KAYANGAN, -- Nilai-nilai gotong royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari sistim nilai budaya bangsa, perlu dilestarikan secara berdaya guna dan berhasil guna.
Terkait dengan integrasi sosial masyarakat di desa dan nilai – nilai gotong royong melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, maka pada hari Jum’at (06/05), di Dusun Lengkukun Desa Kayangan Kecamatan Kayangan, telah dimulai pembukaan jalan baru yang menghubungkan Dusun Lengkukun Desa Kayangan dengan Dusun Banten Damai Desa Dangiang,dengan lebar 4 m sepanjang 1.000 m.
Hadir dalam kegiatan pembukaan jalan baru yang dirangkai dengan Bulan Bakti Gotong Royong tahun ini, disamping seluruh masyarakat Dusun Lengkukun yang dipimpin Kadusnya Nasudin, juga hadir Camat Kayangan beserta Kasi Trantib dan Kasubag Keuangan. Sedangkan dari Kabupaten Lombok Utara, hadir Kepala Kantor Lingkungan Hidup beserta jajarannya dan dari Bappeda KLU.
Dusun Lengkukun, dengan jumlah KK 189 jiwa ini, adalah sebuah dusun yang terkenal hingga Internasional dengan Jum’at bersihnya. Dusun ini, dulu tahun 1994 ketika pencanangan Jum’at bersih secara Nasional oleh Menteri Kesehatan Ahmad Sujudi, masih didiami oleh penduduk asli dibawah kepemimpinan Kadusnya A.Duguk (62) ketika itu, seluruh KK menggunakan Jambanisasi 100 %.
Menurut Nasudin (40), Kepala Dusun Lengkukun yang sekarang mengatakan bahwa, penduduk yang mendiami Dusun Lengkukun saat ini adalah sudah majemuk. Dan bahkan menurutnya, lebih banyak penduduk pendatang yang menguasai tanah-tanah yang ada diwilayahnya.
”Pada pembukaan jalan baru yang kita lakukan sekarang ini, juga melewati tanah-tanah milik orang luar, yang asalnya memang dulunya milik penduduk asli Lengkukun, yang telah dijual, ”terang Nasudin.
Menurut Kepala Desa Kayangan Jamaan Aspari, mengatakan bahwa, pembukaan jalan baru dengan melibatkan seluruh masyarakat Lengkukun ini adalah merupakan pembukaan jalan baru lanjutan. Karena beberapa waktu lalu, terusan dari jalan ini pernah dibuka sebelumnya, dengan melibatkan Tentara Masuk Desa (TMD).
”Yang berat kita rasakan saat pembukaan jalan baru ini adalah banyaknya pohon-pohon Banten yang besar-besar yang sulit dirobohkan. Sehingga membutuhkan tenaga yang besar dan penuh kesabaran dalam mengerjakannya,”kata Kades yang berpenampilan biasa ini.
”Mudah-mudahan, dalam waktu yang singkat pembukaan jalan baru yang menghubungkan Desa Kayangan dengan Desa Dangiang ini, bisa rampung,”harapnya.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar