Gondang,(SK),--- Di
dahului pembacaan Qalam Ilahi oleh Yusronhadi, acara pelantikan dan
pengukuhan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan se Kabupaten
Lombok Utara berlangsung sederhana di Gedung Serba Guna Gondang,Selasa
(30/04/2013) lalu.
Hadir
dalam acara tersebut, disamping Ketua MUI KLU TGH.Abdul Karim,Wabup KLU
H.Najmul Akhyar,SH.MH,MUI Provinsi NTB Dr H.L.Muksin,Kemenag KLU Drs
Mu’allif, M.Pd, juga hadir para pimpinan SKPD tingkat Kabupaten Lombok
Utara,para Camat dan seluruh pengurus MUI, baik Kabupaten maupun
Kecamatan.
Acara yang di gelar dengan tema
memantapkan peran dan fungsi ulama dalam membangun masyarakat Tioq Tata
Tunaq, Ketua MUI KLU TGH.Abdul Karim usai mengukuhkan dan mensahkan
kepengurusan Majelis Ulama Indonesia 5 Kecamatan se Kabupaten Lombok
Utara mengatakan, peran ulama dewasa ini sangat penting yaitu sebagai
payung hukum seluruh organisasi dan ormas keagamaan di KLU, sehingga MUI
keberadaannya sangat tepat sebagai media atau tempat membangun
kehidupan beragama, baik secara bersama-sama dalam berkoordinasi.
Selain itu,keberadaan MUI sebagai
mediator untuk menjembatani kepentingan masyarakat, organisasi,
Pemerintah Daerah, sehingga MUI memiliki peran strategis dalam
melaksanakan fungsi di masyarakat. Untuk mendukung peran dan fungsi MUI
selaku mediator dalam menangani dan menyelesaikan berbagai konflik
kepentingan keagamaan di masyarakat di masing-masing Kecamatan, maka
pihak MUI KLU juga sudah mempersiapkan satu buah buku yang merupakan
rangkuman Fatwa Ulama (MUI) sejak Munas I tahun 1975.
Selanjutnya,TGH.Abdul Karim dalam kesempatan tersebut menjelaskan, MUI sebagai tempat kembalinya penyelesaian permasalahan di masyarakat dan MUI berada di dalam kancah modern (konteks dunia modern), maka peran MUI dalam menempatkan diri harus mampu memberikan jawaban dalam setiap kondisi dan permasalahan yang di hadapi ummat Islam.
Selaku Ketua MUI KLU, TGH.Abdul Karim juga berpesan kepada para pengurus MUI masing-masing Kecamatan untuk menindak lanjutinya dengan sesering mungkin untuk bertemu membahas berbagai program yang akan dilaksanakan.”Kami yakin, melihat pengurus MUI ini, kalau kita mau dan sanggup melaksanakan tugas ke-ummatan ini, Insya Allah segala permasalahan akan mampu terselesaikan,”tandas Ketua MUI KLU yang juga pimpinan Ponpes Nurul Bayan ini yakin.
Selanjutnya,TGH.Abdul Karim dalam kesempatan tersebut menjelaskan, MUI sebagai tempat kembalinya penyelesaian permasalahan di masyarakat dan MUI berada di dalam kancah modern (konteks dunia modern), maka peran MUI dalam menempatkan diri harus mampu memberikan jawaban dalam setiap kondisi dan permasalahan yang di hadapi ummat Islam.
Selaku Ketua MUI KLU, TGH.Abdul Karim juga berpesan kepada para pengurus MUI masing-masing Kecamatan untuk menindak lanjutinya dengan sesering mungkin untuk bertemu membahas berbagai program yang akan dilaksanakan.”Kami yakin, melihat pengurus MUI ini, kalau kita mau dan sanggup melaksanakan tugas ke-ummatan ini, Insya Allah segala permasalahan akan mampu terselesaikan,”tandas Ketua MUI KLU yang juga pimpinan Ponpes Nurul Bayan ini yakin.
Untuk mendukung oprasional proses awal
pengurus MUI Kecamatan yang baru saja di kukuhkan tersebut, maka pihak
MUI KLU memberikan 2,5 juta rupiah.Sebab, total anggaran khusus untuk
MUI yang dianggarkan oleh Pemda KLU untuk tahun 2013 ini sebesar 50 juta
rupiah.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama
Kabupaten Lombok Utara Drs Mu’allif,M.Pd dalam sambutannya berharap,
bagaimana tercipta masyarakat KLU yang aman dalam kehidupan
beragama.Ketika berangkat dari visi dan misi Kabupaten Lombok Utara yang
maju dan beradab, Insya Allah, KLU kedepan mudah-mudahan menjadi
Kabupaten yang khaeran ummah.
Dikatakan, dengan adanya kepengurusan
MUI di masing-masing Kecamatan, maka Kemenag KLU yang sedang
menyelesaikan S3 di salah satu perguruan tinggi di jawa ini berharap
agar dalam menjalankan tugasnya untuk selalu membangun komunikasi dengan
MUI di tingkat Kabupaten maupun ditingkat Provinsi Nusa Tenggara
Barat.Hal ini dilakukan, menurut Kemenag yang baru beberapa bulan
terbentuk ini mengatakan, agar tidak terjadi mis komunikasi dalam
menyelsaikan berbagai konflik dan permasalahan ke-ummatan di daerah Tioq
Tata Tunaq ini.Sehingga dengan keberadaan MUI di masing-masing
Kecamatan wilayah KLU ini, semoga bisa meneruskan ajaran Nabi Muhammad,
Saw.(Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar