Kayangan, -- Dalam rangka sosialisasi awal tentang
hal-hal yang bekaitan dengan PNPM Mandiri Perdesaan tahun anggaran 2013,
Musyawarah Antar Desa Sosialisasi (MAD SOS) tingkat Kecamatan, yang
berlangsung di aula Kantor Camat Kayangan, Selasa, 29 Nopember 2011.
Hadir dalam MAD SOS tersebut, disamping dari PNPM (UPK,FK,FT-MP/GSC) juga dihadiri Kepala Desa, 2 orang BPD dan 3 orang wakil perempuan sebagai peserta serta unsur lain yang terkait dengan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan.
Musanip,B.Sc selaku PJOK sekaligus mewakili Camat Kayangan, dalam Pengantarnya menyampaikan tentang maksud dan tujuan MAD dan Agenda MAD SOS.
Menurut Musanip bahwa pertemuan ini adalah dihajatkan agar seluruh peserta yang hadir betul-betul mengetahui tentang pelaksanaan PNPM-MPd ditingkat desa. Walau selama ini memang pelaksanaan PNPM-MPd sudah lama bergulir ditingkat desa, namun apa salahnya kita kilas balik apa yang pernah dilakukan PNPM-MPd selama ini.
”Tujuan pertemuan ini, paling tidak kita mendapatkan informasi pokok tentang PNPM-MPd ditingkat desa,”kata Musanip yang asal Senaru Bayan ini.
”Intinya bagaimana pelaksanaan PNPM-MPd sebelumnya dan yang akan dilaksanakan dimasa mendatang,”tambahnya.
Pelaksanaan PNPM-MPd ditingkat Desa banyak sekali ragamnya, namun sering kita jumpai dilapangan hanya beberapa saja yang terlaksana dengan baik. Jadi hanya dengan bekerja sama seluruh stacholder ditingkat desalah intinya bagaimana pelaksanaannya agar jauh lebih baik dari sebelumnya.
Dalam program PNPM-MP ini semuanya dilaksanakan ditingkat desa, mulai dari perencanaan,pelaksanaan,pengawasan,pelaporan dan sebagainya, semuanya dilaksanakan oleh pelaku ditingkat bawah.Oleh karena itu, pengerjaannya harus betul-betul dilaksanakan dengan baik.
Ketika ditingkat perencanaan ditingkat desa, harus melibatkan dan memberdayakan potensi-potensi yang ada dimasyarakat berdasarkan keinginan sesuai dengan keadaan masyarakat di desa itu.
”Mohon kepada semua peserta agar memberikan partisipasinya dalam musyawarah antar desa (MAD) ini, agar apa yang kita hasilkan dengan harapan yang maksimal,”ingat Musanip.
Sementara Fasilitator Teknik (FT) Saepul Rahman,ST dalam penyampaian evaluasinya menyangkut grafik progres pencapaian MDST menyitir beberapa desa yang sudah melakukan MDST hingga 100%, namun ada pula desa yang walaupun sudah MDST meninggalkan beberapa catatan yang harus diselesaikan. ”Ini sebagai kewajiban kita untuk melengkapi, ”katanya mengingatkan.
”Mari kita tingkatkan kualitas pelaksanaan PNPM ini demi keberhasilan bersama,”ajak Saepul.
Hal senada juga disampaikan Ir Rusli (FK) bahwa keterlibatan semua pihak terutama masyarakat tingkat desa dalam penguatan perencanaan Musrenbang ditingkat desa maupun ditingkat Kecamatan. Karena dengan keterlibatan masyarakat dalam pembahasan, paling tidak mereka membawa aspirasi dari bawah sehingga hasil yang didapatkan bisa terakomodir semuanya.
Menurut Rusli bahwa berdasarkan jumlah kelompok yang diusulkan dari Kecamatan Kayangan hingga saat ini ada 64 kelompok dan jumlah dana yang dijatahkan adalah 750 juta. ”Semoga pada tahun 2012, dana ini diharapkan bisa diserap,”harapnya. (Eko)
Hadir dalam MAD SOS tersebut, disamping dari PNPM (UPK,FK,FT-MP/GSC) juga dihadiri Kepala Desa, 2 orang BPD dan 3 orang wakil perempuan sebagai peserta serta unsur lain yang terkait dengan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan.
Musanip,B.Sc selaku PJOK sekaligus mewakili Camat Kayangan, dalam Pengantarnya menyampaikan tentang maksud dan tujuan MAD dan Agenda MAD SOS.
Menurut Musanip bahwa pertemuan ini adalah dihajatkan agar seluruh peserta yang hadir betul-betul mengetahui tentang pelaksanaan PNPM-MPd ditingkat desa. Walau selama ini memang pelaksanaan PNPM-MPd sudah lama bergulir ditingkat desa, namun apa salahnya kita kilas balik apa yang pernah dilakukan PNPM-MPd selama ini.
”Tujuan pertemuan ini, paling tidak kita mendapatkan informasi pokok tentang PNPM-MPd ditingkat desa,”kata Musanip yang asal Senaru Bayan ini.
”Intinya bagaimana pelaksanaan PNPM-MPd sebelumnya dan yang akan dilaksanakan dimasa mendatang,”tambahnya.
Pelaksanaan PNPM-MPd ditingkat Desa banyak sekali ragamnya, namun sering kita jumpai dilapangan hanya beberapa saja yang terlaksana dengan baik. Jadi hanya dengan bekerja sama seluruh stacholder ditingkat desalah intinya bagaimana pelaksanaannya agar jauh lebih baik dari sebelumnya.
Dalam program PNPM-MP ini semuanya dilaksanakan ditingkat desa, mulai dari perencanaan,pelaksanaan,pengawasan,pelaporan dan sebagainya, semuanya dilaksanakan oleh pelaku ditingkat bawah.Oleh karena itu, pengerjaannya harus betul-betul dilaksanakan dengan baik.
Ketika ditingkat perencanaan ditingkat desa, harus melibatkan dan memberdayakan potensi-potensi yang ada dimasyarakat berdasarkan keinginan sesuai dengan keadaan masyarakat di desa itu.
”Mohon kepada semua peserta agar memberikan partisipasinya dalam musyawarah antar desa (MAD) ini, agar apa yang kita hasilkan dengan harapan yang maksimal,”ingat Musanip.
Sementara Fasilitator Teknik (FT) Saepul Rahman,ST dalam penyampaian evaluasinya menyangkut grafik progres pencapaian MDST menyitir beberapa desa yang sudah melakukan MDST hingga 100%, namun ada pula desa yang walaupun sudah MDST meninggalkan beberapa catatan yang harus diselesaikan. ”Ini sebagai kewajiban kita untuk melengkapi, ”katanya mengingatkan.
”Mari kita tingkatkan kualitas pelaksanaan PNPM ini demi keberhasilan bersama,”ajak Saepul.
Hal senada juga disampaikan Ir Rusli (FK) bahwa keterlibatan semua pihak terutama masyarakat tingkat desa dalam penguatan perencanaan Musrenbang ditingkat desa maupun ditingkat Kecamatan. Karena dengan keterlibatan masyarakat dalam pembahasan, paling tidak mereka membawa aspirasi dari bawah sehingga hasil yang didapatkan bisa terakomodir semuanya.
Menurut Rusli bahwa berdasarkan jumlah kelompok yang diusulkan dari Kecamatan Kayangan hingga saat ini ada 64 kelompok dan jumlah dana yang dijatahkan adalah 750 juta. ”Semoga pada tahun 2012, dana ini diharapkan bisa diserap,”harapnya. (Eko)