Kayangan,(SK),-- Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Unram yang ditempatkan di wilayah Kecamatan
Kayangan, secara resmi sudah diserahkan kembali ke Universitas Mataram,
Jumat (11/10/2013).
Penyerahan
75 orang Mahasiswa KKN Unram untuk kembali ke Universitas Mataram
tersebut, dilakukan Camat Kayangan di aula kantor setempat setelah 44
hari ber-KKN di wilayah Kecamatan Kayangan.
Keberadaan Mahasiswa KKN Unram untuk
periode terakhir tahun 2013 itu, selama berada di desa ketempatan,
menurut Camat Kayangan Tresnahadi betul-betul telah memposisikan diri
sebagai seorang mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat. Walau
keberadaan para Mahasiswa di wilayah ini di hitung singkat, namun
andilnya banyak memberikan kontribusi positif bagi kemajuan suatu
wilayah terutama di daerah ketempatan ber-KKN.
Berdasarkan laporan dan pemantauan Pemerintah Desa dan pihaknya, Camat Kayangan menilai Mahasiswa dalam melaksanakan programnya selalu pro aktif membantu Pemerintah Desa dalam membenahi adminiastrasi, baik di Kantor Desa maupun di Kantor Dusun dimana lokasi ber-KKN.
Berdasarkan laporan dan pemantauan Pemerintah Desa dan pihaknya, Camat Kayangan menilai Mahasiswa dalam melaksanakan programnya selalu pro aktif membantu Pemerintah Desa dalam membenahi adminiastrasi, baik di Kantor Desa maupun di Kantor Dusun dimana lokasi ber-KKN.
Sebagai seorang mahasiswa, sudah
sepatutnyalah selalu aktif melaksanakan tugas sebagaimana yang telah
dituangkan dalam program yang telah di susun bersama anggota kelompok
KKN. Banyak hal yang bisa dilakukan mahasiswa saat KKN. “Ini adalah
salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi,”tandasTresnahadi.
Pada kesempatan itu, Camat Kayangan juga
menyinggung masalah kriminalitas bahwa di wilayahnya termasuk paling
rendah angkanya. Sedangkan angka pengangguran di KLU hanya 3%. “Ini
perlu adik-adik mahasiswa pahami sebagai oleh-oleh kembali ke Perguruan
Tinggi,”tambahnya.
Atas nama seluruh masyarakat dan
Pemerintah Kecamatan Kayangan, Pemerintah Desa dan Dusun,Tresnahadi juga
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada
Universitas Mataram atas penempatan dan selesainya pelaksanaan KKN
diwilayah ini.
“Mungkin selama ber-KKN diwilayah
ketempatan ada prilaku masyarakat kami yang kurang berkenan, sekali lagi
kami mohon maaf. KLU, walau daerahnya kering, tapi masyarakatnya polos
dan damai,”katanya.
Tresnahadi minta kepada pihak Perguruan
Tinggi Unram untuk tidak bosan-bosannya mengirim dan menempatkan kembali
mahasiswanya ber-KKN diwilayah ini dimasa mendatang. Usai memberikan
sambutan, Tresnahadi menyerahkan kembali 75 orang Mahasiswa kepada dosen
pembimbing selaku pihak yang mewakili Universitas Mataram.
Sementara itu, Dosen Pembimbing yang
mewakili pihak Universitas Mataram Dr.Ir. Anak Agung Ketut Sudarmawan,
M.AP mengatakan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Mataram
(Unram) Periode ini adalah untuk yang terakhir kali KKN yang reguler dan
akan diganti dengan KKN Kompetensi.
Dalam pelaksanaaan program KKN selama
1,5 bulan (44 hari) yang di mulai tanggal 29 Agustus hingga 11 Oktober
2013 itu, Mahasiswa sudah tentu tidak bisa melaksanakan sendiri seluruh
program yang telah di susun tanpa dukungan dan peran serta dari seluruh
elemen masyarakat.
“Selama menjalankan KKN, saya yakin
sebagai manusia biasa, tentu ada kesalahan atau kekhilafan yang
dilakukannya, melalui kesempatan ini pula, saya atas nama Perguruan
Tinggi Unram mohonkan maaf, ”pintanya.
“Apa yang sudah di kerjakan oleh
adik-adik mahasiswa ini selama ber-KKN di desa ketempatan, mudah-mudahan
bisa menjadikan kenang-kenangan yang baik dan memberikan manfaat bagi
desa bersangkutan,”katanya lagi.
Yang sangat membanggakan bagi Dr.Ir.
Anak Agung Ketut Sudarmawan, M.AP, selaku Dosen Pembimbing, semua
kegiatan yang di gelar oleh Mahasiswa di lokasi ketempatan ber-KKN,
semua masyarakat ikut terlibat.”Ini yang membuat saya bangga,”pujinya.
Dikatakan, berdasarkan berbagai kajian
pihak Universitas Mataram, maka oleh Rektor Unram telah di pustuskan
bahwa untuk KKN Reguler di tiadakan.Sebagai gantinya akan di munculkan
KKN Kompetensi sesuai bidang keahlian yang dimiliki Mahasiswa.
Walau demikian, pihak Dosen Unram secara
keseluruhan menginginkan agar pelaksanaan KKN Reguler yang selama ini
dilakukan, tetap ada. Sehingga pihaknya berjanji akan berusaha mendesak
Rektor untuk meninjau kembali keputusan yang sudah dibuat.
Menurut Boisandi (Fakultas Ekonomi)
dalam penyampaian kesan dan pesannya, mengatakan bahwa pihaknya
(mahasiswa) datang ke daerah ini untuk belajar secara langsung di
masyarakat. Disamping itu, Boisandi mengaku keberadaan mereka di daerah
ini adalah sebuah keniscayaan yang tentunya tanpa dukungan seluruh
masyarakat, program KKN tidak bisa dijalankan.
“Terima kasih atas sambutan dan dukungan
dari seluruh masyarakat Kayangan yang dengan senang hati menerima
keberadaan kami untuk ber-KKN di wilayah ini dan terima kasih pula
kepada Pemerintah Desa ketempatan atas seluruh fasilitas yang diberikan
sebagai penunjang pelaksanaan program kami ber-KKN selama 1,5 bulan ini,
mudah-mudahan seluruh amal baik itu, diterima Allah Swt, Amin,”kata
Boisandi, yang pada saat KKN ditempatkan di Desa Kayangan.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar