Kayangan,(SK),--
Sekitar pukul 13,45 wita Rabu,(01/05/2013), mobil L 300 yang ditumpangi
Supardi (42) warga Mataram yang hendak mengunjungi keluarga di Sesait,
nyungsep.
Supardi,
ketika ditanya wartawan media ini di TKP mengatakan, Mobil L 300 dengan
Nomor Polisi DR 9564 B7 yang ditumpangi bersama seorang temannya
berangkat dari Mataram dengan tujuan ingin melihat lokasi karamnya Kapal
Kayu Surya Mas yang telah menelan korban warga Sesait,Kayangan dan
Sukadana di Perairan Laut Lombok di Desa Mumbul Sari Kecamatan Bayan
awal tahun lalu.Namun sebelum ke lokasi itu, dirinya bersama rekannya
ingin menjenguk keluarganya di Sesait sekalian bantuan untuk mengantar
ke lokasi tenggelamnya kapal naas itu.Tetapi malang bagi Supardi yang
tumben ke Dayan Gunung ini,begitu tiba di tanjakan Bagek Kembar Desa
Kayangan, mobil L.300 yang ditumpanginya menabrak batu karena
menghindari mobil Carry yang melaju kencang dari arah Santong.Terang
saja Supardi dibuat kaget dan membanting setir kearah kiri masuk ke
semak-semak. Supardi kala itu sempat berfikir, mungkin disebelah
semak-semak itu ada dataran rata, sehingga dirinya terus membiarkan
mobilnya melaju.Dugaannya ternyata meleset dan akhirnya mobil Pic Up L
300 itu nyungsep di atas saluran air irigasi Bagek Kembar. “Untung saja
tidak ada korban,”kata Supardi singkat.
Menurut Samarudin (39) warga Bagek Kembar mengatakan, ditempat itu memang sudah sering terjadi kecelakaan serupa dan rata-rata yang mengalami kecelakaan di tempat itu adalah mobil-mobil yang secara kebetulan tumben melalui jalan raya tersebut.
Dikatakan, memang jalan Bagek Kembar
yang sering membawa korban ini memilki sejarah masa lalu.Dulu, katnya,
ditempat itu adalah lokasi tempat terbunuhnya tentara Jepang bernama
Guchi.Secara kebetulan disekitar lokasi terbunuhnya tentara Jepang
tersebut, ada dua buah batu yang berada di kiri-kanan jalan raya Bagek
Kembar-Santong. Kemungkinan besar penyebab seringnya terjadi kecelakaan
di tempat itu, karena menabrak batu tersebut. “Jadi, kalau kita lihat
dari kejadian yang membuat beberapa mobil mengalami kecelakaan ditempat
itu, rata-rata pernah menabrak batu yang ada di pinggir jalan
tersebut,”kata Samarudin yang juga pengusaha sukses ini.(Eko)
Menurut Samarudin (39) warga Bagek Kembar mengatakan, ditempat itu memang sudah sering terjadi kecelakaan serupa dan rata-rata yang mengalami kecelakaan di tempat itu adalah mobil-mobil yang secara kebetulan tumben melalui jalan raya tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar