Kayangan,(SK),-- Sebagai bahan evaluasi tingkat
keberhasilan kegiatan belajar mengajar dua lembaga (MA/MTs) dibawah
naungan Pondok Pesantren Nurul Islam Kayangan, Selasa (18/09) gelar
pertemuan.
Rapat
dihadiri Pimpinan Pondok Nurul Islam Kayangan Ust.Muh.Turmuzi,SH.M.Pd,
Ketua Yayasan Nurdin,S.Pd,Ketua Komite Nurta,S.PdI dan dewan guru
berlangsung di Musholla Nurul Mustakim Ponpes Nika.
Kepala MA Nika Murdiyanto,SE mengatakan, kegiatan ini
diselenggarakan rutin menjelang ujian tengah semester maupun ujian
semester tiap tahun sebagai bentuk evaluasi kinerja seluruh stackholder
tiga bulanan di sekolah yang dipimpinnya. Disamping itu, untuk menilai
sejauh mana tingkat ketuntasan keberhasilan dari tugas-tugas yang
dilaksanakan guru bidang study dserta tenaga kependidikan lainnya turut
juga di evaluasi.
Dalam rapat evaluasi yang di gelar mulai pukul 14,30 hingga 18,00
wita tersebut, diakui Murdiyanto banyak sekali permasalahan yang
muncul.Namun semuanya itu, sebagai masukan yang bersifat membangun demi
suksesnya pelaksanaan kegiatan KBM .
Dikatakan, dari beberapa pembicara pada intinya berharap agar
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar baik di lembaga MA maupun di MTs,
rata-rata menginginkan adanya kebersamaan dalam suka maupun duka.Ini
artinya, setiap tugas ketika ada yang kurang yang lain dapat
melengkapinya.
Sebut saja misalnya,Heriyanto,S.Pd guru BK di kedua lembaga tersebut menyoroti guru yang mempunyai tugas mengajar pada jam pertama sering terlambat, sehingga jika demikian adanya, maka akan berpengaruh pula pada jadual guru yang akan mengisi pada jam berikutnya.Jadi, guru BK yang asal Mumbul Sari Bayan ini berharap kepada semua dewan guru yang tergabung di lembaga ini agar kompak melaksanakan aturan yang ada.
”Jangan sampai aturan yang sudah kita buat dan setujui bersama lalu
kita sendiri yang melanggarnya.Hal ini berarti, aturan yang dibuat itu
adalah apakah untuk dilanggar ?,”katanya penuh tanda tanya.
Diakui guru BK yang konsisten terhadap aturan yang dibuat ini,
siapapun yang tergabung di MA/MTs, baik sebagai tenaga guru maupun
sebagai tenaga kependidikan harus siap dengan sepenuh hati mengabdikan
dirinya di Ponpes ini, jangan sampai pekerjaan yang mulia ini dijadikan
sebagai tempat refressing belaka atau sebagai tempat persinggahan yang
dianggap kurang penting.”Jika hal itu yang menjadi pemikiran kita, maka
sebaiknya mundur saja,masih banyak orang yang antri di belakang kita
yang siap bekerja,”katanya.
Hal senada juga dikatakan Waka Kurikulum MA Nika Misyadin,S.Pd.Memang sebaiknya siapapun yang merasa menjadi keluarga besar Ponpes Nika ini harus siap lahir bathin mengabdikan dirinya. Untuk menunjang itu semua, katanya perlu kebersamaan dalam menjalankan tugas.Jangan sekali menganggap bahwa di Madrasah sebagai tempat persinggahan sementara.
Hal senada juga dikatakan Waka Kurikulum MA Nika Misyadin,S.Pd.Memang sebaiknya siapapun yang merasa menjadi keluarga besar Ponpes Nika ini harus siap lahir bathin mengabdikan dirinya. Untuk menunjang itu semua, katanya perlu kebersamaan dalam menjalankan tugas.Jangan sekali menganggap bahwa di Madrasah sebagai tempat persinggahan sementara.
Ditempat yang sama, Ketua Komite Nurta,S.PdI mengungkapkan bahwa dari
hasil monitoringnya selama ini, ada beberapa masalah yang dihadapi,
diantaranya; ada siswa yang sering terlambat ke sekolah dan pada jam -
jam tertentu ada juga siswa yang keluyuran.
Menurut Ketua Komite yang baru lulus sertifikasi ini, keterlambatan
maupun sering siswa pada jam-jam tertentu banyak yang keluyuran, ini
mungkin disebabkan karena adanya kejenuhan dalam kelas, mungkin juga
disebabkan guru yang memiliki jadual pada hari itu berhalangan hadir.
Untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Nurta, hendaknya tingkatkan
disiplin,jalankan aturan yang memang sudah di atur tentang itu,ciptakan
suasana kebersamaan serta gunakan metode yang sesuai dengan
keadaan.”Mari kita selalu bekerja sama dalam menjalankan tufoksi kita
masing-masing, satukan hati serta kekompakan mesti selalu dibangun,”ajak
Nurta.
Salah seorang guru PKN Najamudin,S.Pd menyatakan kesiapannya untuk
focus mengabdikan dirinya di Madrasah ini.Sehingga dirinya mengaku siap
mundur dari SMPN 2 Kayangan sebagai guru PKN.Najam berjanji akan terus
berupaya memberikan perhatian lebih di Madrasah tempatnya bisa
sertifikasi.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar