Kayangan,KLU (SK) - Sosialisasi
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) 22/9/12 yang
berlangsung di aula kantor camat Kayangan diikuti oleh 12 desa.
Sosialisasi
ini di hadiri Satker Provinsi NTB,Kadis PU KLU,Kabag Pembangunan setda
KLU, Camat Kayangan, dan 12 Kepala Desa yang ada di Kecamatan Kayangan
dan Bayan.
Camat Kayangan Tresnahadi mengatakan, program ini sangat penting di
ketahui oleh semua pihak terutama yang terlibat langsung dalam
pelaksanaannya.
Kepala Dinas PU KLU H.Irman,ST mengatakan, desa yang menerima
program PPIP dari APBNP TA 2012 terdiri dari 12 desa dari 33 desa yang
ada di KLU.
Desa yang memperolleh dana tersebut yaitu 6 desa ada di Kecamatan
Bayan antara lain Desa Loloan, Sukadana, Sambik Elen,Mumbul
Sari,Akar-Akar dan desa Senaru. Untuk Kecamatan Kayangan yaitu desa
Kayangan, Salut, Pendua,desa Selengen, Gumantar dan desa Santong.
Dikatakan, program ini terkesan mendadak, karenanya di ingatkan oleh
Satker Provinsi NTB bahwa waktu pelaksanaan program ini sudah mepet
sehingga segera di adakannya sosialisasi. Menurutnya, yang di butuhkan KLU saat ini dan segera dilaksanakan, adalah Infrastruktur jalan, air bersih dan listrik.
Sementara Satker Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui FP Yuhadi
Sutri,SE mengatakan, penggunaan dana APBNP ini diserahkan sepenuhnya ke
desa, sehingga awal Oktober 2012 ini sudah bisa di mulai pengerjaannya.
Fasilitator yang akan mendampingi selama program PPIP berjalan
terdiri dari 3 fasilitator Pemberdayaan dan 3 fasilitator teknis.
Fasillitator tersebut adalah Yuhadi Sutri,SE, Lukmanulhakim,SE,
Titin,SP, Yulius Fasila,ST, Nadia,S.Kom,Nela Nestiati,ST.
Jatah untuk masing-masing desa dalam program PPIP yang dananya
bersumber dari APBNP TA 2012 ini sebesar 250 juta rupiah.Dana ini akan
dipergunakan untuk membangun infrastruktur sesuai dengan kebutuhan dan
skala prioritas dari desa bersangkutan.
Kabag Pembangunan H.Sulfadli,SH mengatakan, untuk Kecamatan Bayan dan
Kayangan yang mendapatkan program PPIP ini, ada yang mendapatkan dana
reguler dan ada desa yang mendapatkan dana APBNP.
“Ini bukan proyek,tapi program pemerintah sehingga harus berhati-hati
dalam menggunakan uang Negara. Hal ini dimaksudkan,untuk menghindari
terjadinya penggunaan dana yang tidak pada tempatnya,”pungkas Zulpadli (Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar