Pemenang,(SK),-- Dalam rangka meningkatkan pemahaman
tentang peranan,fungsi dan tugas pokok serta prosedur yang dilakukan
dalam upaya penanggulangan bencana, maka Pemerintah Daerah Kabupaten
Lombok Utara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi
NTB,Sabtu (08/12/2012) menggelar Geladi Lapang Gempa Bumi Berpotensi
Tsunami di Kecamatan Pemenang.
Geladi Lapang tersebut melibatkan seluruh stackholder pengambil kebijakan, baik ditingkat Kabupaten Lombok Utara maupun di tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat.Hadir dalam acara ini Bupati KLU yang diwakili Sekda KLU, Danrem 162/Wb,Kapolda NTB, Danlanal, Danlanud,Basarnas,Perwakilan Negara Amerika Serikat, Kepala BPBD KSB, Sumbawa, Camat dan instansi terkait lainnya.
Geladi Lapang tersebut melibatkan seluruh stackholder pengambil kebijakan, baik ditingkat Kabupaten Lombok Utara maupun di tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat.Hadir dalam acara ini Bupati KLU yang diwakili Sekda KLU, Danrem 162/Wb,Kapolda NTB, Danlanal, Danlanud,Basarnas,Perwakilan Negara Amerika Serikat, Kepala BPBD KSB, Sumbawa, Camat dan instansi terkait lainnya.
Kepala BNPB Provinsi Nusa Tenggara Barat Husnudin Al Rasyid dalam
pengantarnya mengatakan,sesuai dengan apa yang sudah direncanakan, pagi
Sabtu (08/12/2012) ini kita berlatih bersama. Rencana latihan geladi
lapang gempa bumi berpotensi tsunami ini adalah puncak dari apa yang
disebut dengan pengurangan resiko bencana.Dimana perintah penanggulangan
bencana yang dilaksanakan di KLU ini merupakan tindak lanjut dari
perintah Sekjen PBB Banki Moon kepada Bapak Presiden Republik Indonesia
bulan November 2011 lalu di Bogor.”Ini adalah perwujudan daripada global
campion, karena di dunia ini baru dua orang yang memiliki itu, yaitu
Wakil Presiden AS dan Presiden Indonesia,”urai Husnudin.
Untuk itu kita bangsa Indonesia harus terus memperjuangkan ini,
karena pengurangan resiko bencana itu adalah jawaban kita kepada
masyarakat maupun kepada masyarakat Internasional. Pada kesempatan itu, Husnudin juga menjelaskan bahwa geladi lapang
gempa bumi berpotensi tsunami tersebut di fokuskan ke penyelamatan di
daerah wisata gili trawangan KLU. Hal ini adalah atas instruksi Bapak
Presiden RI pada tanggal 16 April 2012 di Istana Bogor kepada Jenderal
TNI Syamsul Ma’arif untuk diadakan latihan bersama, sehingga di pilihlah
Lombok Utara ini sebagai lokasi latihan bersama itu, karena KLU sudah
dikenal mendunia.
Untuk itu, katanya, inilah jawaban kita kepada para wisatawan yang
berkunjung ke daerah kita, bahwa jangan segan-segan atau jangan khawatir
akan datang ke tempat ini (tiga gili = trawangan,Meno dan gili air).
Pada kesempatan geladi kali ini, seluruh undangan dan para
stackholder pengambil kebijakan yang hadir dapat menyaksikan secara
langsung bagaimana bentuk koordinasi, yang orang bilang koordinasi
gampang di ucapkan, sekarang inilah waktunya untuk di praktekkan, serta
bagaimana institusi yang ada di KLU ini mengadakan penanggulangan
bencana dan bisa berkoordinasi dengan lembaga-lembaga atau
institusi-institusi yang ada di Provinsi NTB.
“Insya Allah, setelah sukses di daerah ini, pada tahun 2013
mendatang, kegiatan serupa kita akan gelar di Kabupaten Sumbawa, ”tandas
Husnudin.
Gelar geladi lapang gempa bumi berpotensi tsunami di Kecamatan
Pemenang kali ini disiarkan langsung oleh Orari daerah NTB ke 33
Provinsi seluruh Indonesia dan bahkan ke Erofa untuk disiarkan ke Negara
lainnya. ”Mudah-mudahan mereka mendapatkan kabar yang positif mengenai
daerah kita ini,”imbuhnya.
Sementara itu, Sekda KLU Drs H.Suardi,MH yang mewakili Bupati KLU yang berhalangan hadir dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi gelar geladi lapang gempa bumi berpotensi tsunami di Kecamatan Pemenang mengatakan, jika berbicara bencana, tentu tidak terlepas dari senang, susah, bahagia akibat yang ditimbulkannya.Tetapi tentu semua itu tidak di inginkan.
Sementara itu, Sekda KLU Drs H.Suardi,MH yang mewakili Bupati KLU yang berhalangan hadir dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi gelar geladi lapang gempa bumi berpotensi tsunami di Kecamatan Pemenang mengatakan, jika berbicara bencana, tentu tidak terlepas dari senang, susah, bahagia akibat yang ditimbulkannya.Tetapi tentu semua itu tidak di inginkan.
KLU dari sisi tofografisnya masuk ke dalam daerah rawan
bencana.Disamping itu,KLU ini juga masuk ke dalam leks Lombok yang
merupakan destinasi dari pariwisata Internasional dengan tiga pulau
ini.Oleh sebab itu, kegiatan yang sifatnya mengglobal ini, selaku
Pemerintah Daerah, Sekda Suardi berharap, dengan penyampaian informasi
kepada dunia pariwisata harus yang positif karena ini memang sedang
berlatih untuk berjaga-jaga ketika terjadi bencana sungguhan.Sehingga
ketika terjadi bencana alam yang sungguhan, siapapun yang datang ke KLU
ini tidak akan takut.
Diakuinya, bahwa daerah pariwisata seperti yang ada di daerah tioq
Tata Tunaq ini sangat riskan terhadap informasi-informasi yang kurang
bagus.Jangankan menyangkut soal orang, soal binatang pun yang
disampaikan juga diperlakukan tidak bagus, sehingga berpengaruh pula
terhadap kehidupan kepariwisataan.Hal inilah yang menunjukkan keseriusan
Pemerintah,baik Pemda KLU,Provinsi NTB maupun Pemerintah Pusat dalam
hal penanggulangan bencana, menjaga bagaimana keselamatan penduduk atau
orang-orang yang datang ke daerah ini khususnya dan ke Indonesia
umumnya.
Alhamdulillah, kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara
mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPBD Provinsi NTB, karena telah
memilih daerah kami Dayan Gunung ini sebagai lokasi perhelatan di
gelarnya Geladi Lapang Gempa Bumi Berpotensi Tsunami.
Mudah-mudahan dengan simulasi yang di gelar kali ini dan medan berat
yang dibuat sedemikian rupa dengan melibatkan para aktor siap sebagai
pelaku dari korban bencana warga Gili Trawangan.Sehingga pengalaman dan
apa yang di hajatkan dari simulasi ini, tentunya dapat di raih dengan
bagus.
Suardi juga menegaskan, dengan di gelarnya kegiatan dimaksud adalah wujud dari kesiapan kita, kita tidak main-main, kita serius dan bagaimana keseriusan kita untuk melindungi masyarakat dari hal-hal yang tidak kita inginkan. ”Ini betul-betul kita harus menyiapkan diri, karena yang namanya bencana situasinya tidak jelas,”katanya.
Suardi juga menegaskan, dengan di gelarnya kegiatan dimaksud adalah wujud dari kesiapan kita, kita tidak main-main, kita serius dan bagaimana keseriusan kita untuk melindungi masyarakat dari hal-hal yang tidak kita inginkan. ”Ini betul-betul kita harus menyiapkan diri, karena yang namanya bencana situasinya tidak jelas,”katanya.
Karena kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh komponen, maka
diperlukan adanya satu-kesatuan gerak langkah yang positif yaitu dengan
selalu menjalankan koordinasi dalam segala hal.Oleh karena itu, dari
rencana yang sudah sekian lama dipersipakan ini, maka sekaranglah
waktunya untuk di praktekkan, sehingga jelas siapa melakukan
apa,dimana,kapan dan lain sebagainya.
Usai memberikan sambutannya, Sekda Drs H.Suardi,MH membuka secara
resmi Geladi Lapang Gempa Bumi Berpotensi Tsunami di Kecamatan Kayangan
dengan melibatkan seluruh elemen stackholder pengambil kebijakan, baik
tingkat Kabupaten Lombok Utara maupun tingkat Provinsi NTB.Ikut ambil
bagian dalam gelar gelada ini diantaranya tim SAR
TNI,Basarnas,Tagana,TRC,LSM dan Dunia Usaha.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar