasa dipanggil di kampungnya,
dalam kesempatan itu juga melaporkan keadaan santri yang mengaji di
Mesjid Darussalam jumlahnya lebih dari 100 orang santri. ”Mudah-mudahan
para santri ini kedepan akan dapat menjadi cikal bakal generasi penerus
pengganti generasi tua,”katanya berharap.
Camat Kayangan Tresnahadi dalam pengantarnya berharap agar warga
masyarakat Sesait pada momen halal bihalal ini dapat di jadikan sebagai
ajang untuk saling menyambung simpul-simpul silaturahmi yang mungkin
selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan pernah dilakukan atau
yang belum terbuka, maka melalui kesempatan yang berharga ini adalah
sangat tepat untuk saling memperbaiki.
Disamping itu, Tresnahadi juga menjelaskan bahwa pada saat ini
Pemerintah KLU sedang melaksanakan program perekaman data E-KTP yang
sudah dimulai sejak bulan Juni 2012 lalu, hingga saat ini untuk wilayah
Kecamatan Kayangan baru terekam datanya 62,94% atau 18.629 orang wajib
KTP dan belum direkam datanya sebanyak 10.969 orang wajib KTP atau
37,06%.Untuk itu Tresnahadi menghimbau kepada para Kepala Dusun di
wilayah Desa Sesait yang belum direkam datanya agar mengimformasikan
kepada warganya untuk segera datang ke Kantor Camat Kayangan untuk
direkam datanya. Sebab, jadual pelaksanaan perekaman data E-KTP yang
diberikan pusat untuk KLU hingga minggu kedua Oktober 2012 mendatang,
sementara kepastian penambahan perpanjangan waktu tidak diberikan pihak
pusat Jadi,jika lewat dari jadual yang sudah ditentukan pihak pusat,
maka Pemda KLU tidak dapat mentolerir keterlambatan warga masyarakat
yang belum di rekam datanya. Untuk itu Camat Kayangan yang merupakan
putra sulung Siradip Arty,BA (alm) mantan Camat Gangga periode 1985
silam ini berharap agar seluruh warga masyarakat diwilayah ini, sebelum
batas waktu yang telah ditentukan pihak pusat berakhir pada bulan
Oktober 2012 mendatang, segera datang ke Kantor Camat Kayangan untuk
direkam datanya.
Selain itu,Tresnahadi juga mengingatkan kepada Panitia Pilkades Desa
Sesait agar dalam menjalankan tugasnya selalu berpedoman pada aturan
yang ada. “Jangan sampai di putar balik aturannya.Aturan yang mengatur
masalah Pilkades ini sudah jelas yaitu Perda KLU No.3 tahun 2011 tentang
tata cara pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa dan
BPD,”tegasnya.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Perda KLU No.3 tahun 2011 tersebut
diterangkan bahwa jumlah calon yang mencalonkan diri sebagai Kepala Desa
tidak terbatas. Namun yang jelas, lanjut Tresnahadi, siapapun yang
memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan yang digelar panitia, maka
yang memperoleh suara terbanyak itulah yang keluar sebagai pemenang
dalam pilkades.
Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dalam sambutannya mengatakan, pada
momen halal bihalal ini agar selalu meningkatkan ukhuwah Islamiyah
antara sesama ummat. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi silang
sengketa wajah Islam di daerah ini, seperti yang terjadi di sebagian
besar belahan bumi ini.
Dikatakan Bupati, bersyukur hidup di Indonesia, walau banyak suku
bangsa, agama dan adat istiadatnya, namun tetap menggunakan bahasa yang
sama yaitu bahasa persatuan Indonesia.
KLU di usianya yang ke-4 tahun ini, mudah-mudahan berjalan sesuai
dengan apa yang diharapkan.KLU setapak demi setapak semakin berubah.Dari
57 Kabupaten/Kota se Indonesia yang mekarnya secara bersamaan, maka KLU
menduduki urutan ke 6 dalam perolehan katagori terbaik dalam
melaksanakan program pembangunannya.
Hal ini menurut Bupati, keberhasilan yang diraih daerah Tioq Tata
Tunaq ini, tentu tidak bisa mengandalkan Pemda dan DPRD saja, tapi
keterlibatan semua elemen masyarakat KLU secara keseluruhan untuk
menyatukan persepsi,satukan hati dan satukan angen untuk membangun
daerah Dayan Gunung ini.
“Jangan saling silang sengketa, mari bersatu membangun daerah Dayan
Gunung ini menjadi daerah yang maju dan beradab,”ajak Bupati.
Sementara itu,TGH Sukarman Azhar Ali dalam Taushyahnya menyitir, dulu
katanya, tradisi masyarakat Sasak Gumi Paer Sesait ketika selesai
lebaran Idul Fitri selalu membudayakan saling mengunjungi keluarga
bersilaturrahmi, sehingga keluarga yang satu beramai-ramai
berbondong-bondong dengan berjalan kaki menuju kelurga lainnya untuk
bersilaturrahmi saling memaafkan satu sama lain.Namun diakui TGH
Sukarman, budaya saling kunjungi seperti yang pernah dilakukan orang tua
di sebagian besar gumi paer Sesait ini, kini sudah mulai hilang.
Dikatakan, budaya local yang merupakan warisan nenek moyang suku
sasak di daerah ini, sudah mulai surut dan bahkan dilupakan. Sekarang
ini kebanyakan orang sibuk dengan kesibukan sendiri-sendiri, tidak lagi
mementingkan dan memperhatikan silaturrahmi ke keluarga dan handai
taulan terdekat, seperti yang pernah dilakukan generasi terdahulu.
Tetapi sekarang lebih banyak menyibukkan diri ke tempat-tempat hiburan,
ke pantai dan lain sebagainya, yang pada intinya lebih mengarah kepada
kegiatan yang tidak bernilai ibadah.
Budaya silaturrahmi disetiap usai lebaran, memang kini sudah mulai
hilang tergerus waktu, untuk itu TGH Sukarman mengajak seluruh warga
masyarakat Sesait agar selalu budayakan dan pertahankan tradisi orang
tua zaman dulu yang selalu mengedepankan silaturrahmi. “Mari iita
budayakan dan pertahankan budaya orang tua kita yang disebutr
silaturrahmi ini,”ajak TGH Sukarman Azhar Ali.
TGH Sukarman Azhar Ali dalam taushiyahnya yang teraakhir menyitir
sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik,r.a, orang mukmin
memiliki 5 hari raya, dimana manusia akan mendapatkan kebahagiaan pada
hari raya tersebut.Pertama, berhari raya setiap hari, Kedua tatkala
meninggal dunia dalam keadaan beriman,Ketiga, waktu manusia meniti tete
sirotal mustakim pada hari Qiamat.Kemudian yang keempat, apabila
manusia masuk syurga tanpa hisab, dan kelima, tatkala bertemu dengan
Allah Swt pada hari Qiamat. “Barang siapa yang bisa berhari raya setiap
hari, insya Allah aman dalam kehidupannya
sehari-hari,”terangnya..(Eko).