Sesait,(SK),--- Pembangunan Jembatan Lokok Drangga
yang menghubungkan Desa Dangiang,Desa Gumantar dan Desa Sesait, Selasa
(18/09/2012) melibatkan warga Sesait,Tukak Bendu, Kebaloan,Lokok Bilok
dan Lokok Sutrang.
Pembangunan jembatan tersebut merupakan awal dari sebuah kemajuan suatu daerah yang selama ini masih terisolasi. Pembangunan Jembatan Lokok Drangga ini memang sudah lama di idam-idamkan oleh masyarakat setempat, terutama warga Sesait dan Kebaloan yang tinggal di seberang Lokok Drangga.
Pembangunan jembatan tersebut merupakan awal dari sebuah kemajuan suatu daerah yang selama ini masih terisolasi. Pembangunan Jembatan Lokok Drangga ini memang sudah lama di idam-idamkan oleh masyarakat setempat, terutama warga Sesait dan Kebaloan yang tinggal di seberang Lokok Drangga.
Keinginan warga masyarakat Sesait dan sekitarnya ini untuk memiliki
jembatan penyeberangan di Lokok Drangga ini butuh waktu yang lama hingga
terwujud.Sejak tahun 1940-an, warga masyarakat yang memiliki tanah
ladang yang kini sudah menjadi sawah irigasi di seberang lokok Drangga
ini, yang pada waktu itu masih sepi dan tidak terbayang di hati bahwa
kelak di kemudian hari akan di bangun Jembatan di Lokok Drangga ini.
Melalui dana aspirasi DPRD KLU tahun anggaran 2012 sebesar 100 juta
lebih akhirnya keinginan warga masyarakat Sesait untuk membangun
jembatan penyeberangan terwujud.Ini dibuktikan dengan dimulainya
pengecoran perdana Selasa (18/09/2012) melibatkan warga Sesait,Tukak
Bendu, Kebaloan,Lokok Bilok dan Lokok Sutrang dan dihadiri perwakilan
dari Pemerintah Kecamatan Kayangan.Selain itu, hadir pula salah seorang
sesepuh tokoh adat gumi paer wet Sesait Djekat DW yang juga anggota DPRD
KLU dari Fraksi Golkar.
Menurut Sutiawan (43) salah seorang tokoh masyarakat Desa Sesait
ketika di temui di sela-sela kesibukannya ikut berbaur dengan warga
masyarakat bergotong royong di lokasi pembangunan jembatan Lokok Drangga
tersebut menyatakan, sangat mendukung dan menyambut baik program
ini.Hal tersebut katanya karena dengan adanya program aspirasi seperti
ini tentunya akan dapat menunjang kelancaran perekonomian masyarakat
setempat.
Dikatakan, disamping dana aspirasi DPRD KLU yang dipergunakan untuk
pembangunan jembatan Lokok Drangga ini, di harapkan juga ada bantuan
pentalangan dana dari sumber lainnya,seperti dari ADD,PNPM dan lainnya.
“Kami harapkan agar program seperti ini terus berlanjut, karena di
lihat dari manfaatnya sangat positif bagi kepentingan dan kesejahteraan
masyarakat setempat,”katanya.
“Memang ini yang harus di wujudkan oleh wakil kita di DPRD KLU.Jika
program ini bisa berlanjut,saya yakin 5 tahun kedepan ekonomi mayarakat
tentu semakin lebih baik, ”sambungnya penuh keyakinan.
Kepala Dusun Tukak Bendu Sukawadi mengatakan, pembangunan jembatan
Lokok Drangga ini sangat bermanfaat bagi lancarnya perekonomian
masyarakat di sekitarnya.Disamping itu,menurut Keliang yang kembali di
percaya memimpin Dusun Tukak Bendu untuk periode yang kedua ini mengaku,
dengan dibangunnya jembatan ini, maka Desa Sesait akan terhubungkan
dengan tujuh jalur menuju empat desa terdekat lainnya, seperti Desa
Dangiang,Desa Gumantar, Desa Desa Santong dan Desa Kayangan.
“Sudah tidak bisa di bayangkan, 5 – 10 tahun kedepan, bagaimana jadinya kemajuan daerah ini,”terangnya.
“Sudah tidak bisa di bayangkan, 5 – 10 tahun kedepan, bagaimana jadinya kemajuan daerah ini,”terangnya.
Sebagaimana diketahui bahwa, sumber dana untuk pembangunan Jembatan
Lokok Drangga ini berasal dari dana aspirasi DPRD KLU yang diperuntukkan
bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Sehingga
partisipasi masyarakat dalam pengerjaan pembangunan jembatan ini sangat
tinggi.Ini terbukti dengan banyaknya warga masyarakat yang hadir dalam
pengecoran minggu lalu.
Sukawadi mengatakan, menurut perkiraan PU bahwa pembangunan jembatan Lokok Drangga diperkiran menelan biaya lebih dari 200 juta rupiah, bahkan lebih dari itu.Tapi karena ini ada partisipasi dan dukungan dari seluruh masyarakat dalam pengerjaannya, maka Insya Allah pembangunan jembatan ini bisa selesai pada waktunya.
Sukawadi mengatakan, menurut perkiraan PU bahwa pembangunan jembatan Lokok Drangga diperkiran menelan biaya lebih dari 200 juta rupiah, bahkan lebih dari itu.Tapi karena ini ada partisipasi dan dukungan dari seluruh masyarakat dalam pengerjaannya, maka Insya Allah pembangunan jembatan ini bisa selesai pada waktunya.
Diakui Sukawadi, dana aspirasi tersebut hanya untuk pengadaan
material saja seperti batu,pasir,kerikil,semen,besi dan lainnya,
selebihnya swadaya gotong royong masyarakat.Disamping itu, belum
termasuk tanah urug untuk penimbunan yang diperkirakan lebih dari 300
dum truck tanah urug.Itu pun belum bisa di pastikan, kata Kemong yang
ikut mendampingi Kadus Tukak Bendu di lokasi pengecoran Pembangunan
Jembatan Lokok Drangga yang berukuran panjang 6 m x 3,5 m dan tinggi 3 m
itu.
“Jalan ini adalah salah satu asset perekonomian Desa Sesait, dimana
70 % penduduk Sesait dan sekitarnya memiliki tanah sawah di sebelah
timur Lokok Drangga ini,”jelas Suka.
Sekitar 50 m kea rah timur dari lokasi pembangunan Jembatan Lokok
Drangga itu, Suka menyebutkan akan di bangun juga jembatan yang sama
dengan sumber bantuan dana dari ADD tahun 2012 untuk termin kedua.”Ini
adalah bentuk perhatian Pemerintah untuk mensejeahterakan
rakyatnya,”katanya.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar