Kayangan,(SK),--
Berlabuhnya kapal tongkang di perairan lepas pantai laut Beraringan Desa
Kayangan Kecamatan Kayangan KLU,Selasa. (15/10/2013) pukul 17,15 wita
membuat resah masyarakat setempat.
Pasalnya,
kehadiran kapal tongkang yang sangat besar di perairan laut Beraringan
Kecamatan Kayangan KLU secara tiba-tiba tersebut, membuat warga sekitar
waspada.Mereka tidak ingin wilayahnya di jadikan lokasi tempat bongkar -
muat barang yang illegal.
Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber di TKP yang berhasil di himpun penulis menyatakan, sebenarnya kapal tongkang itu terdampar di perairan laut Beraringan disebabkan kehabisan bahan bakar.Dimana kaptennya yang bernama Sujarwo (38) mengatakan, kapal tongkang yang di nakhodainya itu sebenarnya tujuannya ke Pelabuhan Benete KSB Pulau Sumbawa untuk mengangkut barang-barang peti kemas milik PT NNT yang akan di bawa ke Surabaya.Namun malang katanya, kapal tongkang yang di bawanya itu kehabisan bahan bakar di sekitar peairan Gili Trawangan.
Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber di TKP yang berhasil di himpun penulis menyatakan, sebenarnya kapal tongkang itu terdampar di perairan laut Beraringan disebabkan kehabisan bahan bakar.Dimana kaptennya yang bernama Sujarwo (38) mengatakan, kapal tongkang yang di nakhodainya itu sebenarnya tujuannya ke Pelabuhan Benete KSB Pulau Sumbawa untuk mengangkut barang-barang peti kemas milik PT NNT yang akan di bawa ke Surabaya.Namun malang katanya, kapal tongkang yang di bawanya itu kehabisan bahan bakar di sekitar peairan Gili Trawangan.
Sujarwo mengaku, sebenarnya pihaknya
akan mengisi bahan bakar di Depot Pertamina Ampenan sehari sebelum
akhirnya terdampar di perairan laut Beraringan Kayangan KLU karena
terbawa arus yang cukup keras tersebut. Pihaknya sudah menghubungi
pemilik kapal di Surabaya, yang akhirnya kapal tongkang itu baru bisa di
isi 2 ton bahan bakar solar yang di droping dari Depot Pertamina
Ampenan pada hari Rabu, 16 Oktober 2013 pagi pukul 08,00 wita, dengan di
bantu masyarakat Beraringan. Kapal tongkang itu pun berlayar kembali
melanjutkan perjalanannya menuju Pelabuhan Benete KSB di Pulau Sumbawa
sekitar pukul 10,15 wita.
Martadi (40) warga Beraringan Desa
Kayangan mengatakan, memang sehari setelah kapal tongkang tersebut
berlabuh di perairan laut utara Beraringan tersebut sempat membuat
masyarakat setempat resah.Mereka berfikir jangan-jangan kapal tongkang
tersebut ada maksud tertentu sehingga berlabuh di tempat itu.Berbagai
opini pun berkembang di kalangan masyarakat Beraringan.
Dikatakan Martadi, ada juga masyarakat
yang mengatakan kemungkinan kapal tongkang ingin mengambil pasir besi
yang banyak terdapat di sekitar perairan laut Beraringan dan sekitarnya
itu. Ada juga yang menduga kemungkinan akan mengangkut binatang ternak
hasil curian dan kayu illegal yang di bawa melalui laut.
Keresahan masyarakat Beraringan dan
sekitarnya itu cepat tersebar ke seluruh wilayah Kecamatan Kayangan.
Camat Kayangan yang di konfirmasi terkait adanya kapal tongkang yang
terdampar di perariran laut Beraringan yang membuat resah masyarakat
itu, pihaknya sudah memerintahkan Kasi Trantib beserta anggotanya turun
langsung ke lokasi untuk mengecek kebenaran tersebut.
Camat Kayangan Tresnahadi mengatakan,
hal itu perlu di antisipasi dan di waspadai, karena keresahan masyarakat
Beraringan dan sekitarnya itu wajar. “Untuk di ketahui bahwa di daerah
ini banyak sekali sumber pasir besinya. Jadi harus kita waspadai setiap
kapal besar yang lewat maupun berlabuh di sekitar perairan laut
Beraringan khususnya dan KLU pada umumnya,”tandasnya.(Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar