Kayangan,(SK),-- Lebih lima ratus orang peserta
Jambore Fotografi Mahasiswa se Indonesia hadir di Dasan Beleq Desa
Gumantar Kecamatan Kayangan KLU,Jum’at (21/09/2012) lalu.
Ketua
Panitia Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia ke V Ardian Himni
mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan di Dasan Beleq Desa Gumantar
Kecamatan Kayangan KLU ini adalah salah satu rangkaian program kerja
dari UKM Fotografi Kampus Universitas Mataram.Kegiatan yang melibatkan
lebih limaratus orang para penggemar Fotografer dari Perguruan Tinggi se
Indonesia ini, patut diberikan penghargaan.Pasalnya,kata Ardian Himni,
kegiatan yang bertaraf Nasional ini dalam Hari Ulang Tahunnya yang ke V
pada tahun 2012 ini untuk pertama kalinya dilaksanakan di luar pulau
Jawa.
Dikatakan, ide sehingga kegiatan ini di laksanakan di luar pulau Jawa dan di pusatkan di KLU bil khusus di Rumah Adat Desa Beleq Desa Gumantar ini telah melalui proses yang panjang.Untuk sampai ke Dasan Beleq Desa Gumantar sebagai lokasi tujuan Fotografer Mahasiswa dari 15 kota besar seluruh Indonesia ini, oleh Panitia pelaksana UKM Fotografi Kampus Universitas Mataram dibawah pimpinan Ilhamuddin telah dilakukan survey awal sejak bulan Mei 2012 lalu.Dari hasil survey tersebut setidaknya ada 5 daerah tujuan yang di jadikan sample.Diantaranya, Dusun tardisional Sade,Dusun trdadisional Segenter, Mesjid Kuno Bayan,Mesjid Kuno Rambitan dan Dusun Tradisional Dasan Beleq gumantar.
Dikatakan, ide sehingga kegiatan ini di laksanakan di luar pulau Jawa dan di pusatkan di KLU bil khusus di Rumah Adat Desa Beleq Desa Gumantar ini telah melalui proses yang panjang.Untuk sampai ke Dasan Beleq Desa Gumantar sebagai lokasi tujuan Fotografer Mahasiswa dari 15 kota besar seluruh Indonesia ini, oleh Panitia pelaksana UKM Fotografi Kampus Universitas Mataram dibawah pimpinan Ilhamuddin telah dilakukan survey awal sejak bulan Mei 2012 lalu.Dari hasil survey tersebut setidaknya ada 5 daerah tujuan yang di jadikan sample.Diantaranya, Dusun tardisional Sade,Dusun trdadisional Segenter, Mesjid Kuno Bayan,Mesjid Kuno Rambitan dan Dusun Tradisional Dasan Beleq gumantar.
“Dari hasil survey ini, lalu kemudian kami musyawarahkan dan kami
komunikasikan dengan teman-teman Fokus dari pulau Jawa, ternyata mereka
memilih yang paling unik diantara 5 daerah yang dijadikan sample sebagai
tujuan, yaitu Dusun Tradisional Desa Beleq Desa Gumantar Kecamatan
Kayangan KLU,”terang Ilham, yang dibenarkan Jumayar.
Narsudin,S.Pd salah seorang tokoh pemuda berpengaruh di Dasan Beleq
menyambut baik kegiatan ini.Dengan demikian, melalui momen ini dapat
memperkenalkan budaya asli daerah ini ke dunia luar.”Kalau bisa momen
ini di ulangi pada saat acara ritual adat maupun keagamaan di masa
mendatang,”harap Narsudin yang juga mantan anggota DPRD KLU termuda yang
baru beberapa minggu di PAW ini.
Senada dengan Narsudin, salah seorang tokoh muda yang lainnya Jumayar
mengatakan, daerah yang akan dijadikan obyek kunjungan para peserta
Jambore Fotografer di daerah Dasan Beleq yang masih asli dan unik ini,
diantaranya Rumah Adat tradisional, Pawang Adat,Sumur Tua, Makam Sopok
Mesan dan Air Terjun.
Dikatakan Jumayar, semua tempat yang disebutkannya itu hingga saat ini jarang dan bahkan tidak pernah di publikasikan oleh siapapun juga, karena tidak sembarang orang yang bisa mengambil gambar. “Suarakomunitas dan media cetak local juga pernah mempublikasikannya, itu pun hanya sebagian kecil saja,”kata Jumayar.
Kedatangan ratusan peserta Jambore Fotografi Mahasiswa seluruh Indonesia di Dasan Beleq Desa Gumantar Kecamatan Kayangan KLU ini disambut baik oleh seluruh warga Dayan Gunung, khususnya warga setempat.Hal ini di buktikan dengan tampilnya Pemangku Adat Majidap dengan seluruh pendukung ritual adat penyambutan yang terdiri dari teruna teruni (remaja putra dan remaja putri) dengan pakaian adat khas Dusun Adat Tradisional Dasan Beleq.
Dikatakan Jumayar, semua tempat yang disebutkannya itu hingga saat ini jarang dan bahkan tidak pernah di publikasikan oleh siapapun juga, karena tidak sembarang orang yang bisa mengambil gambar. “Suarakomunitas dan media cetak local juga pernah mempublikasikannya, itu pun hanya sebagian kecil saja,”kata Jumayar.
Kedatangan ratusan peserta Jambore Fotografi Mahasiswa seluruh Indonesia di Dasan Beleq Desa Gumantar Kecamatan Kayangan KLU ini disambut baik oleh seluruh warga Dayan Gunung, khususnya warga setempat.Hal ini di buktikan dengan tampilnya Pemangku Adat Majidap dengan seluruh pendukung ritual adat penyambutan yang terdiri dari teruna teruni (remaja putra dan remaja putri) dengan pakaian adat khas Dusun Adat Tradisional Dasan Beleq.
Ketua rombongan peserta Jambore Fotografi Kampus dari seluruh
Indonesia Mas Bagus (Universitas Budi Utomo Surabaya), ketika disambut
dan di sembek oleh Pemangku Adat Majidap nunut saja.Sambil makan sirih,
Mas Bagus berucap bahwa penyambutan dirinya bersama rombongan yang
lainnya tidak di sangka semeriah itu.”Kami mengucapkan terima kasih atas
semuanya ini, “ucap Mas Bagus.
Hadir dalam penyambutan ini, selain Sekda KLU Drs Suardi,SH.MH,Kabid
Kebudayaan Dikbudpora KLU Sahti,S.Pd.M.Pd,Camat Kayangan yang diwakili
Kasi Trantib Eko Sekiadim,S.Sos, Kepala Desa Gumantar Mahit
Radiawan,Narsudin,S.Pd mantan anggota DPRD KLU termuda, hadir pula
beberapa tokoh agama dan tokoh adat wet Gumantar,wet Sesait dan wet
Bayan, serta Kepala Dusun Dasan Beleq,Tenggorong serta kelompok kesenian
Gendang Beleq Boyotan asli dan seluruh warga Desa Gumantar.
Ketua Panitia Penyelenggara melalui Sekretarisnya Santoso Wibisono
dalam kata pengantarnya mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan kali
ini dengan melibatkan seluruh rekan-rekan Mahasiswa yang tergabung di
Fokus (Fotografer Kampus) merupakan tindak lanjut dari kegiatan Jambore
ke IV di Surabaya tahun 2011 lalu.
Dikatakan Wibisono, dirinya mengaku terharu, tidak menyangka kegiatan
yang telah direncanakannya berbulan-bulan itu berhasil dilaksanakan dan
sukses. Dia berharap, semoga kegiatan ini berkesan dan tidak
terlupakan.”Mudah-mudahan, budaya silaturrahmi ini bisa terus di
budayakan dan dipertahankan,”harap Wibi.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam
sambutannya mengatakan, Pemerintah Daerah,tokoh agama, tokoh
masyarakat,tokoh pemuda daerah ini semuanya mendukung, termasuk mantan
anggota DPRD KLU termuda putra asli Dasan Beleq Gumantar Narsudin,S.Pd
juga turut mendukung.
Dikatakan, dijadikannya daerah ini sebagai daerah tujuan Jambore Fotografi Mahasiswa seluruh Indonesia, adalah wujud dari keragaman bangsa Indonesia.Sebagai generasi penerus bangsa, dimana kondisinya saat ini, jika dilihat dari sisi cinta tanah air, sudah agak luntur.Sehingga tidak heran berbagai macam penyakit masyarakat yang terjadi, tidak menutup kemungkinan orang luar bisa saja mengobok-obok bangsa kita.Oleh karena itu melalui kegiatan seperti ini, kita dapat merenungkan kembali apa yang telah di ikrarkan oleh para pemuda pendahulu kita pada tahun 1928 silam dalam tekadnya mempersatukan seluruh pemuda, dengan satu tanah air,satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia.
Dikatakan, dijadikannya daerah ini sebagai daerah tujuan Jambore Fotografi Mahasiswa seluruh Indonesia, adalah wujud dari keragaman bangsa Indonesia.Sebagai generasi penerus bangsa, dimana kondisinya saat ini, jika dilihat dari sisi cinta tanah air, sudah agak luntur.Sehingga tidak heran berbagai macam penyakit masyarakat yang terjadi, tidak menutup kemungkinan orang luar bisa saja mengobok-obok bangsa kita.Oleh karena itu melalui kegiatan seperti ini, kita dapat merenungkan kembali apa yang telah di ikrarkan oleh para pemuda pendahulu kita pada tahun 1928 silam dalam tekadnya mempersatukan seluruh pemuda, dengan satu tanah air,satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia.
“Saya berharap, agar ini sebagai upaya kita untuk meningkatkan
kesatuan dan persatuan bangsa.Sebagai satu tanah air, tentu kita
sama-sama merasakan sakit dan berusaha untuk menyembuhkannya,”pesan
Sekda yang di beri aplaus oleh peserta Jamboree Fotografi.
Selain itu, Sekda Suardi juga mengingatkan, sebagai generasi muda,
penyakit yang sedang di hadapi bangsa Indonesia saat in adalah dekadensi
moral.Hal ini dapat diperkuat, menurutnya, dengan selalu meningkatkan
dan memperkuat Iman dan Taqwa kepada Allah Swt.
“Jangan sekali-kali menyentuk narkoba,hindari hal-hal yang negative dan tingkatkan hal-hal yang positif,”pesannya.
Di hadapan seluruh peserta Jambore Fotografer Mahasiswa seluruh
Indonesia,Suhardi menitip pesan agar potensi yang di miliki KLU dapatlah
kiranya di perkenalkan kepada relasi di daerah masing-masing sekembali
dari daerah yang bermoto Tioq Tata Tunaq ini. “Jadilah duta wisata dalam
membangun KLU, mari kita bangun persatuan dan kesatuan menuju
Indonesia yang jaya, maju dan beradab,”ajak Suhardi. (Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar