Selasa, 22 Oktober 2013

Tingkatkan Ketrampilan Penyiar Radio dan Presenter Televisi,KPID NTB Gelar Pelatihan

Mataram,(SK),-- Sejalan dengan amanah pasal 8 ayat 3 Undang-Undang penyiaran No.32 tahun 2002 tentang peran dan fungsi KPI, KPID Provinsi NTB menggelar pelatihan dan peningkatan ketrampilan bagi 55 orang Penyiar Radio dan Presenter Televisi wilayah NTB selama dua hari (Senin,21 s/d Selasa,22 Oktober 2013) di Hotel Lombok Raya Mataram.

Ketua KPID provinsi Nusa Tenggara Barat Badrun AM,S.Sos.I dalam pengantarnya mengatakan, dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas penyiar radio dan presenter TV lokal se Nusa Tenggara Barat itulah pihaknya menggelar pelatihan tersebut. Sehingga dengan di gelarnya pelatihan ini nantinya diharapkan akan menghasilkan keluaran terciptanya Lembaga Penyiaran yang memiliki SDM yang baik dan profesional.

Dikatakan, seiring dengan geliat pembangunan yang terus berkembang, inovasi dan penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tiada henti, ditambah dengan dinamika masyarakat yang terus bergerak maju, maka lembaga penyiaran sebagai lembaga yang menjalankan fungsi sebagai media informasi,penerangan, pendidikan, hiburan dan perekat serta kontrol sosial di tuntut untuk selalu berbenah diri.

Terlebih lagi, kata Badrun, lembaga penyiaran dipercaya sebagai lembaga pembawa inovasi dan pencerahan bagi masyarakat, maka upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang bertugas merancang,memilih dan memilah bahan siaran berkualitas mutlak terus di upayakan untuk menghasilkan program siaran yang mumpuni.Program siaran yang di sajikan harus menjangkau seluruh sasaran. Produksi yang ditampilkan dalam siaran di tuntut dapat merangsang dan menarik untuk di dengar ataupun di tonton, serta materi yang di olah dan di suguhkan, di kehendaki memiliki nilai kebaruan atau up to date, mendidik, mencerahkan dan di butuhkan khalayak sasaran.

Dihadapan sekitar 55 orang peserta yang terdiri dari para penyiar radio dan presenter Televisi seluruh NTB dan tamu undangan lainnya, Badrun menekankan bahwa harapan tersebut dapat di wujudkan manakala semua aspek siaran mendapat siaran dan peningkatan yang memadai.Bukan hanya peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang siaran, seperti perangkat pemancar yang lebih kuat dan canggih, peralatan radio yang lebih modern dan berkelas, tetapi juga sangat diperlukan adanya sumber daya manusia yang cukup dan berkualitas.

Sementara itu, Ketua KPI Pusat Mochamad Riyanto,SH.M.Si dalam penyampaian materi terkait kebijakan penyiaran nasional, mewujudkan lembaga penyiaran yang sehat dan professional, lebih menyoroti terhadap ketersediaan SDM yang memadai.Menurutnya, SDM yang merupakan salah satu faktor penentu maju dan mundurnya sebuah lembaga penyiaran, tentu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan atau skill mutlak terus di kembangkan.

Peningkatan pengetahuan akan menjadikan SDM yang dimiliki mempunyai wawasan yang luas,tanggap, responsive dan apresiatif terhadap setiap denyut kejadian dan peristiwa yang menarik untuk di siarkan.Sementara ketrampilan atau skill akan memberikan kemampuan lebih bagi seseorang untuk dapat dan mampu mengumpulkan, memiliki,menyeleksi,memproduksi dan menghasilkan sebuah produk siaran yang berkualitas dan mencerahkan khalayak sasaran.

Kepala Bidang Kelembagaan KPID Provinsi NTB Maryati,SH.MH mengatakan, kegiatan pembinaan dan pengembangan SDM komunikasi dan informasi melalui pelatihan dan peningkatan pengetahuan pengelola, produser dan penyiar radio dan televise se NTB tersebut mengambil sub tema “pelatihan dan peningkatan, pengetahuan, ketrampilan penyiar radio dan presenter televise se NTB untuk terciptanya lembaga penyiaran yang berkualitas dan professional.

Dikatakan, adapun narasumber yang di hadirkan dalam pelatihan tersebut diantaranya Ketua KPI Pusat, Ketua KPID Provinsi NTB,Ketua PRSSNI Provinsi NTB dan Presenter Trans 7 Jakarta. Sedangkan materi yang di sampaikan oleh narasumber-narasumber tersebut diantaranya teknik menjadi presenter televise yang baik dan sukses, kebijakan penyiaran nasional, mewujudkan lembaga penyiaran yang sehat dan professional,teknik bersiaran dan menjadi penyiar radio yang baik, bersiaran di radio dan televise dengan ruh P3SPS (Pedoman Prilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran). 

Maryati,SH.MH berharap, mudah-mudahan para peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan dimaksud, yang walau berlangsung singkat ini akan bertambah pengetahuan dan ketrampilannya sebagai pengelola lembaga penyiaran tentang kemajuan teknologi penyiaran,P3SPS dan teknik bersiaran yang berkualitas.Selain itu, katanya, keluaran yang di harapkan juga terciptanya lembaga penyiaran yang mempunyai SDM yang baik serta terwujudnya insane penyiaran dan lembaga penyiaran yang professional. (Eko)

Kamis, 17 Oktober 2013

Dirut PDAM KLU Gelar Sosialisasi Perdana Terhadap Pelanggan Baru Wilayah Kayangan

Kayangan,(SK),-- Kecamatan Kayangan adalah salah satu Kecamatan yang mendapatkan bantuan penyambungan gratis PDAM untuk 1000 KK dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara tahun 2013.
Pasalnya, Pemda KLU melalui APBD murni tahun anggaran 2013 ini mengalokasikan dana sebesar 1 M untuk penyambungan gratis bagi warga Kecamatan Kayangan, khususnya untuk 3 desa, yaitu Desa Kayangan sebanyak 549 KK yang tersebar di 9 dusun dari 12 dusun yang ada, Desa Santong sebanyak 104 KK yang tersebar di 4 dusun dari 12 dusun yang ada dan Desa Sesait sebanyak 367 KK yang tersebar di 14 dusun dri 25 dusun yang ada.
Hadir dalam sosialisasi yang dilaksanakan, Kamis (17/10/2013) di aula Kantor Camat Kayangan tersebut, selain dihadiri Dirut PDAM KLU H.Suhaeli,ST, Badan Pengawas PDAM KLU Syuhada, Wakil Ketua dan anggota DPRD KLU Syarifudin,SH dan Djekat, juga dihadiri oleh Muspika, pimpinan SKPD lingkup Kecamatan Kayangan, Ketua BPD,Kepala Dusun, tokoh masyarakat, tokoh agama dan undangan lainnya.
Camat Kayangan Tresnahadi dalam pengantarnya menyatakan sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Pemda KLU terhadap penyambungan gratis untuk 1000 KK di wilayah ini.Pihaknya tidak mengetahui, apakah pada tahun anggaran 2014 mendatang Kecamatan Kayangan akan mendapatkan sambungan gratis kembali atau tidak dari Pemda KLU. Hal itu di ungkapkannya karena belum ada keputusan resmi dari Pemerintah KLU.”Yang jelas bantuan penyambungan gratis untuk 1000 KK dari pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara itu, saat ini sedang di pasang jaringannya oleh pihak PDAM KLU, ”tandasnya.
Dikatakan, pada awal September 2013 lalu, jaringan tersiernya sudah di pasang terlebih dahulu sebelum di pasang jaringan ke rumah tangga sasarannya.Dimana jaringan tersier tersebut yang mengerjakannya adalah dari Dinas PU KLU dan ada juga sebagian jaringan tersier itu di pasang oleh pihak PDAM KLU. ”Alhamdulillah, pada akhir tahun 2013 ini, semua masyarakat yang mendapatkan sambungan gratis sebanyak 1000 KK itu sudah terpasang ke seluruh rumah tangga sasaran,”harapnya.
Sosialisasi PDAM KLU terhadap pelanggan baru di wilayah Kayangan ini dimaksudkan agar seluruh masyarakat bisa memahami secara utuh, jelas terkait dengan aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah melalui PDAM KLU.
Adapun kebijakan-kebijakan PDAM yang sudah dilaksanakannya terhadap masyarakat yang ingin menjadi pelanggan baru selain dari 1000 KK yang dibantu oleh Pemda KLU tersebut adalah masyarakat bisa menyicil uang muka sebesar Rp.500.000 dan sisanya bisa di angsur selama 10 bulan sebesar Rp.60.000,- “Inilah salah satu kebijakan yang di terapkan PDAM KLU, ”ungkapnya.

Sementara itu,Dirut PDAM H.Suhaeli dalam sambutannya mengatakan, untuk menambah armada kekuatan penyuplai PDAM yang sudah ada, maka pihaknya sedang melakukan upaya penambahan kearah itu dan saat ini sedang di kerjakan.
Dirut mengajak kepada seluruh masyarakat Kayangan untuk dengan tidak menunda kesempatan untuk memasang jaringan PDAM. Sebab, katanya, jangan sampai nanti setelah banyak pelanggan baru mulai memasang jaringan, tentu nanti akan menunggu giliran untuk mendapatkan layanan air bersih melalui PDAM. Pasalnya sudah banyak pelanggan yang sudah memasang. Bagi masyarakat yang memasang jaringan kemudian, maka akan kena dengan aturan bergilir.Untuk itu, pihak Dirut PDAM KLU pada kesempatan sosialisasi tersebut menyarankan agar seluruh masyarakat Kayangan ini mengambil kesempatan yang pertama dalam pemasangan jaringan PDAM yang baru masuk di wilayah Kayangan ini.
Terkait dengan besarannya tariff PDAM KLU,Dirut H.suhaeli,ST menegaskan hal itu sudah jelas di tuangkan dalam Surat Keputusan Bupati Lombok Utara, Nomor 239.b/02.a/PDAM/2013 tanggal 15 April 2013 tentang penetapan tariff air minum PDAM KLU.Dalam SK.Bupati KLU tersebut di tuangkan dengan jelas, untuk pelanggan wilayah Kecamatan Kayangan besaran tarifnya di kelompokkan ke dalam rumah tangga A, dengan rincian penggunaan per-meter kubiknya sebagai berikut, 1-10 m3 tarifnya 790/m3, 11-20 m3 tarifnya 1.220/m3, 21-30 m3 tarifnya 2.440/m3 dan di atas 30 m3 tarifnya 3.050/m3.(Eko)

Rabu, 16 Oktober 2013

Kehabisan Bahan Bakar, Kapal Tongkang Terdampar di Lepas Pantai Beraringan

Kayangan,(SK),-- Berlabuhnya kapal tongkang di perairan lepas pantai laut Beraringan Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU,Selasa. (15/10/2013) pukul 17,15 wita membuat resah masyarakat setempat.

Pasalnya, kehadiran kapal tongkang yang sangat besar di perairan laut Beraringan Kecamatan Kayangan KLU secara tiba-tiba tersebut, membuat warga sekitar waspada.Mereka tidak ingin wilayahnya di jadikan lokasi tempat bongkar - muat barang yang illegal.

Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber di TKP yang berhasil di himpun penulis menyatakan, sebenarnya kapal tongkang itu terdampar di perairan laut Beraringan disebabkan kehabisan bahan bakar.Dimana kaptennya yang bernama Sujarwo (38) mengatakan, kapal tongkang yang di nakhodainya itu sebenarnya tujuannya ke Pelabuhan Benete KSB Pulau Sumbawa untuk mengangkut barang-barang peti kemas milik PT NNT yang akan di bawa ke Surabaya.Namun malang katanya, kapal tongkang yang di bawanya itu kehabisan bahan bakar di sekitar peairan Gili Trawangan.

Sujarwo mengaku, sebenarnya pihaknya akan mengisi bahan bakar di Depot Pertamina Ampenan sehari sebelum akhirnya terdampar di perairan laut Beraringan Kayangan KLU karena terbawa arus yang cukup keras tersebut. Pihaknya sudah menghubungi pemilik kapal di Surabaya, yang akhirnya kapal tongkang itu baru bisa di isi 2 ton bahan bakar solar yang di droping dari Depot Pertamina Ampenan pada hari Rabu, 16 Oktober 2013 pagi pukul 08,00 wita, dengan di bantu masyarakat Beraringan. Kapal tongkang itu pun berlayar kembali melanjutkan perjalanannya menuju Pelabuhan Benete KSB di Pulau Sumbawa sekitar pukul 10,15 wita.

Martadi (40) warga Beraringan Desa Kayangan mengatakan, memang sehari setelah kapal tongkang tersebut berlabuh di perairan laut utara Beraringan tersebut sempat membuat masyarakat setempat resah.Mereka berfikir jangan-jangan kapal tongkang tersebut ada maksud tertentu sehingga berlabuh di tempat itu.Berbagai opini pun berkembang di kalangan masyarakat Beraringan.

Dikatakan Martadi, ada juga masyarakat yang mengatakan kemungkinan kapal tongkang ingin mengambil pasir besi yang banyak terdapat di sekitar perairan laut Beraringan dan sekitarnya itu. Ada juga yang menduga kemungkinan akan mengangkut binatang ternak hasil curian dan kayu illegal yang di bawa melalui laut.
Keresahan masyarakat Beraringan dan sekitarnya itu cepat tersebar ke seluruh wilayah Kecamatan Kayangan. Camat Kayangan yang di konfirmasi terkait adanya kapal tongkang yang terdampar di perariran laut Beraringan yang membuat resah masyarakat itu, pihaknya sudah memerintahkan Kasi Trantib beserta anggotanya turun langsung ke lokasi untuk mengecek kebenaran tersebut.

Camat Kayangan Tresnahadi mengatakan, hal itu perlu di antisipasi dan di waspadai, karena keresahan masyarakat Beraringan dan sekitarnya itu wajar. “Untuk di ketahui bahwa di daerah ini banyak sekali sumber pasir besinya. Jadi harus kita waspadai setiap kapal besar yang lewat maupun berlabuh di sekitar perairan laut Beraringan khususnya dan KLU pada umumnya,”tandasnya.(Eko)

Kurban Itu Untuk Orang Yang Melakukannya

Sesait,(SK),-- Sholat Idul Adha 10 Zulhijjah 1436 H/15 Oktober 2013 di Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang Sesait berlangsung sederhana.Bertindak selaku Imam adalah Imam Besar Mesjid Baiturrahim Ust.Sauban dan Khatib Ust.Nahul,Lc.

Dalam materi khutbahnya Ust.Nahul,Lc menyampaikan pesan moral bahwa dimensi ibadah kurban dari Nabi Ibrahim itu adalah bagaimana cinta kita kep ada Allah itu mampu mengalahkan nafsu rendah yang terpendam dalam diri kita. Dan nafsu itu memang berwujud anak dan binatang ternak.Nafsu kita sekarang ini lebih condong kepada anak, harta dan jabatan.Untuk itu agar hidup ini lebih bermanfaat karena Allah, maka salurkanlah harta, jabatan dan ilmu pada jalan yang benar.Bagi orang yang kaya, berkurban bisa berarti membagi dan memberi harta fakir miskin yang sangat membutuhkan.Bagi cerdik pandai berarti membagi sumbang saran dan pemikiran dan bagi pemegang hak kekuasaan berarti perbaikan kebijakan untuk kemaslahatan rakyat.
Menyembelih hewan kurban, daging dan darahnya tidak di terima oleh allah, tetapi yang di terima adalah ketaatan, keikhlasan dan pengabdian kita kepada Allah Swt dengan balasan yang berlipat ganda.Ada juga orang yang menyembelih hewan kurban tetapi tidak karena Allah seperti hewan kurbannya orang-orang kafir.”Inilah kurban yang tidak akan di terima oleh Allah Swt.Dengan demikian pengorbanan dan pengabdian yang ikhlas itulah yang di anjurkan dalam agama Islam sebagai didikan terhadap umat Islam untuk memperkokoh jiwa social bagi si kaya terhadap kaum muslimin yang kekurangan,”ungkap Ust.Nahul,Lc.

Dikatakan, selain itu, katanya, sebagai ajang latihan untuk membiasakan mengorbankan segala sesuatu yang di milikinya untuk keselamatan dan kebahagiaan sesame umat serta kemajuan masyarakat, bangsa dan Negara.”Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan diterima dan di ridhoi oleh Allah Swt, Amin,”harapnya.

Sehubungan dengan pelaksanaan Idul Adha yang di gelar di Mesjid Biaturrahim Lokok Sutrang tersebut, maka tentu kita akan ingat kembali tentang peristiwa yang telah di alami oleh Nabi Ibrahim a.s yang telah berkurban dan hampir saja mengorbankan putranya yang bernama Ismail a,s, sebagai tanda bukti bahwa dia taat kepada perintah Allah Swt sekalipun di perintah untuk menyembelih anaknya. Tetapi karena sifat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Maka Nabi Ibrahim a.s membalas pengabdiannya dengan mengorbankan seekor kambing kibas sebagai ganti Nabi Ismail, a.s yang telah rela untuk di kurbankan sebagai kurban perintah Allah Swt.Sehingga kurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim itu dalam agama Islam juga menganjurkan untuk melaksanakannya bagi kaum muslimin sebagai tanda keikhlasan dan kesediaannya untuk memberikan pengabdian dan pengorbanan sebagai bukti pengabdiannya kepada Allah Swt.
Sebagian dari pada keutamaan berkurban adalah setiap rambut atau bulu hewan kurban memperoleh satu kebaikan.Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadist, yang artinya kurban itu untuk orang yang melakukannya (dibalas Allah dengan pahala) setiap satu helai rambut satu kebajikan.
Hadist tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa betapa besar penghargaan Alla Swt kepada kita sebagai umat Muhammad saw yang tidak bisa kita bayangkan besarnya balasan yang diberikan Allah Swt kepada orang yang taat pada perintah-Nya.(Eko)

Tingkatkan Kapasitas Kader Posyandu, PNPM Generasi Gelar Pelatihan

Kayangan,(SK),-- Dalam rangka upaya meningkatkan kapasitas pelaku program dan kelembagaan di desa, PNPM Generasi Kayangan menggelar pelatihan Kader Posyandu, Sabtu (12/10/2013) di aula Kantor Desa Kayangan.
Pelatihan kelembagaan yang melibatkan para kader Posyandu tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat miskin atau kelompok perempuan dalam pengambilan keputusan, dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan serta mendorong kemandirian masyarakat sesuai dengan kebutuhan.

Fasilitator Kecamatan (FK) PNPM Generasi Kayangan Muzakar,S.Pd dalam penyampaian materinya menjelaskan, pelatihan kapasitas kelembagaan Posyandu, katanya adalah sebagai salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang di kelola dan diselenggarakan dari,oleh,untuk dan bersama masyarakat dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

Oleh karena itu, dalam aktifitasnya, Posyandu dibantu oleh kader-kader posyandu yang anggotanya dari masyarakat yang di pilih, bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk mengelola kegiatan posyandu.Penilaian keberhasilan pemberdayaan kelembagaan posyandu ini dilihat salah satunya dari berapa jumlah kader posyandu yang di latih.Oleh karena PNPM Generasi memiliki tujuan yang sama dengan kegiatan posyandu, khususnya dalam kegiatan kesehatan ibu,bayi dan balita, maka di butuhkan koordinasi yang kuat antara para pelaku di dua program tersebut (Posyandu dan PNPM Generasi).

Dikatakan Muzakar, untuk mendukung tercapainya kegiatan yang berkualitas, maka PNPM Generasi sangat mendukung pemberian peningkatan kualitas dan kapasitas bagi para kader posyandu melalui kegiatan-kegiatan pelatihan kader posyandu. Sehingga dengan di gelarnya pelatihan para kader Posyandu ini, paling tidak para kader nantinya memiliki pengetahuan dalam bidang kesehatan sehingga bisa membantu petugas kesehatan dalam pelayanan di Posyandu. 

Dalam pelatihan yang berlangsung sehari itu, selain narasumber dari pihak PNPM Generasi, hadir pula narasumber dari Puskesmas Kayangan. Adapun materi yang di sampaikan petugas kesehatan dari Puskesmas Kayangan pada pelatihan kader Posyandu tersebut, pada intinya tentang kesehatan ibu hamil, proses kelahiran, kemudian bagaimana perawatannya pasca melahirkan serta perawatan bayi hingga balita.(Eko)

Maksimalkan Penarikan Dana SPP, UPK PNPM Kayangan Rekrut PL

Kayangan,(SK),-- Maksimalkan jumlah penarikan dana SPP macet yang masih mengendap di beberapa kelompok SPP di wilayah Kecamatan Kayangan hingga saat ini sangat di rasakan dampaknya oleh pihak UPK PNPM Kayangan.
Pasalnya, hingga menjelang akhir tahun 2013 ini, berdasarkan laporan Ketua UPK Kayangan Edy Kartono,SE dalam MAD Pengalihan Dana SPP Reguler 2013, Kamis (10/10/2013) pekan ini di aula Kantor Camat Kayangan.
Dikatakan, realisasi dana SPP macet yang masih mengendap di beberapa kelompok dari masing-masing desa dalam wilayah Kecamatan Kayangan, hingga akhir September lalu jumlah penarikannya masih dalam angka 56 % belum mencapai 95 %. Hal inilah yang mendorong pihak UPK PNPM Kayangan merekrut tenaga lapangan yang akan bertugas untuk memaksimalkan jumlah penarikan dana SPP yang macet tersebut.

Menurut Edy Kartono, dana SPP yang macet maupun yang di selewengkan di Kecamatan Kayangan sebesar Rp.70.998.000, dan yang sudah berhasil di kembalikan maupun di tarik dari para penunggak baru Rp.20.496.000,- Selain itu, katanya,dari 10 kasus yang di temukan, baru 2 kasus yang sudah di selesaikan.
”Mudah-mudahan, dengan adanya PL yang sudah di rekrut beberapa waktu lalu, akan lebih membantu dalam proses pengembalian sejumlah dana SPP yang selama ini masih mengendap di masing-masing kelompok SPP yang tersebar di seluruh desa yang ada di Kecamatan Kayangan,”tandasnya.

Senada dengan itu, Fasilitator Kecamatan Kayangan (FK) Ir.Rusli mengatakan, perekrutan tenaga lapangan yang nanti bertugas menarik dana SPP yang macet itu adalah sangat penting artinya bagi keselamatan dana yang sudah beredar di masing-masing kelompok SPP tersebut.Di tekankan Rusli, jika pengembalian dana ini dalam waktu 3 bulan kedepan tidak bisa di realisasi hingga 95 %, maka akan berpengaruh pada Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) maupun berdampak pada pemberian pagu anggaran sebesar 3 M pada tahun berikutnya. Untuk itu keberadaan petugas lapangan ini di rasakan sangat penting.

Adapun petugas lapangan (PL) yang sudah lulus seleksi beberapa waktu lalu dari puluhan pendaftar, di antaranya Uswatun Hasanah asal Sidutan dan Ahmad Sara’i Nassar asal Lendang Batu Desa Kayangan Kecamatan Kayangan.”Inti tugas pokoknya nanti adalah untuk menagih kelompok SPP yang menunggak,”katanya singkat.

Kepada Kepala Desa,Kepala Dusun yang hadir dalam MAD tersebut, Ir. Rusli meminta dukungan untuk mendorong kelompok SPP macet di daerah masing-masing agar rutin menyetor kewajibannya untuk setiap bulannya.(Eko)

Camat Kayangan Secara Resmi Serahkan Kembali Mahasiswa KKN Unram

Kayangan,(SK),-- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Unram yang ditempatkan di wilayah Kecamatan Kayangan, secara resmi sudah diserahkan kembali ke Universitas Mataram, Jumat (11/10/2013).
Penyerahan 75 orang Mahasiswa KKN Unram untuk kembali ke Universitas Mataram tersebut, dilakukan Camat Kayangan di aula kantor setempat setelah 44 hari ber-KKN di wilayah Kecamatan Kayangan.
Keberadaan Mahasiswa KKN Unram untuk periode terakhir tahun 2013 itu, selama berada di desa ketempatan, menurut Camat Kayangan Tresnahadi betul-betul telah memposisikan diri sebagai seorang mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat. Walau keberadaan para Mahasiswa di wilayah ini di hitung singkat, namun andilnya banyak memberikan kontribusi positif bagi kemajuan suatu wilayah terutama di daerah ketempatan ber-KKN.

Berdasarkan laporan dan pemantauan Pemerintah Desa dan pihaknya, Camat Kayangan menilai Mahasiswa dalam melaksanakan programnya selalu pro aktif membantu Pemerintah Desa dalam membenahi adminiastrasi, baik di Kantor Desa maupun di Kantor Dusun dimana lokasi ber-KKN.
Sebagai seorang mahasiswa, sudah sepatutnyalah selalu aktif melaksanakan tugas sebagaimana yang telah dituangkan dalam program yang telah di susun bersama anggota kelompok KKN. Banyak hal yang bisa dilakukan mahasiswa saat KKN. “Ini adalah salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,”tandasTresnahadi.
Pada kesempatan itu, Camat Kayangan juga menyinggung masalah kriminalitas bahwa di wilayahnya termasuk paling rendah angkanya. Sedangkan angka pengangguran di KLU hanya 3%. “Ini perlu adik-adik mahasiswa pahami sebagai oleh-oleh kembali ke Perguruan Tinggi,”tambahnya.
Atas nama seluruh masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Kayangan, Pemerintah Desa dan Dusun,Tresnahadi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Universitas Mataram atas penempatan dan selesainya pelaksanaan KKN diwilayah ini.
“Mungkin selama ber-KKN diwilayah ketempatan ada prilaku masyarakat kami yang kurang berkenan, sekali lagi kami mohon maaf. KLU, walau daerahnya kering, tapi masyarakatnya polos dan damai,”katanya.
Tresnahadi minta kepada pihak Perguruan Tinggi Unram untuk tidak bosan-bosannya mengirim dan menempatkan kembali mahasiswanya ber-KKN diwilayah ini dimasa mendatang. Usai memberikan sambutan, Tresnahadi menyerahkan kembali 75 orang Mahasiswa kepada dosen pembimbing selaku pihak yang mewakili Universitas Mataram.
Sementara itu, Dosen Pembimbing yang mewakili pihak Universitas Mataram Dr.Ir. Anak Agung Ketut Sudarmawan, M.AP mengatakan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) Periode ini adalah untuk yang terakhir kali KKN yang reguler dan akan diganti dengan KKN Kompetensi.
Dalam pelaksanaaan program KKN selama 1,5 bulan (44 hari) yang di mulai tanggal 29 Agustus hingga 11 Oktober 2013 itu, Mahasiswa sudah tentu tidak bisa melaksanakan sendiri seluruh program yang telah di susun tanpa dukungan dan peran serta dari seluruh elemen masyarakat.
“Selama menjalankan KKN, saya yakin sebagai manusia biasa, tentu ada kesalahan atau kekhilafan yang dilakukannya, melalui kesempatan ini pula, saya atas nama Perguruan Tinggi Unram mohonkan maaf, ”pintanya.

“Apa yang sudah di kerjakan oleh adik-adik mahasiswa ini selama ber-KKN di desa ketempatan, mudah-mudahan bisa menjadikan kenang-kenangan yang baik dan memberikan manfaat bagi desa bersangkutan,”katanya lagi.

Yang sangat membanggakan bagi Dr.Ir. Anak Agung Ketut Sudarmawan, M.AP, selaku Dosen Pembimbing, semua kegiatan yang di gelar oleh Mahasiswa di lokasi ketempatan ber-KKN, semua masyarakat ikut terlibat.”Ini yang membuat saya bangga,”pujinya.

Dikatakan, berdasarkan berbagai kajian pihak Universitas Mataram, maka oleh Rektor Unram telah di pustuskan bahwa untuk KKN Reguler di tiadakan.Sebagai gantinya akan di munculkan KKN Kompetensi sesuai bidang keahlian yang dimiliki Mahasiswa. 

Walau demikian, pihak Dosen Unram secara keseluruhan menginginkan agar pelaksanaan KKN Reguler yang selama ini dilakukan, tetap ada. Sehingga pihaknya berjanji akan berusaha mendesak Rektor untuk meninjau kembali keputusan yang sudah dibuat.

Menurut Boisandi (Fakultas Ekonomi) dalam penyampaian kesan dan pesannya, mengatakan bahwa pihaknya (mahasiswa) datang ke daerah ini untuk belajar secara langsung di masyarakat. Disamping itu, Boisandi mengaku keberadaan mereka di daerah ini adalah sebuah keniscayaan yang tentunya tanpa dukungan seluruh masyarakat, program KKN tidak bisa dijalankan.
“Terima kasih atas sambutan dan dukungan dari seluruh masyarakat Kayangan yang dengan senang hati menerima keberadaan kami untuk ber-KKN di wilayah ini dan terima kasih pula kepada Pemerintah Desa ketempatan atas seluruh fasilitas yang diberikan sebagai penunjang pelaksanaan program kami ber-KKN selama 1,5 bulan ini, mudah-mudahan seluruh amal baik itu, diterima Allah Swt, Amin,”kata Boisandi, yang pada saat KKN ditempatkan di Desa Kayangan.(Eko).