KAYANGAN, -- Madrasah Nurul Islam Kayangan, Sabtu (14/05) lalu, menggelar kegiatan perpisahan dengan penuh kesederhanaan.
Pasalnya, kegiatan pisah kenang siswa kelas XII MA dan siswa kelas IX MTs Nurul Islam Kayangan tahun ini, berlangsung di Musholla Al Hikam setempat.
“Tempatnya sederhana dan acaranya pun sederhana, ”kata Susianto selaku ketua panitia penyelenggara.
Dalam laporannya, Susianto, mengakui berbagai kekurangan dalam penyelenggaraaan pisah kenang kali ini. Namun dia berharap, walau banyak kekurangan dalam kegiatan ini, dirinya selaku ketua panitia penyelenggara optimis acara ini jalan terus.
Acara perpisahan yang berlangsung di Musholla setempat tersebut, berbagai rangkaian kegiatan adalah merupakan agenda yang digagas pengurus OSIS MA Nurul Islam Kayangan melalui ketuanya Sapriadi. bekerja sama dengan pihak sekolah dan rekan-rekan nya sesama kelas XII yang akan melakukan perpisahan. Acaranya yang digelar diantaranya pembacaan puisi,Qasidah dengan lagu-lagu bernuansa Islami, kesan dan pesan salah seorang siswa dengan menggunakan bahasa arab.
Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam Kayangan Ust.Muh.Turmuzi,SH.M.M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa, acara perpisahan ini merupakan momentum yang sangat menarik untuk menjalin silaturrahmi antara siswa dengan pihak sekolah, orang tua murid, Komite dan pihak pemerintah yang hadir dalam acara tersebut. Apalagi pada tahun ini kegiatan perpisahan dilaksanakan di dalam Musholla setempat, yang baru selesai dibangun. Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan perpisahan diselenggarakan di halaman sekolah.
“Tumben tahun ini kita selenggarakan di dalam Musholla, kalau pada tahun sebelumnya, kegitan perpisahan kita selenggarakan di halaman sekolah,”kenang Pimpinan Pondok Pesantren yang juga anggota DPRD KLU ini.
“Walau acaranya di dalam Musholla, kita ingin memberikan kesan yang terbaik bagi siswa yang akan selesai sekolah ditempat ini,”tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala MA Nurul Islam Kayangan Agus Suparno,S.Hi, pihaknya berharap ilmu yang pernah diberikan selama siswa menempuh pendidikan di bangku Madrasah, agar bisa diimplementasikan sehingga bermanfaat bagi diri, keluarga maupun masyarakat. Karena pada dasarnya semua ilmu yang siswa dapatkan di Madrasah bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Kepala Sekolah yang baru lulus SPMD KLU ini juga mengungkapkan beberapa prestasi yang pernah diraih siswa MA Nurul Islam Kayangan, diantaranya pada tahun 2010, salah seorang siswanya Mardawadi ikut gabung di Paskibraka Kabupaten Lombok Utara. Disamping itu pada tahun yang sama dari MTs Nurul Islam, yang diwakili siswanya Haidar Sauban, ikut juga mewakili sekolahnya dalam Jambore Daerah.
Selain itu, lanjut Agus, alumni MA Nurul Islam pada tahun 2010 yang lalu mendapatkan program pusat Bidik Misi khusus dilingkungan Madrasah,berhasil masuk pada Fakultas Dakwah IAIN Mataram, dengan biaya kuliyah yang diterima per bulannya sebesar 5 juta rupiah per semester.
“Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami, karena ada alumni siswa kami yang lolos dalam program bidik Misi tersebut,”kata Agus bangga.
Sementara itu, Camat Kayangan yang diwakili Sekcam Kayangan R.Kertamono menyatakan dukungannya kepada seluruh civitas akademika Ponpes Nurul Islam Kayangan, atas dedikasinya dalam mengembangkan pendidikan khususnya dalam bidang keagamaan.
“Atas nama Pemerintah Kecamatan, kami mendukung semua program yang telah dilaksanakan, lebih-lebih lembaga ini sudah banyak menorehkan prestasi. Pertahankan semua itu dan jika perlu terus belajar lebih giat agar bisa meraih prestasi yang maksimal,”harap Sekcam yang asal Bayan ini.
Kepada orang tua murid yang hadir, Sekcam juga berpesan agar selalu membimbing anak-anaknya dalam belajar dan jangan sampai putus ditengah jalan. Karena menurut Sekcam yang berpenampilan biasa ini, peran orang tua sangat penting artinya dalam memperhatikan dan membimbing anak-anaknya ketika sudah berada dilingkungan keluarga.
(Eko).